00:0031 kantong jenazah hingga saat ini masih dalam proses identifikasi sodara.
00:05Proses identifikasi dilakukan dengan DNA, pencocokan post-mortem dan anti-mortem.
00:10Sementara itu ada 14 DNA korban saat ini dibawa ke Jakarta
00:14untuk proses identifikasi dengan menggunakan metode tes DNA.
00:18Diperkirakan proses identifikasi akan selesai 2 hingga 3 hari ke depan.
00:23Sekarang masih kantong jenazah yang di Rumah Sakit Bayanggara ada 31.
00:32Dan insya Allah siang hari ini atau nanti sore kita lakukan rekonstitulasi
00:39dan juga dari DNA post-mortem kami minta.
00:45Dua-duanya kita menggunakan dari lab DNA juga ya, data mesis, data properti,
00:52kita lengkapi semua.
00:54Saya sangat berharap secepatnya.
00:58Semoga 2 hari, 3 hari ke depan bisa semuanya selesai.
01:04Perkembangan terkini proses identifikasi korban kita tanyakan langsung
01:08pada jurnalis Kompas TV Kika Madona dan juru kamera Tri Widodo di Rumah Sakit Bayanggara, Surabaya.
01:13Selamat siang Kika, 31 kantong jenazah masih dalam proses identifikasi.
01:17Seperti apa progresnya dan apa tantangan yang ditemui tim identifikasi di hari ke-10 ini?
01:24Ya Bella dan juga Saudara, jadi tadi kami juga sempat berbincang dengan Kabido Kesepolda, Jawa Timur
01:34terkait dengan apa yang sebetulnya menjadi kendala atau tingkat kesulitan
01:37yang juga kemudian dialami oleh para tim DVI yang saat ini sedang melakukan proses identifikasi
01:42terhadap 31 kantong jenazah di Rumah Sakit Bayanggara, Polda, Jawa Timur ini
01:47yang mana mereka menyatakan bahwa untuk saat ini ada beberapa kendala yang juga kemudian dihadapi oleh petugas
01:53diantaranya adalah untuk korban ini tidak memiliki KTP
01:56yang mana karena memang usia dari korban ini sebagian besar masih belum menginjak 17 tahun
02:02sehingga akhirnya belum memiliki KTP sehingga berpengaruh terhadap data sidik jari mereka
02:07yang masih belum terdaftar di catatan kependudukan.
02:11Sementara itu Saudara untuk melakukan hal identifikasi tersebut
02:15dari pihak DVI Polda, Jawa Timur ini juga kemudian melakukan sejumlah metode
02:21diantaranya adalah pencocokan DNA yang mana dari total 31 kantong jenazah yang saat ini sudah diterima
02:2714 diantaranya sudah dilakukan proses pencocokan metode DNA ini di Jakarta.
02:32Sementara itu untuk pengungkapan bagaimana identitas dari masing-masing korban ini
02:38diprediksi akan memakan waktu 2 sampai dengan 3 hari ke depan
02:42yang mana ada 2 metode yang dilakukan
02:44yang pertama adalah dengan pencocokan DNA seperti yang saya sampaikan tadi
02:47lalu kemudian yang kedua adalah pencarian data antem mortem
02:50atau mengumpulkan data sebelum kejadian seperti dari keluarga
02:54lalu kemudian foto secara fisik, ciri fisik seperti itu
02:57lalu kemudian dokumen sekolah yang mungkin masih memiliki sidik jari.
03:00Sementara itu untuk data post mortem yaitu pemeriksaan terhadap jenazah
03:04yang dilakukan untuk mencatat ciri-ciri fisik baik itu pakaian mengambil sampel DNA
03:08yang mana seperti yang tadi disampaikan bahwa untuk proses pencari identifikasi ini
03:14diperkirakan akan memakan waktu 2 sampai dengan 3 hari ke depan.
03:18Kendala-kendala tersebut yang saat ini masih terus diupayakan
03:20mengingat dari total 67 jenazah, 67 kantong jenazah
03:24yang juga kemudian sudah tiba di rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur
03:2734 diantaranya ini sudah teridentifikasi dan 31 kantong jenazah lainnya
03:32hingga saat ini juga masih dalam proses identifikasi seperti itu
03:36di rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur.
03:38Nantinya setelah ditemukan kecocokan data seperti itu
03:41nantinya akan dilakukan proses rekonsiliasi dengan anggota keluarga
03:45yang hingga saat ini juga masih menunggu proses identifikasi
03:49di rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur.
03:51Demikian Bella.
03:52Kika, lalu terkait dengan 14 DNA yang dibawa ke Jakarta ini
03:57apakah ada proses identifikasi yang dilakukan dengan cara berbeda
04:00atau seperti apa?
04:06Kurang lebih caranya masih akan sama
04:08jadi akan ada pencocokan seperti misalnya sidik cari
04:11lalu juga kemudian tes DNA yang mana untuk DNA dari anggota keluarga ini
04:15juga kemudian sudah diambil seperti itu
04:17dan kemudian nantinya akan dicocokkan
04:19apabila sudah ditemukan kecocokan tersebut
04:21dan juga kemudian sudah dilakukan rekonsiliasi dengan anggota keluarga
04:24dan dinyatakan bahwa cocok bahwa korban tersebut
04:27merupakan anak dari anggota keluarga mereka
04:29ini maka nantinya untuk jenazah dari korban
04:32ini akan langsung dibawa untuk kemudian dimakamkan ke keluarga masing-masing.
04:36Ada sejumlah hal yang juga kemudian disampaikan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur
04:40lalu juga sejumlah menteri yang juga kemudian kemarin
04:42sempat datang ke Sidoarjo Jawa Timur
04:45atau di tempat kejadian perkara
04:46mengenai proses pemakaman seperti itu
04:49atau pembawaan jenazah mulai dari rumah sakit Bayangkara
04:52sampai dengan lokasi tinggal mereka
04:54yang mana kalau berdasarkan data ini ada beberapa lokasi yang berbeda
04:57ada yang dari Lamongan, Gersik, ada yang dari Surabaya, Sidoarjo
05:01lalu juga bahkan ada yang dari luar Jawa yaitu di Kalimantan Barat.
05:05Nah untuk proses pengiriman jenazah seperti itu
05:07atau membawa jenazah ke tempat nantinya mereka akan dimakamkan
05:11ini nantinya juga akan ada fasilitas dari pemerintah
05:13yaitu berupa ambulan sampai dengan prosesi pemakaman akan ditanggung oleh pemerintah
05:18sehingga harapannya untuk proses pemakaman dari jenazah korban
05:21ambruknya Pondok Pesantrenan Alkozini Sidoarjo Jawa Timur ini
05:24nantinya tidak membebani atau tidak memberikan beban tambahan bagi anggota keluarga
05:28karena memang sepenuhnya nantinya akan ditanggung oleh pemerintah
05:31Demikian Bella
05:32Baik terima kasih atas laporan Anda jurnalis Kompas Siki
05:35Kiki Amadona dan Tri Widodo
05:37langsung dari Surabaya
05:39Selamat bertugas kembali