KOMPAS.TV - Resolusi perdamaian Gaza yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump memasuki babak baru setelah Dewan Keamanan PBB menyetujui pengerahan pasukan stabilisasi internasional ke wilayah Gaza, Palestina.
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Mike Waltz, menyatakan bahwa resolusi ini merupakan langkah penting yang diyakini dapat menstabilkan Gaza sekaligus menjamin keamanan Israel.
Keputusan ini menuai perhatian dunia, memantik dukungan sekaligus kritik dari berbagai pihak, termasuk Hamas. Hamas menolak penempatan pasukan PBB karena menilai yang lebih penting adalah mewujudkan kemerdekaan bagi rakyat Gaza, Palestina.
Hamas juga menolak penyerahan senjata dalam proses demiliterisasi yang dianggap berpotensi memicu konflik dengan pasukan perdamaian PBB.
Sahabat KompasTV, bagaimana pendapatmu soal berita ini? Tulis di kolom komentar ya!
Baca Juga Terbaru! Israel Klaim Temukan Peluncur Roket di Garis Kuning Gaza | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/internasional/632779/terbaru-israel-klaim-temukan-peluncur-roket-di-garis-kuning-gaza-kompas-petang
#pbb #gaza #israel #pasukanperdamaian
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/632780/pbb-setujui-pasukan-perdamaian-di-gaza-pakar-hi-hati-hati-skema-usulan-trump-kompas-petang
00:00Resolusi perdamaian Gaza yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump memasuki babak baru usai Dewan Keamanan PBB menyetujui pengerahan pasukan stabilisasi internasional ke wilayah Gaza, Palestina.
00:18Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Mike Walsh mengungkapkan bahwa resolusi ini adalah langkah penting yang diakini dapat menstabilkan Gaza dan sekaligus menjamin keamanan Israel.
00:30United Nations Security Council has just adopted the United States-sponsored resolution on Gaza that does something we haven't seen in generations.
00:40It provides a real, actionable pathway to lasting peace for Palestinians and Israelis.
00:50And I would encourage everyone around the world and I would certainly encourage the media to read the entire resolution.
00:58Read the whole thing.
01:00It is truly a victory for everyone who believes in a future where the Palestinian people can determine their own destiny.
01:11Keputusan ini juga memecah perhatian dunia, memantik dukungan, namun juga memunculkan kritik dan kekhawatiran dari berbagai pihak termasuk Hamas.
01:20Hamas menentang penempatan pasukan PBB lantaran lebih penting mewujudkan kemerdekaan bagi rakyat Gaza, Palestina.
01:28Hamas juga menentang penyerahan senjata dan demilitarisasi yang berpeluang membuka konflik antara Hamas dan pasukan perdamaian PBB.
01:35Presiden Prabowo berulang kali mengungkap kesiapan Indonesia menjadi salah satu negara yang ikut dalam misi ini.
01:53Bahkan Prabowo siap mengirim sekitar 20 ribu personel TNI.
01:56Merespons hal itu, Wakil Kepala Staff Angkatan Laut Laksamana Madia Erwin Aldedharma mengungkap seleksi personel di Angkatan Laut untuk misi perdamaian Gaza sudah dilakukan, termasuk kesiapan alutsista.
02:11Wakasal bilang, pengiriman pasukan ke jalur Gaza hanya tinggal menunggu perintah dari Presiden Prabowo Supianto.
02:20Sesuai dengan arahan dari pimpinan, bahwa seluruh jajaran TNI saat ini mempersiapkan diri untuk bisa turut mensukseskan kebijakan pemerintah tersebut.
02:30Untuk jumlahnya saya belum tahu pasti, mungkin rekan-rekan martawan malah sudah lebih tahu, tapi yang jelas untuk kekuatan dari Korps Marinir sendiri adalah batalion-batalion yang mungkin akan disiapkan salah satu atau antara lain adalah seni, kemudian kesehatan, kemudian juga untuk kebutuhan-kebutuhan logistik lainnya juga kita akan selalu persiapkan.
02:52Proses seleksi sudah berjalan, saat ini kita sudah mengumpulkan nama-nama, untuk selanjutnya nanti akan kita menyesuaikan dengan kebijakan dari pemerintah, apa saja yang harus kita siapkan, baru kita akan lebih detailkan lagi persiapan-persiapan selanjutnya.
03:06Praktisi hubungan internasional, Dina Prapto Raharjo menilai kesiapan Indonesia terburu-buru.
03:13Ia mewanti-wanti untuk waspada lantaran skema Dewan Kemenen PBB melalui pendekatan individu atau diinisiasi oleh Donald Trump.
03:22Ketergesa-gesaan kita untuk langsung merespon tanpa melihat betapa skema ini harus kita sikapi dengan ekstra hati-hati dan harusnya kementerian luar negeri itu justru sentral di sini menjadi pilar utama dalam menggerakkan kita kapan kita move, kapan kita tunggu dulu.
03:40Karena skema internasional yang kali ini yang dilalui di Dewan Kemenen PBB itu beda sekali dengan skema Dewan Kemenen PBB yang biasa.
03:52Itu biasanya kita mencantumkannya negara. Jadi di sini nampak betul bahwa ini adalah Trump-sentrik gitu ya.
04:02Dewan Perdamaian perlu memastikan berdirinya negara Palestina merdeka dan peta jalan menuju solusi dua negara sebagai dasar perdamaian jangka panjang.
04:11Rakyat Palestina perlu dihebatkan untuk menentukan masa depan mereka.
Jadilah yang pertama berkomentar