Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana meminta tambahan anggaran sebesar Rp28,63 triliun. Dadan menjelaskan, serapan anggaran program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus meningkat menjelang akhir tahun 2025.
00:00Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana meminta tambahan anggaran sebesar 28,63 triliun.
00:08Dadan menjelaskan serapan anggaran program makan bergizi gratis terus meningkat menjelang akhir tahun 2025.
00:14Total kebutuhan anggaran kita tambahan yang kita sedang ajukan ke Kementerian Keuangan adalah 28,63 triliun.
00:21Jadi kebadan gizi nasional diprediksi akan menyerap 99 persen dana 71 triliun kemudian ditambah dengan 28,63 triliun.
00:30Sehingga kita akan membutuhkan anggaran kurang lebih 99 triliun tahun 2025.
00:36Papar Dadan, Kamis, 13 November 2025.
00:40Dadan mengungkapkan serapan anggaran bantuan pemerintah untuk MBG sudah mencapai 36,23 triliun dari alokasi 51,2 triliun.
00:49Menurutnya masih ada kekurangan dana 14,53 triliun rupiah jika diasumsikan kebutuhan tambahan sebesar 29,5 triliun sampai akhir tahun.
00:58Selain itu, BGN juga sedang menyiapkan SPPG untuk 8.000 titik daerah terpencil.
01:04Pengajuan tambahan itu juga nantinya akan meliputi kebutuhan untuk SPPG tersebut yang memerlukan anggaran sekitar 14,1 triliun.
01:11Selain itu, kita sedang juga mengembangkan SPPG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gisi di daerah-daerah terpencil yang sudah kami data ada 8.000, kata Dadan.
01:20Dadan juga menyebutkan bahwa ada potensi kekurangan pasokan jika tidak ada jutaan peternak baru utamanya untuk ayam petelur dan pedaging.
01:27Selain itu juga ada kebutuhan lainnya yang harus dipenuhi agar tak terjadi kekurangan pasokan, yaitu pasokan sayur-sayuran.
01:34Kalau kita tidak ada peternak baru 6 juta minimal, tahun depan kita akan shortage.
01:38Itu baru dua kali seminggu memberikan telur ayam.
01:41Kalau keinginan Pak Presiden tiap minggu, maka kita butuh lebih banyak lagi, kata Dadan.
Jadilah yang pertama berkomentar