Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho berkelakar saat bicara soal tot tot wuk wuk atau penggunaan sirene untuk mobil polisi.

Hal ini disampaikan oleh Kakorlantas saat rapat Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen pada Kamis (27/11/2025).

"Kalau untuk anggota dewan kita kawal semuanya, Pak, tidak berani kami, Pak," ucap Agus, sambil tertawa.

Video Editor: Vila Randita

Produser: Theo Reza

#dpr #kakorlantas #dirlantas #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/633958/tot-tot-wuk-wuk-dibekukan-kakorlantas-kalau-untuk-anggota-dewan-kita-kawal-tidak-berani-kami
Transkrip
00:00keselamatan berlalu lintas di jalan ini kaitan dengan revitalisasi Etele Pak ketua dan anggota
00:06Dewan yang kami muliakan Etele kami baru sedikit Pak di seluruh Indonesia itu baru 2502 kami mimpi
00:14saya itu ada 5000 Etele sehingga betul-betul orang itu tidak harus ada polisi dia takut apabila dia
00:21tanggar tercapture tervalidasi terkirim dan ini ketika kita intervensi Pak ketua jadi dari 1.710.000
00:33capture saya intervensi dengan Etele nasional kami up itu naik menjadi 8 juta capture dan ini sudah
00:43cukup masif peningkatan hukum dan dari 1 juta sampai 8 juta ini ada kenaikan 387 persen dan
00:53kemarin kabak op kami Pak sama kabak renmin ke Belanda dengan BPK di Belanda Etele bisa memberi
01:03kontribusi negara 15 triliun Pak dalam satu tahun di Indonesia pasti bisa ketika nanti konsisten
01:10tahun daripada peningkatan hukum bertransformasi ke digital baik itu capture-nya baik itu validasi
01:18baik itu bayarnya ini kita intervensi saja Pak contohnya tervalidasi sebelum kami intervensi
01:24revitalisasi itu hanya 582 setelah kita revitalisasi ini menjadi 2 juta yang itu yang tervalidasi
01:34terkonfirmasi juga demikian dari 70.000 naik menjadi 480.000 nah ini yang terakhir membayar tercapture
01:44tervalidasi terkirim mengakui kesalahannya dan dia membayar Pak dari 22.490 naik menjadi 392.000 naik
01:55100.645 persen ini denda dilang ini masuk khas negara bayangkan ketika nanti seluruh Republik ini
02:02semua ada kamera Etele yang sekarang baik itu ngepcer record evident sampai dia membayar ini sudah
02:11hampir sempurna tapi masih kita sempurnakan yang kedua kebijakan Kakul Lantas Poli dalam mengawal
02:18Republik ini terima kasih Pak Suding kemarin ini juga memberi apresiasi kami bahwa Pak Suding
02:25mohon izin jadi totot buk-buk kami waktu itu kami telepon Pak ketua Pak Sami mohon izin boleh
02:33nggak kami bukukan silakan terus kami sebagai akunantas kami bukan untuk sementara Pak dan
02:38kami sekarang ditanya sampai kapan pembekuannya ini tentunya kami akan evaluasi dan ini dampaknya
02:43cukup positif jadi tidak apalagi Pak Suding langsung memberi aplikasi terima kasih Pak Suding dan
02:49banyak sekali termasuk Pak ketua jadi totot buk-buk ini sementara kami bekukan termasuk kami evaluasi Pak
02:56proses jalannya pengawalan jadi banyak yang kami tarik karena polisi juga ketika seseorang minta dikawal
03:05minta harus kami layani Pak tetapi sekarang tidak ada aturannya yang jelas dan bahkan untuk pengawalan
03:12ini adalah prioritas prioritas dan kami sedang koordinasi dengan satnek jadi mana yang harus dikawal
03:18dan mana yang tidak harus dikawal ini kalau untuk anggota Dewan kita kawal semuanya Pak tidak berani kami Pak
03:25siap siap Pak Kapolda revitalasi pelayan publik regiden Pak mohon izin Pak
03:34selamat menikmati
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan