Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
JAKARTA, KOMPAS.TV - Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan terus menyelidiki tewasnya seorang terapis Spa Delta di sebuah lahan kosong di kawasan Pejaten Barat, Pasar Minggu, beberapa waktu lalu.

Pekan ini penyidik PPA diketahui telah menyerahkan sampel organ tubuh korban guna memastikan penyebab kematian korban.

Selain itu, polisi juga telah menjadwalkan pemanggilan owner Delta Spa untuk menggali proses sistem perekrutan terapis.

Dari hasil medis sementara, polisi memastikan korban tidak meninggal dalam kondisi hamil dan belum pernah hamil.

Polisi terus mengusut sebab kematian terapis spa yang masih di bawah umur. Polisi juga akan memanggil pemilik spa tempat korban bekerja.

Polisi memastikan memeriksa pemilik spa tempat korban bekerja pekan ini, termasuk bagaimana proses perekrutan terapis yang masih di bawah umur.

Polisi bilang korban melamar pekerjaan jadi terapis spa via media sosial.

Polisi juga telah menyerahkan sampel tubuh korban guna memastikan penyebab kematian korban.

Baca Juga Polisi Mintai Klarifikasi Lita Gading Soal Unggahan TikTok Terkait Anak Ahmad Dhani | KOMPAS PAGI di https://www.kompas.tv/regional/623081/polisi-mintai-klarifikasi-lita-gading-soal-unggahan-tiktok-terkait-anak-ahmad-dhani-kompas-pagi

#terapisspa #jasad #terapisspatewas

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/623082/kematian-terapis-spa-delta-polisi-sampel-organ-korban-diperiksa-dan-panggil-pemilik-spa
Transkrip
00:00Beralih ke informasi lain, Saudara.
00:01Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan
00:05terus menyelidiki tewasnya seorang terapis PA Delta
00:08di sebuah lahan kosong di kawasan Pejaten Barat
00:10Pasar Minggu beberapa waktu lalu.
00:15Pekan ini, penyidik PPA diketahui telah menyerahkan
00:18sampel organ tubuh korban
00:20guna memastikan penyebab kematian korban.
00:23Selain itu, polisi juga telah menjadwalkan
00:25pemanggilan owner Delta Spa
00:27untuk menggali proses sistem prekrutan terapis.
00:31Dari hasil medis sementara,
00:33polisi memastikan korban tidak meninggal
00:35dalam kondisi hamil dan belum pernah hamil.
00:43Kemarin kami sudah mengirimkan sampel
00:45dari organ-organ untuk kita cek toksikologi dari korban.
00:52Nanti menunggu hasil itu dulu dari puslak 4,
00:55kemudian nanti dapat disimpulkan oleh rumah sakit Polri
00:58terkait penyebab kematian dari korban seperti apa.
01:02Polisi terus mengusut sebab kematian terapis PA
01:05yang masih di bawah umur, saudara.
01:07Polisi juga akan memanggil pemilik SPA tempat korban bekerja.
01:12Polisi memastikan memeriksa pemilik SPA tempat korban bekerja
01:16pada pekan ini,
01:18termasuk bagaimana proses prekrutan terapis
01:20yang masih di bawah umur.
01:22Polisi bilang korban melamat pekerjaan
01:25jadi terapis PA via media sosial.
01:28Polisi juga telah menyerahkan sampel tubuh korban
01:31guna memastikan penyebab kematian korban.
01:34Terima kasih kepada pihak-pihak terkait
01:41seperti pemilik,
01:43kemudian orang yang melakukan rekrutmen,
01:45kemudian kita juga sudah bersurut dengan
01:46Duk Capil Indra Mayu terkait
01:48pastinya identitas korban tersebut.
01:51Kemarin kami sudah mengirimkan sampel
01:53dari toksikologi,
01:56organ-organ untuk kita cek toksikologi dari korban.
01:59Nanti menunggu hasil itu dulu dari puslak 4,
02:03kemudian nanti dapat disimpulkan
02:04oleh rumah sakit Poli terkait penyebab kematian
02:07dari korban seperti apa.
02:09Sejauh ini kami baru dapat satu informasi
02:11yaitu dari kakaknya ya,
02:13dari kakaknya itu sebagai pelapor juga,
02:14bahwa korban ini mendapatkan informasi
02:16terkait pekerjaan itu dari tik tok.
02:19Makanya nanti kita akan lebih dalami juga
02:21cara prosesnya seperti apa,
02:24rekrutmennya seperti apa,
02:26apakah terlibat agen juga.

Dianjurkan