Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
KOMPAS.TV - Hujan deras disertai angin kencang pada Selasa petang membuat atap halaman kantor Bawaslu Grobogan roboh. Sejumlah motor pegawai sempat tertimpa dan mengalami kerusakan.

Sementara hujan deras yang melanda Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, memperparah kerusakan di SDN Wonorejo 03 Kecamatan Pringapus. Atap di empat ruang kelas menganga, bahkan plafonnya juga ambruk. Siswa pun terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar secara bergantian karena jumlah ruang kelas yang terbatas.

BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang memprediksi secara umum awal musim hujan di Jawa Tengah terjadi pada Oktober 2025.

Meski demikian, ada sejumlah wilayah yang masih dalam masa peralihan dan baru akan mengalami musim hujan pada awal November mendatang.

Masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan es, angin puting beliung, dan sambaran petir.

Di lain tempat, cuaca panas yang tak kunjung reda mulai berdampak pada kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan Jakarta mencatat kasus penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) mencapai hampir 2 juta orang.

Di sisi lain, cuaca panas ekstrem di Kota Surabaya justru membawa berkah bagi penjual minuman dingin. Omzet penjualan meningkat 25 persen dibandingkan hari biasanya. Dalam sehari, penjual minuman dingin meraup omzet hingga Rp20 juta.

#cuacaekstrem #semarang #grobogan #ispa #surabaya

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/624673/cuaca-ekstrem-hujan-angin-robohkan-bangunan-cuaca-panas-picu-kenaikan-ispa-pedagang-es-raup-omzet

Dianjurkan