00:00Sampai jumpa di video selanjutnya.
00:30Kita ke informasi yang pertama, Saudara.
00:33Siswa dan guru SMK di Banjarmasin mengubah limbah plastik yang selama ini jadi masalah di perkotaan menjadi barang bernilai, menjadi puffing block.
00:43Langkah ini diharapkan bisa jadi solusi mengurangi timbunan sampah plastik di perkotaan.
00:48Di sebuah bengkel di SMK Negeri 5 Banjarmasin, guru dan siswa berkolaborasi merakit mesin yang mampu mengolah sampah plastik jadi puffing block.
01:04Meskipun siswa yang terlibat saat ini tengah menjalani magang, proyek pembuatan mesin ini membuktikan kreativitas.
01:12Proses perakitan membutuhkan 5 hari 4 malam menggunakan peralatan bekas yang ada di sekolah.
01:18Mesin dinamakan ekstruder plastik ini memanaskan limbah plastik pada suhu 180 derajat Celcius hingga 200 derajat Celcius.
01:29Setelah meleleh, plastik diubah jadi pasta yang kemudian dicetak dan dipres manual jadi puffing block.
01:36Berbagai jenis plastik mulai dari botol bekas, sterofoam, hingga sampah makanan berbungkus plastik bisa diolah dengan mesin ini.
01:47Saat ini, puffing block hasil olahan tersebut dimanfaatkan menata lingkungan sekolah.
01:52Untuk cara kerjanya mesin ekstruder ini kita pakai yang namanya elemen pemanas.
01:59Satu elemen pemanas itu dayanya 1.500 watt.
02:02Jadi kita memakai 5 elemen pemanas, totalnya 7.500 watt.
02:08Jadi kita nggak konvensional lagi yang pakai tumpu arang, yang pakai kumpur gas.
02:14Nggak gitu, tinggal colok listrik aja.
02:16Soalnya kita bikin mesin ini udah skala PPA.
02:20Mesin dengan kapasitas listrik 7.500 watt ini,
02:24baru saja diikut sertakan dalam kompetisi inovasi daerah tingkat kota Banjarmasin.
02:29Melalui lomba tersebut, para siswa dan guru berharap inovasi ini diadopsi lebih luas untuk tangani masalah sampah plastik.
02:39Karena kapasitas kita, sampah berludak di wilayah kota Banjarmasin,
02:45kita bikin alat supaya sampah itu menghasilkan yang lebih baik.
02:50Misalkan, ya itu pakai blok, semacam-macamnya itu,
02:53ada beberapa kursi nanti, aspak roko, dan lain-lain.
02:58Jadi kami terus itu membikir karena ide-ide dan konsultasi kami antara siswa-siswa sebelum berangkat makan.
03:05Inovasi sederhana ini membuktikan bahwa solusi lingkungan tidak selalu perlu modal yang besar.
03:11Dengan kreativitas, kolaborasi, dan kepedulian,
03:15sampah plastik pun dapat disulap menjadi berguna.
03:19Arpawi, Kompas TV Banjarmasin, Kalimantan Selatan
03:22Kita beralih ke informasi selanjutnya, Saudara.
03:28Bayun Maulud, sebuah tradisi turun-temurun khas suku Banjar kembali diselenggarakan di kota Banjarbaru.
03:35Tradisi ini tetap dilestarikan warga untuk mencukuri keberkahan di bulan kelahiran Nabi Muhammad.
03:41Diiringi lantunan salawat Nabi, peserta mulai mengayunkan diri atau anak-anak di atas ayunan dari kain.
03:54Tradisi ini telah resmi ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dan terus dilestarikan setiap tahunnya,
04:01bertepatan dengan bulan maulid.
04:03Acara ini menarik partisipasi dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
04:10Di Museum Lampung Mangkurat, peserta termuda adalah Alena, yang baru berusia 1 bulan 23 hari.
04:18Sang ibu berharap anaknya bisa meneladani sifat-sifat luhur Rasulullah.
04:23Siapa nama adingnya, Bu?
04:24Alena.
04:26Pengen menyamarakan aja.
04:28Memang budayanya kan?
04:29Iya, budayanya.
04:30Oh, ini anak pian yang nomor berapa, Bu?
04:33Nomor 2. Kakaknya dulu ikut juga 2013.
04:35Oh, jadi memang apa, Bu, yang diharapkan dengan ikut Mbak Ayun?
04:40Semoga menjadi anak yang solehan.
04:44Sementara peserta tertua berusia 63 tahun, Hamalia.
04:49Ia ingin merasakan langsung prosesi Mbak Ayun, serta berharap dapat berkah di bulan kelahiran Nabi.
04:55Ya, senang aja, karena melihat kebanyakan orang yang inginat kan.
05:02Nah, makanya kita juga sebagai orang tua, mau ikut-ikutan juga.
05:05Mau ambil berkah di bulan kelahiran Nabi juga.
05:11Kegiatan tahunan ini merupakan bentuk pelestarian budaya khas Kalimantan Selatan
05:16yang difasilitasi Museum Lampung Mangkurat secara gratis.
05:20Budaya ini diharapkan semakin dikenal luas dan dipromosikan ke luar daerah.
05:25Karena mana ini memang harus disetarikan, karena ini budaya kita.
05:32Budaya khas Kalimantan Selatan yang harus ditingkatkan dan kita promosikan kepada daerah-daerah
05:36dan khususnya masyarakat kita, khususnya millennial sekarang.
05:41Banyak yang haus dengan khusus dengan adanya budaya, dengan sejarah kita yang ada di Kalimantan Selatan.
05:46Tahun ini, sedikitnya 165 warga meramaikan peringatan maulid Nabi dan beayun maulud di halaman Humsium.
05:59Kehadiran publik ini menunjukkan tingginya antusias dalam menjaga kelangsungan tradisi lokal.
06:04Nabila Ceva, Kampas TV Banjarbaru, Kalimantan Selatan
06:08Demikian dua informasi untuk cerita Nusantara dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Imron.