ACEH, KOMPAS.TV - RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang sudah mulai beroperasi pascabanjir bandang, namun seluruh pelayanan masih terbatas.
RSUD Muda Sedia Aceh Tamiang sudah mulai beroperasi kembali, termasuk ruang Instalasi Gawat Darurat.
Sejumlah pasien sudah bisa mendapatkan layanan rawat jalan. Pihak rumah sakit menyebut, dalam dua hari ke depan, layanan rawat inap bisa pulih.
Pihak rumah sakit juga masih membutuhkan tambahan tenaga medis.
Di sebagian wilayah Aceh, banjir masih menggenangi permukiman.
Kita akan terhubung dengan Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga.
Baca Juga Siswa di Agam Laksanakan Ujian Semester di Tengah Suasana Pasca Banjir dan Longsor di https://www.kompas.tv/regional/636628/siswa-di-agam-laksanakan-ujian-semester-di-tengah-suasana-pasca-banjir-dan-longsor
#aceh #bencanasumatera #korbanbanjir
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/636629/full-bupati-aceh-tengah-soal-penanganan-pasca-bencana-akses-darat-terputus-bantuan-terbatas
00:00Mereka mendramatis terjadi di wilayah Aceh, Tamiang, di mana RSUD Muda sedia Aceh, Tamiang, sudah mulai beroperasi pasca banjir bandang, namun semua pelayanan masih terbatas.
00:14RSUD Muda sedia Aceh, Tamiang, sudah mulai beroperasi kembali termasuk ruang instalasi gawat darurat. Sejumlah pasien sudah bisa mendapat layanan rawat jalan.
00:31Pihak rumah sakit menyebut dalam dua hari ke depan layanan rawat inap bisa pulih. Pihak rumah sakit masih butuh tambahan tenaga medis hingga saat ini.
00:44Di sebagian wilayah di Aceh, banjir masih mengenangi permukiman.
00:57Untuk mengetahui lebih lengkapnya, kita sudah terhubung dengan Bupati Aceh Tengah, Heil Yoga.
01:03Selamat pagi Pak Heil Yoga, Assalamualaikum Pak.
01:06Waalaikumsalam Mas Mario, selamat pagi dari Aceh Tengah.
01:09Terima kasih Pak sudah bergabung di Dialog Breaking News Kompas TV pada pagi hari ini.
01:14Pak Hailey, boleh diinfokan hingga saat ini perkembangan di Aceh Tengah seperti apa?
01:19Apakah memang sudah mulai ke arah yang lebih membaik dari sebelumnya atau bagaimana Pak?
01:25Terima kasih Mas Mario untuk Aceh Tengah.
01:29Hari ini masih desa yang terdampak masih 81 yang terisolir.
01:33Dan untuk kesamatan ada 6 kesamatan yang belum bisa terhubungi lewat jalan darat.
01:39Kemudian untuk jalan menembus Aceh Tengah dari 5 titik dari beberapa kabupaten ini belum bisa lewat jalur darat.
01:49Maka situasi kami hari ini adalah situasi yang tanpa beras, tanpa BBM, jaringan telekomunikasi dan listrik ini masih putus.
01:57Ini betul-betul sudah masuk ke 295 desanya, sudah terisolir karena tidak bisa lagi terhubungkan dengan jalur darat.
02:07Jadi satu-satunya jalan adalah lewat udara.
02:10Nah kalau lewat udara, itu kebutuhan selalu ada dipenuhi tapi terbatas, sangat terbatas.
02:17Pertama seperti beras, kita butuh setiap hari itu 60 ton.
02:21Tapi yang hadir kadang-kadang beras itu hanya 13 ton, ini dibagi dua.
02:27Satu untuk benar belia, setengahnya untuk Aceh Tengah.
02:30Kalau dibagikan dengan jumlah penunduk 252 ribu jiwa, maka ini tidak cukup.
02:37Ini yang membuat situasi hari ini masyarakat dan kami hari ini cukup-cukup walhan.
02:43Apalagi BBM hari ini alat belakang mau bekerja, ini tidak bisa bekerja karena BBM-nya tidak ada.
02:50Seperti itu kondisi hari ini Mas Marion.
02:53Pak Hayli, apakah memang yang di daerah terinsolasi tadi, kalau saya tidak salah 81 desa masih terisolir,
03:00apakah ada yang bisa mengontak Anda ataupun memberikan kabar kepada Anda, masyarakat Anda Pak?
03:06Karena jaringan tidak ada, jaringan putus.
03:08Ada sebagian beberapa desa, ada Starling di sekolahnya, sekolah terpencil.
03:13Ini ada sebagian yang mengabarkan.
03:15Tapi Alhamdulillah, ini dari pemerintah pusat dan provinsi, ini memberikan bantuan lewat jalur udara.
03:22Memberikan bantuan jalur udara pakai Hayli.
03:25Ini beberapa titik sudah dapat diakses, tapi melalui udara.
03:29Kalau darat belum bisa.
03:31Ini sudah diberikan hari ini saja, mungkin ada sekitar mungkin tujuh desa yang bisa dikirim melalui udara.
03:36Ini solusinya seperti itu sementara ini.
03:39Tapi kalau melalui udara kan sangat terbatas.
03:41Tapi solusinya sudah diberikan oleh pemerintah pusat.
03:44Oleh kemarin, juga kepala BNPB juga sudah hadir di Aceh Tengah melihat keadaan dia.
03:50Dia fokus.
03:51Sehingga beliau, kami ucapkan terima kasih dari pemerintah Aceh Tengah dan seluruh masyarakat,
03:58kepala BNPB yang begitu hadir kemarin memberikan solusi semuanya.
04:02Kalau beras daerah, dia langsung menelepon ke bulan 100 ribu ton.
04:07BBM juga seperti itu.
04:08Maka diatur, diatur setiap hari.
04:10Ini ucapkan terima kasih kepada kepala BNPB yang memberikan solusi yang terbaik untuk Aceh Tengah.
04:18Oke. Pak, tadi Anda bilang bahwa akses satu-satunya untuk ke daerah terisolir itu melalui udara.
04:24Karena kita tahu bahwa tidak selalu datang bantuan udara tersebut.
04:28Atas bagaimana mereka yang di daerah terisolir itu ketika harus menunggu datang lagi bantuan via udara.
04:37Bagaimana cara masyarakat Anda bisa bertahan selama masa tunggu bantuan datang itu, Pak?
04:41Kami sudah menyarankan, kita harus mandiri.
04:47Apa yang ada di desa kita, di daerah kita.
04:50Sama ada sebagian ada kentang, ada mungkin sebagian jagung.
04:55Yang ada panen, ada mungkin sebagian adalah pisang.
04:59Itu direbus untuk bertahan hidup.
05:03Kalau tidak seperti itu, karena tidak ada lagi beras.
05:06Nah, beras yang dikirim selalu ada tapi terbatas.
05:09Nah, maka solusi itu yang kita berikan melalui kacamat dan ramil kaposek yang hadir ke beberapa desa
05:15yang mengantarkan bantuan lewat pakai sepeda motor yang trail, itu pun terbatas sampai ke tujuan.
05:22Nah, sehingga mereka kuat dan beberapa tempat daerah sudah ada mulai panen kentang.
05:27Nah, itu yang direbus.
05:28Karena beras tidak ada, beras tidak ada lagi dijual di mana-mana tidak ada lagi dijual.
05:33Seperti kedekadaan hari ini.
05:35Kita harus kuat.
05:36Nah, yang menyedihkan hari ini ada 12 ribu hectare itu cabai panen raya hari ini.
05:43Sementara di daerah lainnya butuh cabai.
05:45Tapi kita kirim melalui udara sangat terbatas.
05:48Sangat terbatas sekali.
05:49Nah, mereka hari ini sedih.
05:51Rumah dia sudah hancur.
05:53Cabai yang ada dipanen mau dijual ke mana.
05:55Nah, sehingga kita tidak bisa lagi berbuat apa-apa selain daripada berdoa dan apa yang harus kita lakukan dengan keadaan seperti ini.
06:08Tapi bantuan di luar banyak sekali.
06:10Tapi akses melalui udara tidak bisa ditemukan.
06:14Nah, kalau ada BBM, alat berat kita bekerja, tentu ini kan semakin hari semakin ada progres.
06:22Tapi Alhamdulillah, alat kita bekerja dengan keterbatasan BBM, tapi bisa bekerja hari ini.
06:27Semakin hari, dari 101 kemarin desa yang dari soleh, sekarang tinggal 81.
06:32Jadi proses terus berjalan walaupun lambat, tapi ada.
06:35Sehingga, masyarakat kita hari ini harus berjuang besar.
06:39Karena kondisi kita seperti ini tidak diminta.
06:42Ini ujian daripada Allah SWT.
06:44Karena respon dari pemerintah pusat juga bagus.
06:47Nah, kita menjadi ada termotivasi.
06:49Semangat kita melihat kondisi hari ini.
06:53Seperti itu Mas Mario.
06:55Apakah juga sampai saat ini Pak termasuk kekhawatiran kita bersama kan?
07:00Tidak hanya soal bantuan pangan, tapi bagaimana?
07:02Kalau dari harian kompas saat ini mulai terserang penyakit, terutama kepada mereka korban yang merupakan
07:09atau mengusahakan pengungsian secara mandiri di tempat-tempat mereka sendiri.
07:16Ini bagaimana Pak, dari usaha untuk bisa memberikan selain bantuan pangan juga layanan kesehatan?
07:27Nah, untuk kesehatan ini kan sangat menjadikan.
07:32Kemarin juga ada masyarakat kita yang ingin dirujuk ke beberapa daerah.
07:38Itu terkendal di penerbangan.
07:41Ada yang diopname di Bandaran Bilih.
07:44Tapi kehadiran kemarin ada Pak Kepala BNPB.
07:47Pesawat yang dia daftar dua itu, itu semuanya membawa penumpang yang sakit.
07:54Dan juga kami sampaikan juga ke Menteri Kesehatan,
07:56memang ini harus ada satu pesawat sebenarnya untuk menangani ini, khusus untuk kesehatan.
08:02Kalau ini tidak diberikan, ini sayang.
08:04Kemudian, di rumah sakit juga para dokter, para perawat juga tidak bisa datang ke rumah sakit
08:11karena tidak adanya BBM.
08:13Kemudian, pasien juga menghadir ke rujukan ke rumah sakit juga terkendala di BBM juga.
08:21Sehingga rata-rata yang sakit ini semuanya rata-rata dirawat apa adanya di rumah masing-masing.
08:26Nah, yang kita khawatirkan nanti setelah jalan sudah bagus,
08:32kemudian BBM sudah ada,
08:36ini tentu masyarakat yang sakit ini kan muncul nanti tiba-tiba sedikit besar banyak.
08:42Dan ini saya yakin,
08:44tapi pelaksanaan kesehatan di beberapa poskup,
08:46petugas kesehatan tetap ketas tanpaikan untuk melayani masyarakat dengan baik.
08:49Itu pelayanan apa adanya.
08:55Kemudian, obat-obatan, alhamdulillah juga ada dikirim dari Kementerian Kesehatan,
08:59tapi terbatas sekali.
09:02Sekarang oksigen sudah tidak ada lagi.
09:04Semua serba kekurangan.
09:05Jadi, sebenarnya untuk AC Tengah, hari ini kan sudah lumpuh dia secara kegiatan daripada masyarakat.
09:16Sekolah tidak ada lagi.
09:18Aktivitas kantor tidak ada lagi.
09:20Jadi, Anda mengandalkan bantuan yang ada dari pemberita pusat,
09:25itu yang kita bagikan.
09:26Dengan keadaan seperti ini.
09:28Jadi, ini memang harus semangat, harus jiwa besar.
09:32Seperti itu, Mas Mario.
09:33Bapak Bupati, apa yang Anda takutkan jika memang pada akhirnya ini bertahan sekitar 4-5 hari ke depan,
09:39tanpa adanya bantuan, baik itu pangan maupun kesehatan yang tadi Anda khawatirkan?
09:43Apa yang Anda takutkan, Pak?
09:44Yang saya takutkan lapar.
09:48Jadi, kalau lapar ini masyarakat nanti panik.
09:52Lapar ini panik.
09:53Kemudian, apa ya?
09:56Ini puncangan psikolog mereka seakan-akan seperti apa nantinya.
10:02Ini yang kita khawatirkan.
10:03Dan bidang kesehatan ini, ini sangat kita khawatirkan.
10:08Nah, maka memang harapan kita, mungkin daripada Menteri terkait,
10:13ini harus ada memperlakukan kekhususan ya, penanganannya.
10:18Tidak boleh normatif.
10:21Harus ada kekhususan, baik di bidang pangan, kemudian BBM, dan lain sebagainya.
10:27Itu ada kekhususan sama apa satu pesawat terus, sama BBM seperti itu terus.
10:32Jangan pernah berhenti.
10:33Itu mungkin solusi yang terbaik.
10:34Kalau tidak seperti itu, maka ini kan mungkin nanti muncul, nanti ke kelaparan.
10:41Terus nanti masyarakat berdampak, apa psikolognya.
10:45Tapi ini sementara sekarang, semuanya kita optimalkan.
10:48Dosen, ulama, psikolog, kemudian guru bimbingan konseling,
10:54semua dihadir ke pengusian, ke daerah, dan coba ceritakanlah ke mereka yang tertimpa,
10:59anak-anaknya yang tertimpa.
11:01Biar tetap belajar.
11:01Tetap harus membaca Al-Quran, tetap harus jangan lupa agama.
11:06Diingatkan, diingatkan kembali.
11:08Dan ini semuanya berjalan.
11:11Meskipun keterbatasan apapun, tapi semua harus bergerak.
11:15Dan Alhamdulillah ini di sekitar beberapa titik itu berjalan.
11:18Nah untuk yang jauh, ini kan tidak terjangkau.
11:21Tidak terjangkau.
11:22Pak, saya sedikit lebih teknis soal bantuan, terutama soal listrik nih Pak.
11:29Apakah memang di Aceh Tengah sampai saat ini sudah ada yang dialir listrik,
11:35atau secara wilayah seluruh Aceh Tengah masih belum sama sekali?
11:38Kemarin ada sebentar, sebagian.
11:46Setelah itu padam lagi, sampai hari ini belum hidup.
11:48Listrik belum hidup.
11:49Sebagian ada.
11:51Terus ada selet pengumuman dari diril-dir belahen.
11:57Ada beberapa gangguan.
11:59Sekarang lumpuh lagi.
12:00Tidak hidup lagi.
12:01Nah kemarin sedikit semangat masyarakat.
12:04Nah hari ini lumpuh lagi.
12:05Kalau ini beberapa waktu yang lalu sampai kemarin,
12:08itu di kantor bupati itu penuh.
12:11Hanya untuk mengecas HP.
12:13Mengecas HP.
12:15Kemudian ada jaringan melalui Starlink.
12:18Menginformasikan keluarganya yang di luar daripada Kabupaten Aceh Tengah.
12:21Jadi kondisi ini kemarin sudah terurai.
12:23Begitu mati lagi, sudah ngumpul lagi.
12:26Tergabung lagi.
12:27Seperti itu Mas Mario.
12:29Oke, lantas juga tadi Anda sedikit menyinggung terkait dengan kegiatan belajar mengajar.
12:33Kan di beberapa tempat yang terdampak banjir sudah ada yang melakukan atau melaksanakan ujian sekolah.
12:41UAS.
12:41Kalau di Aceh Tengah sendiri bagaimana Pak kondisinya Pak?
12:45Hari ini tidak ada Pak.
12:46Di kita tidak bisa dilakukan.
12:47Seluruh Aceh Tengah ya Pak ya?
12:49Seluruh.
12:50Tidak bisa kita lakukan.
12:52Karena gurunya pun mau datang ke sekolah tidak ada BPH.
12:56Kemudian jaringan listrik juga mati.
12:58Semua tidak bisa dilakukan kalau secara normatif, secara leguasi.
13:03Maka ya kita mohon nanti setelah inilah kalau sudah normal baru kita laksanakan ujian-ujian seperti itu.
13:08Karena tidak ada lagi terpikir untuk sekolah nih Mas Mario.
13:12Tidak terpikir lagi itu.
13:13Bagaimana bisa makan hidup seperti itu sudah cukup.
13:16Itu saja hari ini untuk Aceh Tengah.
13:18Apa yang bisa kita lakukan hari ini hidup jangan ada bermasalah.
13:21Sudah Alhamdulillah.
13:22Jadi kalau kita formal untuk pendidikan hari ini belum terpikir.
13:27Hanya secara informal di beberapa titik itu yang kita lakukan.
13:31Seperti yang kami sampaikan tadi ada kita buat tim.
13:33Nah dia ada hadir ke beberapa titik.
13:35Sehingga anak-anak itu tetap mendapatkan bimbingan pelajaran.
13:39Oke Pak.
13:40Kalau soal data jumlahnya Pak dari Aceh Tengah sendiri yang Anda dapatkan.
13:45Ini korban jiwa ataupun korban hilang sampai saat ini update-nya seperti apa Pak?
13:49Kalau korban jiwa yang meninggal itu 24 jiwa.
13:54Yang hilang itu ada 23 jiwa.
13:56Tapi yang terdampak hari ini kan sudah hampir semua masalah penduduk Aceh Tengah itu sudah terdampak semua.
14:05Jadi kalau ada pun beras bantuan itu harus kita bagi semua.
14:08Tidak boleh lagi kepada yang musibah saja.
14:10Tapi semuanya sudah terdampak.
14:12Oke.
14:12Dan itu kita bagi beberapa waktu yang lalu.
14:14Sebagian hanya dapat 2 kilo.
14:17Ada 1,8.
14:18Kalau penduduknya banyak itu tidak dapat 2 kilo.
14:23Itu saja.
14:23Pak saya tegaskan lagi 24 jiwa yang meninggal ya Pak ya?
14:28Ya 24 jiwa yang meninggal hilang 23 jiwa.
14:31Hilang 23 jiwa.
14:33Total yang terdampak berapa Pak?
14:36Secara umum?
14:3680.
14:39Desa Terisolir 81.
14:42Desa.
14:43Kalau jiwanya semua penduduk Aceh Tengah sudah terdampak.
14:47Semua penduduknya sudah terdampak hari ini.
14:49Oke.
14:50Oke dan kita harapkan Pak ke depan apa yang menjadi kekhawatiran.
14:55Dan tidak hanya Pak Pak tapi kita seluruh masyarakat Indonesia ini bisa terlaksana bantuan-bantuan Pak.
15:02Terutama mereka di tempat-tempat yang terisolir.
15:06Dan semoga ini bisa dilakukan secara cepat oleh pemerintah pusat kepada Aceh Tengah.
15:10Terima kasih Pak Hailey Yogah atas...
15:14Oke sedikit Mas.
15:15Sedikit Mas.
15:16Kami berharap...
15:16Oke boleh-boleh.
15:17Boleh Pak. Silahkan.
15:19Kami berharap pada masyarakat kami yang ada di Republik Indonesia ini.
15:23Mungkin ada kelebiharaan jika kami sangat mengharapkan bantuan itu.
15:27Terutama BRAS, BBF dan kebutuhan yang lain.
15:30Kemudian kalau ada mungkin pakaian yang ya yang dibutuhkan untuk masyarakat mungkin silahkan memberikan bantuan.
15:36Mungkin bisa dari semua gubernur ya Pak Deddy Muladi, Bupak Bipa dan semua gubernur lah.
15:44Kemudian para Bupati Wali Kota.
15:45Karena daerah kita sekarang sudah terisolir.
15:48Sulit sekali dan sangat sulit.
15:50Terima kasih.
15:51Sekali lagi terima kasih Pak.
15:52Semoga apa yang disampaikan ini bisa mengetuk hati semua orang untuk bisa memberikan bantuan kepada Aceh Tengah.
Jadilah yang pertama berkomentar