Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Wakil Presiden, Gibran Rakabuming mengunjungi sejumlah lokasi terdampak banjir dan longsor di Sumatera. Wapres Gibran menjanjikan distribusi bantuan akan dipercepat.

Saat bertemu dengan pengungsi terdampak longsor dan banjir di Agam, Sumatera Barat, Wapres Gibran sempat menyampaikan permintaan maaf.

Gibran mengatakan kedatangannya atas perintah Presiden Prabowo untuk mempercepat pemulihan.

Termasuk membuka akses distribusi logistik untuk korban banjir dan longsor.

Di Tapanuli Tengah, Sumaterai Utara, SD Negeri 158498 Aek Tolang, Tapanuli Tengah masih terendam lumpur setinggi 50 cm.

Sejumlah fasilitas juga rusak akibat banjir dan longsor.

Rusaknya fasilitas pendidikan dan tebalnya lumpur membuat aktivitas belajar mengajar dihentikan.

Pihak sekolah berharap, pemerintah melakukan pembersihan sekolah terdampak bencana.

Untuk mengetahui penanganan bencana di Tapanuli Tengah dan Medan, kita bergabung bersama Jurnalis KompasTV, ada Jonah Hamonangan dan Juru Kamera Vebry Jams di Tapanuli Tengah.

Lalu untuk memantau kunjungan Wakil Presiden Gibran Rakabuming di sejumlah wilayah terdampak bencana, kita bergabung dengan Jurnalis KompasTV Nandha Aprilia di Lanud Soewondo, Medan, Sumatera Utara.

Baca Juga Tumpukan Kayu Gelondongan di Pantai Parkit Padang Mulai Dibersihkan | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/regional/635464/tumpukan-kayu-gelondongan-di-pantai-parkit-padang-mulai-dibersihkan-sapa-malam

#banjirsumateraa #tapanulitengah #gibran

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635472/miris-warga-di-tapanuli-tengah-dan-aceh-tamiang-kelaparan-belum-terima-bantuan-gibran-minta-maaf
Transkrip
00:00Saudara Wakil Presiden Gibran Raka Buminger mengunjungi sejumlah lokasi terdampak banjir dan longsor di Sumatera.
00:08Wapres Gibran menjanjikan distribusi bantuan akan dipercepat.
00:16Saat bertemu dengan pengungsi terdampak longsor dan banjir di Agam, Sumatera Barat,
00:22Wapres Gibran sempat menyampaikan permintaan maaf.
00:26Gibran mengatakan kedatangannya atas perintah Presiden Prabowo untuk mempercepat pemulihan,
00:32termasuk membuka akses distribusi logistik untuk korban banjir dan longsor.
00:37Salam dari Bapak Presiden Prabowo.
00:52Ini saya aturkan duga sifat yang mendalam kepada seluruh korban.
01:00Saya mohon maaf sebelumnya.
01:09Bapak Ibu tidak sendiri, warga Sumatera tidak sendiri.
01:15Kami diperintah Bapak Presiden untuk melakukan percepatan pemulihan pasca bencana ini.
01:31Alhamdulillah, Alhamdulillah, berjalan nasional Alhamdulillah, Sumatera masih berisah.
01:40Alhamdulillah.
01:42Distribusi logistik bantuan ini akan terus dipercepat lewat jalur darat, udara, laut.
01:50Di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, SD Negeri, Aik Tolang, Tapanuli Tengah masih terendam lumpur setinggi 50 cm.
02:04Sejumlah fasilitas juga rusak akibat banjir dan longsor.
02:07Rusaknya fasilitas pendidikan dan tebalnya lumpur, membuat aktivitas belajar mengajar dihentikan.
02:12Untuk mengetahui penanganan bencana di Tapanuli Tengah dan Medan, kita bergabung bersama Jurnalis Kompas TV.
02:24Sudah ada Jonah Hamonangan dan Juru Kamera Febri James di Tapanuli Tengah.
02:28Lalu ada juga memantau kunjungan dari Wakil Presiden Gibran Raka Buming di sejumlah wilayah terdampak bencana.
02:35Kita bergabung dengan Jurnalis Kompas TV, Nanda Aprilia di Lanut Suwondo, Medan, Sumatera Utara.
02:41Saya akan ke Jonah terlebih dahulu di Tapanuli Tengah.
02:44Jonah bisa Anda gambarkan seperti apa situasi hingga sore ini, khususnya di wilayah Tapanuli Tengah.
02:51Apa saja yang bisa dikatakan warga kondisinya?
03:02Di tengah bisa dikatakan belum bisa ideal, jadi banyak warga yang masih mengharapkan adanya bantuan
03:11dan juga masuknya
03:12ke Gor Pandan atau bisa dikatakan mungkin tempat atau pusat
03:22ini
03:25sekarang saya berada di Desa Lopian, ini sampai sekarang listrik belum masuk sama sekali.
03:35Tidak hanya listrik, bahkan telekomunikasi kemungkinan sangat kurang.
03:38Sebabnya kami selama di daerah-daerah terpencil, ada di Tapanuli Utara, Tapanuli Utara,
03:48Kodam Satu Bukit Barisan lebih tepatnya dari Komplek Kodam.
03:52Jadi memang ini sebagai salah satu cara kami untuk bisa memberikan informasi kepada masyarakat.
03:58Nah, sepertilah kami akan menunjukkan ke Sintia, ini salah satu sudut yang ada di kampung di Lopian.
04:05Inilah rumah yang tersampai.
04:10Jadi pemilik rumah juga sudah munisi, jadi sampai saat ini listrik belum ada, telekomunikasi pun ada.
04:18Walaupun kita melihat ada warga, lalang, masyarakat ini kan itu disanakan akan ke...
04:23Kawasan di Tapanuli Tengah, memang sejak kemarin sebagian titik diantaranya warga belum mendapatkan bantuan.
04:32Sehingga ada sejumlah warga juga yang rela berjalan untuk mencari bantuan logistik.
04:39Kita akan kembali menyapa Jonah Hamonangan di Tapanuli Tengah.
04:42Ya, silakan Jonah, apakah warga di sana juga sudah bisa mendapatkan bantuan logistik secara merata?
04:50Dan bagaimana dengan air bersih di sana?
04:53Ya, Sintia, untuk bantuan logistik bisa dikatakan belum merata sama sekali.
05:00Salah satu contoh adalah ketika saya tiga hari lalui berada di Gor, di Gor mengatakan mereka belum mendapatkan di kampungnya.
05:07Dan sekarang saya di daerah Lopian ini, saya masuk ke sudut-sudut kampung, mereka dengan jujur mengatakan belum mendapatkan bantuan.
05:13Bantuan ada, tapi ini sesekali seperti bantuan beras dan itu pun dari mungkin seperti kelompok masyarakat.
05:22Jadi, untuk bantuan-bantuan langsung dari pemerintah provinsi, itu mereka belum merasakan sama sekali.
05:28Itu sebabnya banyak dari mereka yang harus berjalan.
05:30Baik, memang kita ketahui bahwa di kawasan Tapanuli Tengah ini belum mendapatkan listrik, sinyal yang buruk ataupun tidak stabil dan juga masih kekurangan air bersih.
05:49Terima kasih atas laporan Anda, Jonah. Saya akan beralih ke Medan Sumatera Utara, Sudadan Nanda Aprilia.
05:56Nanda, bisa Anda gambarkan seperti apa kondisi warga khususnya yang mendapatkan bantuan hari ini?
06:03Apakah distribusi bantuan sudah menyeluruh dan merata? Dan apa pesan yang disampaikan oleh Wapres Gibran?
06:09Terima kasih.
06:39Terima kasih.
07:09Terima kasih.
07:11Terima kasih.
07:41Terima kasih.
07:43Terima kasih.
07:45Terima kasih.
07:47Terima kasih.
07:49Terima kasih.
07:51Terima kasih.
07:53Terima kasih.
07:55Terima kasih.
07:57Terima kasih.
07:59Terima kasih.
08:01Terima kasih.
08:03Terima kasih.
08:31Terima kasih.
08:33Terima kasih.
08:35Terima kasih.
08:37Terima kasih.
08:39Terima kasih.
08:40Terima kasih.
08:42Terima kasih.
08:44Terima kasih.
08:46Terima kasih.
08:48Terima kasih.
08:50Terima kasih.
08:52Terima kasih.
08:54Terima kasih.
08:56Terima kasih.
08:57Terima kasih.
08:59Terima kasih.
09:01Terima kasih.
09:02Terima kasih.
09:03Terima kasih.
09:05Terima kasih.
09:07Terima kasih.
09:09Terima kasih.
09:11Terima kasih.
09:13Terima kasih.
09:15Terima kasih.
09:17Lagi-lagi atensi untuk secepat mungkin adanya pergerakan ataupun bantuan yang bisa masuk
09:22Ataupun juga jalur darat yang memang tadinya terputus untuk sesegera mungkin bisa diakses
09:27Nah ini juga tadi menjadi salah satu saran ataupun masukan ataupun keluhan dari Bupati Kabupaten Agam
09:34Yang dimana menjadi salah satu tempat tinjauan dari Wapres Gibran pada pagi tadi
09:39Yang mengaku bahwa akses di Kabupaten Agam ini terputus
09:42Ini menjadi salah satu lokasi terparah khususnya di Sumatera Barat
09:45Dan jembatan juga tidak bisa diakses sehingga tampaknya kalau memang selain dengan jalur udara
09:51Tadi juga ditegaskan terus oleh Wapres Gibran Raka Buming Raka
09:54Akan ada percepatan perdistribusian baik itu dari jalur darat, laut dan juga udara
10:01Artinya jalur darat ini juga harus menjadi fokus pemerintah daerah untuk bisa segera untuk dibenahi
10:06Agar apa? Agar bantuan bisa secepatnya masuk juga melalui jalur darat
10:10Artinya kita akan sama-sama cermati, kita akan sama-sama lihat dan sama-sama kita akan membantu untuk warga-warga terdampak
10:19Karena Sintia kondisinya tadi kalau saya bisa katakan menurut bahasa saya sendiri adalah cukup memilih hantinkan
10:25Karena tampaknya warga juga mengaku kelaparan begitu ya
10:30Meminta bantuan pemerintah untuk bisa memberikan bantuan secepatnya ke lokasi mereka
10:33Sintia
10:34Ya Nanda, kalau tadi pagi Anda mengikuti pengiriman bantuan, apakah besok akan dikirimkan juga singkat saja?
10:49Setiap hari Sintia, sampai kapan ini masih akan terus menunggu
10:51Artinya setiap hari proses pendistribusian bantuan khususnya dari posko terpadu di Lanut Suswondo di Medan Sumatera Utara
10:59Akan dibagikan di sekitar Sumatera Utara dan juga di sekitar atau di perbatasan Sumatera Utara ada Aceh, Tamiang
11:05Ini juga akan terus diberikan sampai apa?
11:07Sampai semua daerah rata bisa mendapatkan bantuan itu
11:12Sintia
11:13Terima kasih jurnalis Kompas TV Nanda Aprilia yang melaporkan langsung dari Sumatera Utara
11:18Jaga kesehatan Anda Nanda dan juga sebelumnya sudah ada Jonah Hamonangan yang melaporkan langsung dari Tapanuli Tengah
11:24Jaga kesehatan Anda rekan-rekan
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan