00:00Baik, jadi yang terkait dengan tadi untuk perluasan ke sektor parawisata,
00:07itu memang kita melihat bahwa sektor parawisata, terutama Horeca, juga sedang mengalami tekanan.
00:14Oleh karena itu, yang kemarin kita sudah berikan kepadat karya, kita perluas ke parawisata.
00:19Dan diharapkan 482 ribu orang bisa memanfaatkan dan benefitnya mereka bisa memanfaatkan angka 60 ribu sampai 400 ribu tambahan ke orang per orang,
00:33sehingga kita berharap bahwa ini daya beli bisa terjaga juga.
00:38Dan kemudian tadi terkait dengan dana, memang 16T itu hanya sampai 2025, jadi bukan 2026.
00:48dan itu sebagian program sudah ada di kantongnya kementerian masing-masing,
00:52seperti PU, PERA sudah ada di kantong masing-masing, BPJS ada di BPJS,
00:58kemudian ada beberapa yang sektor lain yang sudah disediakan oleh Pak Menkyu, mungkin silakan.
01:06Hanya menjawab sedikit saja yang tadi, Pak, anggap deficit seperti apa.
01:12Yang paling besar tadi kan yang 2 x 10 kg, itu sekitar 7 triliun,
01:16sudah ada uangnya kami sediakan, bukan berarti deficit yang melebar,
01:20tapi saya bisa perkirakan tuh setiap tahun tuh penyerapannya berapa sih anggaran kita.
01:25Tahun lalu kan ada sisa juga, saya bisa hitung sanya berapa.
01:28Jadi daripada sisa, tinggal-tinggal mulai mungkin nggak kepake, saya pake ke sana.
01:32Jadi ini hanya optimalisasi penyerapan anggaran supaya berdampak bagi perekonomian
01:38tanpa merubah deficit terlalu signifikan.
01:42Nanti kalau ekonominya tumbuh lebih bagus kan,
01:45kalau kita asumsikan rasio tax-nya konstan,
01:50kalau PDB-nya tumbuh lebih cepat kan tax-nya lebih cepat juga.
01:53Jadi mungkin dampaknya ke deficit cenderung netral, itu positif.
01:59Nah, tadi kalau apa tadi?
02:03Oh, yang bunga ya.
02:05Nggak, bunganya itu pada dasarnya ya.
02:09Nanti kan 200 triliun sudah masuk ke sistem.
02:12Uang itu bisa dipakai untuk koperasi merah putih kalau sudah siap.
02:15Dan kami ada instruksi ke perbankan,
02:17kalau mereka pake untuk koperasi merah putih,
02:20otomatis bunga yang kami charge ke mereka lebih rendah,
02:24jadi ke 2% dari sebelumnya, sekitar 4%.
02:26Jadi otomatis seperti itu.
02:29Jadi nggak ada lagi kos tambahan bagi Himbara ya.
02:33Jadi harusnya sih akan berjalan mulus.
02:37Cuman nanti kita gebrak-gebrak biar lebih cepat aja.
02:41Baik.
02:43Masih ada?
02:44Dua lagi ya, silakan.
02:48Untuk Pak Purbaya mungkin Pak, saya Herdi dari DTKOM Pak.
02:51Mungkin pertanyaannya mengenai yang program
02:53Gulontoran Dana 200 TK Perbankan Pak.
02:56Mungkin itu sejauh ini progresnya seperti apa Pak?
03:00Apakah semua sudah masuk ke lima bank itu?
03:03Terus mungkin setelah ini gitu Pak,
03:05apakah itu kan cuma 6 bulan ya Pak ya penempatannya?
03:08Apakah nanti bisa diperpanjang atau mungkin diperluas selain lima bank itu Pak?
03:14Iya, artinya 200 TK apakah bakal tambah juga gitu Pak?
03:16Mungkin pertanyaan saya itu aja Pak.
03:17Terima kasih.
03:18Ada lagi?
03:18Cukup, silakan Pak Purbaya.
03:22Jadi 200 TK hari Jumat sudah masuk ke perbankan.
03:27Uangnya udah nongkrong di sana.
03:29Sekarang saya duga Pak Radirut Bank pusing.
03:32Mau nyalurin kemana?
03:33Tapi saya pikir dengan cara itu paling enggak kalau mereka belum bisa nyalurin karena mereka punya uang lebih.
03:41Dia enggak akan perang bunga lagi, bunga akan cenderung turun.
03:44Itu akan berdampak ekonomi dengan itu sendiri ya.
03:47Bisa bunga pinjaman turun, bisa juga bunga deposit turun.
03:51Yang jelas, cost of money turun.
03:54Jadi yang punya uang enggak ragu untuk belanjain.
03:56Yang mau pinjam ke bank enggak ragu untuk pinjam.
03:59Untuk alokasinya sebetulnya niat saya adalah suka-suka banknya.
04:04Tapi kalau banknya agak bingung nanti ada guidance di mana mereka bisa memanfaatkan uang itu untuk membantu program-program unggulan pemerintah.
04:16Jadi win-win solution.
04:17Jadi kalau mereka bisa pakai salurin ya salurin.
04:20Kalau enggak bisa ya ke situ.
04:22Jadi mudah-mudahan, ah saya bukan mudahan, hampir pasti ekonomi akan berjalan lebih cepat.
04:31Setelah 6 bulan.
04:33Saya udah hitung, ini pertanyaan banyak orang apa.
04:35Setelah 6 bulan akan ditarik oleh pemerintah.
04:39Saya biasa hitung tuh.
04:40Bisa hitung bahwa biasanya uang pemerintah yang disimpan di bank sentra itu lebih di atas itu.
04:48Jadi kalau Rp200.000.000 aja tidak akan mengganggu kondisi saya.
04:54Dalam mengerti yang saya tidak harus terpaksa menarik dari perbankan dalam keadaan kepepet.
05:00Jadi harusnya itu jumlah yang cukup sustainable untuk di bank maupun untuk berperata pembiayaan program pembangunan yang lain.
05:08Enggak, taruh aja di situ terus.
05:12Saya enggak perpanjang.
05:14Biar itu seperti itu.
05:15Jadi ini kan enggak ada term ya sebetulnya.
05:17Yang kemarin dia bilang 6 bulan itu salah.
05:18Yang anak buah saya selalu nulis.
05:20Padasanya seperti itu aja.
05:22Seperti saya naruh uang di bank, suka-suka saya sampai kapan.
05:27Muter di situ supaya muter di perekonomian.
05:30Biar banknya mikir.
05:32Tambah nanti kita lihat kondisinya.
05:34Sekarang aja udah pusing, lo minta tambah.
05:38Lo emang ke dirut bank deh.
05:40Dia udah pusing, aduh dia kasih duit banyak deh.
05:42Tahu enggak anda?
05:44Pada waktu saya menyalurin Rp200.000.000.000.000, banknya bilang apa?
05:50Kayaknya saya sanggup menyerap Rp7.000.000.000.000.
05:53Saya bilang enak aja.
05:55Kasih ke sana semua, biar mereka mikir.
05:58Jadi bukan saya lagi yang mikir, mereka yang mikir.
06:03Baik.
06:04Terima kasih, terima kasih Pak Menteri Keuangan.
06:06Terima kasih Bapak, Ibu, teman-teman, media cetak, media elektronik.
06:10Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.