Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Bencana banjir dan longsor di Sumatera membawa pesan tentang kerusakan alam yang tak bisa diabaikan.

Timbunan kayu gelondongan yang terbawa banjir menjadi bukti telanjang bahwa kerusakan hutan bukan isapan jempol belaka.

Dari mana asalnya? Mengapa begitu banyak? Pertanyaan-pertanyaan ini mengarahkan sorotan publik pada deforestasi yang kian brutal. Lantas, siapa yang harus bertanggung-jawab atas rentetan peristiwa yang merenggut nyawa ratusan warga?

Simak dalam video berikut ini.

Baca Juga Bupati Aceh Selatan Pergi Umrah saat Bencana, Terancam Kena Sanksi Kemendagri? | BERUT di https://www.kompas.tv/nasional/636215/bupati-aceh-selatan-pergi-umrah-saat-bencana-terancam-kena-sanksi-kemendagri-berut

#banjirsumatera #longsorsumatera #hutan #menhut

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/636216/full-deret-fakta-banjir-dan-rusaknya-hutan-sumatera-sejumlah-pejabat-disorot-ulah-siapa
Transkrip
00:00Anda kembali bersama kami di berita utama.
00:03Saudara bencana banjir dan longsor di Sumatera
00:06membawa pesan tentang kerusakan alami yang tak bisa diabaikan.
00:11Timbunan kayu gelondongan yang terbawa banjir
00:14menjadi bukti telanjang bahwa kerusakan hutan
00:17bukan isapan jempol belaka.
00:20Dari mana asalnya? Kenapa begitu banyak?
00:23Pertanyaan-pertanyaan ini mengarahkan sorotan publik
00:26pada deforestasi yang kian brutal.
00:33Video hanyutnya kayu-kayu berukuran besar ini sempat viral
00:37saat musibah banjir bandang melanda Tapanuli Selatan Sumatera Utara
00:42pada 26 November lalu.
00:44Kayu dalam jumlah tak wajar tampak terbawa banjir dahsyat
00:48yang datang tiba-tiba.
00:51Belakangan diketahui kayu gelondongan juga memenuhi
00:54berbagai daerah terdampak bencana di Aceh
00:56Sumatera Barat maupun Sumatera Utara.
01:00Kayu-kayu gelondongan itu pun memunculkan tanda tanya
01:04apakah tangan manusia ikut berperan
01:07dalam memicu bencana di Sumatera.
01:13Lebih dari sepekan usai bencana,
01:16pemandangan tumpukan kayu semakin nyata terlihat
01:20di berbagai lokasi terdampak bencana.
01:23Di Aceh Tamiang, sebuah masjid dan pondok pesantren
01:27Darul Muhlisin bahkan terkepung tumpukan kayu
01:30yang terbawa banjir bandang.
01:33Pemandangan serupa juga terlihat di Tapanuli Selatan Sumatera Utara.
01:38Kayu-kayu ini memperparah kerusakan yang terjadi saat banjir.
01:42Kayu diduga merupakan hasil pembabatan hutan
01:45yang masif di wilayah Sumatera.
01:53Asal-usul kayu gelondongan yang terbawa banjir dan longsor di Sumatera
01:58kini mulai diusut pemerintah.
02:00Pemerintah menyebut bencana di Sumatera
02:02bukan semata akibat cuaca ekstrim,
02:05melainkan ada faktor kerusakan lingkungan.
02:08Ada indikasi pelanggaran terkait lingkungan
02:11dibalik bencana dasyat yang memporak-porandakan Sumatera.
02:15Jurnalis Kompas TV, Jonaha Monangan, dan juru kamera Febri James
02:22memperlihatkan masifnya kayu gelondongan
02:25di aliran sungai Anggoli Garoga, Tapanuli Tengah.
02:29Aliran sungai bahkan terhenti akibat tertutup kayu.
02:34Saya berada di Anggoli, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
02:37Di belakang saya adalah sungai Anggoli
02:40yang menghubungkan aliran air dari Anggoli menuju Huta Raja.
02:45Dan saya akan menunjukkan kepada Anda bagaimana visual yang ada di belakang saya.
02:52Dimana ini adalah visual gelondongan kayu yang cukup banyak
02:56dan viral media sosial.
02:58Ini juga merusakkan akses jembatan,
03:01khususnya jembatan Anggoli
03:02yang menghubungkan konektivitas dari Tapteng menuju ke Tapsal.
03:06Persis di samping saya, ini adalah desa Garoga
03:10yang memiliki dampak kerusakan sama,
03:12itu adalah yang gelondongan kayu.
03:14Diharapkan adanya ketegasan pemerintah
03:16dalam rangka investigasi
03:18untuk melihat siapa atau penyebab dari kejadian ini.
03:22Deforestasi atau hilangnya tutupan hutan dan pembalakan liar
03:28diduga kuat menjadi pemicu bencana banjir dan longsor di Sumatera.
03:34Kayu-kayu gelondongan menunjukkan adanya indikasi aktivitas pembukaan lahan
03:39dan penebangan yang tidak sesuai aturan.
03:42Di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara,
03:45hal ini dibuktikan dengan adanya bekas potongan
03:48dan kulit kayu yang tidak terkelupas alami.
03:52Akibatnya terjadi kerusakan di hulu daerah aliran sungai
03:56dan kerusakan itu menurunkan kemampuan tanah menyerap air
04:00sehingga ketika curah hujan tinggi,
04:03air meluncur deras menyapu hingga ke permukiman.
04:06Dalam rapat kerja bersama Komisi 4 DPR RI,
04:13Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni justru mengklaim
04:16angka deforestasi hutan berkurang tahun ini
04:19dibandingkan tahun sebelumnya termasuk tiga wilayah terdampak parah bencana.
04:26Raja Juli juga menyatakan tidak pernah mengeluarkan izin
04:30pelepasan kawasan hutan di wilayah terdampak bencana.
04:33Klaim penurunan deforestasi menuai kritik anggota Komisi 4 DPR
04:38bahkan mencuat desakan agar Raja Juli mundur dari jabatan Menteri Kehutanan.
04:45Saya tidak pernah menerbitkan pelepasan kawasan kecuali satu di luar PSN
04:52yaitu pelepasan kawasan untuk kepentingan IIN di kampung Pak Johan, di Bima.
05:00Di tiga provisitor dampak, satu jengkal pun,
05:05saya tidak pernah melakukan pelepasan kawasan di tempat tersebut.
05:08Inilah tanggung jawab Pak Menteri, Pak Menteri tidak boleh lempar ke yang terdahulu.
05:14Sehingga saya lep saran Pak Menteri,
05:16kalau Pak Menteri tidak mampu mundur saja Pak Menteri.
05:19Pak Menteri tidak paham tentang kehutanan.
05:23Saudara permasalahan hutan Sumatera sudah mencuat sejak lama.
05:28Zulkifli Hasan saat menjabat sebagai Menteri Kehutanan
05:32pernah dicecar oleh aktor Amerika Harrison Ford
05:35karena rusaknya hutan di Sumatera.
05:38Tepatnya ketika video wawancara Zulhas dengan aktor Hollywood Harrison Ford
05:42tentang kondisi hutan di Taman Nasional T Sonilo Riau pada 2013.
05:47Tadi saya sudah jelaskan, ini bukan Amerika, memang berbeda.
05:53Kami baru mengalami apa yang disebut dengan reformasi.
05:58Ya baru ini.
05:59Sekarang orang baru bebas.
06:02Baru bebas kadang-kadang kami memang surplus apa yang disebut dengan surplus demokrasi.
06:06Oleh karena itu kami sekarang buat program untuk mencoba
06:09memindahkan mereka, mencari lahat pengganti.
06:12Saya faham.
06:13Anda berpikir untuk mengalahkan perjalanan.
06:16Apa yang Anda beritahu saya?
06:17Ya.
06:17Oke, baik-baik.
06:19Saya melihat semua kandang ini, tapi ini di atas di atas di atas.
06:23Di atas di atas di atas di atas, Taman Nasional Tidak,
06:26ada kegiatan, kegiatan, kegiatan, kegiatan, kegiatan.
06:32Terima kasih.
06:32Terima kasih.
06:33Terima kasih.
06:33Terima kasih.
06:33Terima kasih.
06:34Terima kasih.
06:35Dalam tayangan podcast bersama Denny Sumargo,
06:411 Desember lalu, Zulkifli Hasan memberi klarifikasi
06:44soal wawancaranya dengan Harrison Ford.
06:46Yang menyebut, saat itu tak bisa berbuat banyak
06:49karena ada orang kuat di balik alih fungsi lahan.
06:54Jadi pada saat Bapak menjabat saat itu...
06:57Aceh, kamu sudah gak bisa.
06:58Hal itu udah.
06:59Kebaran beja ini, sudah ada tuannya nih.
07:00Kapeling kamu sudah ada.
07:02Berarti sudah ada kotak-kotaknya nih.
07:03Sudah ada.
07:04Hampir seluruh Indonesia.
07:05Sudah ada pemilik kuenya nih?
07:06Sudah ada.
07:07Oke.
07:07Sudah ada.
07:08Hampir seluruh Indonesia.
07:09Sumatera duluan.
07:10Termasuk Sumatera Barat.
07:12Termasuk Sumatera Utara.
07:14Termasuk Riau.
07:15Apa jadi kayak hanya mengawasi aja gitu?
07:17Monitor, mengawasi, populasi, menegakkan aturan.
07:20Itulah kalau saya boleh menyesal,
07:25saya tidak bisa berhasil menegakkan hukum pada saat itu.
07:28Taman Nasional Tesonilo seharusnya tidak boleh ditanami atau alih fungsi apapun.
07:37Satgas Penertiban Kawasan Hutan atau Satgas PKH kini merebut kembali 81 ribu hektare kawasan hutan di Taman Nasional Tesonilo yang telah dialih fungsikan sebagai perkebunan kelapa sawit ilegal hingga permukiman.
07:52Dari total 81 ribu hektare lahang, hanya sekitar 12 ribu hektare hutan asli yang tersisa.
08:00Sementara 69 ribu hektare telah berubah fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit ilegal hingga permukiman.
08:10Leluruh masuk kekuasaan hutan sudah kita juga verifikasi baik itu tidak saja sawit, tanaman lain.
08:18Ini juga sedang verifikasi tambang yang masuk kawasan.
08:22Tetapi perintah di perpresnya adalah kembalikan kawasan hutan menjadi sesuai apa yang ditapkan oleh undang.
08:32Walhi menyebut kayu-kayu besar yang hanyut bersama banjir adalah bukti pembalakan hebat dan mendesak dilakukan proses hukum terhadap pelanggaran lingkungan.
08:42Deforestasi atau hilangnya tutupan hutan di 3 provinsi ini, Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
08:51Kita lihat tingkat deforestasi masih tinggi.
08:54Masih di atas puluhan ribu, 30 sampai 80 ribu dalam 5 tahun belakangan untuk setahunnya.
09:01Ini tidak boleh juga disekadar disalahkan sebagai ulah manusia.
09:04Tapi ini ulah kapital kalau kita bilang.
09:07Nah kenapa dia?
09:08Karena kan kita bisa lihat ya, andai pun masyarakat melakukan aktivitas ilegal, tapi penampung kayunya.
09:12Tapi siapa penerima manfaat paling besar dalam proses-proses aktivitas ilegal ini, kita tahu siapa jawabannya.
09:19Tentu sepengusaha atau perusahaan-perusahaan yang menampung dari kayu-kayu di hutan alam ini.
09:25Bencana boleh datang tiba-tiba, tapi akar masalahnya tidak pernah tiba-tiba.
09:31Selama hutan dibuka tanpa kendali, maka potensi bahaya semakin meningkat.
09:36Ini menjadi alarm serius bagi semua untuk membenahi kerusakan lingkungan.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan