Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KUPANG, KOMPAS.TV - Ibu Prada Lucky Namo mendesak Komandan Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Ngamere dan dokter perwira di batalyon hadir di sidang sebagai saksi.

Sepriana, ibu almarhum Prada Lucky, menyebut bahwa keduanya mengetahui kondisi Lucky saat dirawat di batalyon hingga di ICU RSUD Aeramo Nagekeo.

Pengajuan kedua saksi ini merupakan bagian dari langkah hukum keluarga Prada Lucky untuk memastikan proses persidangan militer berjalan transparan dan memenuhi asas keadilan.

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal kasus ini? Komentar di bawah ya!

Baca Juga Sidang Kasus Kematian Prada Lucky, Komandan Peleton Jadi Saksi untuk 17 Terdakwa di https://www.kompas.tv/nasional/629835/sidang-kasus-kematian-prada-lucky-komandan-peleton-jadi-saksi-untuk-17-terdakwa

#sidang #pradalucky #tni

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/630107/ibu-prada-lucky-namo-desak-komandan-dan-dokter-batalyon-hadir-di-sidang-sebagai-saksi-sapa-malam
Transkrip
00:00Dari kasus penganiayaan prajuri TNI, Saudara Ibu Prada Luki Namo
00:04mendesak komandan Batalion Teritorial Pembangunan 834 Wakanga Mere
00:09dan Dr. Perwira di Batalion hadir di sidang sebagai saksi.
00:15Sepriana, Ibu Almarhum Prada Luki menyebut bahwa keduanya mengetahui
00:20kondisi Luki saat dirawat di Batalion hingga di ICU RSUD Airamu Nagekeo.
00:25Pengajuan kedua saksi ini merupakan bagian dari langkah hukum keluarga Prada Luki
00:31untuk memastikan proses persidangan militer berjalan transparan dan memenuhi asas keadilan.
00:41Harapan mama dan keluarga, saksi temahan, komandan Batalion itu memang harus diagirkan.
00:50Dan juga dokter Batalion yang sempat bertemu mama waktu di dunia sakit.
00:55Itu harus diagirkan karena dokter Batalion itu tahu keadaan yang terjadi
01:01dari Luki masuk rumah sakit sampai Luki menguruskan nafas terakhir.
01:07Karena beliau selalu ada di rumah sakit dan selalu konsultasi dengan dokter di ICU.

Dianjurkan