Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPASTV Ada momen menarik saat Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mempersilakan Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Papua Cornelia berbicara di Rapat Koordinasi Nasional DTSEN, Kamis (13/11/2025).

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Papua Cornelia mengaku bersyukur bisa bertemu dengan Seskab Teddy Indra Wijaya.

"Satu impian saya pada saat melihat Pak Teddy Ganteng, saya katakan suatu saat saya akan berjumpa dengannya. Dan puji Tuhan pada saat ini saya sedang ada di sini dan tadi saya sudah salaman, itu yang kedua. Tapi itu tidak penting," kata Cornelia disambut tawa dilihat dari Youtube Kemensos RI.

Lebih lanjut ia berpesan tidak semua tempat atau kampung di daerahnya bisa didata.

"Terima kasih dengan data yang baru DTSEN ini saya dengan Kepala BPS Kabupaten Kerom Ibu Katrin mungkin bisa berdiri. Ibu Katrin Kepala BPS, mengapa? Karena saya pernah bertengkar dengan beliau ketika izin buya tapi saya sudah minta maaf sebelum matahari terbenam," kata Cornelia hingga mengundang tawa hadirin

Ia pun memaparkan masalah yang ada di desanya terkait penerimaan bantuan di kampungnya.

"Jadi ketika penempatan desil berdasarkan peringkat atau indikator yang tadi dijelaskan itu tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Karena itu suatu trik yang saya pakai yaitu sendiri ke kantor pos dan memotret orang yang penyakitan yaitu penyakit kuning. Penyakit kuning itu apa untuk di kabupaten saya? Itu ada emas, ada anting, ada gelang, dan menggunakan kuda, kijang, zebra, dan seterusnya," katanya.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Video Editor: Galih

#seskabteddy #kadinsos #papua

Baca Juga Persija Respons Rizky Ridho Masuk Nominasi Puskas Award 2025, Pembuktian Hal Ini di https://www.kompas.tv/olahraga/630569/persija-respons-rizky-ridho-masuk-nominasi-puskas-award-2025-pembuktian-hal-ini



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/630578/momen-seskab-teddy-dengar-isi-hati-kadinsos-papua-hingga-dipuji-ganteng
Transkrip
00:00Lihat Pak Teddy Ganteng, saya katakan suatu saat saya akan berjumpa dengannya.
00:05Silahkan Ibu Cornelia dari KEROM, ada yang mau disampaikan?
00:12Baik, terima kasih. Yang pertama kami dari KEROM mengucapkan terima kasih kepada Presiden,
00:21terutama karena pada waktu belum menjadi Presiden, Bapak pada saat menjadi Menteri pernah ke Kabupaten KEROM.
00:31Terima kasih banyak. Itu yang pertama.
00:33Yang kedua, terima kasih untuk Pak Menteri, Ibu Kepala BPS, semua pejabat yang saya tidak bisa sebutkan satu persatu.
00:44Satu impian saya pada saat lihat Pak Teddy Ganteng, saya katakan suatu saat saya akan berjumpa dengannya.
00:51Dan puji Tuhan pada saat ini saya sedang ada di sini, dan tadi saya sudah salaman.
00:59Itu yang kedua. Tapi itu tidak penting.
01:03Mengapa? Karena yang penting adalah sebuah data.
01:09Ketika saya tidak memiliki data, maka saya tidak akan dilihat.
01:12Karena itu, saya menitipkan isi hati saya, tidak semua tempat atau kampung di daerah saya bisa dijangkau seperti yang tadi dikatakan,
01:30bahwa pendataan itu bisa mulai dari desa sampai dengan kabupaten.
01:37Di daerah saya, untuk sampai ke desa yang terjauh, yang berbatasan dengan Papuan Yigudi,
01:47satu kendaraan, misalnya Triton yang saya pakai pulang pergi 16 juta, satu kali pulang pergi.
01:56Nah untuk itu, tidak semua saya dalam tanda petik yang keriting dan hitam ini sudah terdata.
02:11Itu yang pertama. Yang kedua, memang benar bahwa bantuan itu harus tepat sasaran dan kena konteks sehingga tidak nyasar.
02:27Terima kasih dengan data yang baru detesen ini, saya dengan Kepala BPS Kabupaten Kerom, Ibu Katrin, mungkin bisa berdiri.
02:42Ibu Katrin, Kepala BPS.
02:47Mengapa? Karena saya pernah bertengkar dengan beliau ketika penempatan desil berdasarkan peringkat atau indikator yang tadi dijelaskan itu,
03:12tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
03:17Karena itu suatu trik yang saya pakai yaitu sendiri ke kantor pos dan memotret orang yang penyakitan, yaitu penyakit kuning.
03:27Penyakit kuning itu apa untuk di kabupaten saya?
03:29Itu ada emas, ada anting, ada gelang, dan menggunakan kuda, kijang, sebera, dan seterusnya.
03:42Seperti begitu harus dilepu, kasih putus.
03:46Dengan demikian, dengan demikian, bantuan yang dicanangkan oleh Presiden kita betul tepat sasaran.
04:00Dan saya merasa bahwa saya juga orang Indonesia asli, bukan anak tiri.
04:06Itu saja, terima kasih Pak.
04:16Saya Rizka Klarissa, saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital, pay TV, dan media streaming lainnya.
04:27Kompas TV, independen, terpercaya.
04:30Terima kasih.

Dianjurkan