Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap fakta baru kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta. Pelaku, yang merupakan anak berkonflik hukum, membeli bahan untuk merakit bom secara daring. Orang tua pun diimbau lebih waspada dan mengawasi aktivitas anak di dunia maya.

Menanggapi temuan terkait keterlibatan pelajar dalam jaringan terorisme, Menteri Sosial Saifullah Yusuf menjelaskan bahwa Kemensos bekerja sama dengan kepolisian untuk mencegah penyebaran paham radikalisme.

Untuk kasus SMAN 72, Kemensos kini berfokus pada proses rehabilitasi.

#polisi #mensos #terorisme

Baca Juga TNI AU Kerahkan Korpaskgat Bantu Pencarian Korban Longsor Banjarnegara | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/regional/632767/tni-au-kerahkan-korpaskgat-bantu-pencarian-korban-longsor-banjarnegara-kompas-petang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/632769/fakta-ledakan-sman-72-jakarta-pelaku-beli-bahan-bom-online-kemensos-fokus-rehabilitasi
Transkrip
00:00Dan menanggapi soal temuan kasus perekrutan anak dan pelajar dalam jaringan terorisme,
00:05Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Saudara, menjelaskan kementerian sosial bersama kepolisian,
00:10bekerja sama dalam mengantisipasi paham radikalisme.
00:14Dan untuk kasus SMA Negeri 72, Kemensos fokus dalam membantu proses rehabilitasi.
00:22Kita akan mencoba memberikan hubungan, bekerja sama Densus,
00:27bekerja sama dengan kepolisian juga, itu secara umum.
00:31Kita bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang memang terbiasa dalam rangka untuk melakukan diradikalisasi.
00:39Dan juga layanan-layanan sosial yang lain.
00:42Lebih daripada itu sebenarnya memang pencegahan ini harus kita lakukan bersama-sama.
00:47Tapi tugasnya Kementerian Sosial kita membantu untuk melakukan semacam proses rehabilitasi.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan