00:00Menteri Keuangan Purubaya Yudhisa Dewa mengumumkan defisit APBN 2025 sebesar Rp371,5 triliun atau 1,56 persen dari PDB per 30 September 2025.
00:16Purubaya menekankan kinerja APBN tetap terjaga solid meskipun terjadi defisit.
00:20Realisasi defisit ini jauh lebih rendah dari target atau outlook APBN 2025 yang diproyeksikan mencapai 2,78 persen dari PDB.
00:31Sementara itu keseimbangan primer mencapai Rp18 triliun per 30 September 2025.
00:38Dari sisi pendapatan, Purubaya mengatakan capaiannya telah 65 persen terhadap outlook.
00:43Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi tahun lalu pada periode yang sama, yaitu sebesar Rp2.008,6 triliun.
00:53Purubaya menuturkan belanja pemerintah pusat tumbuh tipis 1,6 persen menjadi Rp1.589,9 triliun dan transfer ke daerah Rp74,6 triliun.
01:05Sampai dengan akhir tiga bulan ketiga 2025, kinerja APBN tetap terjaga dengan defisit 1,56 persen PDB dan keseimbangan primer yang positif.
01:21Pendapatan negara hingga akhir September 2025 tercatat sebesar Rp1.893,3 triliun atau telah mencapai 65,0 persen dari outlook yang ditetapkan.
01:36Meskipun lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu secara nominal, tekanan ini terutama bersumber dari penurunan harga komoditas global
01:45yang mempengaruhi penerimaan perpajakan khususnya di sektor migas dan tambang.
01:50Momentum pertumbuhan ekonomi tetap terjaga yang terjamin dari kinerja positif lintas sektor,
01:56meningkatnya permintaan, serta kontribusi aktif dari daerah.
02:00Ini menjadi landasan kuat bagi optimisme ke depan.