Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
LUMAJANG, KOMPAS.TV - Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025) sore mengalami erupsi. Gunung Semeru mengeluarkan awan panas sejauh lima kilometer lebih dari puncak kawah.

Sejumlah warga yang ada di Hunian Tetap Desa Sumber Mujur, Kecamatan Candipuro, tampak memantau aktivitas Gunung Semeru yang mengeluarkan awan panas. Meskipun tertutup awan, terlihat jelas kepulan awan panas meluncur ke arah Besuk Kobokan.

Untuk mengetahui informasi selengkapnya sudah bergabung dengan Jurnalis KompasTV, Abdul Rohman.

Baca Juga Surono Ahli Vulkanologi Ungkap Kaget Gunung Semeru Erupsi: Apakah Tidak Terpantau? di https://www.kompas.tv/nasional/632019/surono-ahli-vulkanologi-ungkap-kaget-gunung-semeru-erupsi-apakah-tidak-terpantau

#breakingnews #erupsi #gunungsemeru

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/632020/live-gunung-semeru-erupsi-awan-panas-sudah-lampaui-14-km-warga-mengungsi
Transkrip
00:00Pada Rabu 19 November 2025 pukul 14.13 web telah terjadi erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.
00:07Erupsi berupa awan panas dengan jarak luncur lebih dari 5 km.
00:11Awan panas yang terjadi merupakan awan panas yang berlangsung secara beruntun, bukan kejadian tunggal saudara.
00:17Untuk mengetahui situasi terkini, kita terhubung dengan jurnalis Kompas TV, Abdur Rahman.
00:23Selamat petang, Abdur Rahman.
00:26Ya, selamat petang.
00:26Ya, bagaimana situasi terkini di sana, kalau dari rilis yang saya dapatkan dari Kementerian SDM,
00:32dari level 2 waspada ditingkatkan jadi level 3 siaga?
00:37Ya, sekarang bukan status siaga lagi, tapi pada pukul 17 tadi dari PVMBK sudah menaikkan statusnya menjadi awas, bukan siaga lagi.
00:48Jadi dua kali tahapan status ini sudah dilalui, saat ini sudah awas.
00:53Dan kondisi saat ini, tempat saya mengabarkan di Balai Desa Penanggal saat ini, ada beberapa orang yang sudah memungsi dari warga yang ada di kitaran Lering Gunung Semeru.
01:04Mereka saat ini sudah mulai mengamankan diri di Balai Desa Penanggal di Kamatan Candipuro.
01:09Situasi saat ini hujan, berkabut, dan kemudian luncuran awan panas saat ini masih terus berlangsung.
01:15Dan saat ini sudah melalui jembatan Curah Kabuan atau Geladak Pera, kalau masyarakat ini mengenalnya,
01:23sudah melampaui Geladak Pera, yang ini merupakan jembatan yang 2021 lalu pernah diterjang oleh awan panas guguran Gunung Semeru.
01:34Dan saat ini sudah melampaui, ini artinya sudah melampaui sekitar 14 km untuk luncuran awan panas.
01:41Ini saat ini masih berlangsung, dan kita tidak berani untuk mendekat, karena saat ini situasi hujan,
01:47kemudian berawan, berkabut, masuk kaya, sehingga pemantauan-pemantauan kita saat ini ada di Pusko Pengungsian yang ada di Jusat Penanggal ini.
01:57Begitu, Tanya.
01:57Jadi sekarang Anda, lokasi Anda melaporkan ada di tempat pengungsian Balai Desa atau seperti apa?
02:02Ya, saat ini saya berada di tempat pengungsian di Desa Penanggal Kecamatan Candipuro.
02:09Ini relatif aman karena berada di cukup jauh dari luncuran awan panas.
02:14Dan saat ini, luncuran awan panas saat ini sudah meluncur ke arah Tenggara.
02:18Ini sudah melampaui 14 km, dan saat ini masih terjadi, masih berlangsung.
02:24Kemudian ini, tentu ini saat ini terjadi hujan, yang nanti bisa membawa material-material hukani yang akibat erupsi ataupun awan panas guduran saat ini.
02:34Warga saat ini sudah dilakukan, sudah diminta untuk menjauh dari jalur sungai yang berhuli di Gunung Semeru.
02:43Begitu.
02:43Lantas bagaimana dengan evakuasi warga?
02:46Kalau saat level waspada saja, warga tidak boleh beraktifitas sejauh 17 km dari puncak pusat erupsi.
02:56Kalau sekarang sudah awas, kan artinya mungkin peringatannya lebih keras lagi.
03:01Seperti apa evakuasi warganya?
03:02Ya, saat ini memang tim sudah dari PPPD dan juga tim gabungan, saat ini sudah melakukan himbauan-himbauan.
03:10Masyarakat yang mencoba untuk mendekat sudah diminta untuk menjauhi aliran lava dari Gunung Semeru, aliran awan panas Gunung Semeru.
03:22Masyarakat juga sekarang sudah diminta untuk menjauh.
03:26Meminta untuk mengungsi untuk sementara waktu sambil menunggu reja ataupun menunggu informasi lebih lanjut dari pos pemantauan Gunung Semeru yang ada di pos Gunung Saur.
03:38Saat ini pemerintah saat ini sedang melakukan upaya-upaya agar meminta masyarakat saat ini yang lebih dekat dengan Gunung Semeru
03:47ataupun yang lebih dekat dengan aliran Gunung Semeru untuk segera menuju tempat-tempat pengungsian yang lebih aman bagi mereka.
03:56Saat ini apakah terpantau sudah semua warga terutama yang dekat dengan lokasi Gunung, sudah melakukan evakuasi mungkin ke tempat sanak saudara
04:04atau mungkin ada lokasi yang sudah disediakan oleh PMD setempat?
04:07Hingga saat ini masih belum, belum saya melihat.
04:11Kalau saya melihat di belakang saya ini adalah secara mandiri mereka yang ada di dekat pos Gunung Saur,
04:18saat ini sudah berada di balai desa ini.
04:21Sementara untuk keluarga yang lain kita juga masih belum memantau, masih belum ada orang yang menuju ke tempat-tempat pengungsian tersebut.
04:31Tapi pemerintah saat ini sudah melakukan himbauan kepada masyarakat yang berada di sekitar aliran lahar Gunung Semeru
04:38ataupun aliran lava dari Gunung Semeru ini secara menjauh secara mandiri meskipun itu tidak ada tempat-tempat yang masih disiapkan.
04:46Saat ini pemerintah memang sedang menyiapkan, sedang melakukan asismen tempat-tempat mana saja yang nanti bisa dipersiapkan,
04:52kemudian daerah-daerah mana saja yang nanti akan diuntikan dan lain sebagainya.
04:58Saat kejadian terjadi pukul 14.13, apakah saat itu juga sudah ada pergerakan warga yang sadar diri untuk melakukan pengungsian
05:07atau mungkin wisatawan yang tengah berada di sekitar Gunung Semeru?
05:11Ya, pada waktu kejadian memang belum ada wisatawan atau memang kita masih belum memiliki informasi tersebut
05:19karena saat ini pendakian Gunung Semeru saat ini masih sampai ke daerah-daerah yang cukup jauh, 5 km dari puncak Gunung Semeru.
05:32Kita masih belum memiliki informasi-informasi tersebut.
05:36Korban jiwa maupun luka-luka kita juga masih belum mempunyai informasi
05:40karena memang pada waktu kejadian Gunung Semeru tertutup kabut
05:45sehingga inilah yang masyarakat pada waktu itu agak tenang karena tidak melihat secara langsung, secara visual
05:53Gunung Semeru terjadi awan panas guguran.
05:56Namun, di beberapa tempat yang paling dekat, AWS sudah berdunyi, alarm sudah dibunyikan oleh petugas
06:05yang ada di Curah Poboan sudah dibunyikan agar masyarakat yang melakukan aktivitas
06:10di sepanjang aliran Gunung Semeru itu untuk menghentikan dan segera menjauh dari sungai Curah Poboan.
06:17Begitu.
06:18Ya, dari informasi yang Anda dapatkan, mengingat statusnya sudah awas, Abdul Roman,
06:22apakah PMD setempat sudah mengerahkan atau mungkin petugas gabungan
06:25sudah mulai akan menyisir lokasi-lokasi sekitar Gunung Semeru
06:28untuk agar memastikan sudah semua masyarakat dievakuasi?
06:32Ya, tim saat ini masih bekerja, sudah dibagi beberapa tim
06:37untuk mencoba mencari tempat-tempat atau masyarakat yang masih mendekati
06:44biasanya masyarakat di sini mencoba untuk melihat dari dekat, memvideo, memfoto
06:49kegiatan-kegiatan itulah yang mungkin nanti sudah dilakukan
06:55apa namanya, untuk dilakukan menjauh, himbawan dari kepolisian juga
07:02tadi saya lihat dari TNI juga saya lihat dari BPD
07:05untuk menjauhi tempat-tempat yang dialiri oleh awan panas duguran itu.
07:12Baik, terima kasih Abdul Rohman.
07:14Nanti kami akan update lagi informasi dari Anda di sana.
07:17Jaga kesehatan, tetap semangat untuk petugas di sana.
07:20Terima kasih.

Dianjurkan