00:00Halo bagaimana tindak lanjut polisi usai menangkap tersangka kasus penculikan
00:03Balita di Makassar, kita sudah bersama dengan Kapolres Tabes Makassar,
00:07Kombes Arya Perdana. Selamat malam Pak Kapolres.
00:12Selamat malam, Mas.
00:14Pertama kami ingin menyampaikan apresiasi sudah bisa membongkar kasus ini
00:17dan juga bisa mengembalikan korban kepada keluarga Pak Kapolres Anda dan jajaran.
00:23Ini sejauh ini tindak lanjutnya bagaimana? Kabarnya dibuat tim sus ya?
00:30Iya, jadi setelah kami mendapatkan para pelaku,
00:38kan memang diakui ada yang sudah menjadi perantara.
00:43Jadi dari pelaku kedua, ada yang menjadi perantara sebaik tiga kali.
00:46Ada juga yang pelaku ketiga itu menyatakan bahwa sudah sembilan kali menjual bayi
00:50dan satu kali menjual anak.
00:52Nah dari hasil keterangan pelaku yang kami dapat ini,
00:57kami berupaya untuk berkoordinasi dengan bar es krim
01:00untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dengan korban-korban lain
01:06atau tindak pidana yang sama tetapi masih belum terungkap dari keterangan dari para pelaku.
01:13Oleh karena itu kemarin kami sudah membuat tim sus
01:16ya bersama-sama dengan pekerja sama dengan pihak bar es krim untuk mencari tahu
01:23apakah ada lagi kejahatan semacam ini yang terjadi
01:27atau mungkin belum dilaporkan atau mungkin memang ada yang belum terungkap.
01:31Sehingga upaya ini kami lakukan agar penyelidikan nanti ke depan bisa lebih...
01:36Temuan sementara bagaimana Pak Kapolres?
01:39Temuan sementara hasil tim sus?
01:42Hasil tim sus ya kami melihat ini, ada kecenderungan bahwa jaringan TPPO ini
01:49itu tidak hanya di satu kota tetapi sudah lintas provinsi.
01:54Nah yang kami dalamnya juga itu dari akun-akun Facebook.
01:58Akun-akun Facebook ini memang mereka menawarkan ya, menawarkan jasa untuk adopsi.
02:04Nah ini kami masih dalamnya lagi apakah itu terkait dengan pihak-pihak di luar negeri
02:09atau hanya di dalam negeri.
02:10Hanya masih melakukan searching misalnya itu.
02:12Sampai ada yang mengaku sembilan kali melakukan penjualan anak dan juga bayi.
02:18Bagaimana dilakukan di Mersus?
02:20Mersus tidak terjangkau patroli siber oleh polisi atau bagaimana ini bisa terjadi?
02:28Jadi kalau kita bicara masalah TPPO, TPPO atau perdagangan orang gitu ya.
02:35Penjualan anak ini tidak melulu, anaknya diculik, tidak melulu.
02:39Artinya ada juga orang tua yang tidak ingin punya anak ya.
02:43Misalnya married by accident gitu ya.
02:46Terus punya anak, anaknya lalu dijual ke orang.
02:48Atau mungkin ada orang yang memang dalam kondisi ekonomi tertentu,
02:52lalu menjual anaknya kepada seseorang.
02:54Nah ini melalui model-model semacam ini, lalu hal tersebut dilakukan.
02:59Nah yang kami dalami adalah yang terutama yang masalah penculikan.
03:02Walaupun yang tadi juga itu orang tua ya,
03:05atau mungkin pamannya atau kakeknya yang melakukan penjualan anak bayi
03:09terhadap pihak-pihak jaringan pelaku TPPO ini,
03:11ini juga merupakan pelanggaran hukum yang cukup berat.
03:14Ya sangat berat ya.
03:15Jadi ini juga kita dalami.
03:17Ini kan yang kemarin di Makassar juga terjadi melalui media sosial
03:22dengan modusnya adopsi.
03:25Artinya ada kemungkinan bukan hanya empat tersangka,
03:28bisa lebih dari itu lebih banyak lagi?
03:31Dalam kasus ini, empat tersangkanya memang.
03:34Jadi rangkaian ini memang begitu.
03:36Jadi ini kan jaringan ya,
03:39namanya tindak pidana pada orang itu adalah
03:42kejahatan transnasional terorganisir.
03:45Artinya memang mereka sudah terorganisir.
03:47Si penculik di awal itu memang sudah tahu dia harus menculik siapa,
03:51dan dia harus memposting di mana,
03:53dan dia sudah tahu pelanggan-pelanggannya siapa,
03:55atau jaringannya siapa.
03:56Karena tidak mungkin mereka akan memposting di sembarang tempat.
04:00Pasti diposting sudah di akun tertentu yang mereka sudah tahu.
04:03Itu satu.
04:03Lalu ada yang datang.
04:05Nah orang-orang yang datang ini memang orang yang sudah
04:07mempunyai pengetahuan tentang
04:09bagaimana cara mengambil anak untuk dijual.
04:13Baru setelah itu diambil,
04:15dioper lagi ke tempat lain,
04:16dan orang-orang yang menerima anak ini sebagai korban trafficking,
04:21itu juga mereka adalah satu jaringan yang
04:23sudah terorganisir sampai ke klien yang terakhir.
04:27Pak Kapolres.
04:28Nah itu yang kami dalami.
04:29Untuk pelaku dari anak milikis ini,
04:32empat.
04:33Pak Kapolres, tadi Anda menyebut
04:35Tadi Anda menyebut si pelaku ini
04:39sudah tahu siapa, menculik siapa tugasnya.
04:42Artinya mereka sudah memonitor calon korbannya?
04:47Iya, artinya siapa calon korbannya itu,
04:49bagaimana kondisi korbannya misalnya,
04:51siapa itu bukan namanya ya,
04:54bukan langsung terjadi pada orang kita,
04:55tapi siapa targetnya.
04:58Oh ini anak-anak yang tidak dalam pengawasan orang tua yang cukup,
05:02atau mungkin anak-anak yang mungkin berada di tempatan.
05:05Ini mereka sudah melakukan survei sebelumnya,
05:07karena tidak mungkin tak langsung begitu yang diambil.
05:10Nah ini kondisinya mereka sudah melakukan perencanaan.
05:13Kalau mas lihat, itu kan di CCTV ada
05:17si pelaku membawa juga dua orang.
05:20Dua orang, iya.
05:21Nah itu jemak sudah direncanakan.
05:23Kenapa?
05:23Karena tidak mungkin dia bisa mengambil seorang korban
05:28kalau memang tidak ada perencanaan yang matang,
05:30dan kalau mengambil secara paksa tentu anak akan bereaksi.
05:33Atau mungkin orang sekitarnya akan bereaksi.
05:36Sehingga dipancing melalui anaknya sendiri untuk bermain,
05:38lalu diajak untuk jalan, gitu ya.
05:41Setelah sudah sampai di rumahnya, baru dia melakukan aksinya.
05:44Oke.
05:45Baik.
05:46Ini tadi kembali soal,
05:48jika akarnya dari media sosial,
05:50karena ada permintaan juga,
05:51ada yang menawarkan,
05:53sudah disisir untuk saat ini?
05:55Media sosial yang ada dugaan TPPO-nya?
05:58Ya, kami bekerja sama juga dengan Direkturat Cyber, gitu ya,
06:05untuk melakukan penyisiran terhadap akun-akun yang berpotensi
06:10untuk melakukan penjualan orang khususnya anak,
06:14gitu ya, dengan modus-modus.
06:16Nah ini kalau masalah perdagangan orang kan modusnya tidak hanya adopsi,
06:20tapi juga dengan modus-modus yang ada penipuan,
06:22ada juga yang, apa, dengan bujuk rayu, dengan permaksaan,
06:26itu modusnya banyak, gitu ya.
06:29Tapi kami, untuk patroli cyber-nya itu,
06:31kami melakukan juga,
06:33tetapi mau terbatas karena kemampuannya,
06:35tetapi kerjasama dengan Direkturat Cyber.
06:38Oke, terakhir singkat,
06:39jadi untuk korban,
06:41berapa lagi korban yang saat ini diupayakan
06:43untuk bisa dikembalikan pada keluarganya?
06:46Apakah sudah ada catatannya, Pak Kapolres?
06:47Iya, jadi kalau dari pengakuan tersangka ini,
06:54rata-rata tersangka tidak mengenal korbannya.
06:57Itu pertama.
06:58Tapi kami berupaya untuk mencari tahu
07:01jejak dari jejak digitalnya,
07:05juga keterangan-keterangan yang mereka berikan kepada kami,
07:08kami akan lacak, gitu ya,
07:10dari mana mereka mendapatkan korbannya,
07:12dan disalurkan kemana.
07:13Itu yang sedang kami dalami sampai saat ini.
07:16Dan pemeriksaan masih intensif,
07:17kita lakukan secara berturut-turut.
07:20Baik, terima kasih Kapolres Tabas Makassar,
07:23Kombes Arya Perdana,
07:25telah menyampaikan informasi
07:26dan juga bergabung di program Komas Malam hari ini.