Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utama
GROBOGAN, KOMPAS.TV - Polisi memeriksa 10 orang saksi terkait seorang siswa sekolah menengah pertama di Grobogan, Jawa Tengah yang tewas diduga seusai berkelahi dengan teman sekolahnya.

10 orang saksi yang diperiksa di antaranya rekan korban serta pihak sekolah.

Selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga telah menyita rekaman CCTV di sekolah untuk kepentingan penyelidikan. Penyebab kematian korban masih diusut.

Kapolres Grobogan, AKBP Ike Yuliyanto Wicaksono yang kami cuplik dari program Kompas Malam, menjelaskan bahwa hasil autopsi sementara menunjukkan ada luka di bagian tulang kepala.

Selain itu, polisi juga melakukan trauma healing bagi siswa lainnya.

Sementara itu, suasana duka masih menyelimuti keluarga pelajar yang tewas diduga usai terlibat perkelahian dengan sejumlah teman sekolahnya.

Jenazah korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat. Orang tua korban bilang, korban mengalami luka di beberapa bagian tubuh.

Orang tua korban berharap, kasus meninggalnya sang anak harus diusut tuntas dan pelaku mendapat hukuman seadil-adilnya.

Pihak sekolah mengaku telah mengawasi aktivitas siswa selama belajar mengajar.

Namun, kepala sekolah bilang, sekolah punya keterbatasan dalam pengawasan siswa, utamanya saat jam istirahat.

Sebelumnya, menurut kesaksian teman sekolah, korban sempat berkelahi dua kali di lingkungan sekolah karena tidak terima mendapatkan perundungan dari pelaku.

Untuk mengetahui informasi terkini, kita langsung bergabung dengan Jurnalis KompasTV, Rifai Handoko di Grobogan, Jawa Tengah.

Baca Juga Kasus Perundungan Siswa SMP di Grobogan Berujung Maut, Polisi Lakukan Pendalaman | SAPA MALAM di https://www.kompas.tv/nasional/623035/kasus-perundungan-siswa-smp-di-grobogan-berujung-maut-polisi-lakukan-pendalaman-sapa-malam

#siswatewas #grobogan #sekolah

_

Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/623073/siswa-di-grobogan-meninggal-diduga-dikeroyok-teman-sekolah-polisi-periksa-10-saksi-kompas-siang
Transkrip
00:00Kita ke informasi pertama saudara, seorang siswa sekolah menengah pertama di gerobogan Jawa Tengah meninggal diduga usai berkelahi dengan teman sekolahnya.
00:0810 saksi telah diperiksa.
00:14Polisi memeriksa 10 orang saksi terkait seorang siswa sekolah menengah pertama di gerobogan Jawa Tengah yang meninggal diduga seusai berkelahi dengan teman sekolahnya.
00:2410 orang saksi yang diperiksa diantaranya rekan korban serta pihak sekolah.
00:29Selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga telah menyita rekaman CCTV di sekolah untuk kepentingan penyelidikan.
00:36Penyebab kematian korban masih diusut.
00:39Kapolres Gerobogan AKBP Ike Yulianto Wicaksono yang kami cuplik dari program Kompas Malam menjelaskan bahwa hasil otopsi sementara menunjukkan ada luka di bagian tulang kepala.
00:49Selain itu, polisi juga melakukan trauma healing bagi siswa lainnya.
00:52Kami tetap melakukan pemeriksaan secara profesional, kita berdasarkan alat bukti, saksi-saksi, dan lain-lain.
01:00Tentunya informasi ini akan kami dalami kembali biar tidak ada kegiatan pembulian di sekolah.
01:05Tim kami sudah ke sekolah, kita juga melaksanakan kegiatan trauma healing kepada siswa-siswa, jangan sampai peristiwa ini terulang.
01:14Kemudian kami juga saat ini sudah melakukan berbagai kegiatan, koordinasi dengan instansi samping, baik BAPAS, kemudian PPA, dan dinas pendidikan.
01:25Untuk mencegah agar tidak terjadi di sekolah manapun.
01:29Oke, ini hasil otopsinya seperti apa Pak?
01:36Saat ini dugaan awal hasil otopsi bahwa ada patahan di tulang bagian kepala.
01:43Jadi yang menyebabkan meninggal adalah patahan di tulang kepala yang menyambung dengan kepala yang belakang.
01:49Itu hasil otopsi awal.
01:52Sementara itu, suasana duka menyelimuti keluarga pelajar yang meninggal diduga usai terlibat kelahian dengan sejumlah teman sekolahnya.
02:02Dinasah korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.
02:06Perang tua korban bilang korban mengalami luka di beberapa bagian tubuh.
02:10Perang tua korban berharap kasus meninggalnya sang anak harus diusut tuntas dan pelaku mendapat hukuman seadil-adilnya.
02:17Mohon bantuannya supaya tidak terulang lagi.
02:21Terus, postnya minta bantuan seadil-adilnya.
02:26Hukumnya seadil-adilnya.
02:28Jangan sampai udah gitu lagi, terjadian lagi.
02:32Baratnya jangan.
02:33Ya, minta bantuan sama Kapolres, Kapolda.
02:37Pak Gubernur minta bantuannya intinya untuk mengurus soal pembulian kasus ini.
02:42Selesai sampai tuntas, sampai keadilannya.
02:45Di sisi lain, pihak sekolah mengaku telah mengawasi aktivitas siswa selama belajar-mengajar.
02:53Namun, kepala sekolah bilang, sekolah punya keterbatasan dalam pengawasan siswa, utamanya saat jam istirahat.
02:59Kami sebenarnya sudah menguasai, karena kejadiannya kan di jam istirahat.
03:05Sebenarnya, kan nggak mungkin kami harus memantau di masing-masing atas situ.
03:12Bahkan kami ada sisi titik.
03:14Ada sisi titiknya, tapi yang di langkah atasnya nggak ada.
03:18Maka di belakang.
03:19Dan sisi titiknya sudah di amankan pihak lalu.
03:23Sebelumnya, menurut kesaksian teman sekolah, korban sempat berkelahi dua kali di lingkungan sekolah
03:48karena tidak terima mendapatkan perundungan dari pelaku.
03:52Tim Liputan Kompas TV
03:54Untuk mengetahui informasi terkini, kita langsung bergabung dengan jurnalis Kompas TV, Rifai Handoko di Gerobogan, Jawa Tengah.
04:04Selamat siang, Rifai.
04:05Sepuluh orang saksi telah diperiksa lalu bagaimana hasilnya dan apakah sudah ada tersangka?
04:10Saya dapat kami lakukan saat ini untuk pihak kepolisian sendiri terhadap ini kores kebobogan sudah memeriksa 10 saksi.
04:25Empat di atasnya, empat di atasnya maksud kami adalah para guru dan enam adalah dari rekan korban.
04:35Namun sampai saat ini pihak kepolisian baru masih sebatas melakukan penyelidikan dan memintai keterangan para saksi
04:44sehingga kepolisian belum menentukan tersangka maksud kami.
04:53Begitu bilang.
04:54Lalu apakah hasil otopsi sudah keluar untuk mengetahui penyebab kematian korban?
04:59Hingga siang ini kami masih menunggu update terbaru dari hasil penyelidikan oleh Satuan Resese Kriminal dari kores kebobogan.
05:14Namun memang hingga siang ini kami belum bisa menemui kemungkinan untuk siang ini untuk update hasil pengembangan kasus peruntungan
05:27yang mengakibatkan seorang situasi penyelidikan kebobogan meninggal baru dapat disampaikan oleh aparat kepolis kebobogan.
05:38Rifai lalu terkait dengan CCTV ya? Tadi sempat dikatakan ada CCTV. Kapan CCTV ini boleh diperlihatkan kepada publik menurut kepolisian?
05:48Dari informasi yang kami beroleh memang ada satu CCTV di sekitar area lapangan di sekitar lokasi TKP di SMP tersebut
06:04memang diminta oleh aparat kepolisian. Namun saat ini CCTV tersebut masih berusaha untuk kepentingan pemerintahan dan penyelidikan lebih lanjut
06:17sehingga apakah CCTV tersebut ada visual saat kejadian itu dilakukan atau saat perkelehan itu dilakukan atau tidak
06:31kami belum bisa mendapatkan informasi lebih lanjut.
06:35Baik, kita akan nantikan bersama apakah memang ada penambahan jumlah saksi yang diperiksa
06:40juga terkait dengan CCTV dan juga hasil otopsi yang akan diinformasikan kembali.
06:45Terima kasih atas laporan Anda, Jurnalis Kompas TV, Rifai Handoko dari Grup Bukan, Jawa Tengah, setelah petugas kembali.

Dianjurkan