Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPASTV Anggota Komisi Percepatan Reformasi Polri Mahfud MD mengunggah potongan video dari podcast Terus Terang Youtube Mahfud MD terkait UGM.

Ia menyinggung sikap UGM yang dinilai terlalu mati-matian membela terkait kasus ijazah Jokowi.

"UGM jangan terlalu mati-matian. Iya, jangan kesan pembela," kata Mahfud dikutip pada Kamis (13/11/2025).

Ia menilai cukup dari UGM membenarkan telah mengeluarkan ijazah untuk Joko Widodo.

"Dengan bukti-bukti ini konkrit. Sesudah ijazah diberikan bahwa itu digunakan oleh orang lain. Atau hilang lalu dipalsukan atau apa. Itu bukan urusan UGM," katanya.

"Sudah biar perdebatan itu terjadi antara Rismon dan pendukungnya Pak Jowowi atau apa. Biar aja dari situ. Lalu kan hukum ujungnya. Silahkan aja gitu," kata Mahfud.

Menurutnya, setelah universitas menyampaikan fakta administratif tentang penerbitan ijazah, urusan di luar itu termasuk dugaan pemalsuan atau penyalahgunaan dokumen bukan lagi tanggung jawab institusi pendidikan tersebut.

Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!

Video Editor: Lintang

#mahfudmd #ugm #ijazahjokowi

Baca Juga Harga Emas Antam Naik Hari Ini 13 November, Hampir Sentuh Rp2,4 Juta per Gram di https://www.kompas.tv/ekonomi/630200/harga-emas-antam-naik-hari-ini-13-november-hampir-sentuh-rp2-4-juta-per-gram



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/630208/kritik-mahfud-ke-ugm-soal-kasus-tudingan-ijazah-palsu-jokowi-jangan-terlalu-bela-mati-matian
Transkrip
00:00Itu urusan di luar, bukan urusan UGM. UGM jangan terlalu mati-matian.
00:05Sehingga terkesan membela juga.
00:06Iya, jangan kesan membela.
00:13Presiden ke-7 Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo,
00:18alumni Fakultas Kehutanan tahun 1980,
00:23kebanggaan Fakultas Kehutanan UGM.
00:25Menurut saya UGM sudah melakukan penjelasan itu cukup kemarin.
00:34Cukup itu sudah penjelasannya?
00:35Sudah penjelasan, jangan ikut lagi menjelaskan.
00:38Jadi begini, sebulan lalu ketika Prof. Kuncoro itu rame disorot oleh publik,
00:45kemudian tampil di salah satu televisi,
00:50saya beritahu Pak, ini aja Pak, UGM itu bilang bahwa UGM
00:55mengeluarkan ijazah untuk orang bernama Joko Widodo.
01:00Ini buktinya, ini buktinya.
01:02Sudah cukup itu aja.
01:03Nggak usah katakan bahwa Joko Widodo itu orangnya, gitu.
01:07Pokoknya kalau ijazah itu sudah dikeluarkan,
01:10ya urusan di luar.
01:12Kalau ada yang memalsu dan sebagainya,
01:14dipakai oleh orang lain yang sebenarnya bukan Joko Widodo yang itu.
01:17Itu urusan di luar, bukan urusan UGM.
01:20UGM jangan terlalu mati-matian.
01:22Sehingga terkesan membela juga, ya?
01:24Jangan kesan membela.
01:25Dan itu yang kemarin kemudian dikatakan oleh Bu Ofa dan kawan-kawan.
01:29Saya benar.
01:30Jadi Bu Ofa, Bu Rektor, katakan itu terus-menerus bahwa
01:35UGM telah mengeluarkan ijazah untuk orang bernama Joko Widodo
01:40dengan bukti-bukti ini konkret.
01:42Sesudah ijazah diberikan, bahwa itu digunakan oleh orang lain
01:46atau hilang lalu dipalsukan atau apa,
01:48itu bukan urusan UGM.
01:49Tapi kalau minta ke UGM ini, kan gitu aja.
01:53Nggak usah membela lagi.
01:55Cukup sudah menjelaskan itu?
01:55Cukup. Sudah biar perdebatan itu terjadi antara Arismon
01:59dan pendukungnya Pak Jowawi atau apa.
02:02Biarlah dari situ.
02:03Lu kan hukum ujungnya.
02:05Silahkan aja gitu.
02:06Saya berharap UGM nggak usah ngomentari lagi.
02:08Udah bagus.
02:09Cukup ya?
02:09Bahwa dia sudah mengeluarkan ijazah itu soal sesudah di luar digunakan oleh siapa,
02:13saya tidak tahu.
02:14Kan tidak harus tahu juga.
02:16Misalnya nih saya, mafot alurni UGM,
02:18misalnya ijazah saya digunakan oleh anak saya,
02:20UGM nggak perlu tahu.
02:22Iya kan?
02:23Itu urusan hukum.
02:24Kalau saya salah, saya tangkap dengan polisi.
02:27Bukan UGM-nya yang dipersoalkan.
02:28Saksikan terus program-program Kompas TV
02:38melalui siaran digital, VTV, dan media streaming lainnya.
02:42Kompas TV, independen, berpercaya.
02:45Terima kasih.

Dianjurkan