Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
BATAM, KOMPAS.TV - Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia Ahmad Ali membalas sindiran dari Kader Partai Demokrat, Benny Kabur Harman terkait sentil ijazah palsu saat Raker di DPR RI.

Hal ini diitanggapi oleh Ahmad Ali di Batam pada Sabtu (22/11/2025)

Menurut Ahmad Ali tidak perlu melempar batu sembunyi tangan tidak sederharna menunjukan ijazah kemudian dianggap selesai. Prinsip hukum siapa yang mengendalikan itu yang membuktikan.

#psi #benny #dpr

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/632921/kata-psi-soal-omongan-benny-demokrat-sindir-ijazah-di-rapat-dpr
Transkrip
00:00Kan Pak Benika Harmani kan memuji Hakim Asrul yang menunjukkan, ada sebelah yang tidak menunjukkan, apa itu dituju ke Pak Jokowi? Apa tanggapan Pak?
00:10Kita tidak perlu kemudian melempar baju sembuh di tangan, misalnya menunjukkan hidupnya tidak apa-apa, bahwa ketika hari ini kita bicara tentang ijasa, yang dituju itu adalah Pak Jokowi.
00:27Nah, kebencian terhadap Pak Jokowi kemudian membuat kita sudah, asas suku kita sudah tidak terbaikan, jadi tidak sesederhana menunjukkan ijasa, kemudiannya tak akan selesai.
00:48Hari ini orang yang biasa, prinsip hukumnya kan siapa mendalikan itu yang membuktikan.
00:57Nah, sekarang apa urgesi Pak Jokowi itu untuk memperlihatkan ijasa saja.
01:02Sedangkan Pak Jokowi itu sudah 5 kali kontestasi, kalau selalu istirahat saya, setiap kontestasi itu kan ada masa jeda untuk diberi ruang kepada masyarakat untuk melakukan sanggahan.
01:15Nah, selanjutnya 2 minggu ada keberatan tidak terhadap dokumen-dokumen pribadi yang di-upload oleh calon presiden, bupati, gubernur.
01:27Gubernur. Dan selama ini kan ternyata tidak.
01:31Nah, artinya bahwa tiba-tiba ini muncul, ada yang mengorkestra.
01:38Kalau kita lihat politiknya ini, ya ujung-ujungnya pertarungan sama wapres siapa sih nanti yang menjadi seingannya wakil, pernah jadi wapres sih.
01:46Ya, jadi kalau kemudian nih bahwa ada yang terganggu, yang munculnya, meski masih bagi calon wapres, dan menunggangi ini, gak salah juga kali ya.
02:00Tiba-tiba Prabowo bilang, ini ada nih yang mengotak ini, ada yang membiaya, dan masa iya ada satu isu begitu panjangnya, ya kan?
02:10Begitu panjangnya, tapi Pak Jokowi kan, tapi yang sialnya Pak Jokowi ini gini, dia dihina, dibaki-maki, tapi ketika dia melawan, dia disuruh, ya sudah Pak Jokowi harus jadi penegarawan, gitu kan?
02:35Terus ketika dia bicara politik, ya sudah waktunya beristirahat.
02:43Oh ada nenek-nenek yang sudah puluhan tahun jadi ketua panjang, kok udah disuruh berhenti?
02:48Aduh, mata presiden yang sekarang sudah 20 tahun juga berhenti suruh berhenti.
02:54Apa sih yang takutnya Pak Jokowi ini?
02:57Nah, balik kami di kubur Pak Jokowi, melihatnya itu hanya senyum-senyum saja.
03:02Ya, ada yang, teman saya, Pak Menteri, Hakim MK, dituduh ijazah palsu.
03:17Ya, sahabat baik saya Pak Arsul Sani.
03:21Tapi hebatnya dia, dia tampil di depan tunjuk itu ijazahnya yang asli.
03:27Enggak kayak yang lain.
03:30Saya, Harjuno Pramodito.
03:47Saksikan program-program Kompas TV melalui siaran digital PTV dan media streaming lainnya.
03:53Kompas TV, independen, terpercaya.
03:55Terima kasih.
Jadilah yang pertama berkomentar
Tambahkan komentar Anda

Dianjurkan