00:00Balik informasi lainnya, Saudara.
00:01Masa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia atau KSPI
00:05siang ini menggelar unjuk rasa di depan gedung MPR-DPR.
00:09Masa mulai berkumpul sejak pukul 10 tadi.
00:12Menurut rencana akan ada tiga tuntutan masa buruh
00:15yang menggelar aksi di depan gedung DPR hari ini.
00:17Yakni, menegakkan supermasi sipil,
00:20menolak kebijakan upah murah,
00:21dan meminta sahkan revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan.
00:30Untuk mutua informasi terkini kita bergabung dengan Jurnalus Kompas TV,
00:48Edwin Chan, dan Jurukamera Bodhia Vimala di depan gedung DPR MPR Jakarta.
00:54Edwin, untuk saat ini berapa banyak serikat buruh
00:58yang terlibat dalam aksi kali ini
01:00dan apa saja tuntutan utama
01:01terkait dengan kebijakan upah murah buruh.
01:07Selamat siang, Radina Juga Saudara.
01:10Terkait dengan apa yang dituntut oleh para buruh pada hari ini
01:14yakni di tanggal 22 September 2025.
01:18Ini melanjutkan dari unjuk rasa yang ada di 28 Agustus 2025.
01:23Beberapa diantaranya memang secara umum menagih
01:25apa yang dituntut pada 28 Agustus sebelumnya.
01:28Nah, dirumuskan ke dalam tiga poin,
01:30yakni yang pertama adalah terkait dengan
01:33mendesak pemerintah untuk menegakkan supermasi sipil.
01:36Lalu yang kedua,
01:37membentuk rancangan Undang-Undang RUU Ketenagakerjaan.
01:41Dan yang terakhir adalah terkait dengan hostum.
01:45Atau dari singkatan yang dibuat,
01:47meminjam istilah yang digunakan oleh para buruh,
01:49yakni hapus outsourcing system dan tolak upah murah, hostum.
01:53Nah, dari ketiga tuntutan ini memang disuarakan
01:57sejak pagi tadi, pukul 8 lewat.
02:00Kurang lebih ditargetkan ada akan ada lebih dari 5 ribu buruh
02:04yang memenuhi gedung DPR ini.
02:06Dan tadi dari orasi yang kami dengarkan sejak pagi tadi,
02:10kami mendengar bahwa masih ada buruh yang akan beransur-ansur
02:12untuk hadir di depan gedung DPR Republik Indonesia.
02:16Juno dan juga saudara,
02:18terkait dengan untuk unjuk rasa yang pada hari ini dilaksanakan,
02:22yang mungkin secara mendetail.
02:24Yang pertama terkait dengan supermasi sipil di sini adalah
02:28sorotan bagaimana dari serikat buruh ini melihat bahwa
02:33hari ini untuk gedung DPR sendiri dijaga oleh gabungan dari TNI dan juga kepolisian.
02:39Nah, yang disorot adalah bagaimana keterlibatan dari TNI dalam penjagaan.
02:43Diharapkan lewat supermasi sipil yang memang dituntut pada hari ini,
02:47pemerintah dapat melihat urgency dari TNI yang menjaga gedung di depan sini.
02:52Dan kedua pastinya memang menyuarakan bahwa memang biasanya
02:58kalau kepolisian menjaga gedung DPR itu sebuah hal yang lazim.
03:02Tapi TNI ini perlu dipertimbangkan kembali.
03:04Dan yang kedua berlanjut soal bagaimana mereka menyuarakan
03:08harus disahkan dan dibuat, dirancang RUU Ketenagakerjaan.
03:11Yang menjadi sorotan adalah di sini bagaimana disparitas di antara upah
03:16yang diterima oleh setiap buruh di antara kabupaten dan juga kota itu berbeda-beda.
03:21Memang menyesuaikan dengan UMP atau UMR di daerah masing-masing,
03:25namun disparitas ini perlu dikaji ulang di dalam RUU Ketenagakerjaan
03:29yang diminta untuk disahkan, segera dirancang.
03:32Lalu yang ketiga yang terakhir terkait dengan hostum,
03:34yakni hapus outsourcing system dan juga untuk menolak upah murah
03:41di sana adalah bagaimana banyak sekali outsourcing system ini
03:46membuat buruh akhirnya harus menerima upah di bawah rata-rata
03:50yang disuarakan pada RUU Ketenagakerjaan
03:53yang dimana menurut mereka itu sudah cukup rendah, ini lebih rendah lagi.
03:56Jadi keseluruhan ini merupakan follow up dari unjuk rasa sebelumnya
04:01yang memang menjadi sorotan dari para serikat buruh.
04:06Tadi sebagaimana ditanyakan juga, untuk hari ini ada SPSI,
04:11Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, lalu KSPI, ada juga KSPSI AGN,
04:16lalu ada juga di sana tergabung di dalam Asian Trade Union
04:20dan International Trade Union Confederation.
04:23Jadi memang mereka membawa cukup banyak masa
04:26dari lima total serikat buruh yang ada di depan DPR pada hari ini.
04:31Juno.
04:32Terima kasih atas laporan Anda, Junos Kompas TV, Edwin Chan,
04:36dan juga Bodhia Vimala dari depan gedung DPR-MPR Jakarta.
04:40Terima kasih.
04:42Terima kasih.
04:42Terima kasih.