00:00Untuk lebih lengkapnya terkait dengan kasus industri rumah senjata api rakitan,
00:05saudara, kita tanyakan langsung kepada diras Krimum Polda Lampung,
00:09ada Kombes Pahala Siman Juntak.
00:12Selamat malam, Pak Dir, dengan Ibrahim dari Sidokompas TV.
00:18Baik, saudara, kita akan coba kembali menghubungi diras Krimum Polda Lampung,
00:26Kombes Pahala Siman Juntak, tadi sempat ada gangguan sambungan komunikasi kami
00:32dengan diras Krimum Polda Lampung.
00:35Kita akan berbicara soal polisi yang mengerbek pabrik rumahan senjata api rakitan di Lampung,
00:41di dua lokasi, tak hanya di Lampung, juga di Jawa Tengah berdasarkan pengembangannya.
00:47Kita bersama dengan diras Krimum Polda Lampung, ada Kombes Pahala Siman Juntak.
00:51Selamat malam, Pak Dir, dengan Ibrahim Kompas TV.
00:54Selamat malam, Pak Ibrahim.
00:56Baik, Pak Dir, jadi ini bagaimana awal mulanya bisa terungkap?
01:01Dari mana pelaku mendapatkan bahan membuah senjata?
01:05Bahan senjatanya itu sendiri, Pak Dir?
01:07Baik, terima kasih, Pak Ibrahim.
01:10Jadi, kami sampaikan bahwa ini berawal dari kasus curanmor yang terjadi di daerah Tanggamus.
01:17Kemudian, pelakunya ditangkap dan dilakukan penggebekan terhadap rumah yang bersangkutan dan ditemukan satu pucuk senjata api.
01:31Kemudian, dikembangkan, kita mengembangkan dari Polda dan juga didapatkan informasi bahwa senjata itu diperoleh dari inisial RS.
01:48Kemudian, kita kembangkan lagi bahwa didapatkan informasi bahwa senjata dibeli dari seseorang.
01:59Dan kemudian, kita cari orang itu memang masuk dalam DPO.
02:06Kemudian, kita kembangkan terus untuk mencari tahu asal-usul dari senjata api itu.
02:13Dan kemudian, kita dapat informasi bahwa senjata api itu didapatkan dari seseorang inisial A.
02:22Dan kemudian, inisial A ini kita lakukan penggebekan di daerah Bandar Lampung atau tepatnya di Kecamatan Kemiling.
02:32Dan kemudian, kita mendapatkan senjata api ada empat jenis atau empat buah senjata api di dalam rumah itu, di dalam satu kamar.
02:47Dan kamar itu memang diperuntukkan untuk membuat senjata api.
02:52Itu mereka beroperasi sejak kapan, Pak Dir, yang membuat senjata api dan sudah diedarkan kemana saja?
02:59Baik, jadi untuk informasi yang kita dapat dari yang membuat itu bahwa mereka beroperasi, informasinya baru akhir 2023 yang lalu.
03:12Namun, kita terus mendalami dan juga sudah ada yang mereka produksi atau mereka buat itu sudah ada yang sudah terjual, ada tiga pucuk.
03:23Dan juga yang kita temukan kemarin itu, di dalam rumah itu ada empat, itu masih sedang dalam proses.
03:30Artinya, belum selesai atau belum bisa ditembakkan, tapi sudah hampir jadi.
03:39Dari mana mereka dapat bahan baku, entah itu senjata airsoft gun ataupun senjata yang akan dirakit?
03:46Termasuk juga ini karena ada temuan amunisinya, Pak Dir?
03:48Baik, jadi untuk senjata itu memang yang inisial A ini di rumahnya itu pun ada di situ dibuat sepanduk servis airsoft gun.
04:02Jadi dia memang mendapatkan peralatan itu ya di pasaran atau di toko-toko karena memang dia merakit dari air gun.
04:11Artinya dia, dia rubah atau dia pasang sendiri larasnya, kemudian vernya diganti, magasinnya juga diganti, kemudian nanti diuji coba sama dia.
04:22Untuk menarik perhatian dari ya produsen, dia uji coba.
04:27Oh, jadi memiliki keahlian. Ini si pelaku ini memiliki keahlian profilingnya, memiliki keahlian menggunakan senjata api juga, Pak Dir?
04:35Betul, betul. Jadi yang persangkutan ini memang setelah kita dalami, dia punya keahlian di sana termasuk membuat atau memperbaiki barang-barang elektronik.
04:46Jualnya online, Pak Dir?
04:47Iya, jadi jualnya secara online dan setiap penjualan dia juga memberikan seperti hadiah 10 butir peluru gitu.
04:57Dan kita dalami pelurunya itu dibeli dari mana, itulah yang kita kembangkan.
05:03Menurut keterangan dia, dia membeli melalui Shopee.
05:07Kemudian di dalam Shopee itu memang di situ, dibuat di situ jual baut atau mur gitu.
05:13Tapi di situ ada kalibernya. Untuk gambarnya itu gambar baut atau mur.
05:19Tapi di situ ada kaliber 9 kali sekian milimeter gitu.
05:22Oh baik. Pak Dir, kami mendapatkan informasi apakah betul salah satu pelaku termasuk dari perbakian, anggota perbakian?
05:30Sehingga tahu betul menggunakan senjata?
05:32Betul. Untuk yang kita lakukan pengembangan atau yang menjual amunisi itu adalah ketua perbakian perbalingga.
05:40Oke. Itu dibuktikan dengan adanya surat-surat atau keterangan kartu anggota atau seperti apa, Pak Dir?
05:45Betul. Bahwa terkonfirmasi itu dari ada SK-nya dia gitu.
05:49Oke. Jadi saat ini berapa pelaku lagi yang masih diburu oleh polisi, Pak Dir, terkait dengan produksi?
05:55Ya, untuk pelaku yang kita sudah masukkan dalam DPO ada dua.
06:01Kemudian kita masih sedang mendalami ada informasi dua lagi yang sudah sempat membeli dari si pelaku ini.
06:08Baik. Terima kasih di Reskrimum Polda Lampung, Kompas Pahala Siman Juntak telah menyampaikan informasi di program Kompas Malam Hari.
06:17Terima kasih. Sehat selalu, Pak Dir.
06:18Terima kasih, Pak.