KOMPAS.TV - Untuk mengungkap misteri kasus kematian dosen Universitas 17 Agustus di Semarang, Dwinanda Linchia Levi, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara lanjutan. Sejumlah saksi telah diperiksa, termasuk satu perwira Polri yakni AKBP Basuki.
Tabir kasus kematian Dwinanda Linchia Levi yang merupakan dosen Universitas 17 Agustus atau Untag Semarang masih menjadi misteri.
Setelah menangkap dan mempatsuskan AKBP Basuki yang merupakan saksi kunci kasus kematian almarhumah, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara lanjutan dan menyita barang bukti untuk memastikan ada tidaknya tindak pidana dalam kematian Levi.
Hingga kini penyelidikan kasus kematian dosen Universitas 17 Agustus, Dwinanda Linchia Levi, masih didalami polisi. Soal kematian dosen Levi yang masih menjadi misteri, kita akan bahas bersama Psikolog Forensik Reza Indra Giri dan Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim.
Baca Juga Ungkap Kematian Dosen Untag Semarang: Polisi Olah TKP Ulang, AKBP Basuki Dipatsuskan di https://www.kompas.tv/nasional/633054/ungkap-kematian-dosen-untag-semarang-polisi-olah-tkp-ulang-akbp-basuki-dipatsuskan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/633058/reza-indragiri-kompolnas-soal-sebab-kematian-dosen-untag-di-semarang-singgung-olah-tkp-autopsi
00:00Tabir kasus kematian Dwinanda Lincia Levi yang merupakan dosen Universitas 17 Agustus atau Untak Semarang masih menjadi misteri
00:23Setelah menangkap dan mempatsuskan AKBP Basuki yang merupakan seksi kunci kasus kematian almarhumah
00:29Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara lanjutan dan menyinta barang bukti untuk memastikan ada tidaknya tindak pidana di kematian Levi
00:38Kita akan melakukan laporan dari Bawang Tengah dalam rangka untuk mengungkap fakta-fakta secara forex ini
00:49Semua bukti-bukti yang ada di dalam yang terkait dengan adanya kejadian tinggal orang itu semuanya
00:57Buktikan terlebih dahulu apakah memang ada perbuatan pidana atau tidak ini
01:03Kami belum bisa memastikan apakah memang ada
01:06Kalau memang nanti kami sudah memastikan berarti akan ada tindakan yang telah menangkap untuk naik ke penjadian
01:11Sebelumnya keluarga almarhumah Levi melalui kuasa hukumnya mengungkap kejanggalan terkait tindakan yang dilakukan AKBP Basuki setelah melaporkan kematian Levi
01:22Keluarga juga minta polisi mengusut tuntas kasus kematian Levi
01:28Keluarga curiga sebetulnya meninggalnya karena apa?
01:34Ternyata disitu ada perwira menengah Polda Jawa Tengah AKBP B
01:40Yang waktu itu nampak gelisah, grogi maupun nampak kebingungan ketika membuat laporan ke Porestabel
01:52AKBP B berusaha mau minta barang bukti baik laptop maupun HP
02:02Kami curiga seperti itu
02:05Mantan kabar reskrim Susno Doaji menilai
02:09Berdasarkan analisa TKP kematian almarhumah tidak wajar
02:13Soal keterkaitan AKBP Basuki dengan kematian Levi
02:17Susno bilang hal ini bisa diungkap dari hasil pemeriksaan saksi TKP dan hasil analisa laboratorium forensi
02:24TKP korban dalam kondisi tidak berpakaian, ada bercak darah
02:31Kemudian mengapa bertinggal satu tempat atau satu kamar dengan AKBP B
02:38Nah ini maka cenderung atau besar sekali kemungkinan meninggalnya tidak wajar
02:44Nah tidak wajar itu bisa karena dibunuh, bisa karena bunuh diri, bisa karena kecelakaan
02:52Nah untuk siapa itu disitu sudah ada AKBP B
02:56Nah apa hubungan AKBP B ini terhadap kematian itu
03:02Nanti akan diungkap dengan sidik jari, akan diungkap dengan CCTV kalau ada
03:08Akan diungkap dengan keterangan saksi-saksi lain
03:11Dan juga hasil laborat itu akan sangat berbicara menunjukkan siapa lakunya
03:16Untuk mengungkap kasus kematian Dwinanda Linjia Levi
03:21Polisi telah melakukan olah TKP, memeriksa saksi dan menyita barang bukti
03:27Polisi juga mempasuskan AKBP Basuki selama 20 hari
03:31Karena melakukan pelanggaran berat kode etik Polri terkait hubungannya dengan almar rumah
03:36Tim Liputan Kompas TV
03:39Kematian dosen Universitas 17 Agustus
03:47Dwinanda Linjia Levi masih didalami polisi
03:51Soal kematian dosen Levi yang masih jadi misteri
03:53Kita akan bahas bersama psikolog forensik Reza Indragiri
03:57Dan juga Komisioner Kompolnas Yusuf Warsim
04:00Selamat petang Pak Yusuf
04:03Mas Reza terima kasih sudah bergabung bersama kami di Kompas Petang
04:07Selamat petang
04:08Ya saya ke Pak Yusuf dahulu
04:11Pak Yusuf informasi terakhir yang diperoleh Kompolnas sejauh ini seperti apa?
04:16Baik itu terkait soal status dari AKBP Basuki
04:20Dan juga terkait dengan perkembangan penyelidikan dari kasus kematian dosen Levi ini
04:24Baik terima kasih
04:27Jadi sejauh hari ini Kompolnas telah melakukan koordinasi ke Polda Jawa Tengah
04:36Hasil untuk saat ini maraton
04:40Tindak lanjut yang dilakukan oleh Polda
04:44Terkait dengan ditemukannya korban meninggal dunia itu
04:50Pertama proses penyelidikan dugaan pelanggaran kode etik AKBP
05:01Yang itu ditemukan meninggal korban bersama AKBP tersebut
05:07Proses penyelidikan dugaan pelanggaran kode etik ini
05:13Sudah ada dalam penempatan khusus
05:17Dan pada saat ini informasi yang baru kami dapatkan
05:23Sementara masih akan menyiapkan administrasi pembentukan komisi kode etik
05:31Berarti intinya akan dilakukan sidang kode etik terhadap terduga pelanggar
05:39Baru terkait dengan bukti-bukti
05:43Alat bukti itu sudah cukup banyak
05:47Tinggal yang kami tanyakan apakah hasil otopsi terhadap korban itu sudah ada
05:56Sementara masih proses meminta keterangan resmi hasil otopsi oleh pihak probam
06:04Tapi Pak Yusuf apakah sudah diketahui jeda waktu antara kematian dosen Levy
06:11Dan juga waktu di mana AKBP Basuki ini memberikan laporan
06:18Jeda waktunya berapa lama?
06:21Sampai sejauh ini untuk itu masih dalam pendalaman penyelidik untuk
06:27Kaitannya dengan ada peristiwa pidana atau tidak
06:31Yang sementara yang pertama saya sampaikan ini
06:35Proses yang sudah maraton penyelidikan dugaan pelanggaran kode etiknya
06:40Terhadap terduga pelanggar terkait dengan korban yang meninggal dunia itu kan masih dalam proses pendalaman penyelidik
06:51Polda DIY termasuk penyebab kematian yang pasti
06:58Tentu berdasarkan fakta-fakta yang salah satunya hasil otopsinya seperti apa
07:06Itu yang dari pihak penyelidik propam DIY untuk Jawa Tengah untuk pelanggaran kode etiknya
07:15Masih meminta keterangan resmi hasil otopsi tersebut
07:18Tapi sementara yang sudah terlihat bahwa terduga pelanggar sudah akan proses sidang komisi kode etik
07:26Sehingga selanjutnya untuk bagaimana korban yang meninggal dunia itu
07:30Itu tentu dalam beriaya peristiwa pidana ada atau tidak itu dalam proses penyelidikan dugaan tidak pidana ada
07:36Baik, saya ke Mas Reza
07:38Mas Reza jika dari pihak keluarga menilai ada kejanggalan dalam kasus tewasnya dosen Levi ini
07:47Kalau Anda melihatnya seperti apa?
07:49Apakah ditemukan kejanggalan mulai dari ditemukan meninggal dunia
07:53Sehingga laporan yang diberikan oleh AKBP Basuki?
08:00Di dalam psikologi forensik sebetulnya ada 5 parameter untuk menentukan apakah sesuatu itu normal atau tidak
08:06Atau dalam bahasa awam janggal atau tidak
08:08Nah ketimbang kemudian semata-mata mengandalkan pada intuisi awam
08:13Termasuk dengan segala hormat dari pihak keluarga sekalipun
08:16Memang harus dilakukan pengujian secara saintifik
08:19Itu sebabnya saya berkeyakinan bahwa saya sepakat dengan dikatakan oleh Pak Yusuf tadi
08:23Pintu masuk masalah ini adalah lewat otopsi
08:27Kalau otopsi menyimpulkan terindikasi bahwa almarhumah meninggal akibat perbuatan orang lain
08:34Berarti homicide itu adalah pidana
08:38Karena itu adalah pidana maka sudah barang tentu perlu dilakukan investigasi mendalam
08:42Untuk mengetahui siapa orang yang mengakibatkan almarhumah kehilangan nyawa
08:47Tetapi seandainya hasil uji saintifik dalam hal ini yang saya maksud adalah hasil otopsi
08:53Menunjukkan bahwa almarhum meninggal kemungkinannya
08:56Pertama, kemungkinan akibat situasi alami atau natural
08:59Yang kedua, meninggal akibat perbuatan izinai atau suicide
09:04Atau yang ketiga, kemungkinan meninggalnya almarhumah akibat kecelakaan
09:07Kalau satu dari ketiga itu kemungkinannya
09:11Maka praksis tidak ada pidana
09:12Praksis tidak ada kasus
09:14Nah pada titik itu menurut saya
09:16Otoritas kepolisian harus ekstra hati-hati
09:20Jangan sampai meninggalnya seseorang yang bukan akibat perbuatan pidana
09:24Ternyata diekspos ke publik
09:27Seolah-olah itu merupakan sebuah situasi pidana
09:29Kalau dengan barang bukti-barang bukti yang ditemukan
09:32Tidak tahu barang bukti apa yang sudah ditemukan di lokasi peristua
09:39Salah satunya ada CCTV, ada juga bercak darah
09:43Orang yang meninggal akibat situasi alami juga bisa meninggalkan bercak darah
09:52Orang yang meninggal akibat kecelakaan juga bisa jadi ada bercak darah
09:57Demikian pula, orang yang meninggal akibat perbuatan dirinya sendiri
10:00Juga bisa meninggalkan bercak darah
10:02Dengan kata lain keberadaan bercak darah saja belum cukup kuat bagi kita
10:07Untuk menyimpulkan apakah sekali lagi almarhumah meninggal akibat perbuatan orang lain
10:12Atau pidana
10:13Ataukah almarhumah meninggal bukan akibat peristua pidana
10:17Pak Yusof bagaimana dengan kepastian bahwa lokasi yang sudah dilakukan oleh TKP ini
10:25Memang sudah apa ya
10:27Sudah dipastikan tidak ada yang dihilangkan
10:31Tidak terkontaminasi
10:33Dan juga lokasi TKP ini benar-benar steril
10:36Bagaimana Kompolnas memastikan bahwa lokasi TKP ini benar-benar tidak ada potensi kontaminasi
10:42Ya
10:44Olah TKP sendiri ini sudah kita lihat sudah ada
10:50Karena merupakan salah satu bukti di dalam proses pelanggaran
10:57Dugaan pelanggaran kode etiknya
10:59Ada dokumen olah TKP
11:01Cuman apakah ini sudah final
11:05Tentu berbeda kalau hanya ingin melihat pelanggaran kode etik
11:12Terduga pelanggaran
11:13Terduga pelanggar dengan olah TKP yang kaitannya dengan
11:17Apakah ada peristiwa pidana di tempat kejadian perkara itu kan tentu berbeda
11:23Maka hasil penyelidikan terkait dengan peristiwa pidana atau tidak
11:28Untuk saat ini kan sementara belum ada
11:31Sehingga ini yang kita tunggu dan kita dorong
11:35Sementara hasil otopsinya apakah sudah ada betul resmi
11:39Sementara itu juga ada disebut alat bukti rekamedis
11:43Rekamedisnya itu kapan apakah ada rekamedis sebelum korban meninggal dunia
11:54Nah ini semua
11:55Sample forensik yang sudah diterima oleh pihak penyidik sejauh ini sebanyak apa
12:00Dan apa saja Pak Yusuf
12:02Untuk proses saat ini
12:06Untuk kepentingan sidang komisi kode etik terhadap terduga pelanggar
12:11Yang pasti penyelidik Kropam sedang menunggu hasil resmi
12:17Hasil resmi otopsi
12:19Hasil resmi otopsi inilah yang akan menjelaskan apa namanya
12:24Penyebab kematian korban apakah ada benar mengalami dugaan kekerasan atau tidak
12:32Atau disebabkan oleh yang lainnya
12:36Nah tentu
12:36Sementara karena ini belum mendapatkan hasil resmi
12:42Maka sepenuhnya ini yang berunang menjelaskan
12:47Ada pada penyelidik
12:49Nah penyelidikan untuk peristiwa pidana atau tidak kan ini masih terus berjalan
12:54Hanya sekali lagi yang perlu pertama kita kawal
12:59Memastikan proses sidang komisi kode etik ini akan berjalan secara transparan dan akuntabel
13:07Yang kedua nanti apabila kami hadir memonitor pelaksanaan sidang itu
13:13Tentu kami sekaligus akan meminta klarifikasi terkait dengan khususnya
13:19Olah TKP di tempat kejadian perkara yang disebut rumah kos
13:24Tapi begini Pak Yusuf
13:25Ini kan ada olah TKP lanjutan setelah AKBP Basuki dipatsuskan
13:31Apa sebenarnya temuan yang sudah diterima oleh penyidik sendiri sehingga memerlukan olah TKP lanjutan?
13:39Yang pasti saat ini yang sudah terlihat terang itu adalah proses penyidikan dugaan pelanggaran kode etik
13:47Yang akan dibentuk komisi kode etik artinya AKBP saat ini statusnya sebagai terduga pelanggar
13:55Nah untuk terkait dengan ditemukannya korban menunggal dunia tentu ini masih dalam proses pendalaman penyidikan
14:04Penyidik maka tentu ini yang kita harus tunggu
14:08Yang intinya tadi sebagaimana yang sudah disampaikan oleh Pak Reza
14:14Selain dari kehatian dan kecermatan yang paling utama bahwa proses penyidikan terkait dengan ada peristiwa pidana atau tidak
14:23Itu benar-benar dilakukan secara transparan dan akuntabel
14:27Termasuk hasil semua penggalian fakta-fakta rekam medis
14:31Hasil otopsi itu nanti kita dorong itu disampaikan secara terbuka
14:36Oke, Mas Reza kalau dari kasus ini sendiri biasanya sampel forensik seperti apa sih yang ditemukan
14:44Baik itu di TKP yang bisa membantu terungkapnya misteri kematian dari dosen Levy ini?
14:53Ya sementara kedokteran forensik masih bekerja terus untuk mencapai sebuah simponan tertentu
14:57Psikologi forensik semestinya bisa berkontribusi juga
15:01Paling tidak untuk mengisir misalnya apakah ada kemungkinan bahwa almarhumah meninggal
15:06Akibat keputusan yang diambilnya sendiri atau selesai
15:08Berarti dilakukan bukan lagi otopsi pidokteran tapi otopsi psikologi
15:13Nah otopsi psikologi itu dilakukan dengan apa?
15:15Misalnya tadi Pak Yusuf menyebut bahwa sudah ada alat-alat bukti berupa rekam medis dari almarhumah
15:21Nah dengan pemeriksaan terhadap rekam medis itu akan bisa diketahui riwayat kesehatan yang bersangkutan
15:26Termasuk seberapa jauh kemungkinan bahwa kondisi kesehatan fisik yang bersangkutan tersebut
15:31Akan bisa berujung pada meninggalnya seseorang
15:35Begitu pula karena almarhumah bekerja di kampus
15:40Tinggal di kostel dan dikabarkan hidup bersama dengan polisi tersebut
15:46Maka keberadaan orang-orang dekat almarhumah
15:49Semestinya juga bisa dijadikan sebagai sumber untuk melakukan otopsi psikologis
15:55Dengan asumsi bahwa orang-orang dekat semacam itu yang mengetahui profil
15:59Pola kepribadian, pola perilaku, adanya kekasan-kekasan tertentu
16:04Adanya narasi-narasi ataupun pesan-pesan tertentu
16:07Yang barangkali juga akan bisa membantu penyidik atau penyelidik
16:11Untuk menyimpulkan apakah ini merupakan peristua pidana ataukah bukan pidana
16:15Baik kita masih akan nantikan temuan ataupun hasil dari penyidikan
16:20Terkait kasus kematian dosen Levi
16:23Terima kasih Mas Reza Indragiri, psikolog forensik
16:26Dan juga Pak Yusuf Warsim dari Kompolnas
16:29Terima kasih sudah berbagi perspektif di Kompas
Jadilah yang pertama berkomentar