Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Dua minggu pascabanjir dan longsor, pasokan listrik di sejumlah wilayah di Aceh belum kembali normal.

Pada Kamis (11/12/2025) malam, listrik di Kabupaten Aceh Tamiang kembali padam. Di beberapa lokasi, listrik sempat menyala, namun hanya bertahan beberapa jam. Sebagai penerangan darurat, warga menggunakan mesin genset atau alat penerangan seadanya.

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dan PT PLN menyampaikan permohonan maaf karena masih ada wilayah terdampak bencana di Aceh yang belum bisa dialiri listrik. Bahlil juga meminta maaf kepada masyarakat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang masih belum mendapatkan pelayanan maksimal.

Sebelumnya, Bahlil menyebut listrik di Aceh sudah menyala hingga 93 persen saat Presiden Prabowo bertanya mengenai progres pemulihan listrik pascabencana.

Baca Juga Gelap Gulita! Wali Kota Banda Aceh Ungkap Belum Ada Kepastian dari Pemerintah Kapan Listrik Menyala di https://www.kompas.tv/regional/636966/gelap-gulita-wali-kota-banda-aceh-ungkap-belum-ada-kepastian-dari-pemerintah-kapan-listrik-menyala

#listrikaceh #bahlil #acehtamiang #banjiraceh

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636974/realita-janji-bahlil-soal-pemulihan-listrik-aceh-pasca-banjir-aceh-tamiang-gelap-gulita
Transkrip
00:00Dua minggu pasca banjir dan longsor, pasokan listrik di sejumlah wilayah di Aceh belum kembali normal.
00:10Listrik di Kabupaten Aceh, Tamiyang, Kamis malam kembali padam.
00:15Di beberapa lokasi, listrik sempat menyala, tapi hanya bertahan beberapa jam.
00:20Sebagai penerangan dorurat, warga memakai mesin genset atau penerangan seadanya.
00:30Malam tanpa listrik juga harus dirasakan warga korban bencana di Desa Belang Peria, Aceh Utara.
00:40Listrik kembali padam pada Kamis malam meski sempat menyala pada Rabu sore.
00:44Warga berbondong-bondong ke sejumlah warung kopi dan SPBU yang memiliki genset untuk bisa mengisi daya baterai ponsel hingga mengakses internet.
01:00Pasokan listrik di Bandar Aceh dan Aceh Besar mengalami pemadaman bergilir hingga tiga malam berturut-turut.
01:08Hingga saat ini, saudara, kondisinya masih belum normal.
01:11Pemadaman bergilir berlangsung setiap tiga hari sekali.
01:15Terlihat sejumlah pertokohan masih tutup.
01:18Tak hanya itu, lampu di jembatan yang biasanya merangi pengguna jalan pun masih padam.
01:24Hal ini membuat sebagian besar warga terganggu, pemadaman listrik juga berdampak pada jaringan komunikasi yang mengakibatkan koneksi internet terputus.
01:34Hingga hari ini, saudara pasokan listrik di Pedijaya belum sepenuhnya pulih setelah banjir bandang dan lumpur tebal mengubur puluhan rumah di Gampong Dayakraut.
01:54Kecamatan Merah 2 warga bilang listrik hanya menyala selama dua hari setelah banjir.
02:00Namun, hingga kini mati total.
02:02Pemadaman tanpa jadwal jelas ini membuat aktivitas warga pun terganggu, terutama dalam proses pembersihan material lumpur.
02:18Menteri SDM Bahlil Lahadalia dan PT PLN minta maaf karena masih ada sejumlah wilayah di Aceh yang belum bisa dialiri listrik.
02:27Bahlil juga meminta maaf karena masyarakat terdampak bencana di Aceh sumut dan juga sumbar yang masih belum mendapatkan pelayanan secara maksimal.
02:36Sebelumnya, Bahlil menyebut listrik di Aceh sudah menyala hingga 93% saat Presiden Prabowo bertanya tentang pemulihan listrik pasca bencana di Aceh.
02:45Secara totalitas mempergunakan semua sumber-sumber kekuatan negara dalam rangka percepatan pemulihan di sektor energi yang ada khususnya di Provinsi Aceh.
03:00Saya yakin dan percaya bahwa pasti masih banyak kekurangan.
03:05Pasti masih terjadi hal-hal yang tidak pernah kita perkirakan terjadi di Pemadaman.
03:10Karena itu, sebagai pemerintah juga ikut pihatin yang sedang dalamnya.
03:15Dan kalau ada yang belum maksimal dalam mereka pelayanan, kami memohon maaf.
03:21Semoga apa yang dilakukan oleh teman-teman tim ini bisa menjadi bagian penting dan merangkap percepatan untuk proses pemulihan kepada saudara-saudara kita yang ada di Aceh.
03:36Walaupun pasokan listrik di Banda Aceh mengalami pemadaman bergilir, sebagian pelaku usaha tetap membuka warung meski dalam kondisi gelap.
03:44Sejumlah pelaku usaha di Banda Aceh tetap membuka usaha hanya di tengah gelap kulita.
03:53Hanya dibantu penerangan dari lilin dan kendaraan yang lalu-lalang, para pedagang tetap hadir untuk membantu menyediakan kebutuhan warga.
04:01Pemilik usaha mengaku saat ini stok lilin menipis dan kekurangan LPG.
04:07Warga juga mengeluhkan stok air bersih yang mulai langka di Banda Aceh.
04:14Dia hidup matinya 3 hari, hidupnya cuma 12 jam.
04:20Itu pun dah selama kali 12 jam.
04:22Walaupun pada listrik, air juga tidak mengalir ke rumah semua warga.
04:26Karena itu keluar dari kami.
04:28Dan kemudian, kesahnya pelanggan kami mencari lilin.
04:34Kemudian gas melon yang isi 5 kg.
04:38Ini sangat laga.
04:39Kami berharap di penerangan yang di 5 kg mati, sebagusnya pagi sampai huwe.
04:45Itu malam, hujuh.
04:46Jadi kami bisa menjadi negeras dari warga kami sendiri.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan