00:00Negosiasi kesepakatan damai antara Israel dan Hamas jangan sampai kehilangan momentum
00:06demi menghentikan penderitaan warga Palestina di Gaza.
00:09Untuk mengulasnya kita telah terhubung melalui sambungan Zoom dengan pengamat Timur Tengah
00:13ada Mustafa Abdul Rahman. Selamat malam Pak Mustafa.
00:18Selamat malam Pak Valen.
00:20Iya ini Israel Hamas sepakat damai. Kira-kira bisa tidak mereka menjaga konsistensinya?
00:25Karena baru salaman istilahnya, baru sepakat saja serangan Israel masih terjadi di Gaza Pak.
00:31Apakah kemudian kesepakatan damai ini juga menguntungkan bagi warga Gaza?
00:35Karena beberapa warga ada juga yang senang tapi juga mereka sedikit skeptis begitu nampaknya.
00:42Ya kalau dilihat dari apa yang baru ditayangkan oleh Kompas TV tentang situasi di Gaza
00:49kan terlihat tuh betapa gembiranya, betapa bahagianya warga Gaza mendengar tercapainya kesepakatan senjata
00:58yang mengakhiri perang Gaza selama dua tahun yang membuat mereka sangat-sangat menderita ya.
01:06Itu jelas kan?
01:07Kemudian apakah bagaimana masa depan gejatan senjata ini kan?
01:13Gejatan senjata ini kan baru diumumkan hari Kamis, hari Kamis, pagi hari ini ya.
01:20Tapi pelaksanaannya kan dimulai pukul 12 waktu setempat.
01:28Antara Jakarta sama Gaza itu selisihnya 4 jam ya saat ini ya.
01:35Kalau secara resmi dimulai jam 12 siang berarti di sini jam 4.
01:41Tapi versi Israel baru mau melaksanakan gejatan senjata tersebut
01:47setelah sidang kabinit Israel mengecahkan kesepakatan gejatan senjata tersebut.
01:55Maaf, gejatan senjata tersebut.
01:57Nah sidang kabinit Israel baru digelar pukul 5 waktu setempat.
02:03Kalau selisih 4 jam dengan Jakarta sini, itu kan jam 5 tambah 4, jam 9 malam waktu sini.
02:11Baru saja maka yang perlu kita lihat apakah gejatan senjata ini dipatuhi oleh Israel
02:18adalah malam ini sampai besok pagi.
02:21Kita lihat besok pagi apakah malam ini masih ada serangan Israel terhadap
02:27target-target di Jalan Gaza.
02:29Kalau memang malam ini tidak sepi dari serangan Israel,
02:33maka berarti gejatan senjata ini dipatuhi oleh Israel.
02:39Oke, konsistensi dan komitmen Israel bisa dilihat daripada
02:42apa, gejatan senjata yang nantinya dilakukan pada malam hari begitu ya.
02:48Tapi kalau melihat, kalau melihat daripada perjanjian kesepakatan damai,
02:53itu sebenarnya fase pertama baru akan berlangsung pada hari Senin
02:57dengan ditandai pertukaran Sandra.
03:00Nah, lalu what's next-nya?
03:02Agar perang di Gaza ini benar-benar usai dan tidak ditumpangi dengan kepentingan
03:06seperti apa Pak?
03:07Karena ya kita balik lagi ya, melihat bahwa sebenarnya komitmen untuk gejatan senjata itu
03:12sebenarnya sudah pernah terjadi di Januari 2025.
03:16Oke, fase pertama gejatan senjata kali itu terlaksana.
03:19Tapi di bulan Maret setelahnya, Tel Afif justru melanggar dan kembali melakukan serangan.
03:25Nah, ini gimana untuk mengawal ini begitu supaya hal serupa benar-benar tidak terulang?
03:30Jadi benar-benar mulus untuk kedamaian itu benar-benar ada antara Israel dan juga Palestina di Gaza?
03:36Ya, dari penjelasan Mbak Falin ini, ini ada dua jawabannya.
03:39Yang pertama adalah masalah fase pertama
03:43yang disepakkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
03:56Kepentingan semua pihak, khususnya Israel dan Palestina,
04:00adalah bagaimana fase pertama pelaksanaan dari butir-butir proposal Damai Trump tersebut
04:06adalah berjalan dengan sukses.
04:09Ini kepentingan bersama, khususnya Israel dan Palestina.
04:14Dan tentu adalah masyarakat regional,
04:17yaitu negara-negara Arab dan masyarakat internasional.
04:23Pelaksanaan dari tahap pertama ini akan berlangsung selama lima hari.
04:28Seperti disampaikan oleh stasiun televisi Kompas TV,
04:34ada empat, ada empat butir.
04:37Empat butir ini yang akan dilaksanakan selama lima hari ke depan,
04:43sampai hari Senin.
04:44Tapi pelaksanaan, mulainya pelaksanaan gejatan senjata tersebut,
04:48mulai malam ini, waktu Indonesia Bagian Barat,
04:52atau jam lima sore waktu Israel.
04:57Dan makanya, saya sampaikan,
04:59harus dilihat malam ini.
05:01Kalau memang malam ini adalah sepi dari gempuran Israel,
05:07maka berarti Israel komitmen dan menghormati gejatan senjata tersebut.
05:13Ini yang pertama.
05:14Yang kedua, masalah tadi kan disinggung.
05:16Bahwa sebelumnya sudah pernah tercapai gejatan senjata pada bulan Januari,
05:22tapi pada bulan Maret,
05:24Israel melanggar kesempatan gejatan senjata tersebut.
05:27Apakah kesempatan gejatan saat ini akan dihormati oleh Israel,
05:33atau sebaliknya,
05:35seperti nasibnya gejatan senjata yang lalu?
05:37Kan begitu, Pak?
05:38Nah, ini situasinya sudah berubah, Pak.
05:41Oke.
05:41Sudah berubah.
05:43Ya, Pak Musto.
05:45Saat ini, ya.
05:47Ya, kami paham.
05:48Kami juga itu menjadi doa bersama bahwa
05:50semoga dengan kesepakatan ini
05:52dan dengan perundingan yang terjadi saat ini,
05:54itu memang tidak seperti yang sebelumnya terjadi.
05:57Tapi, Pak, yang kami tanyakan selanjutnya adalah
05:59dengan kesepakatan damai ini,
06:00apakah bisa membawa pengakuan negara Palestina?
06:05Nah, kalau memang semua pihak,
06:09khususnya Israel komitmen
06:10terhadap semua butir
06:14yang disampai, yang termaktub
06:17atau tertulis dalam proposal damai Trump
06:20yang terdiri dari 20 butir tersebut,
06:24itu saya optimis akan berakhir
06:27dengan berdirinya negara Palestina.
06:30Kenapa?
06:31Butir, ada butir nomor 19
06:34dan butir nomor 20.
06:36Butir nomor 19 itu berbunyi,
06:39apakah seiring dengan kemajuan
06:42pembangunan jalur Gaza
06:43dan seiring dengan kemajuan
06:46proses reformasi pemerintah
06:48otonomi Palestina,
06:49maka akan terbuka
06:53situasi yang kondusif
06:56menuju berdirinya negara Palestina.
06:58Ini butir nomor 19, ini jelas.
07:00Sudah menyebutkan secara tegas
07:02apa yang namanya negara Palestina.
07:04Ini luar biasa.
07:06Luar biasa di masa pemerintah
07:08Trump dan Netanyahu
07:10yang nutabene
07:11berasal dari ideologi ultra kanan.
07:14Tapi tiba-tiba
07:15mereka menyebut negara Palestina.
07:17Ini butir nomor 19.
07:19Butir nomor 20
07:20berbunyi adalah
07:21Amerika Serikat akan menggelar
07:24dialog antara Israel dan Palestina
07:28untuk mencapai horizon politik
07:31yang akan menciptakan hidup berdampingan
07:34antara Israel dan Palestina.
07:36Ini luar biasa.
07:38Dan ujung-ujungnya akan
07:39apa namanya
07:40ke arah wujudnya negara Palestina.
07:44Ini kalau memang komitmen
07:46semua pihak jelas
07:47akan terwujud nomor 19
07:50dan nomor 20 tersebut.
07:52Makanya
07:52proposal damai Trump
07:55yang terdiri dari 20 butir itu
07:57harus dilaksanakan secara utuh
07:59dan harus dilihat sebagai
08:01satu kesatuan.
08:03Jangan pisah-pisah
08:05antara satu dan lainnya.
08:06Kalau satu dan lainnya
08:07maka akan gagal lagi
08:09proses perdamaian di Timur Tengah ini.
08:11Ya, sepemikiran.
08:12Berarti memang hingga saat ini
08:13yang paling dinantikan
08:15seluruh masyarakat di dunia ini
08:17adalah bagaimana
08:18komitmen Israel Hamas
08:19terutama dalam mencapai
08:21kesepakatan
08:22rencana perdamaian ini.
08:23Terima kasih atas analisis Anda
08:26Mustafa Abdul Rahman
08:28pengamat Timur Tengah
08:29yang sudah dibagi.