Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Empat hari pasca-erupsinya Gunung Semeru, masih banyak warga yang mengungsi. Untuk membahas kondisi terkini, kami telah berbincang bersama Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lumajang, Isnugroho.

"Berdasarkan data update yang kami terima hari ini sampai pukul 20.00 ada peningkatan jumlah pengungsi. Yang berada di SDN Supiturang 04 sejumlah 221 jiwa, lalu yang di SMP 2 Pronojiwo ada sejumlah 307 jiwa, dan yang di rumah kerabat sekitar 20 jiwa sehingga totalnya 548 jiwa" Ujar Kepala Pelaksana BPBD.

#semeru #erupsisemeru #lumajang

Baca Juga Longsor Putus Akses Jalan, Bupati Bantul: Tanggap Darurat Bencana Selama 2 Pekan | BERITA UTAMA di https://www.kompas.tv/regional/633034/longsor-putus-akses-jalan-bupati-bantul-tanggap-darurat-bencana-selama-2-pekan-berita-utama



Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/633035/full-bpbd-ungkap-ada-peningkatan-jumlah-pengungsi-erupsi-gunung-semeru-kompas-malam
Transkrip
00:00Saudara kita ke informasi lainnya, pasca erupsi Gunung Semeru hingga kini 477 orang masih menempati 3 lokasi pengungsian.
00:10Visual udara menggambarkan dampak letusan Semeru yang terjadi pada 19 November lalu.
00:16Sejumlah rumah warga mengalami kerusakan parah, sebagian diantaranya rata dengan tanah.
00:22Pesawat tanpa awak yang diterbangkan oleh PVMBG dilakukan tak hanya untuk memantau dampak kerusakan,
00:28tetapi juga untuk melakukan mitigasi bencana erupsi Semeru.
00:35Pengungsian ada sejumlah 477 jiwa yang mengungsi di dua tempat yaitu GSB Subiturang 04 dan di SMP Negeri 02 Pronodjiwo.
00:50PVMBG menyatakan aktivitas Gunung Semeru masih tinggi dengan status awas.
00:55Masyarakat diimbau tidak beraktivitas di 8 km dari kawah dan 20 km arah Tenggara,
01:02karena rawan terjadinya awan panas dan lahar dingin.
01:08Gunung Semeru saat ini masih di level 4 atau status awas,
01:13dengan rekomendasi untuk masyarakat untuk tidak diperbolehkan beraktivitas pada jarak radius di 8 km,
01:19dan juga sisi sektoral bagian khususnya Tenggara itu di 20 km.
01:25Untuk saat ini aktivitasnya masih fluktuatif dan juga dapat berpotensi terjadinya erupsi sewaktu-waktu.
01:33Banjir lahar dingin Gunung Semeru kembali menerjang kawasan aliran besuk kobokan di Lumajang, Jawa Timur pada minggu sore.
01:40Jembatan geladak perak kembali diberlakukan buka-tutup akibat pekatnya asap dan abu vulkanik.
01:49Banjir lahar dingin menimbulkan kepulan asap putih yang menggubung tinggi di atas jembatan geladak perak.
02:04Tebalnya asap bercampur abu vulkanik membuat para sukarelawan menutup sementara jembatan.
02:09Para pengguna jalan yang ingin melintas diminta mundur atau berbalik arah.
02:14Bukak-tutup karena letusan semakin kencang agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan.
02:25Masyarakat ditingkatkan kewaspadaan untuk melintas perlintasan jembatan geladak perak.
02:32Diberlakukan jalur buka-tutup melihat kondisi letusan sekunder yang terjadi.
02:37Empat hari pasca erupsi Gunung Semeru, 477 warga mengungsi.
02:44Dan untuk membahasnya kita sudah terhubung lewat sambungan daring Kepala Pelaksanaan BPBD Kabupaten Lumajang, Bapak Is Nugroho.
02:51Selamat malam Pak Is.
02:55Selamat malam Mbak Valentina.
02:57Iya Pak Is, jadi sampai sekarang dimana saja titik-titik pengungsian?
03:05Baik Mbak Valentina, jadi sampai malam ini titik-titik pengungsian yang tersedia ada di dua tempat.
03:16Yang pertama di SD04 Sukiturang.
03:20Yang kedua ada di SMP02 Pronojiwo.
03:24Sebagian dari warga ada yang mengungsi di rumah kerabat.
03:32Jadi begitu Mbak Valentina.
03:34Iya, Pak ini kan status dari erupsi Gunung Semeru masih level 4 atau status awas.
03:40Artinya masih akan ada letusan Semeru yang bisa terjadi kapan saja.
03:46Kami mendapat informasi bahwa jumlah pengungsi itu ada di angka 447.
03:50Koreksi jika saya salah. Apakah jumlah ini masih sama atau ada tambahan?
03:57Baik Mbak Valentina.
03:58Berdasarkan data update yang kami terima hari ini sampai pukul 20.00.
04:05Ada peningkatan jumlah pengungsi.
04:08Yang berada di SDN Sukiturang 04 sejumlah 221 jiwa.
04:16Lalu yang di SMP02 Pronojiwo ada sejumlah 307 jiwa.
04:24Dan yang di rumah kerabat sekitar 20 jiwa.
04:27Sehingga totalnya 548 jiwa.
04:31Jadi begitu berdasarkan hasil evakuasi teman-teman malam ini.
04:36Oke Pak ini kan dengan erupsinya Gunung Semeru ini kan tidak tertebak ya artinya kapan saja bisa terjadi.
04:43Tapi beberapa waktu lalu kami juga melihat dan mendengar bahwa ada saja warga yang ingin kembali ke rumahnya untuk mengamankan barang-barang pribadinya begitu.
04:54Nah sebagai langkah evakuasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi berdama kepada masyarakat.
05:00Ini jalur evakuasi sudah disiapkan seperti apa?
05:04Dan monitoring ini dilakukan berapa kali dalam satu hari Pak untuk mengawasi pergerakan warga?
05:09Jadi begini Mbak Valentina ya.
05:15Karena ini statusnya masih awas dan kemungkinan letusan sekunder itu sangat besar.
05:22Kami dari BIAB BPD Kabupaten Lumajang tidak memperbolehkan warga untuk berada di kawasan-kawasan yang masuk kawasan rawan bencana atau suna merah.
05:35Jadi disarankan dalam?
05:40Iya jalur evakuasi sudah disiapkan.
05:43Bagaimana itu jalur evakuasinya?
05:46Jalur evakuasinya itu ada di jalan sepanjang jalan desa Subiturang sampai dengan ke titik-titik pengungsian.
05:56Yang berada di jalan protokol penghubung antara Malang dan Lumajang.
06:00Jadi begitu Mbak.
06:01Oke kalau sampai sekarang di lokasi pos pengungsian kebutuhan mendesak apa yang saat ini paling dibutuhkan oleh pengungsi?
06:09Apakah seluruhnya sudah bisa terdistribusi dan ada di pos pengungsian itu Pak?
06:14Baik. Jadi terkait dengan kebutuhan-kebutuhan dasar, kami sudah menerima berbagai bantuan dari relawan dan kawan-kawan yang bersimpati.
06:28Lebih banyak kepada kebutuhan balita, lalu tempat tidur, selimut, makanan siap saji, dan sembako.
06:38Tentunya obat-obatan karena ada beberapa yang sudah mulai terkena ispa dan demam.
06:46Dan itu terus kita pantau setiap hari dan setiap malam kita tempatkan petugas sesuai dengan fungsinya untuk memantau keberadaan pengungsi.
06:59Mulai dari tenaga kesehatan, lalu tenaga-tenaga evakuasi dari kita, dari TRC, apabila dibutuhkan mengantar ke MCK atau bagaimana.
07:15Itu kan perkembangan itu kan melihat situasi dan kondisi yang ada di pengungsian.
07:21Begitu Mbak Valentina.
07:23Oke Pak, saya konfirmasi ulang, berarti dari adanya dua titik pos pengungsian, saat ini jumlah warga yang pengungsi totalnya ada 557.
07:33Benar Pak angka ini?
07:36Ulangi, 548 Mbak.
07:38Oke, berarti totalnya 548 ya Pak ya.
07:41Singkat saja, apa langkah mitigasi yang dilakukan untuk mencegah dampak lanjutan Pak?
07:47Jadi begini, kita kan sudah ngeluarin imbuan.
07:53Lalu yang kedua, langkah mitigasi untuk supaya tidak ada lagi warga yang terdampak,
08:00sesuai dengan arahan dari Deputi 1SS Pak Raditya itu,
08:06kita tidak boleh lagi berada di kawasan 500 meter dari daerah aliran sungai Curah Koboan,
08:18daerah aliran sungai Besok Saat,
08:20dan kita tidak boleh beraktifitas sepanjang 20 km dari puncak.
08:25Jadi yang terjadi hari ini, kita kesulitan untuk membendung para pendatang yang ingin melakukan wisata becana.
08:34Karena memang kekurangan petugas dan keterbatasan petugas yang ada di lokasi.
08:40Karena tersebar di beberapa tempat, contohnya seperti di mana jembatan Curah Koboan,
08:47itu sempat terjadi tadi luapan asap sekunder,
08:52dan petugas belum bisa menghalau, artinya belum bisa menghalau itu,
08:57warga tetap nekat untuk melakukan wisata bencana.
09:00Dan kita, insya Allah besok ya, memberikan rambu-rambu latangan jelas,
09:05kalau perlu memang polis land,
09:07pada simpul-simpul yang rawan warga bisa terdampak.
09:13Karena kita melihat potensi luncuran letusan sekunder itu masih dimunginkan terjadi.
09:23Begitu Mbak Valentina.
09:25Oke, Pak, ini juga memastikan bahwa setidaknya letusan erupsi Gunung Semeru ini
09:31jangan sampai mengenai korban.
09:33Apakah untuk pemantauan di lokasi ini dilakukan secara berkala,
09:39artinya dampak dari letusan Semeru di desa-desa ini kemudian tetap dilakukan monitoring
09:47untuk mencegah adanya korban yang mungkin saat itu belum sempat ke pos pengungsian?
09:52Siap, itu dipantau setiap jam, Mbak.
09:59Kita stand-backan petugas di pos-pos rawan.
10:02Begitu Mbak ya?
10:03Oke, baik.
10:03Terima kasih sudah berbagi informasi bersama kami di Kompas Malam Kompas TV,
10:07Kepala Pelaksanaan BPBD Kabupaten Lumajang, Bapak Isnugraha.
10:10Terima kasih, Pak.
10:11Salam sehat selalu.
10:12Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan