Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Tuduhan disertai emosi kerap berujung pada tindak kekerasan.

Seorang pemuda bernama Zacky di Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi bulan-bulanan warga setelah dituduh menabrak bocah.

Akibatnya, Zacky mengalami luka di kepala dan sepeda motornya dirusak warga.

Kasus main hakim sendiri seolah tak ada ujungnya dan bahkan merenggut nyawa remaja disabilitas.

Rido Pulanggar, remaja disabilitas berusia 15 tahun, menjadi korban pengeroyokan warga akibat tuduhan yang tak terbukti.

Kematian Rido meninggalkan duka mendalam bagi keluarga sekaligus menggugah perhatian publik. Keluarga menuntut keadilan atas kejadian yang membuat hilangnya nyawa Rido.

Dari dua kasus tadi, kita belajar bahwa emosi sesaat yang tersulut tak menyelesaikan masalah.

Main hakim sendiri bukanlah solusi, tetapi malah membuat masalah baru.

Dan ingatlah, keadilan adalah hak setiap insan. Biarkan aparat penegak hukum yang menangani kasus.

#mainhakimsendiri #polisi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/632322/kasus-main-hakim-sendiri-berujung-petaka-remaja-disabilitas-tewas-dikeroyok-pemuda-difitnah
Transkrip
00:00Anda kembali di berita utama bersama saya Jihan Novita.
00:04Saudara tuduhan disertai emosi kerap berujung pada tindak kekerasan.
00:10Seorang pemuda bernama Zaki di kota Bandung, Jawa Barat menjadi bulan-bulanan warga setelah dituduh menabrak bocah.
00:19Akibatnya Zaki mengalami luka di kepala dan sepeda motornya dirusak warga.
00:26Saudara nasib Sial menghampiri Zaki minggu 9 November lalu.
00:35Ia dituduh menabrak seorang bocah yang terjatuh membentur sepeda motornya yang tengah diparkir.
00:42Zaki yang berniat menolong bocah mendapat perlakuan tak menyenangkan.
00:49Dan saudara saat tengah asyik duduk di atas motornya sambil menunggu teman di depan Indekos di kawasan Sukasari, kota Bandung, Jawa Barat.
01:03Tiba-tiba saja seorang anak yang bermain dengan temannya terjatuh membentur motor.
01:12Sontak Zaki hendak menolong sang bocah.
01:16Namun beberapa warga yang datang mengira Zaki menabrak bocah tersebut.
01:21Niat menolong sang bocah justru penganiayaan yang didapat.
01:37Beberapa warga yang datang justru mengira anak itu tertabrak motor.
01:43Situasi pun berubah panas saudara.
01:46Zaki dibaki, ditarik, bahkan dipaksa mengakui perbuatannya yang tidak dilakukannya.
01:55Botornya didorong hingga mengalami kerusakan.
01:59Di tengah kondisi tertekan, Zaki sampai berlutut sambil berulang kali menjelaskan ia tidak menabrak bocah.
02:16Saudara rekaman CCTV di dinding Indekos menjadi pembalik narasi amuk masa terhadap Zaki.
02:26Terpampang jelas, Zaki tidak bersalah.
02:31Ia tidak menabrak bocah yang tengah bermain.
02:35Saudara rekaman CCTV berdurasi sekitar satu menit inilah yang kemudian menjadi titik balik kasus Zaki.
02:50Dalam video dengan jelas memperlihatkan, anak kecil itu terjatuh sendiri ketika berebut bola.
02:57Lalu tanpa sengaja menabrak motor Zaki yang tengah diparkir.
03:03Dengan Zaki duduk di atas motor sambil bermain ponsel.
03:17Ibunda Zaki baru menerima rekaman CCTV setelah berkoordinasi dengan pemilik Indekos.
03:24Begitu melihat isi video saudara, Ibunda Zaki merasa harus segera meluruskan fitnah yang terlanjur melekat pada anaknya.
03:35Rekaman itu kemudian diunggahnya ke media sosial lengkap dengan penjelasan bahwa Zaki dipaksa mengaku bersalah dan diminta menanggung biaya pengobatan.
03:47Padahal Zaki tak menabrak bocah.
03:51Setelah video rekaman CCTV viral,
04:21Orang tua bocah pun menyampaikan klarifikasi.
04:25Ia pun meminta maaf.
04:29Ibu bocah mengaku tersulut emosi saat mendapati anaknya tergeletak di jalan.
04:35Ditambah dengan banyaknya warga yang mengatakan anaknya korban tabrak motor.
04:41Saudara kasus main hakim sendiri seolah tak ada ujungnya dan bahkan merenggut nyawar remaja disabilitas.
04:58Rido Pulanggar, remaja disabilitas berusia 15 tahun menjadi korban pengeroyokan warga akibat tuduhan yang tak terbukti.
05:09Kematian Rido meninggalkan duka mendalam bagi keluarga sekaligus menggugah perhatian publik.
05:16Keluarga menuntut keadilan atas kejadian yang membuat hilangnya nyawa.
05:22Rido.
05:33Setelah dirawat secara intensif di rumah sakit,
05:37Rido, bocah disabilitas yang baru berusia 15 tahun,
05:42mengembuskan nafas terakhirnya pada kabis 13 November lalu di RSUD Bayu Asih, Purwakarta, Jawa Barat.
05:51Tangis keluarga pun pecah.
05:55Tak menyangka Rido harus berpulang akibat dikeroyok warga karena dituduh mencuri.
06:11Peristiwa pengeroyokan terhadap Rido, remaja disabilitas berusia 15 tahun ini,
06:17terjadi di desa Tegalwaru, Cilamaya, Wetan, Karawang.
06:21Pada 5 November 2025.
06:24Insiden bermula ketika Rido terpergok masuk ke teras rumah warga.
06:30Rido yang memiliki gangguan mental dan kesulitan berkomunikasi,
06:34tak bisa menjawab apa yang ditanyakan warga kepadanya.
06:40Warga yang tak mengenal sosok Rido langsung menuduhnya sebagai pencuri.
06:46Warga yang tak mengetahui Rido seorang penyandang disabilitas kemudian menghajarnya secara membabi buta hingga korban babak belur, saudara.
06:59Akibat pengeroyokan, Rido mengalami luka parah, terutama di bagian kepala.
07:07Setelah menjadi sasaran abu keluarga, Rido akhirnya diamankan aparat desa.
07:12Korban selanjutnya dibawa polisi ke puskesmas Cilamaya dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Karawang untuk mendapatkan perawatan medis.
07:21Saudara akibat luka yang dialami Rido harus menjalan di perawatan intensif di rumah sakit.
07:32Rido pun tak sadarkan diri dan mengalami koma selama sembilan hari.
07:38Rido akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis 13 November di RSUD Bayu Asi, Purwakarta.
07:45Desondara setelah diotopsi, jenazah Rido dimakamkan di TPU Bongas, Skidul, Purwakarta, Jawa Barat pada Jumat 14 November lalu.
08:01Prosesi pemakaman jenazah remaja disabilitas ini dihadiri keluarga, guru, dan teman sekolah korban.
08:09Selama jalannya proses pemakaman, air mata keluarga dan kerabat Rido terus mengalir.
08:23Kejadian tragis yang menipar Rido memberi luka mendalam bagi keluarga dan orang-orang yang mengenalnya.
08:30Keluarga berharap polisi menangkap dan memproses hukum para pelaku pengeroyokan yang telah menyebabkan Rido mengalami luka parah hingga kritis dan meninggal.
08:42Pihak keluarga menyebut proses hukum terus berjalan demi mencari keadilan untuk korban.
08:48Pak Nyama, kami dari keluarga Rido, ya minta keadilan aja lah Pak.
08:58Semoga ketangkep cepat-cepat, diadili, tanggung jawab, dihukum setimpal.
09:06Karena ini anak kan disabilitas Pak, kita yang normal aja kan gak boleh ya Pak ya, pakai kerasan, apalagi yang disabilitas gitu loh.
09:13Sudah jelas gitu.
09:14Tak butuh waktu lama, saudara empat penganiaya Rido ditangkap unit perlindungan perempuan dan anak saat Reskrim Polres Karawang, Jawa Barat.
09:25Para pelaku ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman maksimal penjara 15 tahun.
09:34Pelaku yang kita amankan pada kasus ini ada empat.
09:38Kasus ini kita proses menggunakan pasal yaitu setiap orang yang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan mati atau luka berat.
09:58Terhadap pelaku, diancam dengan pidana penjara maksimal 15 tahun.
10:04Saudara dari dua kasus tadi kita belajar bahwa emosi sesaat yang tersulut tak menyelesaikan masalah.
10:13Main hakim sendiri bukanlah solusi, tapi malah membuat masalah baru.
10:19Dan ingatlah saudara, keadilan adalah hak setiap insan.
10:23Biarkan aparat penegak hukum yang menangani kasus.
10:27Biarkan aparat penegak hukum yang menangani kasus.

Dianjurkan