Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
SIDOARJO, KOMPAS.TV - Proses identifikasi korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, masih berlangsung pada Rabu 8 Oktober ini.

Hingga Rabu (8/10/2025) siang, total 31 kantong jenazah masih diidentifikasi.

Sebanyak 31 kantong jenazah hingga saat ini masih dalam proses identifikasi.

Proses identifikasi dilakukan dengan DNA, pencocokan postmortem dan antemortem.

Sementara itu, ada 14 DNA korban yang saat ini dibawa ke Jakarta untuk proses identifikasi dengan menggunakan metode tes DNA.

Diperkirakan proses identifikasi akan selesai dalam dua hingga tiga hari ke depan.

Perkembangan terkini proses identifikasi korban kita tanyakan langsung kepada Jurnalis KompasTV, Kyka Madona dan Juru Kamera, Tri Widodo di Rumah Sakit Bhayangkara, Surabaya.

Baca Juga Pantauan Udara Bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo yang Ambruk, Puluhan Masih Terjebak di https://www.kompas.tv/nasional/620324/pantauan-udara-bangunan-pondok-pesantren-al-khoziny-di-sidoarjo-yang-ambruk-puluhan-masih-terjebak

#dna #identifikasi #pondokpesantrenambruk

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/621838/identifikasi-31-jenazah-korban-robohnya-ponpes-al-khoziny-sidoarjo-14-sampel-dna-dikirim-ke-jakarta
Transkrip
00:0031 kantong jenazah hingga saat ini masih dalam proses identifikasi sodara.
00:05Proses identifikasi dilakukan dengan DNA, pencocokan post-mortem dan anti-mortem.
00:10Sementara itu ada 14 DNA korban saat ini dibawa ke Jakarta
00:14untuk proses identifikasi dengan menggunakan metode tes DNA.
00:18Diperkirakan proses identifikasi akan selesai 2 hingga 3 hari ke depan.
00:23Sekarang masih kantong jenazah yang di Rumah Sakit Bayanggara ada 31.
00:32Dan insya Allah siang hari ini atau nanti sore kita lakukan rekonstitulasi
00:39dan juga dari DNA post-mortem kami minta.
00:45Dua-duanya kita menggunakan dari lab DNA juga ya, data mesis, data properti,
00:52kita lengkapi semua.
00:54Saya sangat berharap secepatnya.
00:58Semoga 2 hari, 3 hari ke depan bisa semuanya selesai.
01:04Perkembangan terkini proses identifikasi korban kita tanyakan langsung
01:08pada jurnalis Kompas TV Kika Madona dan juru kamera Tri Widodo di Rumah Sakit Bayanggara, Surabaya.
01:13Selamat siang Kika, 31 kantong jenazah masih dalam proses identifikasi.
01:17Seperti apa progresnya dan apa tantangan yang ditemui tim identifikasi di hari ke-10 ini?
01:24Ya Bella dan juga Saudara, jadi tadi kami juga sempat berbincang dengan Kabido Kesepolda, Jawa Timur
01:34terkait dengan apa yang sebetulnya menjadi kendala atau tingkat kesulitan
01:37yang juga kemudian dialami oleh para tim DVI yang saat ini sedang melakukan proses identifikasi
01:42terhadap 31 kantong jenazah di Rumah Sakit Bayanggara, Polda, Jawa Timur ini
01:47yang mana mereka menyatakan bahwa untuk saat ini ada beberapa kendala yang juga kemudian dihadapi oleh petugas
01:53diantaranya adalah untuk korban ini tidak memiliki KTP
01:56yang mana karena memang usia dari korban ini sebagian besar masih belum menginjak 17 tahun
02:02sehingga akhirnya belum memiliki KTP sehingga berpengaruh terhadap data sidik jari mereka
02:07yang masih belum terdaftar di catatan kependudukan.
02:11Sementara itu Saudara untuk melakukan hal identifikasi tersebut
02:15dari pihak DVI Polda, Jawa Timur ini juga kemudian melakukan sejumlah metode
02:21diantaranya adalah pencocokan DNA yang mana dari total 31 kantong jenazah yang saat ini sudah diterima
02:2714 diantaranya sudah dilakukan proses pencocokan metode DNA ini di Jakarta.
02:32Sementara itu untuk pengungkapan bagaimana identitas dari masing-masing korban ini
02:38diprediksi akan memakan waktu 2 sampai dengan 3 hari ke depan
02:42yang mana ada 2 metode yang dilakukan
02:44yang pertama adalah dengan pencocokan DNA seperti yang saya sampaikan tadi
02:47lalu kemudian yang kedua adalah pencarian data antem mortem
02:50atau mengumpulkan data sebelum kejadian seperti dari keluarga
02:54lalu kemudian foto secara fisik, ciri fisik seperti itu
02:57lalu kemudian dokumen sekolah yang mungkin masih memiliki sidik jari.
03:00Sementara itu untuk data post mortem yaitu pemeriksaan terhadap jenazah
03:04yang dilakukan untuk mencatat ciri-ciri fisik baik itu pakaian mengambil sampel DNA
03:08yang mana seperti yang tadi disampaikan bahwa untuk proses pencari identifikasi ini
03:14diperkirakan akan memakan waktu 2 sampai dengan 3 hari ke depan.
03:18Kendala-kendala tersebut yang saat ini masih terus diupayakan
03:20mengingat dari total 67 jenazah, 67 kantong jenazah
03:24yang juga kemudian sudah tiba di rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur
03:2734 diantaranya ini sudah teridentifikasi dan 31 kantong jenazah lainnya
03:32hingga saat ini juga masih dalam proses identifikasi seperti itu
03:36di rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur.
03:38Nantinya setelah ditemukan kecocokan data seperti itu
03:41nantinya akan dilakukan proses rekonsiliasi dengan anggota keluarga
03:45yang hingga saat ini juga masih menunggu proses identifikasi
03:49di rumah sakit Bayangkara, Polda, Jawa Timur.
03:51Demikian Bella.
03:52Kika, lalu terkait dengan 14 DNA yang dibawa ke Jakarta ini
03:57apakah ada proses identifikasi yang dilakukan dengan cara berbeda
04:00atau seperti apa?
04:06Kurang lebih caranya masih akan sama
04:08jadi akan ada pencocokan seperti misalnya sidik cari
04:11lalu juga kemudian tes DNA yang mana untuk DNA dari anggota keluarga ini
04:15juga kemudian sudah diambil seperti itu
04:17dan kemudian nantinya akan dicocokkan
04:19apabila sudah ditemukan kecocokan tersebut
04:21dan juga kemudian sudah dilakukan rekonsiliasi dengan anggota keluarga
04:24dan dinyatakan bahwa cocok bahwa korban tersebut
04:27merupakan anak dari anggota keluarga mereka
04:29ini maka nantinya untuk jenazah dari korban
04:32ini akan langsung dibawa untuk kemudian dimakamkan ke keluarga masing-masing.
04:36Ada sejumlah hal yang juga kemudian disampaikan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur
04:40lalu juga sejumlah menteri yang juga kemudian kemarin
04:42sempat datang ke Sidoarjo Jawa Timur
04:45atau di tempat kejadian perkara
04:46mengenai proses pemakaman seperti itu
04:49atau pembawaan jenazah mulai dari rumah sakit Bayangkara
04:52sampai dengan lokasi tinggal mereka
04:54yang mana kalau berdasarkan data ini ada beberapa lokasi yang berbeda
04:57ada yang dari Lamongan, Gersik, ada yang dari Surabaya, Sidoarjo
05:01lalu juga bahkan ada yang dari luar Jawa yaitu di Kalimantan Barat.
05:05Nah untuk proses pengiriman jenazah seperti itu
05:07atau membawa jenazah ke tempat nantinya mereka akan dimakamkan
05:11ini nantinya juga akan ada fasilitas dari pemerintah
05:13yaitu berupa ambulan sampai dengan prosesi pemakaman akan ditanggung oleh pemerintah
05:18sehingga harapannya untuk proses pemakaman dari jenazah korban
05:21ambruknya Pondok Pesantrenan Alkozini Sidoarjo Jawa Timur ini
05:24nantinya tidak membebani atau tidak memberikan beban tambahan bagi anggota keluarga
05:28karena memang sepenuhnya nantinya akan ditanggung oleh pemerintah
05:31Demikian Bella
05:32Baik terima kasih atas laporan Anda jurnalis Kompas Siki
05:35Kiki Amadona dan Tri Widodo
05:37langsung dari Surabaya
05:39Selamat bertugas kembali

Dianjurkan

6:27