Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
JAKARTA, KOMPAS.TV - Tokoh Gerakan Nurani Bangsa yang terdiri dari rohaniwan Franz Magnis Suseno hingga Quraish Shihab bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana, Jakarta, pada Kamis (11/9/2025).

Usai bertemu, tokoh Gerakan Nurani Bangsa mengatakan Presiden Prabowo setuju untuk dibentuknya tim investigasi independen mengusut demo berujung kerusuhan akhir Agustus.

"Perlunya dibentuk komisi investigasi independen terkait dengan kejadian prahara Agustus beberapa waktu yang lalu. Yang menimbulkan korban jiwa, korban kekerasan, luka-luka dan seterusnya yang cukup banyak. Presiden menyetujui pembentukan itu," ujar Lukman Kami Saifuddin.

Selain itu, pihaknya membawa 17 8 tuntutan rakyat, antara lain reformasi Polri, reformasi hukum hingga reformasi politik.

Baca Juga Ini 5 Poin Aspirasi Tokoh Lintas Agama dari Gerakan Nurani Bangsa yang Disampaikan ke Prabowo di https://www.kompas.tv/nasional/617127/ini-5-poin-aspirasi-tokoh-lintas-agama-dari-gerakan-nurani-bangsa-yang-disampaikan-ke-prabowo

#presidenprabowo #prabowo #gerakannuranibangsa

Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Noval

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/617202/full-tokoh-gerakan-nurani-bangsa-sebut-prabowo-setuju-bentuk-tim-investigasi-usut-rusuh-agustus
Transkrip
00:00Semuanya, rekan-rekan media ya, baru saja kami diterima oleh Bapak Presiden
00:07yang dalam hal ini kita ada di gerakan berani bangsa ya.
00:12Hampir tiga jam, dialog yang sangat terbuka, sangat penuh kakraban
00:18antara tokoh di tasagama, tokoh bangsa ya, bersama dengan Bapak Presiden.
00:24Dengan begitu terbuka, Bapak Presiden berikan jawaban terhadap
00:29pertanyaan-pertanyaan dari tokoh nurani bangsa ini.
00:34Dan intinya adalah semuanya kita berharap semoga insya Allah ke depan bangsa ini
00:41akan menjadi bangsa yang lebih besar, bangsa yang rukun, bangsa yang damai
00:44dan menjadi kebanggaan kita semuanya.
00:47Dan untuk mewakili kita semuanya di sini mungkin Pak Kureis, Pak Lukman nanti
00:53berikan pernyataan, silakan.
00:55Ya, terima kasih.
00:58Saya kira yang jelas, kami mendapat banyak informasi, penjelasan
01:06yang sangat memuaskan dari Bapak Presiden.
01:10Apa yang kami sampaikan dalam hari-hari yang lalu
01:16itu difahami oleh Bapak Presiden dan diterima dengan baik.
01:21Sehingga dialog kita hari ini, malam ini, sungguh sangat bermanfaat
01:27untuk kemajuan bangsa dan negara kita.
01:30Itu saya kira yang dapat saya katakan.
01:31Pak Lukman.
01:32Ya, kami dari Gerakan Nurani Bangsa hadir di istana ini menemui Bapak Presiden.
01:42Pertama adalah ingin menyampaikan pesan-pesan, pesan-pesan kebangsaan
01:48termasuk juga berbagai tuntutan yang dilakukan oleh kalangan masyarakat sipil,
01:54para mahasiswa dan semua yang mengekspresikan tuntutannya pada hari-hari terakhir belakangan ini.
02:05Dan apa yang kami sampaikan diterima dengan baik oleh Bapak Presiden.
02:10Bahkan beliau membahas secara detail, satu persatu, poin demi poin, apa yang kami sampaikan.
02:18Yang intinya adalah selain apa yang sudah dikenal oleh masyarakat dengan istilah 17 plus 8,
02:29tapi di luar itu juga banyak tuntutan lain yang semuanya kita bersyukur
02:35sebagaimana yang disampaikan oleh Bapak Quresh Syihab,
02:38Bapak Presiden tidak hanya menerima tapi juga memahami,
02:42bahkan membahasnya secara detail itu.
02:45Yang kedua adalah saya ingin sampaikan disini bahwa
02:50salah satu tuntutan masyarakat sipil yang juga menjadi aspirasi kami dari GNB
02:57adalah perlunya dibentuk komisi investigasi independen
03:03terkait dengan kejadian Prahara Agustus beberapa waktu yang lalu
03:09yang menimbulkan jumlah korban jiwa, korban kekerasan, luka-luka, dan seterusnya yang cukup banyak.
03:18Presiden menyetujui pembentukan itu.
03:21Dan detailnya tentu nanti pihak istana akan menyampaikan bagaimana formatnya.
03:27Juga kami menyampaikan tuntutan bahwa adik-adik kita, anak-anak kita,
03:34para aktivis, para mahasiswa, bahkan para pelajar kita
03:38yang saat ini masih ditahan di sejumlah kota,
03:44di sejumlah provinsi, kabupaten, kota, di tanah air,
03:48kami berharap sesegera mungkin bisa dibebaskan
03:52karena pada dasarnya mereka adalah anak-anak kita yang
03:55mestinya mereka tidak ada dalam posisi seperti itu.
04:01Karena dengan ditahan lalu kemudian mereka menjadi terganggu,
04:04bahkan bisa terputus proses pendidikannya
04:08yang itu adalah harapan kita semua akan masa depan mereka.
04:12Jadi prinsipnya adalah sejumlah tuntutan yang terkait dengan
04:16reformasi di bidang ekonomi,
04:21reformasi di bidang politik,
04:24dan reformasi di bidang hukum, ham, dan hankam
04:27secara keseluruhan yang hakikatnya itu adalah
04:30tuntutan dari sejumlah kalangan.
04:34Kami sampaikan dan mudah-mudahan dalam waktu dekat
04:38Bapak Presiden bersama pemerintahannya
04:41bisa menindaklanjuti itu sebagaimana harapan.
04:45Demikian dari saya.
04:48Ada yang ingin pertanyaan?
04:53Silahkan Pak Tomar ditambahkan.
04:57Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa
05:00perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian.
05:04Yang disambut juga oleh Pak Presiden
05:06akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian.
05:11Saya kira ini juga atas tuntutan dari masyarakat yang cukup banyak.
05:14Terima kasih.
05:15Ada pertanyaan? Silahkan.
05:19Bapak Presiden juga menyampaikan ini gayung bersambut ya.
05:44Apa yang ada dalam Nurani Bangsa itu juga dalam Nurani saya kata Bapak Presiden ya.
05:50Jadi harapan-harapan yang diminta oleh teman-teman
05:54itu juga malah sudah dalam konsepnya Bapak Presiden.
05:58Jadi istilahnya tadi itu gayung bersambut ya.
06:03Apa yang dirumuskan teman-teman ini justru itu yang sudah
06:06akan dilakukan oleh Bapak Presiden terutama menyangkut masalah
06:10reformasi dalam bidang kepolisian tadi.
06:13Jadi saya kira betul-betul titik pertemuan tadi itu
06:17pada hal yang sama dan apa Bapak Presiden sampaikan tadi ya.
06:21Alhamdulillah persis seperti itu juga yang diusulkan oleh
06:25teman-teman dari Gerakan Nurani Bangsa.
06:28Jadi terjadi penguatan dan persamaan pandangan
06:31antara Bapak Presiden dengan kelompok Gerakan Nurani Bangsa ini.
06:36Saya kira cukup ya teman-teman.
06:38Terima kasih.

Dianjurkan

3:26
Selanjutnya