JAKARTA, KOMPAS.TV - Suara Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana bergetar saat menanggapi insiden mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pengangkut paket Makanan Bergizi Gratis (MBG) menabrak siswa di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025).
Yayan menyebut insiden ini menjadi atensi Presiden Prabowo Subianto untuk segera mendapatkan penanganan terhadap korban.
"Tentu saja (menjadi atensi Presiden) saya dipantau setiap menit oleh Pak Seskab dan saya wajib memberikan laporan. Pak Presiden sudah memerintahkan penanganan terbaik," ujar Yayan kepada awak media.
Ia memastikan korban telah ditangani oleh dokter spesialis.
Baca Juga BGN Pastikan Tanggung Biaya Perawatan Korban Tabrakan Mobil SPPG, Evaluasi Layanan Dilakukan di https://www.kompas.tv/nasional/636867/bgn-pastikan-tanggung-biaya-perawatan-korban-tabrakan-mobil-sppg-evaluasi-layanan-dilakukan
#sppg #bgn #presidenprabowo
Produser: Ikbal Maulana Thumbnail: Lintang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636889/suara-bergetar-kepala-bgn-respons-insiden-mobil-sppg-tabrak-siswa-sd-jadi-atensi-presiden
00:00Nah selama ini kan juga kita sudah lakukan, bahkan di dalam juknis kami sudah tertulis bahwa mobil sebelum digunakan untuk pengiriman itu wajib dicek setiap hari.
00:13Dan dengan adanya kasus penggantian sopir ini kelihatannya menjadi insight baru bagi badan gigi nasional agar KSPPG secara cermat mengganti atau memilih sopir cadangan yang kualifikasinya sama.
00:36Pak, tapi kalau tukang ini juga atensi presiden terkait penabrakan siswa?
00:40Kenapa?
00:41Jadi atensi presiden enggak apa itu?
00:42Oh tentu saja, saya dipantau setiap menit oleh Pak SESKAP dan saya wajib memberikan laporan dan Pak Presiden sudah memerintahkan penanganan terbaiknya.
01:04Satu sangat stabil, yang satu memang perlu penanganan khusus, tapi sudah saya jelaskan tadi sudah ditangani oleh tiga dokter spesialis.
01:11Pak, tapi oleh SPPG ini apakah diberikan teguran atau bagaimana apalagi terkhusus kepada sopirnya yang saat ini?
01:19Ya itu mekanisme kami ya, sopirnya sekarang masih dipolsek, setelah ini saya akan ke sana dan saya akan mendapat keterangan dari kepolisinya.
01:28Masuk percadangan ini masuk, masuk, masuk, masuk.
01:34Memang pernah melakukan beberapa waktu yang lalu ketika sopir yang reguler sakit, jadi sopir ini juga yang menghandle.
01:46Dan untuk di minggu ini ini baru yang kedua, jadi kemarin dia melakukan dengan baik, hari ini kita harus cek apa yang terjadi.
01:59SPPG-nya dari mana Pak, sama SPPG-nya?
02:03SPPG-nya Pak?
02:05Sama SPPG-nya?
02:06SPPG apa ya?
02:07Warang Sari.
02:09Warang Sari ya?
02:10SPPG Warang Sari.
02:13Warang Sari.
02:14Ya cukup ya.
02:15Masa terhadap sopirnya sendiri juga memang langkah hukum akan tetap diambil?
02:20Ya kita nanti akan koordinasi dengan kepolisian.
02:24Kita harus mendengar apa yang ditemukan oleh kepolisian.
02:28Dan keluar korban tentu saja sedih ya dan tidak menyangka anaknya akan menjadi korban untuk suatu kejadian karena kesalahan manusia ya.
02:40Sejauh ini si mereka cukup sabar, cukup tabah dan kita berikan support kepada mereka.
02:51Pak ada sanksi pemikutan sementara?
02:53Ini tidak ada kaitannya dengan kasus yang lain ya.
02:58Jadi nanti kami akan cek dengan SPPG dan saya juga akan koordinasi dengan sekolah.
03:04Apakah sekolah sementara masih menerima atau tidak karena ini sangat terkait dengan trauma yang terjadi.
03:13Jangan sampai kemudian kita paksakan dan anak-anak takutnya trauma.
03:17Jadi kita coba cek nanti dengan termasuk sekolah.
Jadilah yang pertama berkomentar