Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Usai dilakukan autopsi, salah satu korban kebakaran Gedung Terra Drone, Rufaidah Lathiifunnisa, dimakamkan pihak keluarga di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Dari informasi yang diterima keluarga, korban diduga meninggal akibat kehabisan oksigen saat berada di lantai lima gedung yang terbakar.

Rufaidah merupakan karyawan magang yang baru bekerja sekitar tiga bulan.

Terkait proses identifikasi 22 korban meninggal dalam kebakaran Gedung Terra Drone, kita terhubung dengan Jurnalis KompasTV, Eriel Wira Natha dan Juru Kamera, Bondan Wicaksono.

Baca Juga Usut Dugaan Kelalaian Kebakaran Gedung Terra Drone, Polisi Periksa 2 Saksi di https://www.kompas.tv/nasional/636700/usut-dugaan-kelalaian-kebakaran-gedung-terra-drone-polisi-periksa-2-saksi

#korban #kebakaran #terradrone #identifikasi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636706/proses-identifikasi-22-korban-kebakaran-terra-drone-keluarga-korban-teridentifikasi-ungkap-ini
Transkrip
00:00Usai otopsi salah satu korban kebakaran gedung teradron, Rufaidah, dimakamkan pihak keluarga di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
00:08Dari informasi yang diterima keluarga, korban diduga meninggal akibat kehabisan oksigen saat berada di lantai lima gedung yang terbakar.
00:17Rufaidah merupakan karyawan magang yang baru bekerja sekitar tiga bulan.
00:30Dikasih keterangan itu 90 persennya oksigen, kurangkan oksigen.
00:46Karena kurang oksigen ini kan, kemudian kondisinya juga sudah panik.
00:56Jadi ada tambah suhu ruang kan tinggi, ada luka.
01:04Menteri Dalam Negeri Mendagri Tito Karnavian mendatangi dan juga memeriksa gedung teradron yang terbakar di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat.
01:13Tito menyebut Kemendagri akan menugaskan bagian Inspektorat Jenderal untuk mengecek lengkapan persetujuan bangunan gedung
01:21dan terutama terkait sertifikat layak fungsi.
01:25Tito menjelaskan dan mengakui kehadirannya atas arahan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi.
01:33Bila terjadi kebakaran untuk memadamkan cepat dan lain-lain.
01:46Nah, ini yang sedang didalami oleh kepolisian, wariswa pusat, dan juga nanti saya juga akan menurunkan tim dari Kemendagri.
02:04Karena kita juga memahami aturan ini. Aturan ini biasanya dibuat melalui perda, peraturan daerah.
02:14Nah, untuk PBG, dari Ijen yang akan saya turunkan, Ijen Kemendagri, untuk melihat masalah administrasi ini, sehingga gedungnya bisa berdiri.
02:2522 orang tewas dalam kebakaran gedung Terra Drone di Jakarta pada 9 Desember 2025.
02:37Korban tewas diduga karena terjebak di lantai atas gedung.
02:41Mereka tak dapat menyelamatkan diri karena satu-satunya pintu keluar tertutup asap tebal.
02:46Kakak salah satu korban meninggal menceritakan.
02:50Korban sempat mengirimkan pesan kepada keluarga karena terjebak dalam kebakaran.
02:56Keluarga berharap jenazah Erfina bisa segera teridentifikasi agar dapat dimakamkan.
03:02Ada grup, kita kan ada grup rumah ya keluarga.
03:06Terus, apa namanya, saya sih belum buka apa video yang dia kirimin gitu.
03:12Apaan sih, aku cuma nanya itu doang, itu di grup gitu.
03:14Itu, kata adekku, itu Pina teh, kata gitu.
03:18Itu di kantornya Pina kebakaran, kata gitu.
03:20Nggak sabar lagi, kita nungguin dia.
03:22Kita kan juga kan walaupun ada orang tua, ada bapak, ada kakak di sana, ada keluarga.
03:27Kita pengen cepat-cepat sampai gitu loh, biar dia udah tenang gitu loh.
03:32Korban lain dalam kebakaran ini adalah seorang ibu hamil yang terjebak di lantai 5 gedung Terra Drone.
03:39Korban sulit menyelamatkan diri karena tebalnya asap yang menutup akses keluar gedung Terra Drone.
03:44Identifikasi, ya seperti identitas diri.
03:51Identitas diri, oke.
03:52Mohon maaf kalau untuk mas sendiri yang jadi korban.
03:56Saya suami.
03:57Istri berarti istri mas.
03:59Lagi hamil, mas?
04:01Ya.
04:02Berapa bulan?
04:077 bulan.
04:08Udah 7 bulan.
04:08Polisi masih menyelidiki dugaan unsur kelalaian dalam peristiwa kebakaran gedung Terra Drone.
04:17Salah satu yang disorot adalah tak adanya jalur evakuasi,
04:21sehingga membuat banyak korban sulit menyelamatkan diri karena terjebak di lantai atas.
04:25Tim Liputan, Kompas TV
04:28Perkembangan proses identifikasi 22 korban meninggal dalam insiden kebakaran gedung Terra Drone.
04:38Kita tanyakan kepada jurnalis Kompas TV, ada Eril Wirenata,
04:41dan juga juru kamera Bondan Wicak Sono.
04:44Eril, apakah seluruh korban kebakaran sudah bisa diidentifikasi sampai dengan sore ini?
04:54Ya, Maidob dan Saudara, bahwa hari ini sudah 10 korban yang diidentifikasi oleh RS Polri Kramatjati,
05:02yang dimana juga ini data terakhir pada siang hari,
05:05dan dari RS Polri pun mengatakan ini akan terus dilakukan identifikasi hingga sore hari,
05:10dan selain itu juga bahwa dari 22 jenazah yang diidentifikasi tersebut,
05:16diantaranya adalah 15 orang perempuan dan 7 orang laki-laki,
05:20yang dimana memang pada hari sebelumnya diidentifikasi sebanyak 3,
05:23dan pada hari ini sebanyak 7,
05:25sehingga di hari ini setotal ada 10 yang sudah diidentifikasi hingga siang hari tadi.
05:32Dan nantinya kita akan tunggu terkait dengan identifikasi secara menyeluruh pada hari ini,
05:37dan memang bahwa dari identifikasi ini dilakukan pelibatan identifikasi terhadap gabungan ahli dari Bidokas Polri,
05:44kemudian juga ada Polda Metro Jaya,
05:47kemudian juga ada RSCM,
05:49hingga Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia untuk melakukan identifikasi dengan sebaik-baiknya.
05:55Dan selain itu juga bahwa dari korban yang sudah diidentifikasi jenazahnya,
06:01sudah diserahkan kepada keluarga,
06:03yang dimana dari RS Polri menyerahkan terlebih dahulu kepada penyelidik,
06:06kemudian dari penyelidik menyerahkan kepada keluarga.
06:09Dan selain itu juga bahwa memang dugaan awal dari penyebab kematian korban yang sebanyak 22 tersebut,
06:17yang dimana informasi yang awal dugaan tersebut,
06:19karena menghirup gas karbon dioksida atau CO2 yang terjadi pada saat kebakaran pada hari lalu.
06:25Dan selain itu juga bahwa memang proses ini melibatkan mulai dari antem mortem,
06:29lalu juga post mortem,
06:31dengan melakukan kecocokan pada sidik jari, gigi, hingga catatan medis.
06:35Dan selain itu juga bahwa memang informasinya kami terima,
06:39bahwa hingga saat ini juga sudah disiapkan tim trauma healing untuk memberikan kepada keluarga korban,
06:45dan korban yang selamat.
06:46Dan memang penyebab kebakaran hingga saat ini masih dilakukan pendalaman oleh pus lapor.
06:52Ini menarik ya Ariel,
06:56di kalamasi jalannya pelidikan, kemudian juga proses identifikasi,
07:00Menteri dalam negeri turun langsung untuk mengecek soal sertifikat kelayakan
07:05dari gedung teradron yang terbakar di kawasan Kemayoran kemarin.
07:10Apa kemudian aktivitas yang dimiliki atau yang biasa ditangani oleh teradron ini?
07:16Ya, Mido, dan Saudara, bahwa memang hingga saat ini dari polisi pun masih melakukan pendalaman
07:29yang dimana dilakukan pendalaman oleh pus lapor terkait dengan penyebab dari kebakaran yang terjadi pada tanggal,
07:36pada hari lalu, yang terjadi pada siang hari, yang dimana memang menyebabkan bahwa sebanyak 22 korban
07:44yang dimana hingga saat ini masih dilakukan identifikasi secara mendalam terhadap 12 korban.
07:50Karena memang hingga saat ini sudah berhasil sebanyak 10 korban diidentifikasi,
07:54dan nantinya memang dari polisi akan terus melakukan pendalaman terkait dengan pus lapor,
08:00terkait dengan penyebab dari kebakaran yang terjadi di gedung teradron tersebut.
08:03Baik, terima kasih Jurnalis Kompas TV, Ariel Wiranata,
08:07dan juga Juru Kamerabon dan Wichangsono melaporkan langsung dari Rumah Sakit Polarik, Ramadjati.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan