Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
MAKASSAR, KOMPAS.TV - Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla, kesal setelah tahu dirinya menjadi korban dugaan mafia tanah.

Lahan milik JK yang terletak di kawasan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan, diduga telah diserobot oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

JK, yang dikenal sebagai tokoh nasional asal Sulawesi Selatan, mendatangi langsung lokasi lahan miliknya di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Dengan kecewa, JK mengatakan bahwa praktik mafia tanah sudah sangat meresahkan dan merugikan banyak pihak, termasuk dirinya.

Tanah yang dimiliki Jusuf Kalla seluas 164.151 meter persegi, tepat di kawasan Metro Tanjung Bunga, Makassar. Ia menegaskan lahan tersebut dibeli langsung dari ahli waris Raja Gowa sekitar 30 tahun lalu.

Jusuf Kalla meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan menelusuri siapa di balik upaya penyerobotan tersebut. Ia menekankan bahwa kasus seperti ini harus menjadi pelajaran agar tidak terulang lagi, apalagi jika menyangkut tanah dengan dokumen kepemilikan yang sah.

Baca Juga Geramnya Jusuf Kalla! Jadi Korban Dugaan Mafia Tanah di Makassar di https://www.kompas.tv/nasional/628373/geramnya-jusuf-kalla-jadi-korban-dugaan-mafia-tanah-di-makassar

#jusufkalla #mafiatanah #makassar

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/628430/kesal-jadi-korban-mafia-tanah-jusuf-kalla-datangi-langsung-lahan-miliknya-di-makassar-sapa-siang
Transkrip
00:00Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12 Yusuf Kala kesal setelah tahu dirinya menjadi korban dugaan mafia tanah.
00:10Hal milik JK yang terletak di kawasan Metro Tanjung Bunga Makassar, Sulawesi Selatan diduga telah diserobot oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
00:18Jika yang dikenal sebagai tokoh nasional asal Sulawesi Selatan ini mendatangi langsung lokasi lahan miliknya di Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
00:34Dengan kecewa, Jika mengatakan bahwa praktik mafia tanah sudah sangat meresahkan dan merugikan banyak pihak termasuk dirinya.
00:42Tanah yang dimiliki Yusuf Kala sepat di kawasan Metro Tanjung Bunga Makassar.
00:50Ia menegaskan, lahan tersebut dibeli langsung dari ahli waris Raja Goa sekitar 30 tahun lalu.
00:57Saya punya tanah, itu kesimpulannya.
01:00Sudah sertifikat, ada jual belinya 35 tahun lalu, saya sendiri yang beli.
01:07Dan tidak ada yang, kalau memang kami tidak ada hubungan hukum dengan GEMD, tidak.
01:19Karena yang dituntuk, itu siapa namanya?
01:21Maju Balang.
01:22Itu penjual ikan kan?
01:24Ya, penjual ikan.
01:25Penjual ikan.
01:27Masa penjual ikan punya tanah Sulawesi ini?
01:29Ah, betul.
01:30Ya kan?
01:32Jadi itu kebohongan dari kaya sama cemadang.
01:34Yusuf Kala meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas
01:39dan menelusuri siapa di balik upaya penyerobotan lahan tersebut.
01:45Ia menekankan bahwa kasus seperti ini harus menjadi pelajaran
01:49agar tidak terulang apalagi jika menyangkut tanah dengan dokumen kepemilikan yang sah.
01:56Rama Pratama, Kompas TV Makassar, Sulawesi Selatan.

Dianjurkan