Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Hingga hari ini, warga yang berada di kawasan Aceh Tamiang, Aceh masih membutuhkan makanan dan logistik lain termasuk air bersih.

Akibat lokasi yang masih terisolasi, bantuan yang dikirimkan harus dilakukan melalui udara.

Warga terpaksa berebut bantuan yang dikirimkan melalui udara.

Bantuan dikirimkan dengan menggunakan helikopter Caracal, TNI Angkatan Udara.

Sebagaian warga yang datang mengaku baru pertama kali mendapat bantuan logistik.

4 ton bantuan didistrbusikan TNI AU, di lokasi lapangan kantor Bupati Aceh Tamiang.

Meski harus berlari di tengah genangan air ataupun lumpur, warga nekat mendekati helikopter TNI AU yang membawa bantuan logistik.

Warga rela berdesakan dan memohon agar mereka mendapat bantuan untuk kebutuhan makan sehari-hari.

Tak hanya di Aceh Tamiang, sejumlah daerah terdampak bencana juga masih terisolir, termasiuk kawasan Sibolga, Sumatera Utara.

Hari ini bantuan logistik kembali dikirimkan melalui helikopter TNI AU.

Seperti apa proses pendistribusian di Sibolga, Sumut? Kita berbincang dengan Kapten Penerbang Wahyu Eko Prasetyo, Skadron Udara 6, TNI AU.

Baca Juga Gibran Kunjungi Korban Banjir di Tapsel dan Agam, Minta Maaf hingga Janji Bantuan Segera Datang di https://www.kompas.tv/regional/635470/gibran-kunjungi-korban-banjir-di-tapsel-dan-agam-minta-maaf-hingga-janji-bantuan-segera-datang

#banjirsumatera #acehtamiang #sumut

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/635471/tni-au-distribusikan-1-ton-bantuan-ke-tiap-desa-terdampak-banjir-di-tapanuli-tengah-kompas-petang
Transkrip
00:00Intro
00:00Selamat sore saudara, Anda menyaksikan program berita Kompas Petang
00:13Hanya di Kompas TV independen terpercaya
00:16Bersama saya Sintia Rompas
00:17Dan saya Harjuno Pramulito, kita jelang selengkapnya Kompas Petang
00:20Hanya di Kompas TV independen terpercaya
00:30Tidak ada, putus total
00:39Ini bersih juga?
00:41Ya, jaringannya susah sekarang
00:42Bantuan ini sudah berapa kali ini dapat?
00:45Baru ini ya
00:46Ini?
00:47Ini untuk di Kampung kami belum ada nih
00:49Mas, Kampungnya di mana?
00:50Kampung Nurian ya?
00:51Nurian belum ada ya?
00:52Belum ada, belum pernah turun
00:53Saudara hingga hari ini, warga yang berada di kawasan Aceh, Tamiang, Aceh
01:17Masih membutuhkan makanan dan logistik lain termasuk air bersih
01:21Akibat lokasi yang masih terisolir
01:24Bantuan yang dikirimkan harus dilakukan melalui udara
01:27Warga terpaksa berebut bantuan yang dikirimkan melalui udara
01:45Bantuan dikirimkan dengan menggunakan helikopter Karakal TNI Angkatan Udara
01:50Sebagian warga yang datang mengaku baru pertama kali mendapat bantuan logistik
01:55Empat ton batuan didistribusikan TNI Angkatan Udara di lokasi lapangan kantor Bupati Aceh, Tamiang
02:02Meski harus berlari di tengah genangan air ataupun lumpur
02:29Warga nekat mendekati helikopter TNI AU yang membawa bantuan logistik
02:32Warga rela berdesakan dan memohon agar mereka mendapat bantuan untuk kebutuhan sehari-hari
02:39Daratan yang masih tergenang membuat helikopter yang membawa bantuan tidak dapat mendarat
02:44Visual udara yang diambil saat melakukan penerbangan bersama helikopter Karakal TNI AU
02:50Visual udara yang diambil saat melakukan penerbangan bersama helikopter Karakal TNI AU menggambarkan kerusakan yang luar biasa
03:16Di kawasan Aceh, Tamiang, Aceh setelah banjir dan longsor melanda pekan lalu
03:22Sejumlah wilayah yang sebelumnya adalah daratan kini tertutup air
03:25Sementara sebagian rumah warga juga tertutup lumpur dan banjir
03:30Hari ini sebanyak 4 ton bantuan disiapkan untuk didistribusikan ke sejumlah titik di Aceh, Tamiang yang terisolasi melalui udara
03:52Pengiriman bantuan logistik dilakukan TNI AU melalui Lanut Suwondo Medan, Sumatera Utara
03:59Bantuan berupa beras, air, mineral dan bahan pangan lainnya dilakukan untuk desa terisolasi yang berada di Aceh, Tamiang
04:05Warga Takengon Aceh Tengah terpaksa berjalan kaki hampir 300 km akibat banjir bandang dan longsor
04:29Warga melakukan perjalanan selama 5 hari setelah akses menuju Takengon terputus total
04:33Warga mengaku terpaksa berjalan kaki untuk mencari logistik
04:37Selama 5 hari warga melintasi jalur yang penuh lumpur, potongan kayu dan longsoran
04:44Warga juga harus menyeberang akhiran sungai yang berarus deras karena menjadi satu-satunya jalur alternatif setelah jalan utama putus total
04:52Ini adalah situasi di mana warga Takengon berupaya untuk melintasi jalur yang terputus akibat banjir bandang
05:10Warga membawa sejumlah anggota keluarga mereka yang tampak sakit untuk menuju ke daerah yang lebih aman dan menuju titik pengungsian
05:21Terus banyak titik yang belum bisa dilalui
05:37Kami melakukan jalan kaki dengan membawa dua bayi
05:41Tapi berkat doa orang tua kami mungkin kami sampai sekarang di kabupaten benar meriah
05:47Kami minta kepada yang bersangkutan Bapak
05:51Eh tolong
05:53Doakan saja kami
05:55Itu saja doakan kami tegar menghadapi musibah ini
05:58Agar kami bisa kembali melanjutkan perekonomian kami yang terhenti
06:02Karena rumah kami terdampak juga longsor di desa Mendali
06:07Yang tak tahu kabarnya sampai sekarang Pak
06:09Rumah kami kami tinggalkan kosong
06:11Kami menuju langsa karena ada musibah keluarga
06:14Sekian terima kasih untuk masyarakat Aceh
06:18Khususnya Sumatera yang sekarang musibah
06:20Sabar
06:21Yakin kepada Allah
06:23Pasti Allah punya cara sendiri untuk memperbaiki hati kita
06:26Amin
06:27Tidak hanya di Aceh, Tamiang sejumlah daerah terdampak bencana juga masih terisolasi
06:43Termasuk kawasan Sibolga, Sumatera Utara
06:45Hari ini bantuan logistik kembali dikirimkan melalui helikopter TNI AU
06:49Lalu seperti apa proses pendistribusian di Sibolga, Sumatera Utara
06:53Kita akan berbincang dengan Kapten penerbang Wahyu Eko Prasetya
06:57Dari Skuadron Udara 6 TNI Angkatan Udara
07:00Selamat sore Kapten Wahyu
07:03Selamat sore Mas, saya dengan Kapten penerbang Wahyu Eko Prasetya dari Skuadron Udara 6
07:11Baik, Kapten
07:13Untuk saat ini tentu bantuan telah terus disalurkan bagi warga
07:17Terutama di wilayah Sumatera Utara untuk hari ini
07:19Lalu seperti apa pantauan Anda tadi dari udara
07:22Dan bantuan berapa banyak yang telah diberikan
07:24Bagi masyarakat terutama di wilayah Sibolga
07:26Untuk hari ini kami memantau dari bagian pegunungan
07:34Tepatnya di Tapanuli Tengah
07:37Tadi kami berhasil melakukan dorlok logistik
07:41Berupa makanan, minuman, biskuit, popok, ada juga susu bayi dan juga obat-obatan
07:49Khususnya di desa
07:53Desa bonan dorlok itu cukup terisolir dikarenakan memang jalannya terputus
08:01Sehingga tidak bisa dia untuk melakukan perjalanan ke kota untuk membeli bahan makanan
08:08Sehingga kami melaksanakan dorlok
08:10Namun posisi yang kita laksanakan disana karena memang dia daerah pegunungan
08:14Jadi kami melaksanakannya di lereng-lereng bukit
08:17Oke tadi untuk bantuan terutama hutan khusus bagi anak-anak dan bayi
08:23Lu seperti apa juga untuk kebutuhan air bersih?
08:26Karena selama ini dari keluhan warga bahwa air bersih ini sangat dibutuhkan oleh warga sendiri juga
08:31Kalau untuk air bersih sementara kami dorloknya itu hanya sebatas air mineral
08:38Kalau untuk dukungan air bersih cuma air mineral saja
08:43Baik, untuk saat ini berapa banyak total yang sudah diberikan terutama bagi warga terutama di wilayah yang masih terisolasi?
08:52Sejauh ini untuk tiap desa yang tiap kami lendingkan atau diberikan titik melalui koordinasi antara dan Satgasus dengan BNPB itu
09:04Setiap titiknya kami berikan satu kali dorlok itu satu ton bahan makanan dan minuman
09:10Begitupun juga obat-obatan
09:12Baik, untuk dropping satu ton tadi terutama di wilayah Sibolga
09:17Apakah ada kendala terutama pendaratan yang selama ini juga diinformasikan memiliki kendala terutama di lokasi lapangan?
09:28Kalau untuk kendala memang cukup ada
09:30Karena posisinya desa-desa yang terdampak di sini itu berada di kebanyakan di lereng-lereng bukit
09:38Sehingga untuk lapangan terbuka itu kurang ada
09:41Jadi kita bisa mungkin memaksimalkan dengan hanging power
09:46Sehingga kami kurang lebih di bawah 5 feet untuk melaksanakan dorlok logistik ke daerah-daerah yang berada di Tapanuli Tengah dan sekitarnya
09:56Oke, untuk saat ini dari pantalon udara tadi bagaimana dengan warga dan masyarakat
10:04Terutama kondisi jalan dan juga akses yang terputus
10:08Seperti apa yang Anda bisa sampaikan wilayah desa mana saja yang masih terputus?
10:14Untuk desa yang terputus itu diantaranya adalah desa Bonandolok
10:20Terus juga ada di desa
10:23Di desa Dolok Pantis dan juga ada di desa Tuka
10:30Itu kebanyakan jalannya terputus
10:33Apalagi yang berada di desa Bonandolok
10:35Untuk terputus dari dua arah sisi
10:38Baik yang dari Tarutung maupun dari Siboga
10:42Jadi posisinya memang benar-benar tidak bisa kemana-mana
10:45Baik, kita harapkan bantuan terus diberikan
10:49Dan kami apresiasi Tengah Angkatan Udara terus memberikan bantuan melalui udara
10:53Dan saat ini warga sejumlah desa di Sumatera Utara
10:58Terutama di wilayah Siboga masih ada yang terisolasi
11:01Terima kasih atas waktunya Kapten Penerbang Wahyu Eko Prasetyo
11:04Dari Sekuadron Udara 6 Tengah Angkatan Udara
11:07Telah bergabung bersama kami di Kompas Petang
11:09Sehat selalu Kapten
11:10Terima kasih Mas
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan