Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Pemerintahan Presiden Prabowo menghadapi tantangan besar dari sejumlah proyek warisan era Presiden Joko Widodo.

Mulai dari pembiayaan proyek kereta cepat Whoosh, pembangunan Ibu Kota Nusantara, hingga utang luar negeri yang menembus Rp8.422 triliun. Pemerintah menegaskan komitmen untuk melanjutkan proyek strategis nasional dengan prinsip keberlanjutan dan efisiensi anggaran.

Baca Juga Pemusnahan Rokok & Miras Ilegal Senilai Rp 74,9 M di https://www.kompas.tv/regional/629424/pemusnahan-rokok-miras-ilegal-senilai-rp-74-9-m

Namun, ekonom menilai beban fiskal yang ditinggalkan berpotensi mempersempit ruang kebijakan ke depan.

#proyek #jokowi #prabowo

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/629765/beban-proyek-jokowi-di-pundak-prabowo
Transkrip
00:00Intro
00:00Selama satu dekade memimpin, sejumlah proyek peninggalan Presiden ke-7 RI Joko Widodo menjadi sorotan publik.
00:22Salah satunya, kereta cepat Jakarta-Bandung atau WUS yang disorot karena tingginya beban utang.
00:30Proyek yang digagas tahun 2016 ini membengkak dari 6,07 miliar dolar menjadi 7,27 miliar dolar AS.
00:40Sebanyak 75 persen investasi ini dibiayai pinjaman dari China Development Bank yang mesti dicicil 40 tahun.
00:49Kini, utang itu jatuh tempo.
00:52Menteri Keuangan Purbaya Yudi Sadewa menegaskan enggan menggunakan APBN untuk menutupi utang investasi WUS dan meminta penyelesaian secara bisnis-to-bisnis.
01:02Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT KAI Bobby Rashidin menjelaskan,
01:26Restrukturisasi utang HUS sudah dibicarakan dengan Danantara dan segera dibahas dalam rapat terbatas.
01:34Sedikit menyinggung bahwa ini akan segera dibicarakan yang untuk kereta cepat.
01:41Kami sudah koordinasi dengan Danantara sebagai holding dari KAI.
01:46Yang jelas PT Kereta Cepat Indonesia-Cina sangat patuh dan taat kepada hukum
01:51dan kami sangat mendukung permintaan-permintaan data atau kesaksian dari KPK.
02:02Presiden Prabowo menyatakan, pemerintah akan bertanggung jawab atas persoalan tersebut.
02:09Gak usah kuatil apa itu ribut-ribut WUS.
02:12Saya sudah pelajari masalahnya.
02:14Tidak ada masalah.
02:15Saya tanggung jawab nanti WUS itu semuanya.
02:19Dari mana uang itu?
02:20Uang itu dari uang rakyat, uang itu dari pajak, uang itu dari kekayaan negara.
02:29Makanya kita harus mencegah semua kebocoran.
02:36Jangan dipolitisasi.
02:38WUS itu semua public transport di seluruh dunia.
02:44Itu jangan dihitung untung-untung rugi-rugi enggak.
02:50Hitung manfaatnya untuk rakyat.
02:56Di tengah dugaan korupsi yang diendus KPK,
02:59Presiden ketujuh Joko Widodo menyatakan,
03:02WUS adalah investasi sosial jangka panjang
03:05untuk mengatasi kemacetan, bukan mencari laba.
03:08Transportasi masal, transportasi umum itu tidak diukur dari laba,
03:15tetapi adalah diukur dari keuntungan sosial,
03:19social return on investment.
03:24Selain WUS, proyek lain yang juga disorot publik adalah Ibu Kota Nusantara atau IKN.
03:29Media Inggris The Guardian bahkan menurunkan artikel berjudul
03:34IKN Terancam Jadi Kota Hantu.
03:37Artikel ini secara khusus menyoroti,
03:39melambatnya pembangunan dan turunnya alokasi dana negara
03:43untuk proyek tersebut di era Presiden Prabowo.
03:46Menanggapi kritik itu,
03:48Menteri Keuangan Purba yang menyebut,
03:50IKN tidak akan menjadi kota hantu
03:52selama ekonomi nasional tumbuh positif.
03:54Rasanya sih enggak akan jadi kota hantu.
03:59Kalau ekonominya jadi bagus,
04:03uang saya akan banyak nanti,
04:04jadi anda enggak usah takut.
04:05Jadi jangan dengar prediksi,
04:07siapa? Orang luar.
04:08Itu sering salah kok.
04:10Nanti baru kalau perlu,
04:11tahan-tahan berikutnya ada dana pemerintah,
04:13kita keluarkan lagi.
04:14Tapi yang jelas kita sudah setujuin,
04:15yang swasta membangun rumah di sana,
04:16ada beberapa perusahaan gitu.
04:18Tapi, jadi,
04:20sepertinya enggak berhenti,
04:21masih jalan terus.
04:22Tapi enggak secepat yang,
04:23kita ikut dengan Pak Presiden aja seperti apa.
04:30Sebelumnya,
04:30Presiden Prabowo menetapkan IKN
04:32sebagai ibu kota politik pada 2028,
04:36melalui Perpres nomor 79 tahun 2025
04:40tentang pemutakhiran rencana kerja pemerintah.
04:44Namun Center of Law and Economic Studies
04:46atau CELIOS menilai,
04:48masuknya IKN ke tahap 2 pembangunan
04:50justru bisa membebani APBN
04:52dan beresiko menggeser anggaran sektor penting
04:56seperti pendidikan,
04:57pangan,
04:58dan kesehatan.
04:59Tidak ada framing baru dalam pidato politik Pak Prabowo terkait
05:04IKN ini sebagai prioritas strategis.
05:09Artinya,
05:10ke depannya Pak Prabowo sepertinya akan membiarkan saja
05:13IKN ini menjadi proyek gagal.
05:15Dari segi fiskal,
05:17menaruh rupiah ke IKN
05:19itu juga berarti menggeser
05:21alokasi pendidikan,
05:23pangan,
05:23kesehatan ya,
05:25yang seharusnya bisa dinikmati.
05:30Sementara itu,
05:31Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro
05:34menilai keberlanjutan proyek-proyek besar warisan Jokowi,
05:38terutama WUS dan IKN,
05:40akan menjadi ujian penting dalam relasi politik Jokowi-Prabowo.
05:44Kalau diteruskan atau tidak,
05:46saya kira diteruskan ya, Mas.
05:48Karena kan ini keberlanjutan.
05:49Tapi masalahnya,
05:50keberpihakan itu kan akan dilihat diberapa banyak anggaran
05:52yang akan diturunkan oleh Pak Prabowo setiap tahunnya.
05:55Karena Pak Prabowo juga punya program
05:57yang hasta cita quit-win itu.
06:00Dan itu juga membutuhkan program besar.
06:02Jadi kalau ditanya apakah program ini dilanjutkan,
06:04iya.
06:05Tapi anggarannya tidak bisa sebesar sebelum-sebelumnya.
06:08Nah, itu sebuah relaksasi-relasi yang saya maksudkan.
06:10Jadi,
06:11relasinya akan terus diuji
06:13lewat isu,
06:14lewat fiskal,
06:16lewat hal-hal lain.
06:17Dan di sini kita akan lihat
06:18bagaimana seni kepemimpinan Presiden Prabowo
06:21dan seni,
06:22dan ketujuh Pak Jokowi merespon itu.
06:27Kini pemerintah dituntut bertindak cepat
06:29menata ulang arah pembangunan warisan proyek besar
06:32agar anggaran negara lebih tepat sasaran
06:35dan benar-benar bermanfaat bagi rakyat.
06:43Terima kasih telah menonton!
06:48Terima kasih telah menonton!

Dianjurkan