KOMPAS.TV - Banjir dan tanah longsor terjadi di wilayah Sumatera Utara. Bencana yang sama juga melanda wilayah Sumatera Barat. Apa sebenarnya yang terjadi di wilayah Sumatera ini?
Kita ulas bersama Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto dan Deputi Eksternal WALHI, Mukri Priatna.
Baca Juga Banjir dan Longsor Terjang Sejumlah Wilayah di Sumbar: Jembatan Putus, Jalan Penghubung Lumpuh di https://www.kompas.tv/nasional/633759/banjir-dan-longsor-terjang-sejumlah-wilayah-di-sumbar-jembatan-putus-jalan-penghubung-lumpuh
#banjir #longsor #sumaterautara #bmkg
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/633767/banjir-longsor-di-sumatera-bmkg-ungkap-fenomena-cuaca-walhi-soroti-kerusakan-lingkungan
00:00Banjir dan tanah longsor terjadi di wilayah Sumatera Utara.
00:05Bencana yang sama juga melanda wilayah Sumatera Barat.
00:09Lalu pertanyaannya, apa yang sebenarnya saat ini sedang terjadi di wilayah Sumatera, termasuk di Aceh?
00:14Kita ulas bersama Deputi Meteorologi BMKG, Gus Wanto.
00:18Selamat malam, Pak Gus Wanto.
00:21Selamat malam, Audrey.
00:22Ada juga Deputi Eksternal Walhi, Mukri Priyatna. Selamat malam, Pak Mukri.
00:27Selamat malam, Selamat malam.
00:29Ya, saya mau ke Pak Gus Wanto dulu.
00:31Pak Gus Wanto, jadi sebenarnya banjir dan longsor kali ini kan terjadi banyaknya di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat.
00:39Apa yang sebenarnya saat ini sedang terjadi di sana?
00:43Baik, Audrey. Jadi kalau kita lihat dari fenomena yang saat ini terjadi,
00:47yang pertama itu adalah saat ini seruakan dingin Asia atau Kulset Siberia,
00:54ini udara masa udara dingin yang berasal dari Siberia dan Mongolia.
01:00Ini bergerak ke selatan hingga mencapai Asia Tenggara.
01:03Ini sifatnya menghasilkan uap air yang banyak untuk potensi hujan.
01:10Kemudian yang kedua, kita juga melihat ada dua sistem tekanan rendah yang saat ini sudah dua-duanya sudah lahir.
01:19Yang pertama adalah Siklon Tropis Koto di Laut Sulu ya.
01:23Kemudian satu lagi adalah Siklon Tropis Senyar di Selat Malaka.
01:27Nah, yang lebih berdampak kepada wilayah Sumatera Utara maupun Aceh maupun ini adalah Siklon Tropis Senyar.
01:37Siklon Tropis Senyar ini sebenarnya tumbuh sejak tanggal 21 November yang lalu,
01:44yaitu dengan nama Bibit Siklon 95B.
01:50Nah, dampak yang pada saat pembentukan itu adalah biasanya hujan lebat dan angin kencang dan tekanannya itu akan semakin menurun.
02:00Dan makanya ini saat ini terjadi banjir, kemudian juga longsor, ini terjadinya di wilayah sana ya.
02:06Ada Sumatera Barat, Aceh, Tapanuli, Sumatera Utara.
02:10Nah, itu apakah sebenarnya tadi karena salah satu dipengaruhi oleh Siklon Tropis Senyar itu, Pak Gus Wanto,
02:17ini merupakan memang rutin atau tahunan begitu siklus yang terjadi atau karena baru kali ini nampaknya parah sekali?
02:25Ya, tidak. Jadi Siklon Tropis Senyar ini atau Siklon Tropis yang lain, lainnya itu adalah gangguan atmosfer sesaat.
02:33Biasanya itu lebih dipicu terhadap adanya lautan yang menghangat dan dia akan menjadi sumber energi bagi untuk pembentukan uap airnya.
02:45Nah, ini juga sebenarnya ada hal yang lebih menarik karena kita melihat bahwa walaupun di lintang rendah,
02:53Siklon Tropis ini tetap terbentuk karena di mana aliran monsoon yang sangat kuat ini berinteraksi.
03:00Sehingga ini relatif menggantikan lemahnya gaya korioli.
03:05Jadi ini perlu diingat, tidak nol betul. Jadi dia itu masih di lima derajat lintang utara.
03:12Sehingga energi koriolinya masih sedikit atau lemah.
03:16Tapi itu terbentuk. Tapi ini bukan rutin musiman tidak, namun secara sesaat.
03:22Nanti ini paling satu minggu kalau kami lihat dari pergerakannya di Tropical Saekun Morning Center Jakarta BMKG,
03:30ini relatif dalam 48 jam akan melandai.
03:34Oke, Pak Mukri, kalau tadi dikatakan oleh BMKG Pak Guswanto adalah salah satunya tadi disebabkan karena Siklon Tropis Senyar dan Siklon Tropis lainnya.
03:43Apakah ini murni karena penyebabnya tadi? Artinya adalah karena datangnya Siklon Tropis.
03:49Adakah penyebab lainnya yang dilihat oleh Walhe misalnya dari catatan aktivitas manusia itu sendiri?
03:56Baik, sebelum saya menjawab pertanyaan itu, pertama kami mengucapkan dari Walhe turut berdua cita terhadap para korban.
04:04Juga berterima kasih serta berapresiasi terhadap para lawan yang telah bekerja membantu di lokasi-kokasi daerah terdampak bencana.
04:11Nah, pendapat BMKG saya kira porsinya sendiri ya, tapi buat kita itu yang jelas, apapun yang terjadi bencana itu konsepnya,
04:22karena kesimpangan alat itu setiap ada yang tidak simpang pasti ada menimbulkan bencana atau risiko atau dampak.
04:29Nah, kita terkait dengan apa yang terjadi di Sumatera Utara khususnya, itu sudah mengingatkan sejak April tahun 2021.
04:38Kenapa? Karena ada tiga kabupaten yang landscape-nya itu menjadi satu, bermuara atau berhulu, itu di Batang Toru.
04:45Nah, Batang Toru sendiri oleh pemerintah provinsi, berasal perna nomor 2 tahun 2017,
04:51yang luasnya 240 ribu sekian hektare, itu telah ditetapkan sebagai kawasan strategis provinsi.
04:57Itu di mana saja?
04:59Ya, ada Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Utara.
05:05Berarti artinya yang saat ini memang sedang dialami oleh warga di sana di Tapanuli ya, Pak Mukti?
05:10Betul.
05:11Ini yang khusus yang bicara untuk Sumatera Utara dulu, karena kan sekarang paling banyak korban terjadi di Sumatera Utara.
05:17Nah, yang kedua, kami sudah mengingatkan atas inisiatif tersebut mulai April tahun 2021,
05:25mengingatkan kepada pemerintah agar kawasan strategis provinsi tersebut dinaikkan status atau kelasnya menjadi kawasan strategis nasional.
05:34Kenapa?
05:35Karena ini konsekuensinya tidak diakui kawasan strategis provinsi setelah terbitnya Undang-Undang 11 tahun 2020 tentang cipta kerja.
05:44Jadi hanya kawasan strategis nasional.
05:46Nah, di kawasan strategis provinsi yang luasnya 249 ribu hektare tersebut kan terbagi-bagi.
05:51Memang porsi yang paling banyak itu ada di kawasan lindung ya, selain juga ada cagar alam dan sebagian termasuk hutan produksi dan hutan produksi terbatas.
06:01Di Patang Torus sendiri alasan kita, kenapa kemudian harus mendorong menaikkan statusnya?
06:06Karena pada prinsipnya ini sebagai kawasan yang paling terpenting di lingkup provinsi Sumatera Utara, dan itulah yang tersisa.
06:12Oke, jadi artinya di sini, Pak Mukri di sini sejak tahun 2021 dari Wahli sendiri sudah mengingatkan ya akan ada terjadi bahaya potensi dan akhirnya terjadi sekarang di kawasan Tapanuli.
06:27Dan judulnya itu, Mbak, judul yang kami sampaikan itu, dirilis kita itu, selamatkan rimbat terakhir Batang Torus sebagai kawasan rawan bencana.
06:41Kenapa bukan dia semata-mata juga banjir dan longsor juga merupakan daerah besar gempa.
06:45Semakin beresiko jika ada curah hujan seperti ini, ditambah lagi.
06:50Mungkin sebelum-sebelumnya harus kita cek ada berapa kali terjadi gempa di wilayah tersebut.
06:55Dan yang paling menjadi kewakaran kita adalah, karena daerah-daerah Batang Torus itu sudah mulai terokupasi ya,
07:02keberadanya oleh beberapa industri, mulai dari pertambangan, perkebunan.
07:06Berarti pertanyaan selanjutnya, Pak Mukri, apakah juga tadi oke, karena kita tidak bisa menghindari adanya siklon tropis senyar ya,
07:12berarti salah satu penyebab lainnya adalah karena ada korban meninggal juga, apakah ini juga karena disebabkan oleh aktivitas manusia?
07:20Usahin jadah, bapak-bapak ya, tetap bersama kami di Sampai Indonesia Malam.
07:25Oke, melanjutkan perbincangan kita sebelumnya, saya mau ke Pak Gus Wanto dulu.
07:28Pak Gus Wanto ini kan dikatakan bahwa siklon tropis ini akan bergerak ke atas wilayah daratan Aceh dan juga Sumatera Utara.
07:35Nah, pertanyaannya apakah ini jangan-jangan membuat kemudian kondisi lebih parah lagi daripada yang kita lihat sekarang?
07:45Baik, jadi kalau kita lihat saat ini tuh siklon tropis senyar ini belum masuk daratan di Aceh,
07:53tapi masih di pantai Aceh Timur ya, itu kira-kira di sekitar 5 derajat lintang utara, 98 bujur timur.
08:04Dan nanti dia akan bergerak sampai tanggal 26 jam 18 UTC atau jam 1 sinihari nanti,
08:12itu di lintang 4,8 lintang utara, 96,4 derajat jujur timur.
08:20Dan ini sudah berkurang tekanannya, tekanannya menjadi naik kembali, jadi tidak menguat.
08:25Nah, kecepatan anginnya pun sudah berkurang dari yang tadinya 43 knot menjadi 40 knot.
08:32Dan dia akan menjadi low pressure area nanti di tanggal 27 jam 00 UTC.
08:38Jadi artinya adalah dalam kata lain, ketika melewati daratan ini akan lebih baik ya kondisinya, bukan lebih sebaliknya ya, lebih buruk gitu ya?
08:46Betul, jadi siklon tropis itu memiliki karakter apabila dia sudah menyapu daratan,
08:52biasanya dia akan menjadi lemah karena energinya sudah berkurang.
08:56Kalau energi siklon tropis itu diperoleh dari pemanasan di air laut.
09:01Oke, balik lagi ke pertanyaan saya sebelumnya, Pak Mukri berkaitan dengan cuaca ekstrim oke,
09:08karena ada siklon tropis senyar, tapi hal lainnya apakah juga diperparah dengan aktivitas manusia?
09:16Ya, soal dia cuaca ekstrim, kami setuju itu pendapatnya dari BMKG,
09:21karena salah satu sumber juga yang kita pelajari adalah dari BMKG, kita sering mendapatkan informasi.
09:26Tapi satu hal yang saya pegang dari BMKG ini terkait dengan pengertian.
09:30Ini perlu disampaikan supaya jangan asumsinya disalahkan terus terkait dengan hujan.
09:34Contoh yang saya ingat itu adalah, mohon diklarifikasi jika keliru,
09:37yang dimaksud dengan curah hujan milimeter adalah jatuhnya air.
09:40Dia tinggi 1 meter di atas tanah seluas 1 meter persegi dengan catatan tidak menguap dan mengalir.
09:46Kira-kira artinya dengan kata-kata harus terserap.
09:48Nah, biasanya terkait situasi banjir, kalau Sumatera, saya ingat saya,
09:54dari 2015 ke 2010 itu dimulai di bulan Oktober, bahkan ada yang Agustus.
09:58Dari Aceh dulu terus turun dia sampai ke Sumatera Utara.
10:02Itu kalau yang terkait dengan cuaca.
10:04Nah, bagaimana kemudian dampak ekstrakti yang disebabkan oleh campur tangan manusia?
10:09Nah, lagi-lagi kami mengambilnya terkait dengan Batang Toru.
10:13Batang Toru itu kan bukan cuma persoalan kemudian.
10:17Bencana di situ ada konflik karena ada investasi.
10:19Kenapa juga lagi-lagi wali kemudian menyuruhkan agar tolong dinaikkan statusnya sebagai kawasan seratus nasional.
10:26Karena di situ juga ada habitat ekosistem asli orang hutan.
10:30Nah, lebih silakannya sebagai kawasan yang memang dari awal kita pandang sebagai kawasan yang rawan bencana.
10:35Nah, kalau si Bolga kan kalau kita lihat misalnya landscape-nya itu mirip kayak,
10:38anggap aja suka bumi lah kira-kira gitu, walaupun dia tidak terlampau tinggi.
10:43Karena datarnya, ketinggalannya di bawah seribuan gitu ya.
10:47Gak seperti Gunung Gede dan Gunung Selak bermuara ke pelaburannya.
10:51Oke, jadi artinya yang jelas adalah memang harus terus diwaspadai untuk warga yang tinggal di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, termasuk juga Tapanuli.
10:59Terima kasih Bapak-Bapak semuanya, Pak Gus Wanto, Pak Mukri, selamat malam.
Jadilah yang pertama berkomentar