JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden ke-7 RI Joko Widodo kembali menyampaikan dugaan adanya tujuan politik dibalik kasus tudingan ijazah palsu yang diarahkan kepadanya dalam empat tahun terakhir.
Siapa sosok orang besar yang dimaksud Jokowi berada di belakang kasus ini.
Berikut wawancara eksklusif Jurnalis Kompas TV, Frisca Clarissa dengan Presiden ke-7 RI Jokowi Widodo dalam cuplikan program khusus Kompas TV.
Menanggapi adanya orang besar di balik kasus ijazah, kuasa hugaum Roy Suryo tegaskan, tindakan Roy cs murni gerakan ilmiah yang didasari hati nurani untuk membongkar dugaan ijazah palsu yang digunakan Jokowi untuk menjadi pejabat publik.
Kuasa hukum Roy juga mempertanyakan, penetapan tersangka Roy Suryo tanpa ada penyitaan ijazah asli Jokowi.
Karena saat ini, ijazah asli tersebut sudah diserahkan Bareskrim kepada Jokowi.
Baca Juga Ketua Sidang KIP Jateng Pertanyakan Konsistensi Keberatan PPID Surakarta Terkait Arsip Ijazah Jokowi di https://www.kompas.tv/nasional/636550/ketua-sidang-kip-jateng-pertanyakan-konsistensi-keberatan-ppid-surakarta-terkait-arsip-ijazah-jokowi
#jokowi #ijazahjokowi #roysuryo
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636615/soal-sosok-orang-besar-di-balik-kasus-ijazahnya-jokowi-gampang-ditebak-gak-usah-saya-sampaikan
00:00Kompas Petang kami lanjutkan bersama saya Maido Pelfrina, Saudara Presiden Ketujuh Republik Indonesia Jokowi Dodo kembali menyampaikan dugaan adanya tujuan politik dibalik kasus tudingan ijazah palsu yang diarahkan kepadanya dalam 4 tahun terakhir.
00:14Siapa sosok orang besar yang dimaksud Jokowi berada di belakang kasus ini?
00:19Berikut wawancara eksklusif jurnalis Kompas TV Friska Klarissa dengan Presiden Ketujuh Republik Indonesia Jokowi Dodo dalam cuplikan program khusus Kompas TV.
00:28Kalau saya bertemu Bapak tidak mungkin saya tidak bertanya soal isu ijazah palsu yang bahkan sudah 4 tahun ini Bapak bergulir.
00:36Episodenya panjang sekali.
00:39Apa pandangan Bapak soal isu yang tidak berkesudahan soal isu ijazah palsu Pak?
00:43Ya ini kan sebuah isu yang sudah 4 tahunan dibicarakan dan sebetulnya saya sudah 4 tahun itu diam.
00:56Tidak banyak menanggapi karena Pak Ijazahnya saya pegang gitu loh.
01:07Bapak pegang ijazahnya?
01:09Tetapi saya tidak menyampaikan kepada publik ijazah itu karena yang pertama ada aduan ke baris kering.
01:23Yang kedua saya dituduh ijazah saya palsu.
01:26Artinya yang menuduh itu yang harus membuktikan.
01:28Dalam hukum acara siapa yang menuduh itu yang harus membuktikan.
01:34Itu yang saya tunggu itu coba dibuktikannya seperti apa.
01:39Dan itu akan lebih baik kalau pembuktiannya itu di pengadilan.
01:46Sehingga betul-betul akan kelihatan proses hukumnya akan kelihatan adilnya karena yang memutuskan adalah di pengadilan.
02:02Karena yang membuat ijazah saya sudah menyampaikan asli masih tidak dipercaya.
02:08Dan yang saya lihat ini memang ada agenda besar politik, ada operasi politik yang sehingga bisa sampai bertahun-tahun.
02:20Tidak rampung-rampung karena keinginan mereka untuk mendowngrade, menurunkan reputasi yang saya miliki meskipun saya tidak merasa punya reputasi apa-apa.
02:36Menurut Bapak, kenapa? Apa dibalik itu?
02:42Menurut Bapak, kenapa harus diturunkan reputasi Bapak melalui isu ijazah ini?
02:47Ya mungkin untuk kepentingan politik.
02:50Kenapa sih kita harus mengolo-olo, menjelek-jelekan, merendahkan, menghina, menuduh-nuduh.
03:00Semua adil untuk apa kalau hanya untuk main-main?
03:05Kan mesti ada kepentingan politiknya di situ.
03:08Tapi sekali lagi mestinya dalam masa-masa ekstrim seperti ini kita konsentrasi untuk hal-hal yang besar.
03:15Untuk strategi besar negara, untuk kepentingan yang lebih besar bagi negara ini.
03:21Misalnya itu ada yang berkaitan dengan menghadapi masa-masa ekstrim,
03:26menghadapi masa-masa perubahan karena artificial intelligence, karena humanoid robotik.
03:32Sehingga jangan malah kita energi besar kita, kita pakai untuk urusan-urusan yang sebetulnya menurut saya, urusan ringan.
03:42Menurut Bapak, masih yakin dengan pernyataan Bapak sebelumnya?
03:46Ada agenda besar dan ada orang besar di balik kasus ijazah?
03:50Saya pastikan, iya.
03:52Bapak sudah tahu, kira-kira siapa di balik kasus ijazah?
03:56Ya, saya kira gampang ditebal.
04:00Tidak perlu saya sampaikan.
04:03Dan Bapak tadi mengatakan bahwa lebih baik ini dibawa sampai ke ranah hukum.
04:08Ya, untuk pembelajaran kita semuanya.
04:12Bahwa jangan sampai gampang menuduh orang,
04:15jangan sampai gampang menghina orang,
04:18memfitnah orang,
04:20mencemarkan sama baik seseorang.
04:25Kalau ada pertanyaan, ini akan di ranah hukum saja?
04:29Bapak membawa ini di ranah hukum saja?
04:31Atau ada kemungkinan mediasi?
04:32Saya kira untuk pembelajaran kita memang lebih baik
04:37dilakukan di penegakan hukum,
04:46diputuskan di pengadilan akan lebih baik.
04:48Untuk pembelajaran kita semuanya.
04:51Dan Bapak juga pernah berjanji,
04:53kalau sampai ke pengadilan,
04:55ijazahnya Bapak akan tunjukkan di sana, di pengadilan.
04:58Ya, itu forum yang paling baik untuk menunjukkan ijazah asli saya.
05:02Dari SD, SMP, SMA, universitas semuanya.
05:07Kan saya bawa.
05:09Menanggapi adanya orang besar dibalik kasus ijazah,
05:13kuasa hukum Roy Suryo menegaskan
05:15tindakan Roy Suryo CS murni gerakan ilmiah
05:19yang didasari hati Nurani untuk membongkar dugaan ijazah palsu
05:23yang digunakan Jokowi untuk menjadi pejabat publik.
05:27Kuasa hukum Roy juga mempertanyakan
05:28soal penetapan tersangka Roy Suryo
05:31tanpa adanya penyitaan ijazah asli Jokowi.
05:35Karena saat ini,
05:36ijazah asli tersebut sudah diserahkan
05:38bareh skrip kepada Jokowi.
05:40Balibawah tidak ada orang besar dibalik gerakan ini.
05:49Tidak ada bohir.
05:51Tidak ada orang besar siapapun dibalik gerakan ini.
05:54Ini adalah murni gerakan ilmiah.
05:58Ini murni gerakan intelektual
05:59yang didasari pada hati Nurani
06:02untuk membongkar ijazah yang digunakan oleh Pak Jokowi Dodo
06:08dalam mendapatkan jabatan publik.
06:10Yaitu pada saat beliau menjadi wali kota,
06:12kemudian menjadi gubernur,
06:13dan menjadi presiden Republik Indonesia dua priode.
Jadilah yang pertama berkomentar