Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
SUMUT, KOMPAS.TV - Penculikan disertai kekerasan, bahkan hingga membuat hilangnya nyawa, terjadi di Desa Namo Bintang, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dua pria, yang salah satunya berprofesi sebagai juru masak, diculik terpisah dari rumahnya masing-masing oleh sekelompok orang, dan kemudian dianiaya serta ditinggalkan begitu saja dalam kondisi kritis dengan penuh luka.

Kedua korban pun mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.

Mirisnya, mereka dianiaya para pelaku dengan tuduhan mencuri.

Kematian tragis seorang juru masak, Reza Fahlevidan pemuda bernama Jakup, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Keduanya dituduh mencuri dan berujung pada penjemputan paksa serta penganiayaan.

Peristiwa itu menjadi pengingat betapa pentingnya menahan diri untuk tidak main hakim sendiri.

Bahwa nyawa manusia jauh lebih berharga dari apa pun.

#jurumasak #deliserdang #polisi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/633753/fakta-kasus-2-warga-deli-serdang-tewas-usai-diculik-dan-dianiaya-polisi-ungkap-motif-kronologi
Transkrip
00:00Anda kembali di Berita Utawa, saya Asri Gunawan.
00:03Penculikan disertai kekerasan bahkan hingga membuat hilangnya nyawa terjadi di desa Namo Bintang dari Serdang, Sumatera Utara.
00:13Dua pria yang salah satunya berprofesi juru masak diculik terpisah dari rumahnya masing-masing oleh sekelompok orang
00:20dan kemudian dianiaya serta ditinggalkan begitu saja dalam kondisi kritis dengan penuh luka.
00:27Kedua korban pun mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.
00:32Mirisnya, mereka dianiaya para pelaku dengan tuduhan mencuri.
00:48Istri mana yang tak bersedih kalau suami tercinta meninggal dunia terlebih akibat dianiaya orang tak dikendal.
00:57Adiba Asma, istri Reza Fahlevi, salah satu korban penganiayaan, tak kuasa menahan kesedihan.
01:05Ia ingat betul kejadian di Jumat 21 November lalu.
01:10Pintu rumahnya diketuk keras membuat Reza suaminya keluar dari kamar.
01:15Asma pun menyusul ke teras, tetapi Reza sudah terlanjur dinaikkan ke atas sepeda motor
01:21dengan posisi diapit pengemudi dan satu orang yang dibonceng.
01:26Adiba sempat berteriak menanyakan kemana suaminya dibawa.
01:30Para pelaku hanya menjawab, Reza tidak akan diapa-apakan.
01:34Reza Fahlevi yang berusia 30 tahun adalah kepala keluarga dengan empat orang anak
01:48berprofesi sebagai juru masak di Universitas Sumatera Utara.
01:53Kini tulang punggung keluarga itu sudah pergi selamanya.
01:56Selama tiga tahun terakhir, Reza bekerja sebagai juru masak di Temu Tengah, Universitas Sumatera Utara
02:04mulai jam 7 pagi sampai 7 malam.
02:08Sementara Adiba bekerja sebagai juru masak di dapur MBG Namo Bintang.
02:18Adiba sang istri kembali menceritakan betapa cemasnya ia melihat suaminya Reza
02:24dijemput paksa empat orang tak dikenal.
02:28Bersama mertuanya, Adiba meminjam sepeda motor tetangga untuk mengejar pelaku.
02:33Namun kehilangan jejak, Adiba pun meminta bantuan kepala dusun untuk mencari Reza.
02:40Sekitar dua jam kemudian, Adiba mendapat kabar suaminya ditemukan
02:44dan dibawa ke rumah sakit umum Pancur Batu.
02:48Sesampainya di rumah sakit, Adiba menangis histeris
02:54seketika melihat suaminya sudah dalam kondisi meninggal
02:59dengan luka-luka di sekujur tubuh.
03:01Menurut kepala dusun yang menemukan, Reza menyebut
03:04ia dituduh mencuri oleh para pelaku penganiayaan.
03:10Reza berulang kali mengatakan tidak pernah mencuri
03:13dalam perjalanan ke rumah sakit.
03:15Tidak hanya Reza, korban penculikan dan penganiayaan,
03:44seorang pemuda 17 tahun bernama Yaakub
03:47juga dijemput paksa dan dianiaya.
03:50Siti, Ibu Yaakub tak kuasa menahan tangis
03:53mengetahui anaknya meninggal dunia
03:56setelah dianiaya orang tak dikenal.
03:59Siti merasa sangat kehilangan.
04:02Masih segar dalam ingatan Siti, Ibu Yaakub,
04:13minggu 23 November sekitar pukul 4 lewat 30 menit,
04:17ia mendengar anak laki-lakinya berteriak
04:19karena dijemput paksa sekelompok orang.
04:22Tetapi Siti tak sempat mengejar anaknya
04:25yang dibawa pergi menggunakan motor.
04:27Siti pun menunggu di rumah,
04:29berharap putranya segera kembali,
04:31tetapi kabar duka yang ia peroleh.
04:33Berarti dia dijemput paksa ya, Ibu ya?
04:36Iya, anjir-anjir dia kok.
04:38Kalau nggak dijemput paksa kan dibawanya slotnya.
04:41Mana mungkin dia mau jalan kaki,
04:42nggak pergi-pagi.
04:44Nah setelah itu Ibu kemana?
04:46Ya, merenung aku ke situ dulu-dua,
04:49aku menunggu dia lewat,
04:50lewat, lewat, lewat, kenapa?
04:52Udah jam 4, jam 5,
04:54pagi udah aku beraktivitas,
04:56mau ke pacak,
04:58pokoknya jam setengah 8,
05:01jam 7 lewat,
05:02kenapa motor polis itu?
05:05Para pelaku awalnya menjemput paksa Yaakub,
05:08lalu Reza,
05:10yang kemudian dibawa ke dusun 7 Namo Bintang,
05:13yang menjadi lokasi penganiayaan.
05:16Reza dan Yaakub divitnah
05:18sebagai pelaku pencurian di sebuah rumah.
05:22Mereka dituduh mencuri uang
05:23senilai 2,3 juta rupiah
05:25dan ponsel milik orang tua
05:27salah satu pelaku penganiayaan.
05:32Kepala dusun 2 sumber ingin
05:36yang masih sepupu Reza
05:38diminta keluarga untuk mencari Reza dan Yaakub.
05:42Keduanya ditemukan dalam kondisi sekarat
05:44di sebuah kebun di dusun 7.
05:47Masih ada sejumlah orang yang menunggui korban di sana
05:50yang diduga termasuk pelaku.
05:53Kedua korban Reza dan Yaakub yang ditemukan masih hidup
06:02kemudian dibawa ke rumah sakit umum pancur batu.
06:05Tetapi tidak lama berselang,
06:07keduanya tak bisa bertahan dan dinyatakan meninggal dunia.
06:11Nah kami dapati korban sudah tergeletak di tanah
06:16sama ada beberapa orang lah di situ
06:19yang mungkin pelaku di situlah gitu
06:21karena rame juga posisi di situ kan
06:23terus sampai sana juga saya tanyai
06:27kedua korban
06:28mereka memang mengakuin
06:29kalau si Yaakub memang mengakuin
06:31memang benar pak saya yang ambil
06:34katanya gitu
06:35cuman barang bukti tidak ada sama saya
06:36katanya gitu kan
06:37terus kalau si Reza aku tidak ikut bang
06:40aku hanya dipitnah
06:41telah kata si Reza.
06:53Jenazah Reza dan Yaakub
06:55sudah dimakamkan keluarga.
06:58Adiba istri Reza
06:59meyakini suaminya tak terlibat
07:02dalam pencurian
07:03seperti yang dituduhkan pelaku penganiayaan.
07:07Lima hari sejak kepergian suaminya
07:09Adiba masih belum bisa berlapang dada
07:11ditambah kini harus menghidupi
07:13keempat anaknya sendiri.
07:23Tak perlu waktu lama
07:24setelah menangkap enam pelaku
07:26Polresta Besmedan kini menetapkan
07:29keenamnya sebagai tersangka
07:31dalam kasus penganiayaan
07:32yang menewaskan dua pria
07:34yakni Reza dan Yaakub
07:36di desa Namobintang.
07:38Namun keluarga korban
07:39menyayangkan dua pria lain
07:41berinisial AI dan AE
07:43yang diduga terlibat
07:44tapi masih berkeliaran bebas.
07:57Polisi masih belum menjelaskan
08:00motif keenam tersangka.
08:01Tetapi yang jelas
08:02kedua korban
08:03dituduh para pelaku
08:04mencuri uang
08:052,3 juta rupiah
08:07dan ponsel orang tua
08:08salah satu pelaku
08:10dirubahnya.
08:20Kematian tragis
08:21seorang juru masak
08:22Reza Fahlevi
08:23dan pemuda
08:24bernama Yaakub
08:24meninggalkan
08:25luka mendalam
08:26bagi keluarga
08:27yang ditinggalkan.
08:28Keduanya dituduh
08:29mencuri
08:30dan berujung pada
08:31penjemputan paksa
08:32dan penganiayaan.
08:34Peristiwa itu
08:35menjadi pengingat
08:35betapa pentingnya
08:37menahan diri
08:38untuk tidak main
08:39hakim sendiri
08:40bahwa nyawa manusia
08:41jauh lebih berharga
08:43dari apapun.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan