SUMENEP, KOMPAS.TV - Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, dilanda darurat penyakit campak. Sejak Januari hingga Agustus 2025, tercatat 12 anak meninggal dunia akibat terkena campak.
Menurut Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, anak-anak yang meninggal dunia tersebut berasal dari 1.944 kasus campak yang terdata sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Data ini dikumpulkan dari 30 puskesmas dan 4 rumah sakit rujukan.
Pemkab Sumenep telah menetapkan wabah campak ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). Kondisi ini menimbulkan keprihatinan karena virus campak dikenal sangat cepat menular, baik melalui kontak langsung maupun benda yang digunakan bersama.
Pemerintah Kabupaten Sumenep menargetkan dalam satu bulan ke depan terjadi penurunan penyebaran kasus campak.
Pemkab Sumenep menyatakan status KLB akan dicabut jika kasus campak menunjukkan tren penurunan. Selama KLB, upaya penanggulangan dilakukan melalui imunisasi massal dengan melibatkan seluruh puskesmas serta dukungan lintas sektor.
Pemkab Sumenep menargetkan 78.590 anak berusia 9 bulan hingga 5 tahun menjadi sasaran vaksinasi campak serentak.
Baca Juga WHO: 50 Persen Lebih Penduduk Dunia Berisiko Tinggi Terkena Wabah Campak pada 2024 di https://www.kompas.tv/internasional/487167/who-50-persen-lebih-penduduk-dunia-berisiko-tinggi-terkena-wabah-campak-pada-2024
#campak #sumenep #viruscampak #anakanak
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/613003/klb-campak-ditetapkan-di-sumenep-pemkab-targetkan-vaksin-serentak-78-590-anak-sapa-pagi
00:00Beralih ke informasi lain sodara, kasus campak di Kabupaten Sumeneb, Jawa Timur resmi ditetapkan sebagai kejadian luar biasa.
00:07Hingga Agustus 2025, sebanyak 12 anak meninggal dunia.
00:16Kabupaten Sumeneb, Jawa Timur dilanda darurat penyakit campak.
00:20Sejak Januari hingga Agustus 2025, ada 12 anak meninggal dunia karena terkena campak.
00:25Menurut Dinas Kesehatan P2KB Sumeneb, anak-anak yang meninggal dunia itu berasal dari 1944 kasus campak yang terdata sepanjang Januari hingga Agustus tahun ini.
00:36Data ini terkumpul dari 30 puskesmas dan 4 rumah sakit rujukan.
00:41Pemkap Sumeneb sudah menetapkan wabah campak ini sebagai kejadian luar biasa.
00:46Kondisi ini memicu keprihatinan lantaran virus campak dikenal sangat cepat menular, baik melalui kontak langsung maupun benda yang dipakai bersama.
00:53Pemerintah Kabupaten Sumeneb menargetkan dalam satu bulan ke depan ada perkembangan penurunan penyebaran campak.
00:59Untuk kasus penyebaran yang banyak, yang pertama itu adalah di karyangan dengan jumlah sebanyak 220 kasus.
01:09Yang kedua adalah perubaru 146, pamoloan 122, dasuk 115, dan saronggi 107 kasus.
01:19Ini yang ditangani dan dirujuk ke rumah sakit.
01:23Sebagian ditangani dan sebagian lagi dirujuk ke rumah sakit apabila ada komplikasi.
01:28Pemkap Sumeneb bilang status KLB akan dicabut jika kasus campak menunjukkan tren penurunan.
01:34Selama KLB, upaya penanggulangan dilakukan oleh imunisasi masal dengan melibatkan seluruh puskesmas dan dukungan lintas sektor.
01:41Pemkap Sumeneb menargetkan lebih dari 78 ribu anak usia 9 bulan hingga 5 tahun jadi target vaksinasi campak serta.
Jadilah yang pertama berkomentar