Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Dalam pembukaan seleksi Profile Assessment Calon Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi, tahap dua puluh tiga, tahun dua ribu dua puluh lima, diikuti seratus tujuh puluh lima peserta, yang terdiri dari pelamar Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi.

Dengan jumlah peserta laki-laki sebanyak seratus empat puluh empat orang, dan jumlah peserta perempuan sebanyak tiga puluh satu orang.

Seleksi ini dilakukan dengan dasar Pasal 10 Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, yang mengamanatkan, dalam mengadili perkara tindak pidana korupsi, harus dilakukan oleh hakim karier dan hakim Ad Hoc dengan komposisi sebagaimana ditentukan oleh undang-undang.

Untuk itu, Mahkamah Agung telah beberapa kali menyelenggarakan rekrutmen calon Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi di tahun ini, yang berlangsung di Gedung Pusdiklat Mahkamah Agung, Megamendung, Bogor, Jawa Barat.

Dengan tahapan, setelah dinyatakan lulus seleksi administrasi dan lulus ujian tertulis, kemudian panitia seleksi melakukan penilaian rekam jejak kepada para calon, dengan meminta bantuan kepada lembaga pemantau dan pengawas, baik secara internal, seperti Badan Pengawas Mahkamah Agung, maupun secara eksternal, seperti Komisi Yudisial, ICW, dan PPATK.

Dengan tujuan untuk mendapatkan masukan dan pertimbangan yang objektif, dalam menentukan kriteria kelayakan kelulusan para peserta yang ada.

#manews #tipikor #adhoctipikor

Baca Juga Pengaruh Keputusan Cop30 untuk Indonesia, Apa yang Harus Diketahui? | KOMPAS PAGI di https://www.kompas.tv/nasional/630203/pengaruh-keputusan-cop30-untuk-indonesia-apa-yang-harus-diketahui-kompas-pagi



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/630206/pembukaan-profile-assessment-calon-hakim-ad-hoc-tipikor-diikuti-175-peserta-ma-news
Transkrip
00:00Intro
00:00Dalam pembukaan seleksi profile assessment calon hakim ad hoc tindak pidana korupsi
00:17tahap 23 tahun 2025
00:19dikutus 175 peserta yang terdiri dari pelamar pengadilan negeri dan pengadilan tinggi
00:25dengan jumlah peserta laki-laki sebanyak 144 orang dan jumlah peserta perempuan 31 orang
00:32setelah ini dilakukan dengan dasar pasal 10 undang-undang nomor 46 tahun 2009
00:38tentang pengadilan tindak pidana korupsi telah mengamanatkan
00:42dalam mengadili perkara tindak pidana korupsi harus dilakukan hakim karir dan hakim ad hoc
00:47dengan komposisi sebagaimana ditentukan oleh undang-undang
00:50Untuk itu, makam agung telah beberapa kali menyelenggarakan rekrutmen calon hakim ad hoc tindak pidana korupsi
00:57yang berlangsung di gedung pusdiklat MA Megamendung Bogor, Jawa Barat
01:01Dengan tahapan setelah dinyatakan lulus seleksi administrasi dan lulus ujian tertulis
01:06kemudian panitia seleksi lakukan penilaian rekam jejak kepada calon
01:10dengan meminta bantuan kepada lembaga pemantau dan pengawas
01:13baik internal seperti badan pengawas MA maupun eksternal seperti komisi disial ICW dan PPATK
01:21dengan tujuan mendapatkan masukan pertimbangan yang objektif
01:24dalam menentukan kriteria kelayakan kelulusan peserta yang ada
01:28yakni komposisi hakim pada pengadilan TV Cor itu ada hakim karir dan hakim ad hoc
01:37Nah, kebutuhan hakim ad hoc inilah tiap tahun diadakan seleksi oleh Mahkamah Agung
01:43Nah, khusus tahun ini adalah seleksi yang tahap 23
01:49Hari ini yang lolos administrasi dan lulus ujian tulis sebanyak 175 peserta
01:59Kami tidak ada kuota berapa yang mesti diterima
02:04tetapi nanti yang diterima adalah kualifikasi yang terpenuhi
02:09baik secara psikogram skornya maupun secara tes pawacaranya
02:14Dengan adanya seleksi calon hakim ad hoc
02:18hakim dapat menegakkan hukum dan keadilan
02:19dan memiliki keperibadian baik, jujur dan berintegritas
02:22serta teguh dalam berpendirian
02:24Karena dalam melaksanakan tugasnya nanti
02:26hakim diharapkan dapat menjatuhkan keputusan yang adil dan bermanfaat
02:30dan tidak goyah dalam menghadapi godaan
02:32Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan