SUMATERA UTARA, KOMPAS.TV - Tumpukan gelondongan kayu masih tersisa setelah banjir di Tapanuli Selatan mulai surut. Banyaknya batang kayu yang terbawa arus ini memunculkan dugaan adanya pelanggaran hukum dalam pembukaan lahan baru.
Kini, Bareskrim Polri mulai menyelidiki temuan kayu gelondongan tersebut. Polisi melakukan olah TKP di dua daerah aliran sungai, yakni Desa Garoga dan Angoli, setelah menemukan indikasi 110 titik pembukaan lahan baru.
Penyelidikan dilakukan di sepanjang aliran sungai di kedua desa itu dan petugas menemukan 10 sampel jenis pohon yang tersangkut di jembatan.
Dari 110 titik bukaan lahan yang terdeteksi melalui citra satelit, polisi baru memeriksa empat lokasi.
#polisi #logging #kayugelondongan
Baca Juga Polemik 4 Gajah Sumatera Diterjunkan Bersihkan Puing Banjir di Pidie Jaya, Aceh di https://www.kompas.tv/nasional/636857/polemik-4-gajah-sumatera-diterjunkan-bersihkan-puing-banjir-di-pidie-jaya-aceh
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636861/gelondongan-kayu-berserakan-usai-banjir-tapsel-bareskrim-mulai-telusuri-dugaan-ilegal-logging
00:00Bencana longsor dan banjir bandang di Sumatera Utara menyisakan tanya
00:05dari mana asal dari batangan kayu gelondongan yang ikut terhanyut terbawa arus.
00:10Dugaan adanya penebangan tanpa izin mencuat.
00:12Baris krimpori kini mengusut kepemilikan kayu dan membuka kemungkinan adanya tindak pidana
00:17hingga tersangka yang membuat bencana semakin buruk.
00:30Gelondongan kayu yang terserak ini masih tersisa
00:59setelah banjir yang melanda Tapanuli Selatan surut.
01:03Banyaknya batang kayu yang ikut hanyut terbawa arus banjir ini
01:06memunculkan dugaan adanya pelanggaran hukum yang dilakukan dalam pembukaan lahan baru.
01:14Kini, Baris krimpori mulai menyidik kasus temuan kayu gelondongan
01:18dalam peristiwa banjir di Tapanuli Selatan Sumatera Utara.
01:22Polisi melakukan olah TKP di dua daerah aliran sungai
01:25yakni Desa Garoga dan Angoli
01:27dengan dugaan temuan 110 bukaan lahan baru.
01:33Penyelidikan berlangsung di daerah aliran sungai di dua desa tersebut
01:36dan menemukan 10 sampel jenis pohon yang tersangkut di jembatan.
01:43Dari 110 pembukaan lahan yang diperoleh melalui citra satelit,
01:47polisi baru mencapai 4 lokasi pembukaan lahan baru.
01:50Polisi akan mengusut kepemilikan kayu
01:52berdasarkan sampel 10 jenis kayu yang akan disocokkan oleh ahli.
01:58Dan akan menelusuri kemungkinan adanya tindak pidana
02:01di balik bencana banjir dan longsor.
02:03Apakah masuk dalam dugaan kelalaian hingga keterlibatan korporasi.
02:08Kami sedang memastikan bahwa bukaan itu apakah berizin atau tidak.
02:19Kami baru selesaikan 6 kilo ke atas,
02:22sampai 8 kilo ke atas kita temukan 4 bukaan.
02:26Kemudian di dalam proses penyelidikan itu
02:28kami akan melakukan penyitaan, pemeriksaan saksi,
02:30kemudian ahli membawa barang bukti itu ke lab,
02:33kemudian mencocokkan ke 110 bukaan tadi.
02:37110 bukaan itu ada perorangan,
02:40kemudian ada korporasi.
02:42Yang terkait dengan korporasi berarti
02:44pertanggung jawabannya nanti korporasi,
02:45kalau memang perorangan juga tentunya pertanggung jawabannya perorangan.
02:53Bupati Tapanuli Selatan Gus Irawan Pasaribu sebelumnya menyebut
02:57ada 11 perusahaan yang diduga terlibat pembalakan liar.
03:02Bupati Tapanuli Selatan juga menyebut
03:04moratorium pengambilan kayu di wilayahnya
03:06hanya berlaku satu bulan.
03:08Moratorium itu kemudian dicabut oleh Kementerian Kehutanan.
03:12Ternyata tanggal 9 Agustus penghentian sementara itu dibuka kembali.
03:22Jadi cuma sebulan tuh moratorium,
03:24sebagaimana di media saya baca pernyataan dari Dirjen Pengolahan Hutan Lestari,
03:31katanya sejak moratorium tidak ada diterbitkan izin.
03:35Tapi faktanya moratorium itu sudah dicabut dengan surat dari Dirjen Pengolahan Hutan Lestari pada 9 Agustus yang lalu.
03:47Jadi moratoriumnya hanya satu bulan.
03:48Nah itulah sekali lagi saya merasa kami tiap tahun terjadi banjir,
03:55tahun-tahun terakhir itu banjir bandang dengan gelondongan kayu.
03:59Nah karena itu saya berinisiatif menyurati untuk 14 November,
04:04saya menyurati lagi Kementerian Kehutanan untuk sekali lagi di TAPSEL tidak diterbitkan izin untuk mengambil kayu di APL yang berada di Tapanuli Selatan.
04:14Pemerintah Kehutanan TAPSEL menyebut,
04:20banjir dengan gelondongan kayu ini bukan pertama kali terjadi.
04:23Untuk itu mereka mendorok pengusutan penembangan pohon di lokasi yang tidak sesuai izin.
Jadilah yang pertama berkomentar