00:00Kita beralih ke informasi lainnya, Saudara.
00:01Sebanyak 53 jenazah korban amruknya bangunan Ponpes Al-Hozini,
00:06Buduran Sidoarjo, telah teridentifikasi oleh tim DVI Polodajatim
00:10dari 67 kantong jenazah yang diterima tim DVI.
00:14Kini masih ada 11 kantong jenazah yang masih dalam proses identifikasi.
00:21Dua jenazah terbaru yang berhasil diidentifikasi tim DVI Polodajatim
00:27adalah Haikal Fadiel Al-Fatih, 12 tahun, dan Syamsul Arifin, 18 tahun.
00:33Keduanya asal bangkalan Madura.
00:35Tim DVI Polodajatim menyebut identifikasi kali ini sudah memasuki fase tersulit
00:41karena kondisi jenazah dan juga sampel DNA-nya mulai berkurang maupun dalam kondisi tidak baik.
00:49Tim DVI pun membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengidentifikasi 11 jenazah melalui tes DNA.
00:57Informasi terkini dari RS Bayangkara, Surabaya, Jawa Timur
01:04akan disampaikan oleh jurnalis Kompas TV, Alfian Rahman, dan jurukamera Miss Bahul Munir.
01:09Selamat siang, Alfian.
01:11Bagaimana jalannya proses identifikasi saat ini?
01:13Apakah ada kendala yang muncul?
01:15Sudah dua pekan setelah kejadian.
01:17Ya, selamat siang, Isanda Juga, Saudara.
01:20Begitu memang proses identifikasi yang berlangsung di RS Bayangkara, Surabaya,
01:24Polodajatimur masih berlangsung selama 24 jam nongstop oleh tim DVI Polodajatimur.
01:30Melibatkan juga dari tim atas poli dan lain sebagainya.
01:33Ini untuk proses mempercepat proses identifikasi yang dilakukan.
01:37Tidak hanya identifikasi, Isanda Juga, Saudara.
01:38Ada juga rekonskiliasi antropologis dan juga toksikologis
01:44yang juga merupakan bagian dari proses identifikasi
01:48mencocokkan data dari antemortem dan juga data post-mortem
01:52termasuk juga data medis dan juga sutunan iti
01:55termasuk juga hasil ekstraksi dari DNA para korban.
01:59Hingga saat ini memang informasikan didapatkan dari
02:01Kabupaten Doktor Polodajatimur, Kompespol M. Khusnan Marzuki
02:05seluruh sampel DNA dari 67 kantung jenazah yang diterima oleh tim DVI
02:10memang sudah dikirim ke pus doktas dan hasilnya
02:15hingga saat ini sudah terdapat 53 yang berhasil diidentifikasi.
02:20Masih ada sisa 11 kantung jenazah yang masih dalam proses identifikasi.
02:24Ada pun kendala yang dihadapi oleh tim DVI Polodajatimur, Isanda Juga, Saudara.
02:29Dari 11 kantung jenazah yang masih berada di era Sembayangkara ini
02:33adalah sebagian besar merupakan bagian tubuh yang sudah tidak utuh
02:39dan juga tidak memiliki ciri-ciri khusus
02:42sehingga memang membutuhkan waktu agak lama
02:45untuk proses identifikasinya dan menunggu hasil dari ekstraksi
02:49untuk proses identifikasi yang benar-benar memberikan jawaban
02:54yang 99 persen dinyatakan sesuai dengan data yang diserahkan di antemortem
02:59milik dari keluarga korban yang memang menjadi tantangan utama
03:04dari tim DVI Polodajatimur saat ini adalah menunggu
03:07dari hasil ekstraksi DNA yang dikirim dari Mabes Polari.
03:13Begitu, Isanda.
03:15Masih ada jenazah di 11 kantung yang harus diidentifikasi.
03:18Lalu, apakah masih ada keluarga yang menunggu di sana?
03:20Untuk keluarga yang menunggu memang masih ada.
03:24Di sini juga disiapkan tenda khusus bagi keluarga yang menunggu
03:27tepatnya di sebelah dari rumah sakit Bayangkara
03:31atau di dinas kesehatan.
03:33Namun dari pantuan kami, Isanda, dari hari ke hari
03:35memang jumlah keluarga yang masih menunggu di sini
03:38terus berkurang seiring dengan banyaknya dari jenazah
03:41yang berhasil diidentifikasi dan juga tidak diserah terimakan
03:45kepada keluarga termasuk juga jual jenazah
03:47yang baru berhasil diidentifikasi tadi malam
03:50juga sudah dikembalikan ke pihak keluarga.
03:52Ini memang masih ada keluarga yang menunggu
03:54dan di sini juga tifat dari Polda-Polda Jawa Timur
03:58maupun Pemerintah Provinsi Jawa Timur
04:00memfasilitasi secara penuh bagi keluarga perban
04:04yang masih menunggu di sini
04:05baik untuk kebutuhan tandang maupun pangannya.
04:08Seperti itu, Isanda.
04:09Alfian, ada potensi tindak pidana dari rubuhnya
04:12Pornpes Al-Hozini.
04:13Bagaimana penyelidikan polisi sejauh ini?
04:15Ya, informasi yang kami dapatkan dari Polda-Polda Jawa Timur sendiri
04:20memang hingga saat ini status sudah dinaikkan
04:22dari tahap penyelidikan menjadi tahap penyelidikan
04:25karena memang ada ditemukan dugaan-dugaan tindak pidana
04:28yang terjadi akibat rubuhnya
04:31rubuhnya Musola Pornpes Al-Hozini
04:34sudah ada 17 saksi yang diperiksa begitu
04:37dan juga sudah dilakukan gelar perkara
04:40termasuk juga mengambil beberapa sampel dari reruntuhan
04:43untuk diperiksa dan diteliti lebih jauh
04:45dan meminta keterangan juga nanti dari para ahli
04:48termasuk itu ahli struktur bangunan dan lain sebagainya
04:52yang dipastikan oleh Kabupaten Mas Polda Jawa Timur sendiri
04:56Iksan dan juga Saudara
04:57proses hukum tetap berjalan
04:59namun masih dalam kehati-hatian
05:02karena tidak dipungkiri juga
05:04dari beberapa saksi yang dipanggil
05:06ini adalah merupakan saksi dari keluarga korban
05:09yang hingga saat ini memang
05:10tiap penyelidikan masih berhati-hati
05:12dalam mencari keterangan lebih lanjut
05:14agar tidak berpengaruh terhadap
05:18fisikis dari keluarga korban yang ditinggalkan
05:21Alvian Rahman dan jurukamera Miss Bahul Munir
05:24langsung dari Surabaya Jawa Timur
05:26terima kasih kawan-kawan
05:27terima kasih kawan-kawan