Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Polisi terus mengembangkan kasus penculikan balita di Makassar yang ditemukan di Jambi. Polrestabes Makassar telah membentuk tim khusus untuk mencari pelaku lainnya.

Setelah menetapkan empat tersangka, polisi terus mengembangkan kasus penculikan balita di Makassar.

Berdasarkan keterangan pelaku yang sudah ditangkap, jaringan ini merupakan jaringan lintas provinsi, di mana korbannya juga bukan hanya balita di Makassar, namun ada juga korban lainnya. Sebelumnya, tiga tersangka mengaku telah beberapa kali menjual anak.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana, bilang telah membentuk tim khusus yang terdiri dari Polrestabes Makassar, Polda Sulawesi Selatan, dan juga Bareskrim. Ia juga tidak menampik adanya tersangka baru dari kasus ini.

Selain mencari pelaku lain, polisi juga menelusuri jejak digital dari grup atau media sosial para tersangka untuk berkomunikasi dan melakukan transaksi berkedok adopsi.

Dalam kasus penculikan balita di Makassar, empat orang sudah berstatus tersangka.
Dua dari empat tersangka mengaku memperjualbelikan sembilan bayi dan satu anak melalui TikTok dan WhatsApp.

#balita #makassar #jambi

Baca Juga Prabowo Rehabilitasi Nama Baik 2 Guru Luwu Utara yang Dipecat Usai Bantu Honorer di https://www.kompas.tv/regional/630225/prabowo-rehabilitasi-nama-baik-2-guru-luwu-utara-yang-dipecat-usai-bantu-honorer



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/630228/polisi-bentuk-tim-khusus-mencari-pelaku-penculikan-balita-di-makassar-sapa-pagi
Transkrip
00:00Kita beralih ke informasi lain, sodara polisi terus mengembangkan kasus penculikan balita di Makassar yang ditemukan di Jambi.
00:07Polrestabes Makassar telah membentuk tim khusus untuk mencari pelaku lain.
00:17Setelah menetapkan patersangka, polisi terus mengembangkan kasus penculikan balita di Makassar.
00:23Berdasarkan keterangan, pelaku yang sudah ditangkap, jaringan ini merupakan jaringan lintas provinsi,
00:28di mana korbannya juga bukan hanya balita di Makassar, namun ada juga korban lain.
00:34Sebelumnya, tiga tersangka mengaku telah beberapa kali menjual anak.
00:38Kasat reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Devi Sujana Bilang,
00:41telah membentuk tim khusus yang terdiri dari Polrestabes Makassar, Pol dan Sulawesi Selatan, dan juga Barreskrim.
00:47Ia juga tidak menampik akan adanya tersangka baru dari kasus ini.
00:52Ya, dari kita Polrestabes, atas perintah Bapak Kapolda Sulsel melalui Bapak Kapolda Sulsel,
01:01kita sudah bentuk tim khusus untuk pengembangan terhadap perkara ini.
01:07Dari hasil pahwa sementara, kita sudah mendeteksi adanya korban-korban dari tempat lain selain dari Sulawesi Selatan.
01:16Ini semuanya masih kita dalami, kita sudah bekerja sama juga dengan Barreskrim,
01:21kita sudah korenasi dengan Barreskrim untuk di-backup.
01:24Mereka ini melibatkan jaringan dari berbagai wilayah,
01:31ya, lintas provinsi, ya kita masih dalami juga adanya tersangka-tersangka lainnya.
01:36Selain mencari pelaku lain, polisi juga menelusuri jejak digital dari grup atau media sosial para tersangka
01:46untuk berkomunikasi dan melakukan transaksi berkedok-adopsi.
01:50Dalam kasus penculikan Bali Tadi Makassar, empat orang sudah berstatus sebagai tersangka.
01:56Dua dari empat tersangka mengaku memperjual belikan sembilan bayi dan satu anak melalui TikTok dan juga WhatsApp.
02:02Kami tidak tahu, kami mau ambil anak itu, kami mau ambil anak itu.
02:09Menurut keterangan kan bukan hanya sekali yang kemarin,
02:12nah ini sekarang masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,
02:16termasuk juga kita mempelajari jejak digital percakapannya,
02:21karena mereka menggunakan akun penjualannya,
02:23dan ini akun sementara juga masih kita cek,
02:26jadi dari Polda nanti tidak bekerja sama dengan Barreskrim,
02:31ini terus menelusuri melalui akun-akun mereka yang digunakan sebagai sarana untuk penjualan,
02:36untuk mencari anak-anak yang pernah dilakukan adopsi ilegal itu.

Dianjurkan