SUMATERA, KOMPAS.TV - Banjir dan longsor yang menerjang Pulau Sumatera mengakibatkan sejumlah jembatan terputus akibat. Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti bilang, pemerintah telah mengirimkan alat berat untuk membersihkan material longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Banjir bandang dan longsor Sumatera juga mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia.
Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Abdul Muhari mengungkap data sementara hingga Jumat (28/11/2025) siang, total korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara, Barat, dan Aceh mencapai 72 jiwa, dengan rincian di Aceh 6 warga meninggal, Sumatera Utara 57 korban jiwa, dan Sumatera Barat 9 korban meninggal dunia.
WALHI menyoroti bencana banjir-longsor dan kondisi hutan Sumatera. Direktur Eksekutif Nasional WALHI, Boy Jerry Even Sembiring, menyebut bencana kali ini sebagai bencana ekologis, karena tidak terlepas dari kerusakan lingkungan, seperti aktivitas tambang dan pembalakan hutan. Kawasan lindung berfungsi untuk memproteksi terjadinya banjir.
Pemerintah hingga hari ini terus berupaya untuk membuka akses sejumlah daerah yang terisolir akibat banjir dan longsor, selain mencari korban hilang yang belum ditemukan. Pemulihan juga mencakup menyiapkan jaringan listrik dan telekomunikasi sementara.
Dan untuk membahas bagaimana penanganan bencana banjir di Aceh kita akan bergabung bersama Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah dan Pimpinan Redaksi National Geographic Indonesia, Didi Kasim.
Baca Juga [FULL] Update Korban Bencana di Sumut: 116 Korban Meninggal, 146 Orang Hilang dan 519 Luka-Luka di https://www.kompas.tv/regional/634234/full-update-korban-bencana-di-sumut-116-korban-meninggal-146-orang-hilang-dan-519-luka-luka
#banjir #aceh #bencanaalam #longsor
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/634235/full-wagub-aceh-dan-national-geographic-soal-penanganan-bencana-banjir-longsor-di-sumatera
Jadilah yang pertama berkomentar