Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Bicara tentang Presiden Indonesia, masyarakat akan teringat nama Soekarno, sang pemimpin pertama RI. Tapi tahukah kamu? Ada sosok dari ranah Minang, Mr. Assaat, yang juga pernah menduduki kursi kepresidenan.


Mr. Assaat, putra asli Agam, Sumatera Barat (Sumbar), lahir 18 September 1904. Ia menjadi Presiden RI pada masa Republik Indonesia Serikat (RIS) dari tahun 1949 hingga 1950.

Ia memimpin Indonesia pasca dilaksanakannya Konferensi Meja Bundar (KMB) dan pengakuan kedaulatan.

Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)

#Riauonline #Riauonlinecoid #sejarahindonesia #presidenRI

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.

Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU

Jangan lupa subscribe yaa..

Follow Juga akun Sosial Media kami

https://www.facebook.com/RiauOnlin

https://twitter.com/red_riauonline

https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id

https://www.tiktok.com/@riauonline1

https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR

https://sck.io/u/j3hlxrGg

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Jejak MRA Saat, Presiden RI dari Ranah Minang yang dibuang sejarah.
00:06Bicara tentang Presiden Indonesia, masyarakat akan teringat nama Soekarno, sang pemimpin pertama RI tapi tahukah kamu?
00:13Ada sosok dari Ranah Minang, MRA Saat, yang juga pernah menduduki kursi kepresidenan.
00:19MRA Saat, putra asli agam, Sumatera Barat, Sumbar, lahir 18 September 1904.
00:25Ia menjadi Presiden RI pada masa Republik Indonesia Serikat, RIS, dari tahun 1949 hingga 1950.
00:35Ia memimpin Indonesia pasca dilaksanakannya Konferensi Meja Bundar, KMB, dan Pengakuan Kedaulatan.
00:42Menurut laman kebudayaan Kemdikbud, MRA Saat Muda sempat mengenyam pendidikan dokter distofia, namun memilih keluar karena merasa tak cocok.
00:49Ia kemudian melanjutkan sekolah ke AMS, setingkat SMA, dan berlanjut ke sekolah hukum di Rekshoge School, RHS.
00:58Semasa kuliah di RHS, ia aktif di Organisasi Pergerakan Pemuda.
01:03Sikap kritisnya membuat pihak sekolah tak pernah meluluskannya, meski sudah berkali-kali mengikuti ujian.
01:09Muak dengan keadaan, MRA Saat pindah ke Universitas Leiden di Belanda, dan berhasil meraih gelar MR, Master in the Rechten, atau Sarjana Hukum.
01:18Pada 1945, MRA Saat bergabung dengan Komite Nasional Pusat Indonesia, KNIP, yang menjadi cikal bakal DPR RI.
01:28Dua tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Ketua Badan Pekerja, BP, KNIP.
01:33Saat Belanda melancarkan agresi Militer II pada 1948, banyak pemimpin RI, termasuk Soekarno dan Hatta, ditangkap.
01:43Kekuasaan pemerintah pun dialihkan ke Sumatera Barat di bawah pimpinan Syafruddin Prawiran Negara.
01:48Kemudian dilaksanakan Konferensi Meja Bundar, KMB, di Den Haag Tahun pada Agustu 1949.
01:55Hasilnya, adalah penyerahan kedaulatan dari Belanda kepada Republik Indonesia Serikat, RIS.
02:01RIS yang menjadi taktik Belanda untuk memecah belah Indonesia, justru dimanfaatkan para pemimpin bangsa untuk mendapatkan pengakuan kedaulatan penuh.
02:10RIS membuat Indonesia terbagi menjadi 16 negara bagian.
02:13Soekarno dan Hatta ditunjuk sebagai Presiden dan Perdana Menteri RIS, sehingga terjadi kekosongan kepemimpinan di Negara Republik Indonesia, salah satu negara bagian RIS, di Yogyakarta.
02:24Berdasarkan konstitusi, tanggung jawab ini jatuh ke tangan Ketua BP KNIP, MRA Saat.
02:30Mr. Saat akhirnya ditunjuk sebagai pemangku jabatan pelaksana Presiden Negara Republik Indonesia.
02:35Meski menyandang gelar Presiden, MRA Saat yang bergelar Datuk Mudo ini dikenal sangat sederhana.
02:42Ia menolak dipanggil, Yang Mulia Paduka, dan berjasa besar dengan menandatangani pendirian Universitas Gajah Mada, UGM.
02:51Jabatan Presiden kembali diserahkan kepada Soekarno pada 15 Agustu 1950.
02:56Setelahnya, MRA Saat sempat menjadi anggota parlemen dan menteri dalam negeri Kabinet Natsir.
03:02Namun, perjalanan hidupnya tak lantas mulus.
03:05Saat di Sumatera Barat, MRA Saat bergabung dengan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia, PRRI.
03:13Ia terpaksa hidup berpindah-pindah di hutan setelah pemerintah pusat menyerang PRRI.
03:18Di antara hutan Sumatera Barat dan Sumatera Utara, As Saat kerap sakit.
03:22Di tengah pelariannya, kondisi fisiknya melemah.
03:26Ia ditangkap dan dipenjara selama 4 tahun, 1962 hingga 1966, di era demokrasi terpimpin Presiden Soekarno.
03:33Ia dibebaskan setelah Orde Baru berkuasa.
03:38MRA Saat wafat dalam usia 72 tahun pada 16 Juni 1976 di rumahnya yang sederhana di Jakarta Selatan.
03:44Kini, kisah hidupnya sebagai putra agam yang pernah memangku jabatan Presiden, mulai banyak dicari orang.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan