Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Pekanbaru masih tinggi, akibat dampak bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kondisi ini membuat pasokan terganggu dan harga merangkak naik, terutama pada komoditas cabai.

Tonton juga RiauOnline “
(RiauOnline)

#Riauonline #Riauonlinecoid #hargacabai #pekanbaru #bencanasumatera

Jangan lupa subscribe, tinggalkan komentar dan share.

Tonton konten lainnya juga di YouTube Channel:
- Sisi Lain https://youtu.be/_TYOe2wDBl8
- Wamoi dan Riau https://youtu.be/roXyLa8aFLU

Jangan lupa subscribe yaa..

Follow Juga akun Sosial Media kami

https://www.facebook.com/RiauOnlin

https://twitter.com/red_riauonline

https://www.instagram.com/riauonline.co.id/?hl=id

https://www.tiktok.com/@riauonline1

https://s.helo-app.com/al/xvYZYpjbvR

https://sck.io/u/j3hlxrGg

Kategori

🗞
Berita
Transkrip
00:00Harga cabai di Pekanbaru masih tinggi, warga terpaksa beli kualitas rendah.
00:10Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional kota Pekanbaru masih tinggi,
00:15akibat dampak bencana alam yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
00:20Kondisi ini membuat pasokan terganggu dan harga merangkang naik, terutama pada komunitas cabai.
00:30Susah kami menceritakan kami, ibu rumah tangga ini semua mahal, gaji kami tidak sesuai dengan pembelanjaan, Pak.
00:40Ini tadi ibu beli yang harga berapa, bu?
00:44Ini dibilangnya Rp15.000, yang itu Rp20.000, yang itu Rp25.000, yang cari yang murah lah.
00:50Yang murah, ibu?
00:50Iya, yang bisa dimakan.
00:53Bu, sekarang musiasatunya gimana, bu? Dengan adanya harga sembako yang mahal ini, apa kita kurangi atau gimana?
01:04Dikurangi lah, Pak. Kalau bisa dikurangi, bahan makanan itu dikurangi.
01:09Biasanya sebelum naik gimana, bu?
01:12Bu beli berapa kilo, terus sekarang beli?
01:15Enggak pernah beli per kilo, Pak. Enggak sanggup belinya, beli sepampak-sepampak saja.
01:19Terima kasih telah menonton!
01:49Harga pokok di pasaran sekarang seperti apa, Pak?
02:03Kalau untuk cawe, intinya cawe ini kurang normal.
02:07Kadang-kadang kuat, kadang turun, kadang anjlok, kadang naik, gitu.
02:11Terakhir ini kita jual Rp70.000, Rp60.000, Rp70.000, Rp60.000.
02:16Kemarin 60.000.
02:17Mulai segitu, ya?
02:19Kemarin gimana? Berapa, Pak?
02:20Oh, kemarin itu, Pak, enggak ada harganya, Pak.
02:22Sama, Rp150.000, Rp120.000.
02:24Mulai turun sejak berapa hari, Pak?
02:26Baru hari ini.
02:27Baru hari ini?
02:27Baru hari ini.
02:28Paling rendah berapa, Pak?
02:29Kalau murah, cawe yang gede-gede.
02:3060.000, cukup yang gede-gede.
02:31Cabe apa, Pak?
02:32Cabe Medan yang gede-gede.
02:33Yang paling tinggi masih gede.
02:35Paling tinggi hari ini 80 bukit.
02:37Ini turun, Pak.
02:39Kenapa, Pak, sekarang, Jepang?
02:40Sudah mulai turun.
02:41Karena sudah mulai masuk ke darah yang dari Medan, sudah mulai bagus dalamnya, kan?
02:46Kalau sebentar lagi, itu seminggu lagi.
02:48Dari aja masuk, mungkin normal ini.
02:49Kaya 40-an lagi.
02:51Dari semua ini, seperti apa, Pak?
02:53Peminat untuk cabe yang 60-an tadi, Pak?
02:57Lumayan lah, Pak.
02:58Kalau dengan agar masyarakat, lumayan turun.
02:59Karena terjangka orang itu.
03:01Kan lumayan habis tadi.
03:02Jadi kemarin itu, kita tengok dari 100 bukian,
03:04orang beli seor.
03:06Seor.
03:07Kasian juga, neng.
03:08Orang beli itu.
03:08Kasian.
03:09Masih 10 lagi.
03:28Masih 10 lagi.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan