Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni berjanji akan mengungkap perusahaan-perusahaan di balik tumpukan kayu gelondongan, saat terjadi banjir bandang dan lonsor di Aceh dan Sumatera.

Dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, Kamis (4/12/2025) siang tadi, Menhut Raja Juli mengungkap akan menginvestigasi asal usul kayu gelondongan yang menyapu bersih rumah warga bersama Polri.

Untuk itu, Satgas PKH akan dilibatkan untuk segera menemukan dan menindak tegas pelaku di balik perusakan hutan di Sumatera dan Aceh.

Ini adalah kondisi wilayah di Batang Toru, Tapanuli Selatan yang diliput Jurnalis KompasTV pada Rabu (3/12/2025) kemarin.

Hampir di seluruh wilayah desa, dipenuhi tumpukan kayu gelondongan yang terbawa banjir bandang, pada akhir November lalu.

Warga pun berjuang menyeberangi desa, dengan menggunakan batang kayu yang melintang, sebagai jembatan darurat.

Lebih lengkap dari raker Komisi IV dengan Menteri Kehutanan, sudah ada Jurnalis KompasTV, Asri Gunawan dan Juru Kamera, Yanuar Ruslim di Gedung DPR.

Baca Juga Miris! Warga di Tapanuli Tengah dan Aceh Tamiang Kelaparan Belum Terima Bantuan, Gibran Minta Maaf di https://www.kompas.tv/regional/635472/miris-warga-di-tapanuli-tengah-dan-aceh-tamiang-kelaparan-belum-terima-bantuan-gibran-minta-maaf

#menhut #banjirsumatera #hutansumatera

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635473/menhut-dan-polri-bentuk-tim-investigasi-usut-kayu-gelondongan-di-lokasi-banjir-sumatera
Transkrip
00:00Menteri Hutana Raja Juli Antoni berjanji akan mengungkap perusahaan-perusahaan di balik tumpukan kayu gelondongan
00:05saat terjadi banjir bandang di Aceh dan Sumatera.
00:09Dalam rapat kerja dengan Komisi 4 DPR siang tadi,
00:12Menhut mengungkap akan menginvestigasi asal-usul kayu gelondongan
00:16yang menyapu bersih rumah warga bersama Polri.
00:19Untuk itu, saat gas PKH akan dilibatkan untuk segera menemukan dan menindak tegas
00:24pelaku di balik perusahaan hutan di Sumatera Utara dan Aceh.
00:30Kementerian Kehutanan berkomendemen untuk melakukan investigasi secara tuntas material kayu yang terbawa arus banjir.
00:41Berapa hal yang telah dan akan kami lakukan?
00:46Sebenarnya jam 11.30 tadi saya bertemu dengan Bapak Kapolri,
00:50namun karena Pak Kapolri ada urusan mendadak dengan tim reformasi Polri,
00:57maka pertemunya akan ditunda pada jam 5 nanti.
01:02Menindaklanjuti MOU antara Kementerian Kehutanan dan Polri
01:06dalam ruang lingkup sinergisitas tugas dan fungsi di bidang pembangunan kehutanan,
01:12maka dibentuk tim kerjasama untuk melakukan investigasi
01:15tentang kayu-kayu, asal-usul kayu ilegal tersebut.
01:19Dan tentu kemarin Pak Menko Pratikno berserta Pak Mensesnek dan Menseskap
01:26juga sudah menginstrusikan agar Satgas PKH bergerak,
01:29jadi nanti MOU kami dengan Kepolisian Republik Indonesia ini
01:34akan diintegrasikan dengan PKH sekali lagi untuk segera mungkin
01:37membuktikan atau menemukan asal-usul kayu tersebut.
01:42Inilah kondisi wilayah di Batang Toru, Tapanuli Selatan
01:49yang diliput jurnalis Kompasivi pada Rabu kemarin.
01:52Hampir seluruh wilayah desa dipenuhi tumpukan kayu gelondongan
01:55yang terbawa banjir bandang pada akhir November lalu.
01:59Warga pun berjuang menyeberangi desa dengan menggunakan batang kayu
02:03yang melintang sebagai jembatan darurat.
02:05Lebih lengkap dari rakar Komisi 4 dengan Menteri Kehutanan
02:18sudah ada jurnalis Kompasivi Asri Gunawan dan juru kamera Yanwar Ruslim
02:22di gedung DPR RI.
02:24Asri, untuk saat ini DPR telah memanggil Menteri Kehutanan
02:28dan seperti apa sebenarnya komitmen dari Kementerian Kehutanan
02:31terkait dengan kayu gelondongan yang ditemukan di sejumlah wilayah
02:35baik di Aceh, Sumatera Utara maupun Sumatera Barat
02:37dan bagaimana mengusut tuntas pelaku ataupun di balik kayu gelondongan itu.
02:46Ya seperti yang sudah disampaikan oleh Menteri Kehutanan Raja Julia Antoni
02:49dalam rapat bersama dengan Komisi 4 DPR RI
02:52bahwa Kementerian Kehutanan telah membentuk tim investigasi gabungan
02:57bersama Baris Krim Polri
02:58sebagaimana MOI yang telah ditaikan antara Kementerian Kehutanan dengan Kapolri
03:01yang nantinya tim ini akan turun langsung ke 3 lokasi terdampak banjir dan longsor terparah
03:08yakni di Aceh, Sumatera Utara dan juga Sumatera Barat.
03:12Penyelidikan tidak hanya dilakukan untuk menelusuri atau menyelidiki
03:16soal kayu gelondongan di lokasi banjir
03:19tetapi juga menelusuri dokumen peredaran kayu, izin tebangan
03:23hingga potensi penyalahgunaan dokumen resmi seperti PHAT
03:27dan atau SIPUHH
03:30kemudian tim gabungan ini akan bekerja dengan metode forensik kehutanan
03:35termasuk menelusuri titik awal kayu melalui polanya di hulu das atau daerah aliran sungai
03:40kemudian mencocokkan jenis kayu dengan wilayah asal
03:43dan memeriksa aktor perusahaan atau perorangan yang berpotensi terlibat
03:49dan tadi juga disebutkan oleh Menteri Kehutanan Raja Julia Antoni
03:52dalam rapat bersama Komisi 4 DPR bahwa akan dilakukan inventarisasi subjek hukum
03:57yang terindikasi berkontribusi atas bencana banjir dan tanah longsor
04:03di Provinsi Aceh, Sumatera Utara dan juga Sumatera Barat
04:05selain itu Kementerian Kehutanan atas persetujuan Presiden
04:08ini akan mencabut sekitar 20 izin PBPH
04:13yang berkinerja buruk seluas 750 ribu hektare se-Indonesia
04:19termasuk di 3 provinsi terdampak baja
04:22tadi juga sempat disinggung soal RUU Kehutanan
04:25kemudian juga RUU Otonomi Daerah yang perlu ada perbaikan
04:29ataupun juga perlu direvisi untuk kemudian bisa mengakomodir
04:33hal-hal yang diperlukan dan juga meminimalisir
04:36ataupun juga mengantisipasi hal-hal seperti yang sudah terjadi
04:39di Aceh, Sumatera Utara dan juga Sumatera Barat
04:42mengenai tindak lanjut dari kayu gelondongan yang ditemukan di lokasi banjir
04:46seperti yang sudah saya tadi sebutkan
04:48tentunya jika terbukti ada tindak pidana
04:50maka akan ditindak secara hukum, diproses secara hukum
04:53tidak hanya untuk perusahaan
04:55tapi juga jika ada perorangan yang terlibat
04:57maka akan dilakukan tindakan hukum
04:59sesuai dengan aturan yang berlaku
05:01demikian Juno
05:02Asri tadi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengungkap juga sejumlah data
05:08terutama tren penurunan deforestasi dari 2024-2025
05:13lalu sebenarnya apa saja temuan terkait dengan kerusakan hutan di sana
05:16tentunya banjir bandang dan juga longsor ini telah terjadi di Sumatera
05:21sebetulnya ada beberapa temuan awal yang cukup
05:28menguatkan dugaan kerusakan ekosistem hulu
05:31berdasarkan yang disebutkan oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni
05:34Kemenut menyebut bahwa kerusakan hutan paling parah
05:37ini terjadi di daerah hulu sungai
05:39terutama di Aceh bagian tengah
05:41dan sejumlah titik di Sumatera Utara
05:42serta Sumatera Barat
05:44dari laporan investigasi di lapangan
05:46tercatat 152 batang kayu gelondongan
05:49ditemukan di Kabupaten Solok, Sumatera Barat
05:52lengkap dengan 2 eskavator
05:54dan 1 bulldozer yang diduga digunakan untuk mengangkut kayu
05:58yang juga ini dilaporkan tadi dalam rapat bersama Komisi 4 TPR
06:03kemudian di Tapanuli Selatan
06:05ada 87 batang kayu rimba campuran tanpa dokumen
06:10yang semuanya sudah disita
06:12dari 4 truk yang beroperasi tanpa izin sah
06:16kemudian temuan yang lebih besar juga terjadi di Aceh Tengah
06:19dimana sekitar 86,6 meter kubik kayu ilegal
06:24ini sudah diamankan dari lokasi tebangan liar
06:27di luar kawasan yang memiliki izin
06:29temuan-temuan ini tentunya menunjukkan bahwa
06:31aktivitas pembalakan, kemudian penebangan di luar konsesi
06:35kemudian pemanfaatan lahan yang tidak terkendali
06:37ini membuat wilayah hulu jauh lebih rentan
06:41dan dalam menghadapi curah hujan ekstrim
06:43seperti yang terjadi pekan lalu
06:45sehingga ketika curah hujan cukup tinggi
06:47keadaan di hulu sungai ini tidak memadai
06:51atau tidak bisa menampung air
06:53tentunya bencana ini akan terjadi
06:55sebagaimana yang telah terjadi di Aceh, Sumatera Utara
06:58dan juga Sumatera Barat
06:59sehingga itu temuan yang memang sudah ditemukan oleh
07:02Kementerian Kehutanan bersama dengan Polri
07:04begitu untuk kemudian nanti ditindak lanjuti
07:06tim gabungan, Kementerian Kehutan Polri
07:08tentunya sudah mengamankan juga barang bukti
07:11dan sudah dalam proses menelusuri asal-usulnya
07:14dan tinggal nanti menindak lanjuti
07:16apakah ada perusahaan atau perorangan yang terlibat
07:19dan melakukan pelanggaran begitu
07:21yang menyebabkan parahnya
07:23parahnya bencana yang terjadi
07:24dari Aceh, Sumatera Utara, dan juga Sumatera Barat
07:27kembali ke Anda Juru
07:28baik, terima kasih atas laporan kapal Anda
07:30Jurnus Kompas TV, Kasih Gunawan, dan Jurnus Wim
07:31dari Gedung DPR RI Jakarta
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan