JAMBI, KOMPAS.TV - Seorang perempuan yang berprofesi sebagai dosen di salah satu kampus di Kabupaten Bungo, Jambi, ditemukan tak bernyawa di rumahnya pada Sabtu (1/11/2025) lalu.
Korban pertama kali ditemukan rekannya yang datang ke rumah korban dan mendapati korban sudah tak bernyawa. Ia pun melapor kepada polisi.
Usai olah TKP, polisi menangkap pelaku yang diduga oknum polisi.
Dari hasil pendalaman, polisi mengungkap motif pembunuhan karena hubungan asmara.
Penemuan jenazah korban bermula saat rekan korban, Dewi, mencoba menghubungi korban pada Jumat, 31 Oktober.
Dari balasan WhatsApp korban, Dewi merasa ada kejanggalan. Korban biasa menulis "kak" untuk menyapa Dewi, namun dalam pesan tersebut korban menulis "kk". Korban saat itu mengaku sakit hingga tidak bisa masuk mengajar. Dewi pun mencoba menelepon korban, namun tidak dijawab.
Keesokan harinya, Sabtu, 1 November, Dewi bersama rekannya datang ke rumah korban untuk mengantar makanan dan obat. Dewi mendapati rumah tampak sepi.
Karena tidak berani mendobrak pintu rumah, kedua dosen kembali ke kampus dan meminta bantuan kerabat anggota kepolisian untuk memonitor posisi ponsel korban.
Hasilnya, terdeteksi posisi ponsel berada jauh dari rumah. Dewi pun curiga ponsel korban dipegang orang lain.
Dosen kerabat korban sepakat kembali datang ke rumah korban bersama-sama ketua RT, dan terkejut mendapati korban sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Pelaku ditangkap tanpa perlawanan di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Tebo Tengah.
Polda Jambi memastikan proses hukum terhadap tersangka akan transparan, termasuk sanksi etik pada pelaku.
Baca Juga Maling Motor di Tanjung Priok Keciduk Saat Beraksi, Pelaku Babak Belur Diamuk Warga | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/regional/628112/maling-motor-di-tanjung-priok-keciduk-saat-beraksi-pelaku-babak-belur-diamuk-warga-sapa-pagi
#pembunuhan #dosen #jambi #jenazah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/628113/oknum-polisi-tersangka-pembunuhan-dosen-wanita-di-jambi-diduga-masalah-asmara-sapa-pagi