Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia atau KSPI pada Senin (22/09/2025) siang menggelar unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR.

Massa mulai berkumpul sejak pukul 10 pagi. Rencananya akan ada tiga tuntutan massa buruh yang menggelar aksi di depan Gedung DPR hari ini, yakni penegakan supremasi sipil, menolak kebijakan upah murah, dan meminta pengesahan revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan.

Untuk mengetahui informasi terkini, kita bergabung dengan jurnalis KompasTV, Edwin Zhan, dan juru kamera, Bodhiya Vimala, di depan Gedung DPR/MPR Jakarta.

Baca Juga [FULL] Demo! Puan Maharani Dengar Tuntutan Buruh di DPR RI, Supremasi Sipil hingga Tolak Upah Murah di https://www.kompas.tv/nasional/618837/full-demo-puan-maharani-dengar-tuntutan-buruh-di-dpr-ri-supremasi-sipil-hingga-tolak-upah-murah

#demo #buruh #dpr #jakarta #breakingnews

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/618841/terbaru-suasana-demo-buruh-di-depan-gedung-dpr-ini-3-poin-tuntutan-massa-aksi-kompas-siang
Transkrip
00:00Balik informasi lainnya, Saudara.
00:01Masa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia atau KSPI
00:05siang ini menggelar unjuk rasa di depan gedung MPR-DPR.
00:09Masa mulai berkumpul sejak pukul 10 tadi.
00:12Menurut rencana akan ada tiga tuntutan masa buruh
00:15yang menggelar aksi di depan gedung DPR hari ini.
00:17Yakni, menegakkan supermasi sipil,
00:20menolak kebijakan upah murah,
00:21dan meminta sahkan revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan.
00:30Untuk mutua informasi terkini kita bergabung dengan Jurnalus Kompas TV,
00:48Edwin Chan, dan Jurukamera Bodhia Vimala di depan gedung DPR MPR Jakarta.
00:54Edwin, untuk saat ini berapa banyak serikat buruh
00:58yang terlibat dalam aksi kali ini
01:00dan apa saja tuntutan utama
01:01terkait dengan kebijakan upah murah buruh.
01:07Selamat siang, Radina Juga Saudara.
01:10Terkait dengan apa yang dituntut oleh para buruh pada hari ini
01:14yakni di tanggal 22 September 2025.
01:18Ini melanjutkan dari unjuk rasa yang ada di 28 Agustus 2025.
01:23Beberapa diantaranya memang secara umum menagih
01:25apa yang dituntut pada 28 Agustus sebelumnya.
01:28Nah, dirumuskan ke dalam tiga poin,
01:30yakni yang pertama adalah terkait dengan
01:33mendesak pemerintah untuk menegakkan supermasi sipil.
01:36Lalu yang kedua,
01:37membentuk rancangan Undang-Undang RUU Ketenagakerjaan.
01:41Dan yang terakhir adalah terkait dengan hostum.
01:45Atau dari singkatan yang dibuat,
01:47meminjam istilah yang digunakan oleh para buruh,
01:49yakni hapus outsourcing system dan tolak upah murah, hostum.
01:53Nah, dari ketiga tuntutan ini memang disuarakan
01:57sejak pagi tadi, pukul 8 lewat.
02:00Kurang lebih ditargetkan ada akan ada lebih dari 5 ribu buruh
02:04yang memenuhi gedung DPR ini.
02:06Dan tadi dari orasi yang kami dengarkan sejak pagi tadi,
02:10kami mendengar bahwa masih ada buruh yang akan beransur-ansur
02:12untuk hadir di depan gedung DPR Republik Indonesia.
02:16Juno dan juga saudara,
02:18terkait dengan untuk unjuk rasa yang pada hari ini dilaksanakan,
02:22yang mungkin secara mendetail.
02:24Yang pertama terkait dengan supermasi sipil di sini adalah
02:28sorotan bagaimana dari serikat buruh ini melihat bahwa
02:33hari ini untuk gedung DPR sendiri dijaga oleh gabungan dari TNI dan juga kepolisian.
02:39Nah, yang disorot adalah bagaimana keterlibatan dari TNI dalam penjagaan.
02:43Diharapkan lewat supermasi sipil yang memang dituntut pada hari ini,
02:47pemerintah dapat melihat urgency dari TNI yang menjaga gedung di depan sini.
02:52Dan kedua pastinya memang menyuarakan bahwa memang biasanya
02:58kalau kepolisian menjaga gedung DPR itu sebuah hal yang lazim.
03:02Tapi TNI ini perlu dipertimbangkan kembali.
03:04Dan yang kedua berlanjut soal bagaimana mereka menyuarakan
03:08harus disahkan dan dibuat, dirancang RUU Ketenagakerjaan.
03:11Yang menjadi sorotan adalah di sini bagaimana disparitas di antara upah
03:16yang diterima oleh setiap buruh di antara kabupaten dan juga kota itu berbeda-beda.
03:21Memang menyesuaikan dengan UMP atau UMR di daerah masing-masing,
03:25namun disparitas ini perlu dikaji ulang di dalam RUU Ketenagakerjaan
03:29yang diminta untuk disahkan, segera dirancang.
03:32Lalu yang ketiga yang terakhir terkait dengan hostum,
03:34yakni hapus outsourcing system dan juga untuk menolak upah murah
03:41di sana adalah bagaimana banyak sekali outsourcing system ini
03:46membuat buruh akhirnya harus menerima upah di bawah rata-rata
03:50yang disuarakan pada RUU Ketenagakerjaan
03:53yang dimana menurut mereka itu sudah cukup rendah, ini lebih rendah lagi.
03:56Jadi keseluruhan ini merupakan follow up dari unjuk rasa sebelumnya
04:01yang memang menjadi sorotan dari para serikat buruh.
04:06Tadi sebagaimana ditanyakan juga, untuk hari ini ada SPSI,
04:11Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, lalu KSPI, ada juga KSPSI AGN,
04:16lalu ada juga di sana tergabung di dalam Asian Trade Union
04:20dan International Trade Union Confederation.
04:23Jadi memang mereka membawa cukup banyak masa
04:26dari lima total serikat buruh yang ada di depan DPR pada hari ini.
04:31Juno.
04:32Terima kasih atas laporan Anda, Junos Kompas TV, Edwin Chan,
04:36dan juga Bodhia Vimala dari depan gedung DPR-MPR Jakarta.
04:40Terima kasih.
04:42Terima kasih.
04:42Terima kasih.

Dianjurkan

6:27