JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 11 korban ledakan di SMAN 72 Jakarta masih dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih.
Korban ledakan SMAN 72 Jakarta mengalami gangguan pendengaran mencapai 90 persen.
Mayoritas pasien yang masih dirawat mengalami luka bakar dan gangguan pendengaran akibat ledakan saat salat Jumat (7/11/2025) di musala SMAN 72, pekan lalu.
Sebagian bahkan memerlukan tindakan lebih lanjut berupa operasi.
Direktur Utama Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih menyebut korban ledakan SMAN 72 Jakarta mengalami gangguan pendengaran mencapai 90 persen.
Gangguan pendengaran disebabkan trauma akustik akibat suara ledakan yang dahsyat.
Pascainsiden ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025) lalu hingga hari ini kegiatan belajar mengajar di sekolah tetap berlangsung.
Namun diterapkan melalui sistem pembelajaran jarak jauh atau daring.
Pintu pagar SMA juga tertutup rapat dan dijaga POM TNI Angkatan Laut.
Meski begitu, beberapa guru terlihat masuk ke sekolah pada pagi hari ini untuk memandu pembelajaran daring.
Lalu bagaimana lanjutan proses hukum dari kasus ledakan SMA 72 ini? Kita perbincangkan dengan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto.
Baca Juga Kronologi Ledakan di SMAN 72 hingga Motif Aksi ABH yang Terpengaruh Konten Ekstrem di https://www.kompas.tv/video/630071/kronologi-ledakan-di-sman-72-hingga-motif-aksi-abh-yang-terpengaruh-konten-ekstrem
#ledakan #sman72jakarta #kelapagading
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/630151/full-proses-hukum-ledakan-sman-72-jakarta-polisi-tegaskan-tak-ada-kaitan-jaringan-teror