JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI membahas terkait bencana banjir dan longsor di Sumatera, pada Kamis (4/12/2025).
Anggota Komisi IV DPR RI mencecar sejumlah pertanyaan kepada Raja Juli mengenai kayu gelondongan terseret banjir hingga penyebab banjir dan longsor.
"Mohon izin teman-teman komisi IV mungkin saya keras karena saya paling hatinya kasih, sehingga kalau pak menteri tidak mampu mundur saja. Pak menteri tidak paham soal kehutanan," ujar anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin saat rapat kerja bersama di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis (4/12/2025).
Baca Juga Menhut Raja Juli Antoni: Tak Pernah Sejengkal pun Saya Lepas Kawasan Hutan di Sumatra di https://www.kompas.tv/nasional/635326/menhut-raja-juli-antoni-tak-pernah-sejengkal-pun-saya-lepas-kawasan-hutan-di-sumatra
#dpr #menhut #banjir #sumatera
Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Aqshal
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635434/full-komisi-iv-dpr-cecar-menhut-raja-juli-soal-kayu-gelondongan-hingga-penyebab-banjir-sumatera
Anggota Komisi IV DPR RI mencecar sejumlah pertanyaan kepada Raja Juli mengenai kayu gelondongan terseret banjir hingga penyebab banjir dan longsor.
"Mohon izin teman-teman komisi IV mungkin saya keras karena saya paling hatinya kasih, sehingga kalau pak menteri tidak mampu mundur saja. Pak menteri tidak paham soal kehutanan," ujar anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin saat rapat kerja bersama di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis (4/12/2025).
Baca Juga Menhut Raja Juli Antoni: Tak Pernah Sejengkal pun Saya Lepas Kawasan Hutan di Sumatra di https://www.kompas.tv/nasional/635326/menhut-raja-juli-antoni-tak-pernah-sejengkal-pun-saya-lepas-kawasan-hutan-di-sumatra
#dpr #menhut #banjir #sumatera
Produser: Ikbal Maulana
Thumbnail: Aqshal
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/635434/full-komisi-iv-dpr-cecar-menhut-raja-juli-soal-kayu-gelondongan-hingga-penyebab-banjir-sumatera
Kategori
🗞
BeritaTranskrip
00:00Lelucon sekaligus menghina kami di Kementerian Kehutanan.
00:05Insya Allah nanti saya akan tugaskan Pak Dijan Gakum,
00:08tapi tentu juga dengan Satgas PKH kalau bisa betul dicari perusahaannya apa itu,
00:13dan harus bisa Pak Dijan Gakum ya,
00:15agar kita saksikan, tunjukkan kepada publik lebih banyak lagi bahwa negara hadir
00:21dan ada deterian efek terhadap orang-orang yang memang melakukan ilegal logik selama ini.
00:27Sekiranya demikian yang bisa saya tanggapi,
00:31mohon maafkan kepada kekurangan, saya kembalikan kepada Ibu Ketua.
00:34Terima kasih.
00:35Baik, terima kasih Pak Menteri atas jawaban-jawabannya.
00:39Ini ada anggota-anggota yang masih belum puas melakukan pendalaman.
00:46Sudah ada daftarnya,
00:47tapi mohon tidak terlalu lama-lama,
00:52tidak terlalu panjang-panjang, straight to the point saja.
00:56Pak Selamat.
00:57Baik, terima kasih Ibu Ketua dan Pimpinan, seluruh anggota yang terhormat.
01:09Pak Menteri, beberapa saja.
01:12Yang pertama, dengan beberapa,
01:15pertama terkait dengan Taubat.
01:19Saya pikir justru ini menjadi renungan kita semuanya.
01:22justru Kementerian Perhutanan harus mempelopori Taubatan Ekologi.
01:30Ini saya pikir penting untuk menjadikan gerakan Taubat Ekologi.
01:32Karena ini kejadian dari awal sampai dulu,
01:36kan ini kejadian bukan, sehingga jangan menyempitkan kepada itu,
01:40tetapi ekologi kita nampaknya memang kita semuanya dipelopori oleh Menteri Kehutanan,
01:46harus melakukan Taubat Ekologi.
01:47Itu yang pertama.
01:48Yang kedua, saya masih melihat dengan berbagai hal tadi penyampaian Pak Menteri,
01:58penegakan hukum di Kementerian Kehutanan masih rendah, Pak.
02:03Catatan saya di Aceh itu, dari berbagai kasus,
02:07hanya satu yang P21.
02:08Yang disumut itu hanya empat yang P21.
02:14Nanti tolong dikoreksi kalau saya salah.
02:17Terus kemudian disumbar juga hanya satu dari sekian kasus yang P21.
02:21Nah, mohon disampaikan di sini,
02:23kalau ada kendala, kendala apa?
02:24Gitu loh.
02:25Apakah yang ditabrak oleh Menteri Kehutanan ini benteng yang terlalu kuat,
02:30bintangnya sudah tidak terhitung,
02:31atau seperti apa,
02:32sehingga Komisi 4 secara politik juga ikut memberikan dorongan,
02:38sehingga masalah ini tidak bisa dijawab dengan sebuah jawaban
02:43yang sifatnya narasi,
02:46tetapi perlu aksi yang nyata.
02:48Ya, seperti itu.
02:49Kemudian, saya menguatkan,
02:51saya pikir masalah hutan ini kita panjang,
02:55sehingga usul pimpinan,
02:58nampaknya kita harus bekerja dengan pengawasan
03:04untuk membentuk panjang pengawasan pelepasan kawasan hutan.
03:09Karena setelah Undang-Undang Cipta Kerja
03:12diputuskan,
03:16salah satu hal yang membuat ruang untuk kemudian terjadinya
03:19kemudahan pelepasan kawasan hutan adalah
03:22tidak melibatkan DPR.
03:25Ini juga salah satu ruang terkait dengan Undang-Undang Cipta Kerja.
03:31Catatan-catatan,
03:32memang ini ada ruang yang sengaja dibuka oleh Undang-Undang ini,
03:35makanya secara ini kita setuju
03:38untuk dilakukan revisi Undang-Undang Cipta Kerja.
03:43Tutupan 30% dihapus.
03:45Ini kan menjadi permasalahan juga.
03:48Ada istilah keterlanjuran juga ada di situ.
03:50Sehingga hal-hal begini ini harus kemudian menjadi perhatian bagi kita semuanya.
03:55Sehingga pelepasan kawasan hutan.
03:57Dan paling tidak,
03:58kalau dengan panjang kita bisa merunut ke belakang.
04:01Kan kerusakan hutan ini tidak akan terjadi
04:03satu dua tahun yang hari ini.
04:05Tetapi akan ada runutan panjang ke belakang.
04:08Sehingga mudah-mudahan dengan panjang pelepasan kawasan hutan,
04:12kalau disetujui oleh para pimpinan dan anggota,
04:14kita akan bantu untuk kemudian melakukan pengawasan,
04:17dan sekaligus kita juga ikut melakukan taubatan ekologi ini
04:20sebagai langkah real.
04:22Demikian Ibu, terima kasih.
04:23Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
04:55Dan saya ingin fokus permasalahan ini.
05:01Ini tanggunggu biar-biar kemana-mana.
05:03Biar tahu jangan ada dusta di antara kita.
05:05Katakan sejujurnya itu.
05:07Ya, itu kira-kira itulah.
05:13Jadi gini Pak Menteri,
05:15saya pernah bertugas di Tapanlu Selatan tujuh tahun.
05:19Tujuh tahun.
05:21Saya ingin bisa nampilkan enggak Pak?
05:23Das Batang Toru.
05:25Sungai Das Batang Toru ada enggak?
05:27Kalau enggak ada saya punya ini.
05:28Ini hutan lindung Pak, Batang Toru.
05:37Jadi pada saat di sana tidak ada izin,
05:42tapi menurut laporan yang kami terima,
05:45itu ada enam izin di sana Pak.
05:46Ya, saya kira soal tindak menindak,
05:50saya kira tolong Desen Gakum itu,
05:53pengalaman saya di Sumatera Utara
05:54pernah memenjarakan pengusaha 8 tahun,
05:59bonsawitnya 47 ribu, kita cita.
06:02Dan operasi balaka komandanya ini,
06:04Pak Iram mana?
06:05Nah itu.
06:06Dulu sama-sama di kanwil Pak.
06:08Jadi saya kira cobalah,
06:10diberanikan untuk menindak itu.
06:13Ya, coba harus.
06:14Ya, ya, ya.
06:17Itu harus.
06:18Yang kedua Pak,
06:19ini kemarin kami di Palembang diprotes.
06:23Kami di Undang-Undang Konservasi
06:25menyantumkan agar setiap unit KSDA
06:28ada penyidiknya.
06:30Karena selama 10 tahun tidak ada penyidikan Pak.
06:33Dikumpul, di KKKUM,
06:34di daerah enggak ada.
06:36Itu di Undang-Undang sudah ada,
06:37cuma belum Bapak tunjuk
06:39atasannya.
06:41Saya minta Kepala Bali-Kepala Bali
06:43tunjuk dengan surat Bapak
06:44sebagai penanggung jawab penyidikan
06:47khususnya di bidang konservasi.
06:49Kalau perlu memang
06:49tenaganya ada,
06:51bisa diperbantukan kepada dinas.
06:54Nah tadi Bapak mengatakan
06:55penugasan
06:56hutan
06:58konservasi sudah jelas.
07:01Tapi di hutan melindungi dan produksi
07:03Bapak nugaskan gubernur,
07:05Menteri ini ya,
07:06nugaskan gubernur,
07:07tapi tidak disertai dengan anggaran.
07:09Jadi ngomong-ngomong saja itu Pak.
07:10Ini perlu,
07:13makanya di Undang-Undang Pasat itu
07:14kita ubah sistemnya nanti.
07:17PNBP itu 5%
07:18Kementerian Kehutanan,
07:192% untuk
07:20Dinas Provinsi,
07:22dan 3% untuk
07:23KPH-nya.
07:25Itu yang perlu
07:25kita sepakati.
07:27Kalau enggak,
07:28di mana-mana kita datang
07:29seperti Bapak ikut di
07:30Sulawesi Utara,
07:32kan gitu,
07:32dituntut gitu.
07:34Jadi,
07:35apakah ada
07:36kayu-kayu yang
07:39keluar dari itu
07:42adalah tebang habis,
07:43Pak Masti.
07:44Karena ada yang besar
07:45dan yang kecil.
07:47Ini pengalaman saya
07:47waktu saya dilantik
07:48Kepala Dinas Keupatan TAPSOL
07:50tahun 1985,
07:52jam 10 dilantik,
07:53jam 2 terjadi
07:53bencana alam longsor.
07:55Saya ingat
07:56Menterinya Pak Asruhar Rahab
07:57dan Gubernur Raja Inoljirikar
07:58saya mengecek ke atas.
08:00Ternyata belul,
08:01betul,
08:02bahwa
08:02kayu-kayu yang
08:04bekas tebangan HPH,
08:06HPH tinggalkan,
08:08ditebangi,
08:09dibuang ke jurang-jurang
08:10jadi
08:11seperti dano, Pak.
08:14Memendung,
08:15ya,
08:16ada lumpurnya,
08:17sehingga sekali banjir,
08:18itu akan hanyut dan ngantap rumah.
08:20Itulah,
08:20jadi,
08:20nggak usah ragu bahwa itu adalah
08:22hasil tebangan
08:23di Batang Toro di hulunya.
08:26Saya kira
08:26tadi Pak Sturman punya petanya,
08:28ada nggak petanya
08:29di Batang Toro?
08:31Bisa dibuka?
08:32peta yang Pak Sturman?
08:35Coba lihat.
08:36Ini,
08:36ini kalau,
08:37ya,
08:38ini,
08:39digunduli di hulunya
08:41Batang Toro ini.
08:42Bisa nggak?
08:44Nah, itu.
08:46Ini,
08:47lagi,
08:47nah, itu.
08:48Jadi,
08:48seperti itu.
08:50Tentu saja ini udah gundul.
08:52Kayu besar kecil akan turun,
08:53suatu saat ada banjir,
08:55ya,
08:56habis.
08:57Ya,
08:58itu di Tapanuli Selatan.
08:59Beda di Tapanuli Tengah, Pak.
09:01Tapanuli Tengah itu daerah berbukitan
09:03pada umumnya
09:04APL tapi fungsinya lindung, Pak.
09:08Jangan kalau udah APL bisa jadi kebun,
09:09belum tentu.
09:11APL tapi fungsinya lindung.
09:12Itu yang di Tapanuli Tengah.
09:14Bupati,
09:15Pak Seribu udah ngatakan seperti itu.
09:17Ini yang perlu kita
09:18definisikan di Undang-Undang Pasatu nanti.
09:22Walaupun APL,
09:22kalau lindung,
09:23ya jangan ditebangin.
09:24ya ini.
09:26Nah,
09:26kalau di Tapanuli Tara kita
09:28kemungkinan TPL terlibat,
09:30ya kita cek, Pak.
09:32Cek-cek dulu dari petanya.
09:34Apakah dari adian koting ke Sibulga itu ada
09:37penebangan,
09:38ya kita kalau TPL ya kita tindak, Pak.
09:41Karena yang ke Sibulga itu ada tiga jalur.
09:44Ya,
09:44dari Batang Toru,
09:45adian koting sangat paralelitan,
09:47karena saya pernah di sana, gitu.
09:49Ya,
09:50jadi Pak Menteri saya minta
09:51ini yang untuk Aceh.
09:54Aceh udah lama moratorium,
09:56tapi ilegal login jalan terus.
09:58Buktinya ada apa?
10:00Buktinya kayu-kayu dari Aceh itu
10:02tiap hari
10:03kebelawan melalui Sumatera Utara.
10:07Ya,
10:07itu ilegal login.
10:08Jadi di sana juga ada pembuatan
10:10kebun sawit.
10:12Contohnya di Terenggulun, Aceh Timur.
10:14Itu masuk Taman Nasional Loser.
10:17Dan juga di hulunya
10:18Batang Toru,
10:19saya kira Pak Desen KSDA
10:20pernah ada LSI menghadap saya,
10:22saya usaha bertemu Pak Dirjen,
10:24betul kan?
10:25Betul ya?
10:26Nah,
10:27ternyata masih ilegal login,
10:28masih jalan terus.
10:30Imponnya
10:31gak kum udah turun,
10:32tapi gak tahu laporannya
10:33seperti apa gitu.
10:35Tolong Pak Menteri,
10:36gunakan
10:36Pasal 92
10:38Undang-Undang 18
10:39tahun 2013.
10:41Korporasi
10:42yang
10:43melanggar
10:44itu hukumannya
10:46minimal 20 tahun,
10:47di minimal 8 tahun,
10:48maksimal 20 tahun.
10:49Dan dendam minimal 20 miliar,
10:51maksimal 50 miliar.
10:52Saya belum pernah dengar
10:53selama 10 tahun
10:54ada dendam digunakan itu.
10:56Ini pasal ini yang bikin
10:57Pak Firman dulu.
10:59Waktu ketua ya Pak Firman.
11:00Saya kira itu Bu Ketua.
11:02Jadi,
11:03saya
11:03perlu Pak Menteri
11:06berani
11:06mengadakan reformasi
11:08karena
11:09polut-polut ini
11:11sudah tua tuh Pak.
11:12Saya sarankan
11:13bulat-bulat di ruangan ini
11:14polutnya ditambah
11:15dari tamatan SMA
11:17atau SKMA.
11:18Putra-putra daerah
11:20gitu.
11:205 ribu minimal Pak.
11:22Tolong disampaikan kepada
11:23Kementerian ASN
11:25bahwa
11:26kehutanan perlu tenaga.
11:28Terima kasih.
11:28Baik, terima kasih Pak Darori
11:33atas
11:34masukan-masukan.
11:35Selanjutnya
11:36Pak Firman Sumbagyo
11:38tolong langsung
11:40to the point saja.
11:42Baik, terima kasih
11:43Bu Ketua.
11:44Assalamualaikum warahmatullahi
11:45wabarakatuh.
11:49Saya
11:49Pak Menteri
11:51seluruh sejarahnya
11:52yang saya hormati.
11:54Saya bisa merasakan
11:56dari
11:57emosional
11:59teman-teman
12:01terutama
12:01dari daerah yang
12:03sedang tertimpa
12:05bencana alam ini.
12:08Saya tadi juga
12:08menyimak
12:09raut muka
12:11Ibu Ketua
12:11yang hampir saja
12:14meneteskan air mata
12:15dan kemudian
12:16saya juga melihat
12:18ketika itu
12:18ketika terjadi peristiwa
12:21Ibu Ketua
12:21sudah sampai di sana.
12:23Ini mengingkatkan
12:24saya kembali
12:25di tahun 2004 Pak.
12:27ketika saya menjadi
12:28relawan Indonesia
12:29untuk mengatasi
12:30bencana alam
12:31di Aceh.
12:33Saya
12:33hampir tiga bulan
12:35Pak di sana
12:35bagaimana
12:37merasakan
12:38kepedian
12:39keluarga hilang
12:41harta hilang
12:43semua hilang
12:43martabat hilang
12:44sampai gubernur
12:46menangis
12:47itu
12:48saya bisa
12:48merasakan.
12:50Hanya
12:51saya
12:51terus terang
12:52apa
12:53apa
12:53artinya
12:54kita
12:54dalam ruangan
12:55ini.
12:57Kalau tadi
12:57banyak yang
12:58persoalkan
12:59masalah penegak
13:00hukum
13:00pengawasan
13:01sudah ada
13:02regulasi
13:03yang sedemikan
13:03rupa.
13:05Undang-Undang
13:05Pasat 1
13:06itu sudah
13:07diujudkan
13:09atau diundangkan
13:10sebagai landasan
13:11tata kelola
13:12kehutanan.
13:12ketika kami
13:15membahas
13:15ada tiga hal
13:16yang ketika itu
13:18menjadi tarik-menarik
13:19dalam
13:20perdebatan panjang
13:21yaitu
13:22hutan dikelola
13:23sekarang
13:23multifungsi
13:25ekonomi, sosial
13:26dan budaya.
13:27Ketika
13:28bersinggungan
13:28dengan ekonomi
13:29ini banyak
13:31yang mempertanyakan
13:31ketika itu
13:32apakah nanti
13:34kearifan-kearifan
13:35dari perlistanan
13:36hutan ini
13:37akan diapakan
13:38atau tidak
13:38atau lebih
13:39mengedepakan.
13:42Hanya
13:42ketika itu
13:43di jaman
13:45Pak Harto
13:46saya sebut sekali lagi
13:47ada keseimbangan
13:48keseimbangannya
13:50adalah
13:51dana
13:52revisasi
13:52dan dana
13:53reklamasi itu
13:54ditempatkan
13:55di kehutanan
13:56untuk menanam
13:56kembali.
13:58Tetapi setelah
13:59reformasi
13:59dana itu
14:00dirampok oleh
14:00Menteri Keuangan
14:01dibawa
14:03lari ke
14:03lapangan
14:04banteng
14:05bukan untuk
14:06menanam
14:06tapi untuk
14:07kepentingan lain
14:08bahkan
14:09hutan kita rusak
14:10seperti sekarang ini.
14:12dan muncullah
14:12gagasan kami
14:14yaitu
14:14di Undang-Undang
14:15nomor
14:1618
14:17tahun
14:172013
14:18yaitu
14:20Undang-Undang
14:21yang terkait
14:21penjagaan
14:22perusahaan
14:23kawasan hutan.
14:24Bagaimana
14:25saya dengan
14:26Pak Darori
14:26itu
14:27beradu
14:28argumentasi
14:29ketika itu
14:30Pak Darori
14:31mengenai
14:32semuanya
14:32proses hukum
14:33proses penjagaan
14:35hutan
14:35harus diselesaikan
14:36di hutan
14:37kami menolak
14:38karena kami
14:39mengetahui
14:39persis bahwa
14:40kehutanan kita
14:41lemah
14:41betul
14:41lemah
14:43lemahnya
14:44karena
14:45tidak ada
14:47dukungan
14:47secara
14:47dari negara
14:49tentang
14:49yang namanya
14:50anggaran
14:51contoh yang
14:53tadi Pak Menteri
14:54sampaikan
14:54tahun kemarin
14:56mendapatkan
14:568 triliun
14:58dari PNBP
14:59dan kemudian
15:00dikembalikan
15:01kepada
15:01kehutanan
15:02hanya 6 triliun
15:03artinya
15:04kehutanan
15:06sudah mensubsidi
15:07kepada negara
15:07padahal sebetulnya
15:09kehutanan itu
15:10masih membutuhkan
15:10banyak anggaran
15:11untuk menanam
15:12kembali
15:12kalau dulu
15:13ada dana
15:14repusasi
15:14ada dana
15:15reklamasi
15:16nah oleh
15:17karena itu
15:17saya
15:18terus terang
15:19konkret saja
15:19Bu Ketua
15:20saya setuju
15:22bahwa
15:22hentikan
15:23semua proses
15:24untuk
15:25izin-izin
15:26yang terbersinggungan
15:27dengan kawasan hutan
15:28kalau Ibu
15:29tadi mengatakan
15:30tidak ada
15:31istilah
15:32moratorium
15:33saya lebih setuju
15:34dan kemudian
15:35hentikan
15:36semua proses
15:37yang bersinggungan
15:38dengan hutan
15:39untuk kepentingan
15:40apapun
15:41saatnya
15:42sekarang ini
15:43kita mendukung
15:44kebijakan
15:44Presiden
15:45yang telah
15:46membuat
15:46Satgas Penertiban
15:47Kawasan Hutan
15:48hari ini
15:50kita dalam ruangan ini
15:51tidak lagi
15:52bicara
15:52izin tambang
15:53izin sawit
15:54izin op
15:55emas dan sebagainya
15:56hari ini
15:57kita bicara
15:58ayo kita menanam
15:59ayo kita menanam
16:01dan kita tanam
16:02mari kita
16:03lestarikan
16:03hutan kita
16:04dan kedua
16:06dan yang terakhir
16:07saya minta
16:08dari forum ini
16:09kembalikan
16:10dana reklamasi
16:11dan dana
16:12reposisi
16:14kepada kehutanan
16:16untuk menanam
16:17hutan kembali
16:18ini
16:20menjadi kesimpulan
16:22karena tanpa itu
16:24tidak mungkin
16:24kehutanan akan
16:25mampu melaksanakan
16:26itu
16:27dan kemudian
16:28Pak
16:28di dalam
16:29undang-undang
16:2918
16:31ada satu pasal
16:32sebetulnya ini
16:33ini adalah
16:34pasal yang
16:35paling mengerikan
16:35seorang pejabat
16:38aparatur
16:39kalau ada unsur
16:40pembiaran
16:40itu hukumannya
16:42Pak
16:42cukup berat
16:4315 tahun
16:44minimal
16:45dan dendam
16:46cukup
16:46tetapi
16:47saya tidak pernah melihat
16:48aparat yang menghadap
16:50pembiaran itu
16:50dilakukan
16:51penghukum
16:51menggunakan
16:52pasal ini
16:52lalu apa
16:55artinya
16:55undang-undang ini
16:56kita buat
16:57artinya
16:59bahwa
16:59selama ini
17:00sebelum
17:02Pak Menteri
17:02karena Pak Menteri
17:03cuci piring ini
17:04Bapak ini
17:05cuci piring
17:05makanya
17:06Sabela kemarin
17:07ketika diminta
17:08untuk tobat nasuah
17:09Sabela
17:09karena kejadian
17:11perusahaan hutan ini
17:12bukan setahun
17:12dua tahun
17:13setelah reformasi
17:15hutan kita hancur
17:16hentikan reforma
17:19agraria
17:20ini juga salah satu
17:21penyebab
17:22daripada kerusahaan hutan kita
17:23saya miris Pak
17:25jangankah yang di Sumatera
17:28kami pun yang diduduk
17:29dalam ruangan ini
17:30kadang-kadang
17:31takut
17:32dengan sendirian
17:33lewat puncak
17:35takut
17:36nanti ada
17:37tanah longsor
17:39mau lewat kemana
17:41takut ada
17:41jalan tiba-tiba terputus
17:43seperti yang
17:44di Aceh itu
17:45dan ini
17:46bentuk pelecehan
17:47daripada pelaku usaha
17:49yang tadi
17:49Bu Ketua sampaikan
17:50dalam situasi
17:53kondisi
17:53bencana alam
17:55yang sedemikian
17:56masih ada
17:57truk
17:58yang mengangkut
17:59kayu
17:59walaupun punya izin
18:00saya minta
18:01kepada Pementeri
18:02ditindak tegas
18:03kalau perlu dicabut
18:05izinnya
18:05karena mereka itu
18:07dia punya
18:07send of crisis
18:08situasi kondisi
18:10itu pelecehan
18:11kepada negara
18:12kepelecehan
18:13kepada rakyat
18:14yang ada di sana
18:15dan saya minta
18:17kepada pejabat
18:18yang ada di daerah juga
18:19ketika membantu
18:21para
18:21korban
18:22tidaklah yang sopan
18:24tidak perlu
18:26memberikan berasa
18:26dilempar-lempar
18:27dari herikopter
18:28Bu Ketua kemarin
18:30datang langsung
18:31menyerahkan
18:32tidak perlu
18:34ada yang
18:35pencetraan
18:36di panggul
18:36dan sebagainya
18:36tidak perlu
18:37mohon
18:39ini mohonlah
18:41serahkan langsung
18:43serahkan langsung
18:45siapapun orangnya
18:47karena kami bisa
18:49merasakan betul
18:49Pak Firman izin
18:51yang kaitannya dengan
18:52Kementerian Kehutanan
18:54saja Pak
18:54tolong
18:55kembali
18:56kembali masalah ini
18:57saya mohon
19:00betul Pak
19:00regulasi kita
19:01sudah sangat bagus
19:02ini Pak
19:03regulasi kita
19:04sudah sangat bagus
19:05hanya masalahnya
19:06adalah konsistensi
19:08daripada peraksanaan
19:08oleh karena itu
19:09semangat Pak Prabowo
19:11sekarang ini
19:11saya bersyukur
19:12kalau Pak Menteri tadi
19:13menyampaikan
19:15bahwa
19:15semenjak menjadi
19:17Menteri
19:18belum tanda tangan
19:19izin
19:20saya
19:21berikan apresiasi
19:23namun
19:23tidaknya Pak
19:24bukan hanya di ujung
19:25karena saya
19:27di ruangan ini Pak
19:27sudah sekian puluh tahun
19:29semua Menteri
19:30mengatakan bahwa
19:31saya duduk di Menteri
19:32tidak akan mengulangkan izin
19:33tapi
19:34injury time
19:35izinnya keluar terus
19:36tanpa ada kontrol
19:38demikian terima kasih
19:38Assalamualaikum
19:39terima kasih
19:40tadi kita
19:43sepakat sampai
19:44jam 4
19:45dengan ini
19:46saya perpanjang
19:47sesuai kesepakatan
19:49saya perpanjang
19:50sampai pukul
19:5117.55
19:53karena 17.57
19:55kita maghrib
19:56setuju ya
19:5817.55
19:58ibu bapak sekalian
20:01masih ada
20:029 orang lagi
20:03kita juga harus
20:06memberi kesempatan
20:06kepada Pak Menteri
20:07untuk menanggapi
20:08semuanya
20:09oleh karena itu
20:10saya minta
20:12dengan hormat
20:12langsung
20:14poinnya saja
20:15tidak perlu
20:16pengulangan
20:17apa yang sudah
20:18disampaikan oleh
20:19kawan-kawan sebelumnya
20:21baik kami persilahkan
20:22Pak Rohmin
20:25mana
20:26oh mudah-mudahan
20:28Pak Usman Hussein
20:30silakan Pak
20:31singkat padat
20:32to the point
20:33Pak Menteri
20:38saya terlihat poin saja
20:40tadi
20:41di dalam
20:42paparannya
20:42Pak Menteri
20:43for
20:44Aceh
20:46Sumatera
20:48tapi
20:50penjelasan
20:51Pak Menteri
20:51melebar kemana-mana
20:52seharusnya
20:54ini Pak Menteri
20:55fokus
20:55kesian
20:56korban jiwa
20:57disana
20:57kalau saya lihat
21:00Pak Menteri
21:02tidak punya hati nuran
21:03kenapa saya gitu
21:04saya ikuti
21:06perjalanan Pak Menteri
21:07waktu ke NTT
21:08saya minta
21:09Pak Menteri saja
21:10ke
21:10Butis
21:11terlalu itu
21:13bakal akan terjadi
21:15seperti Sumatera
21:16Pak Menteri
21:17pilih
21:17persiar kerote
21:18apa-apaan ini
21:20sehingga
21:21apa yang
21:22Pak Menteri
21:23sampaikan disini
21:24dan yang peparkan
21:24tidak sejalan
21:26Pak Menteri lihat
21:28bencana Sumatera
21:31seharusnya
21:34izin semua
21:36di-stop
21:36Pak Menteri
21:39harus
21:39jelaskan
21:40berapa tahun
21:41harus penanaman
21:42ulan
21:42dan
21:43seperti apa
21:44sebenarnya
21:44ibu-ibu ketua
21:45pohon yang
21:47diameter
21:472 meter
21:49bisa tumbuh
21:51kembali
21:52sehingga
21:53inilah
21:53tanggung jawab
21:54Pak Menteri
21:54Pak Menteri
21:55tidak boleh
21:55lempar
21:56ke yang terdahulu
21:57kalau Pak Menteri
22:01punya hati
22:01apa yang
22:02sampaikan
22:02Pak Wakil
22:03Ketua
22:03Pak
22:04Mahjuan
22:04yang tadi
22:05Pak Menteri
22:06katakan
22:06melalui
22:06ayat
22:07hadis
22:07akhirnya
22:09terjadi
22:10sehingga
22:14mohon
22:15izin
22:16teman-teman
22:16komisi 4
22:17mensa
22:18yang keras
22:19karena
22:20saya
22:21paling hatinya
22:23kasih
22:24luar biasa
22:25sehingga
22:27saya
22:27lebih
22:27saran
22:28Pak Menteri
22:28kalau
22:29Pak Menteri
22:29tidak mampu
22:30mundur saja
22:30Pak Menteri
22:31Pak Menteri
22:32tidak paham
22:33tentang
22:33kehutangan
22:34kenapa
22:35saya katakan
22:36begitu
22:36saya contoh
22:38di tempat
22:38nulis
22:38seratan
22:39bulan
22:40Oktober
22:41Pak Menteri
22:42keluarkan
22:42izin
22:42Bupati
22:43sudah
22:44katakan
22:44super
22:45skor
22:45izin
22:45ditutup
22:46ternyata
22:48Oktober
22:4930
22:51November
22:52izinnya
22:52keluar
22:53sehingga
22:54apa
22:54disampaikan
22:55oleh Pak Menteri
22:56tidak sejalan
22:58semua
23:01jadi
23:02seolah-olahnya
23:03kita ini
23:04bisa diakal-akalin
23:05semua
23:06ini ruangan
23:07yang terhormat
23:08saya
23:10minta
23:10Pak Menteri
23:11sekali lagi
23:13tolong
23:15fokus
23:15tiga
23:17provinsi
23:17ini
23:18kapan
23:19bisa tanam
23:20kembali
23:20pohon
23:21untuk bisa
23:22hidup
23:22yang gundul
23:23itu
23:23mungkin
23:23itu yang
23:24saya
23:24sampaikan
23:24wassalamualaikum
23:25warahmatullahi
23:26berkat
23:26terima kasih
23:27selanjutnya Pak
23:29Sturman
23:29Panjaitan
23:30yang saat
23:31Ciptaker
23:32lolos
23:32belum jadi
23:32pimpinan
23:33balek
23:33silahkan Pak
23:34terima kasih
23:34pimpinan yang
23:35luar biasa
23:36teman-teman
23:38dari Komisi
23:394 yang
23:40berbahagia
23:41Pak Menteri
23:43dan jajaran
23:43yang bersuka
23:44cita
23:44saya ingin
23:46ya suka cita
23:47dong
23:47karena bisa hidup
23:48hari ini
23:49harus suka cita
23:49Pak
23:50mengucap
23:51syukur
23:51dalam segala
23:51hal
23:52saya ingin
23:53meneruskan
23:53apa yang
23:54dikatakan
23:54Pak
23:55Daruri
23:57dengan
23:58Pak
23:59Usman
23:59tadi
23:59judulnya
24:02kita kan
24:02undangan ini
24:03Pak Menteri
24:04undangan hari ini
24:04adalah
24:05terkait dengan
24:06banjir dan
24:07longsor di
24:08tiga provinsi
24:08Aceh, Sumatera Utara
24:10dan Sumatera Selatan
24:10saya belum
24:13melihat
24:13Bapak
24:14memamparkan
24:15apa
24:16penyebab
24:17banjir
24:17yang sekarang
24:18terjadi
24:19penyebabnya
24:21apa
24:21Bapak tidak
24:23mengatakan
24:23ada penyebabnya
24:23mulai dari
24:24Bapak katakan
24:25curah hujan
24:26kemudian
24:27permasalahan
24:28iklim
24:28dan seterusnya
24:29tapi apa
24:30yang Bapak
24:30simpulkan
24:31penyebab
24:31banjir
24:32di tiga
24:32provinsi itu
24:33sehingga
24:34layaklah judulnya
24:35kata Pak
24:35Usman tadi
24:36untuk
24:38apa tadi
24:39Freipo
24:40Tri
24:41Provinsi
24:43itu Pak
24:44tapi belum jelas
24:46itu Pak
24:46yang kedua
24:47setelah Bapak
24:49tahu
24:49masalahnya
24:51tentulah Bapak
24:52tahu cara
24:53untuk
24:53mengatasinya
24:54agar tidak
24:55terulang lagi
24:56the next time
24:57ini kan tadi
24:59tidak ada
24:59ceritanya itu
25:00malah Bapak
25:01bicara tentang
25:02anggaran lagi
25:03di belakang-belakangnya
25:04kita tidak bicara
25:05anggaran hari ini Pak
25:06undangannya
25:07terkait
25:08dengan banjir
25:09dan longsor
25:09di tiga provinsi
25:10nah kalau demikian Pak
25:12tolong Bapak
25:13jelaskan kepada kami
25:14tadi ada
25:15misalnya
25:15bang tolong
25:16yang
25:17apa
25:17yang gundul itu
25:19di atas itu
25:20yang saya kasihkan tadi
25:22nah
25:24ini Pak
25:25yang ini
25:25di atas ini
25:26kemudian
25:29berikutnya
25:30ini
25:30di apa
25:31di kecamatan
25:31Batang Turu ini
25:33nah ini
25:34di atas ini
25:35putih itu Pak
25:35sudah di
25:36hancurkan semua Pak
25:37dan
25:38itu yang titik merah
25:39itu
25:40itu kecamatan Batang Turu
25:41yang kemarin
25:42porak-poranda
25:42nah
25:44ini yang kita ingin
25:45dengarkan dari Bapak
25:46bukan bicara
25:48Bapak belum
25:49mengeluarkan
25:49satu pun
25:50tentang
25:51apa
25:51izin
25:52penggunaan
25:53hutan
25:54bukan itu
25:54poinnya Pak
25:55bahwa itu
25:57persauh yang lalu
25:58masalah kementerian yang lalu
26:00itu bukan itu
26:00poinnya
26:01bagaimana
26:01Bapak melihat
26:02ini
26:03kemudian
26:04das itu
26:05sudah cukupkah
26:06untuk bisa
26:07mengatasi kebanjir
26:08sudah cukupkah
26:10bisa mengatasi
26:11ini
26:11kalau Bapak
26:11tidak cerita
26:12sekali
26:12sehingga
26:13cara
26:14pola
26:14solusi terbaik
26:15untuk mengatasi
26:16ini
26:16Bapak
26:17berikan kepada kita
26:18sehingga kami
26:18di komisi 4
26:20mendukung
26:20jadi runtutannya
26:22begitu Pak
26:23karena tujuan kita
26:24sore ini adalah
26:24mengatasi banjir
26:25dan longsor
26:26yang kedua
26:27Bapak
26:28menayangkan tadi
26:30deforestasi
26:32di 3 provinsi
26:33terbanyak
26:33terdampak
26:34bencana banjir
26:35tahun 2025
26:36Masya Allah
26:37turun Pak
26:38tadi Pak Alex
26:39sudah menyampaikan
26:39kayak mana
26:40turunnya itu Pak
26:41kayak mana
26:42apa yang Bapak
26:44masukkan turun
26:44macam mana
26:46Bapak katakan
26:48turun sekian persen
26:49yang di Aceh
26:5110.100 hektare
26:56yang di
26:57Sumatera Utara
26:596.142
27:01yang warna hijau itu
27:02Sumatera Barat
27:035.000 sekian
27:04terus
27:05siapa yang nanam
27:06setahun ini Pak
27:07ini Bapak bilang
27:08tahun 2025
27:10itu sudah terjadi
27:11menurunnya
27:12deforestasi
27:13tapi Bapak
27:14ceritakan dulu
27:14dimana tempat itu Pak
27:15barang itu dimana
27:16tadi Pak Johan
27:19mengatakan
27:19jangan main angka-angka Pak
27:20menyedihkan
27:22jangan main angka-angka
27:23bila perlu
27:23kita datang ke sana
27:24yang Bapak katakan
27:24sudah menurun itu
27:25kita datang ke sana
27:27masih ada kunker kita
27:28tahun depan ini
27:29masih ada kunker panjang lagi nih
27:30kita ke sana Pak melihat
27:31jangan cuma cerita-cerita
27:33yang kita juga gak tahu
27:34dan
27:35Ane bin Ajaib
27:36bahasa Pak Daruri
27:38justru penurunan itu
27:39terjadi banjir
27:40sebelum tahun 2025
27:43menurut Pak Daruri
27:44sudah sekian puluh tahun
27:45dia disana
27:46sampai sekarang pun
27:47masih ada jejaknya disana
27:48belum pernah banjir Pak
27:49belum pernah banjir
27:51justru yang Bapak kata
27:52penurunan itu
27:53malah banjir
27:53masih Allah luar biasa nih
27:55di saat penurunan
27:56disitulah
27:57kalau dengan logika itu
27:59kalau gitu jangan kita turunkan Pak
28:01deporsitasinya
28:01biar aja begitu
28:02supaya gak banjir
28:03kan ini ceritanya
28:05jadi kami ingin Bapak
28:06menceritakan
28:07bagaimana
28:08penyebab banjir
28:09dan bagaimana
28:10mengatasi banjir
28:12baik itu dari
28:13formula
28:14manusianya
28:15caranya
28:16semuanya macam
28:17dan termasuk
28:18anggaran untuk itu
28:19supaya kami bisa
28:21mendukung dan men-support
28:21terima kasih Pimpinan
28:22selanjutnya Bapak Ustadz Johan Rosihan
28:26silakan
28:26Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
28:30terima kasih kolek
28:33sebenarnya
28:35sama persis dengan Pak Sturman
28:37tapi mungkin saya akan menggunakan
28:39apa bahasa lain
28:41dan kesimpulan yang lain
28:43pertama
28:45memang panjang lebar
28:47kita bicara dari jam 2
28:49tadi Pak Menteri
28:50kita belum sampai kepada
28:52akar masalahnya
28:53padahal
28:55data-data yang disampaikan itu
28:58sudah sangat lengkap
28:59ada data
29:00deforestasi yang turun
29:02ada petadas
29:04yang
29:05ya
29:05semakin rusak
29:06ada wilayah banjir
29:09ada perpindahan
29:10tutupan lahan
29:12ada data lahan kritis
29:13lengkap sudah datanya
29:15persoalannya adalah
29:17tidak ada kesimpulannya
29:18Pak Menteri tidak pernah
29:21tidak berani secara eksplisit
29:23dengan memaparkan data itu
29:25bahwa inilah penyebab banjir
29:27seperti yang diinginkan oleh Pak Sturman itu
29:29jadi
29:30datanya lengkap
29:32tapi hubungan sebab akibatnya
29:34analisis sebab akibatnya itu
29:36tidak secara eksplisit
29:37mengatakan
29:38ini loh sebab dari
29:40banjir itu
29:41yang dinantikan oleh publik
29:42itu itu
29:43ya
29:44sehingga
29:45kalaupun kemudian
29:47kita melakukan
29:48taubat nasuha
29:49atau taubat ekologi
29:51bahasanya Pak Selamet
29:52maka rukun taubat itu
29:53yang pertama adalah
29:54akui dulu
29:55kesalahan kita
29:56ini kita belum mengakui
30:00kesalahan kita ini
30:00kita tidak pernah mengaku
30:01salah
30:02malah data kita awali
30:03dengan data
30:04forestasi yang turun
30:05itu yang mungkin
30:06kata Pak Ahmad Saleh
30:07tadi
30:07motif apa
30:09kenapa Anda
30:09memulai dengan itu
30:10nah karenanya
30:12masa dari beberapa dokter
30:14dari beberapa pakar
30:15yang ada di
30:15kementerian kehutanan ini
30:16ya
30:17dari sekian banyak
30:18data lengkap tadi
30:19itu tidak berani
30:20mengambil kesimpulan
30:21bahwa ini loh
30:22penyebab dari
30:24banjir
30:24tiga provinsi itu
30:26dengan demikian
30:27maka
30:28apa yang disarankan
30:29oleh Pastor Man tadi
30:30kita mulai dari situ
30:32nah karena itu
30:34satu ya
30:35yang kedua
30:36Pak Menteri
30:37tadi mengatakan
30:38bahwa tugas presiden
30:39kepada saya itu
30:40dua
30:41yang pertama adalah
30:42tolong jaga hutan
30:43pertanyaannya adalah
30:45apakah Bapak sudah
30:46menjaga hutan hari ini
30:48apakah Bapak akan
30:51mampu dengan
30:52kondisi hutan hari ini
30:53Bapak akan terus
30:54jaga sampai lima tahun
30:55ya
30:58itu yang
30:59yang berikutnya
31:00yang ketiga
31:02Bapak tadi mengatakan
31:03bahwa saya baru
31:04menangatani sekian
31:05ya
31:06sekian izin
31:07baru empat
31:08atau berapa tadi
31:09dan Bapak berjanji
31:11tidak akan
31:12menandatangani
31:13hal-hal yang akan
31:15merusakutan
31:16permintaan saya Pak
31:18berani gak Bapak
31:21membuka kepada kami
31:22ya kan
31:23izin-izin yang banyak ini
31:26siapa yang tanda tangan
31:27ya
31:30mungkin bisa sebelum Bapak
31:32zaman Ibu Siti Nurbaya
31:34zaman Pak Sulki Pelihasan
31:36atau mungkin ditarik sampai
31:38penyaman Pak Nur Mahmud
31:39Ismail Presiden Partai
31:40saya dulu pertama
31:41biar keril masalah ini
31:43biar kita tidak saling
31:44tuduh dalam persoalan ini
31:45nah
31:46karena itu
31:47saya
31:48di ujung Pak Ketua
31:50pertama
31:50selain mendukung
31:52apa yang disampaikan
31:53oleh Ibu Ketua
31:54dan
31:54Pak
31:55teman-teman yang lain
31:57tadi itu
31:57bahwa kita
31:58stop saja dulu
31:59pemberian izin ini
32:00yang kedua
32:02yang kedua
32:03setelah stop
32:03ini
32:04atau maruterium
32:05atau apa bahasanya
32:06yang kedua adalah
32:07audit yang masih ada izin ini
32:09ya
32:11karena banjir itu
32:13tidak bisa kita pasang pelang Pak
32:14eh banjir jangan lewat sini
32:16disini ada kawasan ini
32:17ada izin
32:17tidak bisa
32:18ya
32:20izin atau liar itu
32:21kalau-kalau gundul
32:22sama-sama akan datang banjir
32:23gitu
32:24nah karena itu
32:25yang punya izin sekarang
32:26itu juga harus di audit
32:28ya
32:29biar
32:29kita sama-sama
32:30kalau betul sekali lagi
32:32kita ingin melakukan
32:32apa namanya
32:34taubat nasuha
32:35taubat ekologi
32:36rukun taubat itu
32:38satu
32:38mengakui kesalahan
32:39Pak Menteri
32:40yang kedua
32:40berjanji
32:41tidak akan mengulangi lagi
32:43nah Pak Menteri tadi
32:44loncat yang kedua
32:45tidak akan tangan saya
32:47untuk tanda tangan
32:48itu
32:48itu berjanji
32:50tidak akan mengulangi
32:50kesalahan itu
32:51tapi kita tidak pernah tahu
32:53bahwa kita salah
32:54atau tidak
32:54mari akui
32:56kesalahan ini
32:56kalaupun bukan
32:57tolong bantu
32:59kepada kami
33:00buka
33:00ya kan
33:01zaman Menteri ini berapa
33:02jaman Pak Sulhas berapa
33:04jaman Pak Ibu Siti Nurwaya berapa
33:06Pak Kaban berapa
33:08biar kita tahu
33:09siapa sebenarnya
33:09perusahaan hutan di Republik ini
33:11terima kasih
33:11Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
33:14selanjutnya Bapak Agus Ambojiwo
33:17terima kasih Pak Menteri
33:21saya langsung saja
33:22saya sederhana
33:22saya Pak Menteri
33:23hari ini kita bicara
33:25dengan Menteri Kehutanan
33:26bukan Menteri Perkebunan
33:28saya ingin tanyakan
33:30kurang lebih
33:315.500.000 hektare
33:33sawit yang diambil sekarang ini
33:35apakah masih dipertahankan
33:36sebagai kawasan sawit
33:37atau dijadikan hutan
33:38karena sawit
33:39saya tahu persis
33:40itu tidak menjadi
33:41sesuatu yang bisa
33:42mencegah banjir
33:44itu yang pertama
33:45yang kedua sederhana
33:46yang kedua
33:47kapan eksennya Pak Menteri
33:48mengatasi persoalan tiga tadi
33:50coba digambarkan pada kami
33:52kapan mulai eksen
33:53mengatasi persoalan yang ketiga
33:55bencana tadi
33:57dibaparkan kapan mulai
33:58dan bagaimana
33:59cara menanganinya
34:01terima kasih
34:01demikian
34:02sederhana saja
34:02Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
34:04selanjutnya
34:05Al-Mukarram Arif Rahman
34:07yang baru kembali dari Umroh
34:09terima kasih pimpinan
34:13juga Pak Menteri
34:15terima kasih
34:15saya ingin
34:19mempertegas lagi
34:19sebenarnya
34:20dari paparan
34:22yang disampaikan ini
34:23menurut saya
34:24bukan
34:24solusi
34:25ini bicara
34:27angka-angka
34:29segala macam
34:30karena kalau kita lihat
34:31kejadian yang terjadi ini
34:32ini
34:34bicara tentang
34:35kemanusiaan
34:36kalau
34:38mungkin hidup di zaman dulu ini
34:39nyawa balas nyawa ini
34:41karena luar biasa
34:43korbannya ini
34:44800
34:45yang meninggal
34:47belum ditemukan lagi
34:48masih banyak lagi
34:49yang terdampak juga
34:50masih banyak
34:51nah menurut saya
34:52harus ada ketegasan
34:54dari kita semua
34:55terutama Pak Menteri
34:56sebagai
34:57stakeholder pelaku langsung
34:59yang menangani masalah hutan
35:01ini harus
35:02benar-benar tegas
35:04misalnya tadi saya
35:06nggak pernah
35:07mendengar Pak Menteri
35:09menyampaikan
35:09ada sekian perusahaan
35:11di sana yang
35:12mendapatkan HPA
35:13kan itu kan
35:14tidak menyebutkan nama dulu kan
35:16sekian
35:16disebutkan
35:18dan apa yang mereka lakukan
35:20ini kan tidak ada
35:21maksud saya
35:22Pak Menteri harus tegas
35:25karena ini
35:26fatal
35:27terhadap
35:28kemanusiaan
35:29nah saya juga berharap
35:32ada ketegasan
35:34dari
35:34Menteri Kehutanan
35:37supaya
35:38hutan
35:39produksi terbatas
35:41yang terutama
35:42di daerah pegunungan
35:43ini dicabut saja
35:44gitu loh
35:44karena kan sudah terlihat
35:45dampaknya nih Pak Menteri
35:47karena
35:48kalau kita lihat
35:49dari gelondongan yang ada
35:50yang pendek
35:53yang panjang
35:53ini tebang habis
35:54kalau menurut saya
35:55terlihat sekali
35:57gitu loh
35:57bukan seperti disampaikan
35:59kemarin
36:00ini sisa-sisa akar
36:01yang sudah
36:01sekian lalu
36:03lapuk
36:04nah ini kan
36:04harusnya kan
36:05tidak ada kata-kata
36:06seperti itu tuh
36:07itu mesti saya
36:08ingatkan lagi
36:09nah ini kalau
36:10seperti ini
36:11kalau
36:11hutan produksi
36:14terbatas ini
36:15yang di pegunungan ini
36:16tidak dikaji ulang
36:18Pak Menteri
36:18ini akan seperti ini
36:20akibatnya
36:20kalau di daerah
36:22pegunungan ini
36:23hilang hutan kita
36:24ini yang namanya
36:25siklon-siklon
36:26akan tumbuh lagi
36:27karena siklon itu
36:29itu mengikuti
36:30cuaca
36:32ini kan harusnya
36:34terjadi di
36:35Selat Malaka
36:36karena lebih panas
36:38di sana seharusnya
36:39tapi kenapa dia
36:40hampir di Aceh
36:42ini karena memang
36:43cuacanya lebih panas
36:44mungkin di atas gunung itu
36:46jadi
36:46siklon itu datang
36:49karena siklon badai itu
36:50mengikuti
36:51tingkat panas cuacanya
36:53nah ini kalau
36:55nanti terjadi lagi
36:56di daerah mana
36:57tidak ada evaluasi
36:58ini akan terjadi lagi
36:59nah ini dampaknya
37:01akan lebih besar lagi
37:02buat kita
37:03dan saya juga berharap
37:04Pak Menteri bisa
37:05melis korporasi
37:07yang memang
37:08tidak melakukan
37:10rehabilitasi
37:13reklamasi
37:14dan reboisasi
37:15ini pasti bisa ketahuan
37:17harus dilis
37:19dan saya juga
37:20mengingatkan pada
37:21Pak Menteri
37:22kemarin kan
37:23waktu saya
37:24mengingatkan
37:25Pak Menteri
37:26masalah 20 juta
37:27hektare lahan
37:28untuk
37:29pangan
37:30dan energi
37:31nah ini harus dikaji
37:33ulang lagi
37:33Pak Menteri
37:34jangan sampai
37:35kebijakan yang
37:36harusnya bagus
37:37untuk Presiden
37:38Pak Presiden
37:39ini malah
37:40jadi
37:40bumerang
37:42di masa depan
37:42karena ini berkaitan
37:43dengan masa depan
37:44generasi penerus
37:46kita
37:47kalau sekarang
37:48kita sudah menikmati
37:48tapi anak
37:49cucu kita
37:50kalau terjadi
37:51kejadian
37:53bencana seperti itu
37:54akan jadi masalah
37:55nah jangan sampai
37:57juga proses
37:58yang kemarin
37:59sudah terjadi
38:00masalah sawit
38:01yang tadi disampaikan
38:02ini bicara
38:02keterlanjuran juga
38:04tanpa
38:05pidana
38:06oke kita bicara
38:08keterlanjuran
38:08karena sudah terjadi
38:09tapi jangan sampai
38:11pidananya lepas
38:12karena tetap
38:12itu bermasalah
38:13saya harus mengakui
38:15bahwa
38:16apa yang dilakukan
38:17oleh Bapak Presiden
38:18dengan Satgas PKH
38:19itu
38:20itu sangat luar biasa
38:21menurut saya
38:21mungkin itu bagian dari
38:23informasi early warning
38:25dari
38:26pembantu-pembantunya
38:28agar Presiden
38:29membuat Satgas PKH
38:31ini luar biasa
38:31tapi kan terbukti
38:33ditemukan
38:343,5 juta hektare
38:36lahan sawit ilegal
38:38nah ini mulai lagi
38:40ada Satgas
38:41masuk tambang
38:42nah ini sangat bagus
38:44menurut saya
38:44nah tapi sekarang
38:46bagaimana mencari
38:47solusi
38:47supaya masalah ini
38:48tidak terjadi lagi
38:49kalau nanti
38:51kejadian lagi
38:52kasian
38:53yang dituduh
38:53iklim
38:54yang dituduh
38:56curah hujan
38:57kan kasian
38:58gak salah apa-apa
38:59itu curah hujan
38:59iklim
39:00dituduh oleh kita
39:01nah ini harus
39:02menurut saya
39:03jangan berulang lagi
39:04juga berkaitan dengan
39:06kebakaran hutan
39:08ini selalu berulang
39:09setiap tahun
39:10seperti ini
39:11nah ini harus
39:12diantisipasi
39:13dan apa langkah
39:14konkret dari Pak Menteri
39:15untuk
39:15mengantisipasi
39:17supaya bencana ini
39:18tidak terjadi
39:18mungkin itu pimpinan
39:19terima kasih
39:20Assalamualaikum
39:21Warahmatullahi Wabarakatuh
39:22lanjut
39:23Pak Dadang Nasar
39:24silahkan
39:25Bismillahirrahmanirrahim
39:32Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
39:36terima kasih pimpinan
39:38atas waktu yang diberikan
39:40kandang-kandang yang saya hormati
39:42Pak Menteri
39:42bisa jajaran
39:43yang saya hormati
39:44ya pertama
39:47saya sampaikan
39:48bela sungkawa
39:49dan duka cita yang mendalam
39:51kepada
39:51saudara-saudara kita
39:52yang ada di
39:53Pulau Sumatera
39:55Aceh
39:56nah ini pelajaran
39:58buat kita sekalian
39:59dan tadi
39:59saya lihat
40:00dari bagaimana
40:01pola penanganan
40:03pasca bencana ini
40:05ini
40:06saya lihat
40:07grand designnya
40:08Pak Menteri
40:09harus dikuatkan
40:10dan baru saja
40:13saya juga
40:14dapat informasi
40:15dari Pak KKJ ini
40:16dari Papua itu
40:19sedang terjadi
40:21hati-hati
40:23terjadi di pulau lain
40:24kewaspadaan ini
40:26yang harus kita lakukan
40:27kejadian
40:27Pulau Sumatera Aceh
40:30jangan sampai terjadi
40:31di Pulau Jawa
40:31jangan sampai terjadi lagi
40:33bencana
40:34di Kalimantan
40:35dan Sulawesi
40:36dan lain-lain pulau
40:37yang
40:38kondisinya hampir sama
40:40kejadiannya
40:40ada pertambangan
40:41ada
40:41pembalakan hutan
40:43nah itu berkali
40:43itu diwaspadai
40:44tentu 16 ribu
40:47tenaga
40:47kepegawaian
40:49yang ada di kehutanan
40:50itu tidak akan cukup
40:51maka diperlukan
40:53koordinasi
40:54yang kuat
40:55dengan lembaga lain
40:56tadi
40:57ada teman-teman
40:59yang usuhkan
40:59tambah polhut
41:00itu bukan solusi
41:02yang cepat
41:03polusi yang cepat
41:04itu bagaimana
41:05memanfaatkan
41:06lembaga yang punya
41:06power di lapangan
41:07kalau Pak Presiden
41:09ada
41:10Satgas PKH
41:11maka PKH
41:12harus merempas
41:12sampai ke desa
41:14di desa itu
41:15ada Babinsa
41:16ada Babinkantimas
41:17itu harus terlibat
41:18dengan pola kerjasama
41:21ini
41:22ini punya
41:23sukses story
41:24yang saya pernah lakukan
41:25Citarum Harum
41:27itu rusak berat
41:29itu Citarum
41:30tadinya
41:30hulunya
41:31tapi begitu ada program
41:33Citarum Harum
41:33yang dikoordinasi oleh Kodam
41:35langsung juga
41:36dikaitkan dengan
41:37kementerian
41:38dengan pihak Bapak
41:39itu bisa bagus
41:41hanya sayang
41:42itu program
41:43tidak dilanjutkan
41:44karena adanya
41:44COVID
41:45saya melihat
41:46di lapangan
41:47hutan yang ada
41:48di Jawa Barat
41:49yang bagus itu
41:50hutan yang pakai
41:51latihan tentara
41:51itu utuh
41:53tentara berlatih
41:55di situ
41:56hutannya utuh
41:58Pak Menteri
41:58atau hutan itu
42:01jadi kawasan
42:02Tahura
42:04itu
42:06baik
42:07tapi ke hutan
42:08yang tidak ada
42:09kerjasama
42:10tentara
42:10itu dibalak
42:11ada motor-motor
42:14yang masuk
42:15pakai rantai
42:16bisa sampai
42:17di pencah gunung
42:18nanam kentang
42:19siapa yang ngawasi
42:20tali depan mata
42:22mobil pakai truk
42:23itu yang maksudnya
42:24polisi bisa bertindak
42:25tapi saya yakin
42:27mereka bisa lewat
42:27karena ada
42:28backupnya
42:29preman
42:30atau oknum
42:31itu biasanya begitu
42:32karena mereka berani
42:34karena kerjasama
42:35seperti itu
42:36bapak-bapak yang di lapangan
42:38pol hud
42:38pasti miris
42:39itu
42:40bisa menghadapi itu
42:41oleh karenanya
42:42ini harus ada
42:43lembaga yang kuat
42:44Pak Menteri
42:45sebagai koordinator
42:46kehutanan
42:46bagaimana
42:47melakukan kerjasama
42:49dengan TNI
42:50ini
42:52ada
42:53TMMD
42:54tentara masuk desa
42:56nah
42:57bapak bisa melakukan
42:58kerjasama
42:58tentara masuk hutan
42:59bersama pol hud
43:01bersama
43:02pihak bapak
43:03berhutani
43:04dulu kuat
43:05karena
43:06punya senjata
43:07sekarang kan gak boleh
43:08harus sipil
43:09sipil
43:10dalam koordinasi bergerak
43:12seperti ini
43:12dalam pengamanan gak kuat
43:14pol hud
43:15itu gak kuat
43:15harus kerjasama
43:16dengan aparat lainnya
43:18nah
43:18di atas ada
43:19PKH
43:20satga PKH
43:21di bawah harus dibikin
43:22satgas-satgas
43:23pengamanan kehutanan
43:24bersama
43:25tentara dan
43:26kepolisian
43:26atau juga
43:27libatkan kejaksaan
43:28libatkan
43:29para pencinta lingkungan
43:31nah ini
43:32keterlibatan
43:33koordinasi
43:34yang kuat
43:35terorganisir
43:36organisir yang rapi
43:39itu yang bisa
43:40mengalahkan
43:41para
43:42para mafia
43:43di bidang kehutanan
43:44itu
43:47itu
43:47kalau tadi
43:48Pak
43:48pingpinan
43:49menyampaikan ayat
43:50ingat
43:51ayat lain juga
43:51menyampaikan
43:52bahwa
43:52kejahatan yang terorganisir
43:54dengan rapi
43:55bakal mampu
43:56mengalahkan hak
43:57kementerian yang tersusun
43:58yang tidak rapi
44:00nah itu harus rapi
44:01kita harus sampai
44:02membuat
44:03organisasi yang kuat
44:05salah satu
44:07itunya
44:08saya tadi
44:09kalau TMMD itu jadi
44:10murah
44:11membangun
44:11barangkali
44:13TEE
44:14tentara masuk desa
44:15tentara masuk hutan
44:17saya kira itu
44:19tambahan solusi
44:19dari saya
44:21mudah-mudahan ini
44:22kejadian
44:23Aceh
44:25Sumatera
44:26tidak terjadi
44:27di Jawa
44:28tidak terjadi
44:28tempat lainnya
44:29terima kasih
44:30pimpinan
44:31Assalamualaikum
44:31Warahmatullahi Wabarakatuh
44:32baik Pak
44:33Paolo Sadi
44:34silakan
44:35terima kasih
44:38pertama
44:40saya ingin
44:41menyampaikan
44:41yang berkaitan
44:43dengan
44:43tiga provinsi
44:44tentu
44:46kami sangat
44:47berbelah
44:49sungkawa
44:50ini
44:52sebuah
44:52perenungan
44:54tadi sudah
44:55banyak
44:55kita sampaikan
44:56saya hanya
44:58menyarankan
44:59karena dari
45:00tadi
45:00saya mendengar
45:02kita kurang
45:03membicarakan
45:04manusia yang
45:05tinggal
45:06di dalam
45:07dan
45:07di sekitar
45:08hutan
45:09apakah
45:13di tiga
45:15provinsi ini
45:16tidak ada
45:17mereka yang
45:18menguasai
45:18secara
45:19adat
45:21atau apapun
45:21namanya
45:22sehingga
45:24seolah-olah
45:25mereka
45:26tidak ada
45:27menurut saya
45:30kalau perlu
45:31penanganan awal
45:32berlibatkan
45:33mereka
45:34apa pikiran
45:36mereka hari ini
45:37dengan kejadian
45:38seperti ini
45:39evolusi
45:41kita jelas
45:42tadi Pak
45:43Menteri juga
45:43mengakui
45:44masyarakat
45:47adat
45:47harus
45:48dilibatkan
45:491,4 juta
45:50hektare itu
45:51bukan kecil
45:52tapi
45:55kita tidak
45:55bicarakan itu
45:56saya hanya
45:59minta
45:59tambahkan
46:01di rencana
46:02Bapak
46:02di nomor 2
46:04paling tidak
46:05mempercepat
46:07pematangan
46:08konsep
46:09aktualisasi
46:10revisi undang-undang
46:1141
46:12untuk
46:14memperkuat
46:14hubungan antara
46:15pemerintah pusat
46:16dan daerah itu
46:17sudah Bapak
46:17akui tadi
46:18ada masalah
46:19karena daerah
46:20tidak dilibatkan
46:21tapi
46:22saya juga
46:23mengusulkan
46:23menambah
46:24dengan
46:26masyarakat
46:27yang menjaga
46:27hutan
46:28dan atau
46:28masyarakat adat
46:29karena di undang-undang
46:31ini
46:31seharusnya
46:33sudah di
46:33napasnya
46:34sudah ada
46:35terutama
46:36di
46:37TAP MPR
46:38kita
46:39lalu yang kedua
46:40yang berkaitan
46:42dengan
46:42keterlibatan
46:44masyarakat ini
46:45mungkin
46:47ada lemah
46:47ada lebih
46:48tapi saya
46:49melihat pengalaman
46:50kalau
46:51masyarakat
46:52dilibatkan
46:53mereka
46:55merasa
46:56bertanggung jawab
46:58jangan
46:59mengambil
47:00kayu
47:00diberi kepada
47:01orang saja
47:02tapi rakyat
47:04diberi
47:04kuahnya
47:05tetapi
47:07saya yakin
47:08masyarakat
47:09bisa
47:09melola
47:10dengan
47:10baik
47:10juga
47:11sepanjang
47:12diberi
47:13kepercayaan
47:13benar
47:14saya setuju
47:16juga
47:16kalau memang
47:17ada
47:17pelibatan-pelibatan
47:18yang lain
47:19seperti tadi
47:19puluh hutan
47:22dan seterusnya
47:23tapi
47:23tidak cukup
47:25tadi
47:26Bapak
47:26pada saya
47:28sudah bilang
47:28mereka juga
47:29takut
47:29pasti
47:30tapi
47:31kalau rakyat
47:32mereka
47:32konsisten
47:34walaupun
47:35mungkin
47:36ada
47:36oknum
47:36yang perlu
47:38diberkuat
47:39supaya
47:40mereka
47:40tidak
47:41menjadi
47:41oknum-oknum
47:42OKB-OKB
47:43baru
47:44tapi
47:45kekuatan
47:46masyarakat adat
47:47Bapak-Bapak harus
47:48yakinlah
47:49hari ini
47:51saya bisa
47:52lihat yang di
47:52Kalimantan
47:53masih ada
47:54hutan yang
47:54dijaga oleh
47:55masyarakat
47:55masih ada
47:57pertanyaan saya
47:59di Sumatera
47:59Barat
48:00itu paling kuat
48:01masyarakat adatnya
48:02apakah ada
48:03mereka diberi
48:04mungkin
48:06tidak ada
48:06padahal
48:09mereka
48:10orang-orang
48:11hebat
48:11masyarakat adatnya
48:12saya
48:14sangat sedih
48:15karena dari
48:15awal
48:16saya tidak mendengar
48:17terlalu keras
48:17bicara itu
48:18saya sudah
48:19lupa
48:20bagaimana
48:21orang menjaga
48:22hutan
48:22hanya
48:24diberi
48:25mainan
48:25tapi
48:27carbon trade
48:29yang hari ini
48:29dijadikan
48:30tidak pernah
48:31muncul
48:31orang
48:34tidak akan
48:34menggantikan
48:35itu dengan
48:35sawit
48:35kalau
48:37harga
48:38dari
48:38karbon itu
48:39bisa
48:39ternilai
48:40di kampung
48:41mereka
48:41hari ini
48:42apa
48:44usaha
48:45kutaran yang
48:45bisa sebanding
48:46dengan
48:46perempuan
48:47sawit
48:47tidak ada
48:48sehingga
48:48orang
48:48dengan mudah
48:50merubah
48:50sementara
48:51kita tidak
48:51perdagangan
48:52hukum
48:52kita tidak
48:53kuat
48:53jadi harapan
48:55saya
48:56perdagangan
48:58karbon
48:59juga bisa
49:00menyentuh
49:01kepada
49:01masyarakat
49:03yang tinggal
49:04di dalam
49:05kawasan hutan
49:05dan di sekitarnya
49:06kalau
49:08lihat data
49:08hari ini
49:09yang miskin
49:10adalah mereka
49:11yang tinggal
49:12dalam hutan
49:13dan di dalam
49:14kawasan hutan
49:14belum di cek
49:15mungkin itu saja
49:17Pak
49:18respon saya
49:18terima kasih
49:19dan mungkin
49:21satu lagi
49:21sebelum saya lupa
49:22hari ini
49:24tadi kita
49:25punya data
49:26tiga provinsi itu
49:27harapan saya
49:28kita punya data
49:29juga di
49:29provinsi lain
49:31terutama kami
49:32juga di
49:32Kalimantan
49:33sekarang kita
49:34juga was-was
49:35apakah
49:36das-das kita
49:37akan juga
49:37sudah bahaya
49:38mungkin data itu
49:40Pak
49:40segera
49:40disosialisasikan
49:41di provinsi lain
49:43supaya waspada
49:43kita harus berani
49:45terbuka dengan layak
49:46ini hutan kita
49:47sudah habis segini
49:48ini
49:49das kita sudah bahaya
49:50dan seterusnya
49:51supaya
49:52masyarakat yang di bawah
49:53yang tinggal di bawah
49:54das itu
49:55bisa berjaga-jaga
49:56tadi kita sepakat
49:57kita berdoa
49:58supaya tidak ada
49:59musibah berikutnya
50:01mungkin itu saja
50:02tanggapan saya
50:03terima kasih
50:03saya kembalikan
50:04ke pimpinan
50:05Ibu Endang Setiawati
50:074 menit
50:08waktunya
50:08silakan
50:09terima kasih
50:13Pak
50:13pimpinan
50:14Pak Menteri
50:16dan jajarannya
50:17yang saya banggakan
50:18saya hormati
50:19tadi teman-teman
50:20sudah menceritakan
50:22semuanya
50:22saya sepakat
50:23nah
50:24disini
50:25ada yang
50:26lupa
50:27untuk dikemukakan
50:28tadi yang dibahas
50:29hanya tentang
50:30manusianya
50:32yang
50:33sudah meninggal
50:34kira-kira
50:34berapa
50:35700
50:35hampir
50:36800 orang
50:37yang saya
50:39khawatirkan
50:40justru
50:41satwanya
50:43jadi
50:44hewan-hewan
50:45yang sudah
50:46tidak punya
50:48habitat
50:49lagi
50:50itu mau
50:50dibawa
50:50kemana
50:51Pak
50:51karena saya
50:52juga menangis
50:53lihat gajah
50:54yang
50:55tidak punya
50:56habitat
50:59lagi
50:59kemudian
51:00harimau-harimau
51:01yang
51:01berkeliaran
51:03di rumah-rumah
51:04penduduk
51:05nah ini kan
51:06juga harus kita
51:07ingat bahwa
51:08keaneka ragaman
51:09hayati kita
51:10nomor dua
51:11di dunia
51:11itu harus kita
51:12lestarikan
51:13nah dari tadi
51:14belum ada
51:15strategi
51:17Bapak
51:17bagaimana
51:18untuk
51:19melindungi
51:21satwa-satwa
51:21kita
51:22yang ada
51:22di taman
51:23nasional
51:24dan ada
51:24kita
51:25sebaiknya
51:27Pak
51:27mencabut
51:28HGU
51:29Pak
51:30karena HGU
51:31itu ternyata
51:32menjebak kita
51:33dan ini
51:34menyalahi
51:35juga
51:36undang-undang
51:37dasar
51:371945
51:38pasal
51:39123
51:40tentunya
51:41yang selalu
51:42didengungkan oleh
51:43Presiden kita
51:44Pak Prabowo
51:45Subianto
51:46hanya itu aja
51:47Pak
51:47bagaimana
51:48caranya
51:49merevisi
51:50atau mencabut
51:51undang-undang
51:51tersebut
51:52tersebut
51:52terima kasih
51:53baik
51:54Pak Menteri
51:55pimpinan
51:56satu menit aja
51:57saya
51:57Pak Acebar
51:57satu menit aja
51:59satu menit ya
52:00satu menit
52:00tidak lebih
52:01makasih pimpinan
52:02Pak Menteri
52:02izin
52:03saya
52:04tidak mengulang
52:05apa yang disampaikan
52:06teman-teman
52:06tadi
52:07bicara evaluasi
52:08data dan lainnya
52:10saya hanya untuk
52:11bahan evaluasi
52:12dan proyeksi kita
52:13kalau rapat
52:13nanti setelah ini
52:15apa itu
52:16Pak Menteri
52:18saya butuh
52:18ada
52:19minta datanya
52:20beberapa lokasi
52:21daerah tangkapan
52:22air di AC
52:22dan Sumatera Utara
52:23dan sumbar itu
52:24lalu yang kedua
52:25bagaimana
52:27eksistin sekarang
52:28ini penting
52:29dan
52:29sekali lagi
52:30untuk data selanjutnya
52:32berapa lokasi
52:33yang sudah ada
52:34di Rambah
52:34apakah ada
52:35data alih fungsi
52:36akibat
52:37perizinan pemerintah
52:38itu kedua
52:39untuk
52:39proyeksi kita selanjutnya
52:41lalu terakhir
52:42kalau karena
52:43kebutuhan
52:44dan kondisi sekarang
52:45Pak Menteri
52:45apakah ada lokasi
52:47yang perlu diintervensi
52:48untuk dijadikan
52:49daerah tangkapan air
52:49kalau ada
52:50berapa anggaran dibutuhkan
52:52tadi pimpinan
52:52sudah menyampaikan
52:53kita tidak boleh kalah
52:55tidak boleh berhenti
52:56membas
52:56karena persoalan anggaran
52:57kita harus tuntaskan
52:58dan saya mau ini
52:59proyeksi ke depan
53:00harus tuntas
53:01terima kasih Pak Menteri
53:02Pak Menteri
53:04kami persilahkan
53:05terima kasih Pak Wakil Ketua
53:06saya mohon
53:08ditayangkan
53:10materi
53:11tambahan ya
Jadilah yang pertama berkomentar