Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis malam (13/11/2025). Sebanyak 16 rumah warga di dua dusun tertimbun material longsor.

Tiga orang ditemukan meninggal dunia dalam peristiwa itu, dan diduga 20 warga lainnya saat ini hilang.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR (Basarnas) Cilacap, Priyo Prayudha Utama, bilang dalam pencarian korban longsor yang hilang, Jumat pagi tadi tim SAR membagi lokasi pencarian menjadi dua sektor.

Priyo juga menambahkan, ratusan tim gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian korban hari ini dengan mengerahkan alat berat.

#cilacap #longsor #bnpb #timsar

Baca Juga Longsor Cilacap, BNPB Turunkan 200 Personel Tim SAR | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/630543/longsor-cilacap-bnpb-turunkan-200-personel-tim-sar-kompas-siang



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/630555/full-bnpb-update-situasi-korban-longsor-di-cilacap-tim-sar-sudah-kantongi-identitas-korban
Transkrip
00:00Terima kasih ada masih di Sapa Indonesia siang.
00:02Saudara bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada Kamis malam.
00:07Sebanyak 16 rumah warga di dua nusun tertimbun material longsor.
00:11Tiga orang ditemukan meninggal dalam peristiwa ini dan diduga 20 warga lainnya saat ini hilang.
00:17Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Basarnas Cilacap, Rio Prayuda Utama bilang
00:22dalam pencarian korban longsor yang hilang, Jumat pagi tadi tim SAR membagi lokasi pencarian menjadi dua sektor.
00:28Rio juga menambahkan ratusan tim gabungan dikerahkan untuk melakukan pencarian korban hari ini
00:34dengan mengerahkan alat berat.
00:41Baik, dapat kami sampaikan bahwa pada hari ini, memasuki hari kedua,
00:49kami telah menyusun rencana operasi di mana area terdampak longsor kita bagi menjadi dua sektor.
00:57sektor A dan sektor B, di mana di sektor A kita bagi menjadi tiga worksite
01:05dengan 14 korban sasaran dalam pencarian, dan sektor B kita bagi menjadi dua sektor,
01:14menjadi B1 dan B2 di mana ada tujuh orang dalam pencarian.
01:18Dan hari ini kami telah membagi seluruh...
01:24Dan untuk mengetahui perkembangan terkini pencarian korban hilang akibat longsor yang menerjang permukiman,
01:29kita sudah terhubung dengan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,
01:34Abdul Muhari.
01:35Selamat siang, Pak Muhari.
01:38Kabarnya ada tiga korban meninggal yang sudah ditemukan dan 20 yang dinyatakan masih hilang.
01:44Apakah data ini sudah terverifikasi, Pak?
01:47Ya, selamat siang, Pak Hesan.
01:48Jadi, data update terakhir dari lapangan pukul 11 lebih 16 siang ini sebelum sholat Jumat,
01:59itu untuk korban jiwa yang sudah ditemukan, tiga orang meninggal dunia,
02:06jenis kelamin perempuan ketiga-tiganya.
02:10Dan seperti tadi disampaikan oleh Basarnas, ada dua sektor pencarian.
02:15Satu di Dusun Tarukahan, dan satu lagi di Dusun Cibuyut.
02:22Desa di Dusun Tarukahan ini sebelumnya tujuh jiwa.
02:29Tadi ditemukan satu sehingga enam jiwa, sedangkan di Dusun Cibuyut itu masih 14 jiwa,
02:36sehingga total pencarian hingga siang ini 20 korban hilang.
02:43Ini semuanya untuk identitas kita sudah kantongi artinya posisi rumah korban dan identitas korban
02:53sudah dikantongi oleh tim SAR sehingga upaya pencarian bisa lebih terlokalisir
03:02dan pengerahan personil alat perangkat juga bisa lebih terfokus.
03:08Perlu kami sampaikan, Mas Isan, bahwa BNPB saat ini sudah menggeser beberapa tambahan perlengkapan
03:17supaya nanti upaya pencarian sedapat mungkin bisa kita teruskan di malam hari.
03:24Kita sudah menggeser light tower, kita sudah menggeser pompa alkon untuk pemisahan tanah lumpur,
03:28sehingga upaya pencarian sebisa mungkin kita optimalkan.
03:33Itu di sisi hilirnya, di sisi hulunya untuk mengurangi intensitas potensi hujan yang masih ada
03:40karena menurut BMKG potensi cuaca ekstrim masih sampai di akhir minggu, bahkan awal minggu depan.
03:46Itu saat ini kita sudah mengoperasikan satu tambahan pesawat modifikasi cuaca
03:52yang sebelumnya beroperasi di Jawa Barat, nanti sore akan kita geser ke Jawa Tengah
03:57supaya nanti pekerjaan dari teman-teman tim besar di lapangan ini tidak terganggu oleh hujan
04:04karena informasinya posisi tanah pun masih labil, masih ada pergerakan tanah di beberapa titik.
04:10Nah kita khawatirkan kalau ini terjadi dan kalau hujan masih turun ini akan membahayakan bagi personil sendiri.
04:17Jadi kita coba dari bulu ke hilir, dari bulunya kita kurangi intensitas hujannya
04:23supaya lebih optimal, dari hilirnya semua alat perangkat untuk bisa optimal
04:28hingga pencarian malam hari saat ini sudah mulai bergerak ke lokasi, Mas Isan.
04:32Ya, Pak Mohari, ada berapa personil yang sudah dikerahkan hingga saat ini, Pak?
04:37Dari informasi yang kami dapatkan, total personil gabungan tidak kurang dari 200 orang.
04:42Ditambah alat berat dari BPWS, Kementerian PU, satu alat berat sudah beroperasi
04:49dan beberapa unit lagi sedang digeser ke lapangan ini.
04:55Tidak hanya alat berat, tetapi juga penungkapan personil individu pun ini sedang kita tambah.
05:02BNPW sedang bergeser on the way ke lokasi sehingga kita harapkan penerbangan bisa optimal di lapangan.
05:08Pak Mohari, tadi ada yang mengatakan BMKG memprediksi masih ada hujan yang cukup lebat
05:14beberapa hari ke depan dan juga tanahnya juga masih labil.
05:17Apakah ada penggunaan alat khusus ataupun sensor yang akan memudahkan tim untuk mencari korban, Pak?
05:24BNPW juga saat ini sedang menggeser satu unit ground thermal,
05:28tapi nanti memang kita akan melihat efektivitasnya karena akan sangat bergantung pada ketebalan
05:34atau kedalaman posisi korban nantinya, tapi upaya itu juga akan kita lakukan.
05:40Satu hal lagi, Mas Raisan, bahwa ada 12 rumah yang saat ini sudah terdata rusak,
05:49hancur terdampak tanah longsor, dan ada 16 rumah yang berpotensi terdampak.
05:56Jadi masih ada 16 rumah lagi yang berada di kawasan longsor tersebut
06:00yang juga pengguninya tidak bisa terus tinggal di rumah tersebut untuk sementara waktu.
06:05Nah, untuk antisipasi dari warga terdampak yang saat ini tidak memiliki tempat tinggal,
06:11BNPW juga sudah menyiapkan alat dan kesiapan prasana untuk membangun kunian sementara.
06:21Jadi kalau kita total 12 tambah 16 tidak lebih dari 30 unit rumah
06:27atau bahkan jika itu bertambah hingga 50 unit rumah untuk kunian sementara ini
06:34nanti insya Allah bisa kita selesaikan dalam 10 hari ke depan
06:36supaya nanti masyarakat yang terdampak, yang kehilangan tempat tinggal saat ini
06:41mengungsi di tempat kerabat itu bisa sementara di kunian sementara.
06:45Baik, pengungsian juga terus di handle Pak ya di sana.
06:50Nah, untuk ke depannya bagaimana apa yang terkait pencarian,
06:53apa yang akan segera dilakukan, yang urgent untuk dilakukan,
06:56dan bagaimana pihak keluarga ini bisa mendapat informasi di sana?
06:59Ya, selama fase tanggap darurat, tentu saja dua hal yang menjadi prioritas.
07:07Pertama itu pencarian korban sampai selesai.
07:09Kita harapkan benar-benar bisa optimal di fase golden time ini.
07:16Kemudian bersamaan dengan itu juga penanganan warga terdampak.
07:19Jadi, kelengkapan logistik dasar permakanan maupun non-permakanan
07:24sementara akan kami pastikan bahwa itu terlengkapi dengan baik.
07:27Sementara tadi kami berkoordinasi dengan daerah,
07:30lokasi mana yang bisa untuk sementara dibuat kunian sementara bagi warga ini.
07:36Tapi tentu saja fokus penanganan dalam 3x24 jam ini,
07:40pertama itu pencarian korban,
07:41kedua penanganan warga terdampak yang selamat.
07:45Terima kasih, Pak Abdul.
07:47Terima kasih, Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB.
07:52Pak Abdul Muharri sudah berbagi informasi bersama kami di Sapa Indonesia Siang.
07:55Terima kasih, Pak Abdul.
07:57Saudara,
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan