Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Warga Tanjung Rejo, Medan Sunggal, memilih bertahan di masjid karena rumah mereka masih terendam banjir. Warga membutuhkan bantuan berupa bahan makanan dan obat-obatan.

Sementara itu, di Padang, banjir juga masih dalam proses penanganan. Simak tayangan selengkapnya pada video berikut.

#banjir #warga #timsar

Baca Juga Prabowo Turut Berduka, Pemerintah Kirim Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera di https://www.kompas.tv/nasional/634241/prabowo-turut-berduka-pemerintah-kirim-bantuan-untuk-korban-banjir-dan-longsor-di-sumatera



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/634242/full-breaking-news-penampakan-dampak-banjir-di-medan-hingga-padang-bagaimana-nasib-warga
Transkrip
00:00Banjir bandang yang terjadi di desa pengumuran Kecamatan Lepakat.
00:05Sementara itu di Medan, hujan deras yang mengguyur Kota Medan menyebabkan banjir di sejumlah kawasan di Kecamatan Medan Selayang, Sumatera Utara.
00:14Genangan air merendam jalan utama dan membuat aktivitas warga terganggu.
00:18Banjir merendam kawasan Jalan Bunga Cempaka, Pasar 3, Padang Bulan Selayang 2 sejak Kamis pagi.
00:25Genangan air menutup sebagian besar badan jalan dan menghambat arus lalu lintas.
00:31Sejumlah kendaraan yang mencoba melintas terpaksa berhenti karena mesin mati akibat tingginya air.
00:37Sebuah ambulans juga tampak berusaha melewati banjir namun laju kendaraan terhambat arus air yang cukup kuat.
00:44Selain jalan utama, area persawahan di sekitar permukiman juga ikut rendam.
00:49Sejumlah warga memilih berjalan kaki melewati banjir.
00:55Kita akan pantau bagaimana situasi terkini di Kota Medan Sumatera Utara dan sekitarnya.
01:02Sudah ada jurnalis Kompas TV, Emir Syapurba di sana.
01:05Emir, bagaimana kondisi terkini banjir di Medan saat ini?
01:10Ya saudara, sejak pagi dini hari tadi memang banjir mulai menggenang sejumlah kawasan di Kota Medan.
01:19Terutama di jalan-jalan utama seperti di jalan Gatot Subroto Medan, di jalan Amir Hamzah, dan di jalan Kapten Muslim.
01:27Banjir menggenangi jalanan utama setinggi setidaknya ada 50 cm.
01:33Dan pada saat ini saya, saudara, berada di jalan C-Ular, tepatnya di dekat dengan Timpang C-Batanghari.
01:42Untuk di daerah ini, saudara, debit air juga cukup tinggi, sekitar lebih dari 50 cm.
01:51Sehingga memang menyebabkan kenderaan hampir tidak bisa melewati jalanan ini.
01:57Meskipun dapat Anda lihat, saudara, di belakang saya ada beberapa kenderaan seperti mobil ataupun truk besar yang melewati jalanan ini.
02:07Namun untuk sepeda motor sendiri, saudara, untuk di jalan C-Ular ini tidak direkomendasikan untuk melalui jalan ini karena bisa dikhawatirkan akan monggo.
02:17Dan juga, saudara, di beberapa daerah lain di kota Medan, sejumlah kawasan permukiman terendam hingga 2 meter.
02:28Karena memang daerah yang cukup parah memang daerah yang berada di sepanjang ataupun di sekitar aliran sungai.
02:38Mengingat kota Medan ini dilalui oleh beberapa sungai seperti sungai Delhi, sungai Babura, dan sungai Belawan yang pada hari ini sama-sama meluap hingga debit air tak tertahankan.
02:49Hingga pada akhirnya luapan sungai tersebut merendam sejumlah kawasan di kota Medan.
02:55Dan tadinya, saudara, juga sebuah video memperlihatkan air mengalir begitu deras di kawasan Lambir 5 dekat dengan rel di kompleks perumahan Kelvetia yang terendam hingga 1 meter.
03:10Ada pun, saudara, pada pagi tadi wali kota Medan, Riko Waas, melakukan kunjungan ataupun meninjau sejumlah lokasi yang terendam banjir
03:21untuk nantinya dapat menjadi bahan untuk nantinya akan dilakukan evakuasi oleh BPPD kota Medan yang saat ini sudah melakukan evakuasi warga-warga,
03:34terutama warga yang kawasan pemukimannya terendam hingga 2 meter.
03:41Emir, sudah 3 hari hujan berlangsung dan belum ada tanda berhenti dan secara fluktuatif juga kadang deras seperti itu.
03:49Bagaimana dengan masyarakat yang sudah mengungsi dan bagaimana untuk mengantisipasi banjir ini semakin meninggi di sana?
03:59Ya, memang untuk warga-warga yang rumahnya terendam banjir tadi, kita pantauan kita tadi, saudara, memang ada warga yang sudah mengungsi.
04:07Salah satunya yaitu yang lebih tinggi ataupun di masjid yang tidak terkena banjir.
04:14Dan untuk cuaca di Medan sendiri memang belakangan ini intensitas curah hujan cukup tinggi.
04:21BBMKG wilayah Satu Medan juga sudah mengimbau warga untuk tetap puas pada terhadap dengan intensitas hujan
04:27yang dikhawatirkan akan memicu banjir ataupun jika di daratan tinggi dikhawatirkan akan menimbulkan longsor akibat intensitas hujan yang tinggi ini.
04:37Tapi tentunya kita juga masih memantau bagaimana perkembangan debit air yang menggenangi sejumlah wilayah di Kota Medan apakah nantinya semakin surut atau semakin tinggi.
04:48Emir, di beberapa titik di Kota Medan juga dikabarkan tidak terdapat sinyal seluler seperti itu.
04:57Bisa Anda pastikan terkait hal ini?
04:59Ya, memang benar di sejumlah daerah Kota Medan cukup sulit untuk akses seluler ataupun internet tadinya, saudara, karena adanya banjir ini.
05:13Namun sampai saat ini di lokasi saya mengabarkan untuk jaringan seluler ataupun jaringan internet cukup lancar meskipun terkadang kendala juga ada akibat banjir yang terjadi di Kota Medan pada hari ini.
05:28Kalau untuk aliran listrik di Kota Medan seperti apa, Emir?
05:32Untuk aliran listrik di Kota Medan, tentawan kami saat ini di daerah yang pada saat saya lewati tadi belum ada gangguan.
05:41Namun kita juga masih meninjau apakah ada daerah-daerah yang nantinya arus listriknya diputus sementara untuk memastikan warga yang berada di situ di daerah tersebut aman.
05:54Karena dikhawatirkan arus listrik ini dapat membahayakan warga terutama saat banjir seperti ini, jika ada cross-lating atau kendala yang lainnya dapat membahayakan warga.
06:07Emir Syah Purba melaporkan langsung dari Kota Medan, Sumatera Utara. Terima kasih Emir.
06:14Kita bergeser ke Sumatera Barat.
06:16Saudara, banjir bandang menerjang kecamatan Koto Tangah Kota, Padang Provinsi Sumatera Barat pada kamis pagi.
06:24Satu orang ditemukan tewas sementara ribuan jiwa dievakuasi tim sargabungan.
06:28Saudara, inilah detik-detik terjadinya banjir bandang di daerah Lubuk, Minturun, kecamatan Koto Tangah, Kota Padang pada kamis pagi.
06:38Air bah menerjang permukiman warga dan menghanyutkan sejumlah kendaraan warga.
06:44Satu orang warga ditemukan meninggal akibat hanyut terbawa arus.
06:47Korban meninggal dievakuasi oleh tim sargabungan dari Brimob, Polda, Sumbar, dan BPBD.
06:54Hingga kini belum diketahui berapa banyak korban jiwa akibat peristiwa ini.
06:58Namun ribuan kepala keluarga di kawasan ini dievakuasi tim sargabungan.
07:03Selain di kecamatan Koto Tangah, hujan ekstrem yang melanda Kota Padang dilaporkan juga menyebabkan banjir di dua kecamatan lain,
07:12yakni kecamatan Nanggalo dan kecamatan Pauh.
07:17Korban anak laki-laki umur setengah bayat tadi, kira-kira umur 50 ke bawah lah.
07:26Dia tadi sudah dijumpai sama anak-anak maritim yang di sekolah sana itu ada di rumah warga.
07:32Ada tong ruminya, tentara harus sekencang tapi dia tetap si bayat ini.
07:37Jadi orang itu tinggal ngambil aja diletakkan depan rumah.
07:40Berarti dalam kondisinya bagaimana nih? Kondisi di dalam tadi?
07:42Kondisi ke dalam sudah meninggal aja.
07:45Akhirnya kemana?
07:46Akhirnya tetap tinggi tadi.
07:48Ketinggian seberapa dari mana?
07:50Ya se...
07:50Ada-ada lah.
07:53Tapi kalau yang harus kencang itu kita nggak tahu.
07:55Soalnya dari harus kencang itu ini kiriman nampaknya maa korban ini.
08:01Saudara kita langsung menuju Padang, Sumatera Barat.
08:03Ada jurnalis Kompas TV Rio Johanes di sana.
08:07Rio?
08:09Ya, di sana.
08:11Rio, ada informasi terkini apa dari sana, Rio?
08:13Ya, untuk cuaca ekstrim yang melanda kota Padang itu menyebabkan banjir bandang di Kecamatan Kota Tanah.
08:22Tepatnya di kawasan Lemuk-Midurun.
08:24Hingga tadi, pada siang ini, tim sal sudah melakukan pencairian dan berhasil menemukan 4 orang korban.
08:31Artinya ada penambahan korban dari yang tadi pagi itu.
08:33Sekarang jumlahnya ada 4 orang, terdiri dari 2 laki-laki, 1 kebuka dan 1 orang balita.
08:38Nah, keempat jenazah ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bayang Karapadang untuk proses identifikasi.
08:43Dan bagi tiap keluarga, itu dari Kolda Sumer menyatakan bahwasannya jika marah sakit hilang tiap keluarganya,
08:49dapat dapat keluar langsung di posko yang didirikan di Rumah Sakit Bayang Karapadang untuk proses identifikasi lebih lanjut.
08:56Dan saat ini memang, tugas di lapangan masih sibuk untuk melakukan pembersihan dan juga melakukan pencarian
09:03jika ada kemungkinan adanya korban yang lain.
09:07Dan untuk di daerah, selain di daerah Kota Tengah, itu juga terjadi banjir.
09:14Itu besok, yaitu di Kecamatan Pau.
09:16Itu saat ini kondisi juga sudah suruh, namun masih menyisakan material misaf banjir.
09:24Dan masyarakat memang diminta untuk fungsi.
09:27Berapa di antara mereka memang masih memilih untuk bertahan.
09:30Tapi mereka daerah bersama BPPB dan Padana, itu mengimbau warga untuk mengungsi.
09:35Mengingat sampai saat ini, hujan masih terjadi di Kota Padang.
09:39Dan pedugas mengkhawatirkan akan terjadinya banjir usulan demikian di saat ini.
09:43Warga diimbau untuk mengungsi, Rio.
09:45Warga terdampak mengungsi kemana?
09:49Ya, kalau di Kota Padang, di Kecamatan Pau, itu mereka mengungsi di SMP 24 Batu Busuk.
09:58Karena sebelumnya, Kota Padang juga telah dilanjutkan banjir.
10:02Lima kecematan terdampak, dan warga juga sempat mengungsi.
10:05Dan sampai saat ini, di antara lima kecematan terdampak sebelumnya,
10:09satu di antaranya itu masih ada bertahan di kungsi, yaitu di SMP 24 Batu Busuk di Kecamatan Pau, Kota Padang.
10:15Demikian, Isan.
10:17Untuk aliran listrik sendiri di Kota Padang, seperti apa?
10:21Apakah ada pemadaman seperti itu, Rio?
10:23Ya, berdasarkan tempat saham saya di TKP tadi, di daerah Kota Tanah,
10:28di tempatnya, tepatnya di daerah yang terjadi, banjir Bandang,
10:31itu memang ada pemadaman listrik, dan di sana,
10:35jaringan penulian sedikit lebih lapar,
10:38kita boleh tutupkan komunikasi atau pemadaman visual di luar daerah itu.
10:44Demikian, Isan.
10:44Hujan juga tampaknya masih pengguyur, Kota Padang.
10:50Prediksi dari BMKG setempat seperti apa, Rio, untuk beberapa hari ke depan?
10:55Ya, berdasarkan prediksi dari BMKG,
10:57memang di Sumatera Barat ini,
11:00potensinya masih besar hingga akhir tahun,
11:03di Jelanda, cuaca ekstrim.
11:05Dan dalam hal ini, tidak hanya di Kota Padang, Isan,
11:07di Provinsi Sumatera Barat ini,
11:10ada 13 kabupaten-kota yang terdampak banjir akibat cuaca ekstrim.
11:15Dan di dalam hal ini,
11:16pemerintah Provinsi Sumatera Barat sudah menetapkan status
11:19tanggap darurat tingkat provinsi,
11:22ini kapi bencana yang paling luas.
11:26Dan memang, hingga saat ini,
11:28beberapa titik masih terjadi banjir genangan di kawasan pemikiman keluarga.
11:32Demikian, Isan.
11:34Baik, terima kasih atas informasinya Jurnalis Kompas TV.
11:37Rio Johanes sudah menyampaikan informasi terkini dari Padang, Sumatera Barat.
11:42Terima kasih, Rio.
11:44Saudara, kami tutup breaking news Kompas TV
11:46terkait dengan bencana yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat,
11:50dan juga Provinsi Aceh.
11:51Saya, Isan Sitorus, pamit.
11:53Sehat selalu.
11:54Sampai jumpa.
11:54Terima kasih.
11:55Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan